20 research outputs found

    Orang Tua dan Regulasi Emosi Anak Usia Dini

    Get PDF
    Regulasi emosi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari anak-anak karena mempengaruhi pemahaman anak tentang situasi sosial, bagaimana mereka merespons, berperilaku, dan berbahagia. Selain itu, kemampuan regulasi emosi menjadi bekal keterampilan yang dibutuhkan anak di masa dewasa. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana orang tua membantu anak usia dini (AUD) meregulasi emosi mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksploratif. Data dikumpulkan dengan cara peneliti mewawancarai 24 orang tua yang memiliki anak berusia 4-6 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Data dianalisis secara tematik dengan tahapan kodifikasi, klasifikasi, perbaiki dan penemuan tema. Data menunjukkan bahwa orang tua membantu anak meregulasi emosi dengan cara: 1) menenangkan dengan memberi perhatian kepada anak, 2) mendiskusikan dan mendengarkan penjelasan penyebab emosi, 3) menasehati dan memberi penjelasan, 4) mengalihkan emosi anak dengan kesenangan anak, dan 5) membujuk dan memberikan anak keinginannya atau hadiah. Praktik yang dilakukan oleh orang tua dalam meregulasi emosi AUD belum semuanya tepat dan bahkan ada yang berdampak kontra-produktif. Orang tua perlu terus menambah pengetahuan tentang pengasuhan agar dapat mendidik anak sebaik-baiknya

    Upaya Orang Tua dalam Mengembangkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini

    Get PDF
    Perilaku prososial merupakan aspek penting dari perkembangan sosial dan psikologis anak. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana upaya orang tua dalam mengembangkan perilaku prososial anak usia dini (AUD). Metode penelitian kualitatif eksploratif digunakan sebagai metode penelitian. Data dikumpulkan lewat wawancara dan pengumpulan dokumen. Dua puluh dua orang tua terlibat dalam penelitian ini. Data menunjukkan bahwa upaya mengembangkan perilaku prososial yang dilakukan orang tua adalah: 1) mencontohkan kepada anak perilaku prososial, 2) membiasakan anak berperilaku prososial, 3) mengajak anak berdikusi tentang perilaku prososial, 4) memberitahu dan menasehati anak untuk berperilaku prososial. Orang tua memegang peranan penting dalam pengembangan perilaku prososial anak. Untuk mendidik anak kasih sayang, sopan santun dan membantu orang lain secara optimal, maka kajian terkait isu ini penting dan dibutuhkan

    A Comparison of Science Integration Implementation in Two State Islamic Universities in Indonesia

    Get PDF
    The transformation of IAIN (State Institute for Islamic Studies) into UIN (State Islamic University) cannot be isolated from discourses on identity, concepts, aspirations of the standard of Islamic education and its goal to incorporate the principle of integration of science. However, since the transformation of these institutions, the integration of science practice still appears at the normative-philosophical level and is not yet in the empirical-implementation domain. The aim of this study is, therefore, to reveal and explain the implementation of the integration of the science concept at the technical-operational level, which focuses on the curriculum design and learning process at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. The results of the study showed that these two universities have similarities in the concept of the integration of science and have almost the same objectives, i.e., decreasing the dichotomy of science between religious and general science. However, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang has a more organized and structured approach to the idea of integration, from theory and framework to the practice of curriculum design and the learning process

    PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT KRAMAT TUNGGAK PASCA BERDIRINYA MASJID JAKARTA ISLAMIC CENTRE

    Get PDF
    Kramat Tunggak, which operated from 1970 to 1999, was Southeast Asia's largest prostitute district. Following the demise of the localization, an Jakarta Islamic Centre (JIC) mosque was built. Changes in the function of the area have an impact on the quality of life in the neighborhood. The research examined the social changes that have happened among the residents of Kramat. This study employed a descriptive qualitative methodology. The data was acquired through observation, in-depth interviews, and a review of relevant documents. Eight Kramat Tunggak  locals, one Jakarta Islamic Centre Mosque manager, and one RT chair participated in this study. The study discovered that several social changes occurred in Kramat Tunggak following the establishment of the Islamic Centre Mosque. Kramat Tunggak's people have undergone social transformations: 1) increased comfort and security of the residential area, as well as the tranquility of the community in carrying out life activities; 2) creating new jobs for the community, particularly as traders; 3) increased community participation in religious activities; 4) the community is liberated to engage in activities and interact in the Kramat Tunggak neighborhood. Encouraged by these advances, the residents of Kramat Tunggak should continue to make excellent use of the Jakarta Islamic Centre Mosque and the resources it provides to improve their social, cultural, religious, and economic life.Kramat Tunggak, yang beroperasi dari tahun 1970 hingga 1999, merupakan lokalisasi pelacuran terbesar di Asia Tenggara. Menyusul ditutupnya lokalisasi, masjid Jakarta Islamic Centre dibangun. Perubahan fungsi kawasan berdampak pada kualitas kehidupan di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Kramat Tunggak pasca berdirinya Masjid Jakarta Islamic Centre. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Peneliti mewawancarai 8 orang masyarakat Kramat Tunggak, 1 orang pengurus Masjid Jakarta Islamic Centre dan 1 orang ketua RT. Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Kramat Tunggak Pasca Berdirinya Masjid Jakarta Islamic Centre antara lain: 1) meningkatnya kenyamanan dan keamanan daerah tempat tinggal, serta ketenangan masyarakat dalam menjalankan aktivitas kehidupan; 2) memberikan wadah lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama sebagai pedagang dengan adanya masjid Islamic Centre; 3) meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan; dan 4) masyarakat menjadi lebih leluasa berkegiatan dan berinteraksi di sekitar wilayah Kramat Tunggak. Didorong oleh kemajuan ini, warga Kramat Tunggak harus terus memanfaatkan Masjid Islamic Centre dengan baik dan sumber daya yang disediakannya untuk meningkatkan kehidupan sosial, budaya, agama, dan ekonomi mereka

    Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup di Raudhatul Athfal

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan guru terhadap implementasi pendidikan lingkungan hidup (PLH) di Raudhatul Athfal (RA). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara 20 orang guru RA di Jakarta Utara, observasi 2 RA di Jakarta, dan pengumpulan dokumen. Data menunjukkan bahwa PLH di RA diimplementasikan dengan cara: 1) menciptakan suasana dan lingkungan belajar untuk anak belajar langsung dari lingkungannya, 2) melakukan kegiatan pembiasaan menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan RA, 3) merencanakan program kegiatan pembelajaran lingkungan dengan ditulis dalam Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes), serta 4)  memasukkan nilai melestarikan lingkungan ke dalam pembelajaran. Perilaku peduli lingkungan penting ditanamkan sejak dini. Namun pelaksanaannya perlu perencanaan dan pemahaman yang komprehensif agar strategi yang digunakan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Penelitian ini menjadi masukan untuk pengembangan lebih lanjut dari PLH di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini.Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan guru terhadap implementasi pendidikan lingkungan hidup (PLH) di Raudhatul Athfal (RA). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara 20 orang guru RA di Jakarta Utara, observasi 2 RA di Jakarta, dan pengumpulan dokumen. Data menunjukkan bahwa PLH di RA diimplementasikan dengan cara: 1) menciptakan suasana dan lingkungan belajar untuk anak belajar langsung dari lingkungannya, 2) melakukan kegiatan pembiasaan menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan RA, 3) merencanakan program kegiatan pembelajaran lingkungan dengan ditulis dalam Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes), serta 4)  memasukkan nilai melestarikan lingkungan ke dalam pembelajaran.   Perilaku peduli lingkungan penting ditanamkan sejak dini. Namun pelaksanaannya perlu perencanaan dan pemahaman yang komprehensif agar strategi yang digunakan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Penelitian ini menjadi masukan untuk pengembangan lebih lanjut dari PLH di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

    Dampak Sosial Ekonomi dari Pendirian Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan Pemrosesan Sampah bagi Masyarakat Cipayung, Depok, Jawa Barat

