9 research outputs found

    Young Women's Readiness for Menarche

    Get PDF
    Background: eighteen percent or 1.2 billion people of the world's population are in their teens. A common problem that is often experienced by pre  pubertal teenage girls in preparing for puberty is the lack of exposure to information. Health education is one of the efforts to prepare young women to be ready to face menarche. Based on a preliminary study conducted with BKKBN officers and Genre Ambassadors of Pacitan Regency, he said that young women need a lot of preparation and information to face menarche. Meanwhile, based on a pre liminary study conducted on students in grades IV, V, and VI at Bangunsari State Elementary School, it was found that the majority of students had never received information about menstruation.Purpose: to determine the effect of health education on the readiness of young women to face menarche.Methods: this type of research is quantitative experimental research, using a pre experimental research design with one group pre-post test design. The sampling technique used, namely purposive sampling