    Get PDF
    This study aimed to examine how the establishment of a Final Processing Site (TPA) and subsequent waste processing has influenced the local economy and social life of the Cipayung Village, Depok, West Java community. The methodological approach was qualitative and descriptive. Six residents, two TPA administrators, and the RT and RW heads of the area, participated in the study. The results of a thematic analysis of research data indicate that: 1) Environmental degradation caused by the TPA has an effect on people' daily routines; and 2) The existence of the TPA has created new employment prospects; 3) TPA administration facilitates the implementation of numerous activities, hence enhancing social interaction between people; 4) The presence of a TPA improves the socioeconomic well-being of community members. The local community, the TPA management and government must collaborate to safeguard their environment so that environmental issues generated by the establishment of the Cipayung TPA do not recur, and to maximize opportunities so that the Cipayung TPA becomes an innovation capable of promoting community welfare

    Child Educational Content on Digital Folklore "Pak Lebai Malang": A Qualitative Content Analysis

    Get PDF
    Purpose – The purpose of this study was to explore child educational content digital folklore on YouTube, and It is used to teach young children about science, language, and values. The unit analysis on this research was the video of Pak Lebai Malang from West Sumatera, Indonesia.Design/methods/approach – The qualitative content analysis method was used in this study. The content analyzed was digital folklore based on the Minangkabau story Pak Lebai Malang. The process began with downloading the video, creating a transcript, taking notes on the text, language, and context, re-watching the video, comparing and contrasting it to the memo, and eliciting evidence from the video.Findings – The data revealed the following ways in which digital folklore on YouTube teaches science, language, and values: 1) digital technology illustrates science concepts with simple-to-understand videos; 2) by repeating the words and visualizing each spoken word, YouTube videos teach children new vocabulary. 3) the characters’ expressions and intonation in the video teach children about social values.Research implications/limitations – This research could serve as a springboard for future research on the use of digital folklores in early childhood classrooms. It is advised that additional research be conducted to improve the interest, effectiveness, and applicability of digital folklore in the early childhood learning process and design more effective programs for teaching science, language, and value to young people children. The study’s drawback is that it analyzes only one video. If it is compared to other videos, it may provide a complete view. Practical implications – This study informs educators on the potential for using digital folklore to teach science, language, and values. It entails the implementation of more creative strategies in early childhood education. Additionally, the study inspires innovative content creators on YouTube to make their videos more relevant to young children’s learning. Additionally, parents may discover that something as simple as a YouTube video could be an incredible resource for their child’s development.Originality/value – The study explains child educational content based on local wisdom. The digital form of Pak Lebai Malang folklore can facilitate accessibility and acceptability. Paper type Research pape

    Pemahaman Guru tentang Makna Pendidikan Agama bagi Anak Usia Dini

    No full text
    Guru tidak dapat mengajar sesuatu yang mereka tidak tahu dan hanya dapat mengajar dengan baik jika mereka paham benar apa yang diajarkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman guru tentang makna pendidikan agama bagi anak usia dini (AUD). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif eksploratif. Narasumber penelitian adalah 35 guru TK di Jabodetabek. Data menunjukkan bahwa guru memahami makna pendidikan agama bagi AUD sebagai bimbingan pemahaman dan pengamalan agama, pendidikan moral dan karakter, pembelajaran tentang ketuhanan dan keimanan, bekal, dasar dan pedoman kehidupan, dan pendidikan yang penting dan wajib. Temuan penelitian dapat menjadi informasi untuk pengembangan pendidikan agama di PAUD dan program pendidikan guru PAUD di perguruan tinggi

    Pembelajaran Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi untuk Anak Usia Dini melalui Buku Bacaan Bergambar

    No full text
    Buku adalah salah satu media pembelajaran mitigasi bencana alam yang mudah diakses dan relatif murah. Pada penelitian ini, peneliti mengkaji bagaimana tampilan dan isi buku seri pengetahuan bencana alam yang berjudul Aku Tahu Gempa Bumi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif analisis buku dengan data tambahan berasal dari wawancara mendalam. Narasumber yang diwawancara adalah tiga orang guru dan tigaorangtua. Data penelitian menunjukkan bahwa: 1) buku tersebut memiliki gambar yang informatif dan menarik; (2) bahasa pada buku singkat, jelas dan mudah dipahami oleh anak; dan (3) buku memberi pengetahuan dan memotivasi anak untuk siaga bencana. Diharapkan lebih banyak lagi buku pembelajaran mitigasi bencana alam bagi anak usia dini yang berkualitas, menarik, menginspirasi dan yang dapat mempersiapkan anak-anak untuk sigap dan tangguh (resilient) dalam menghadapi bencana
    corecore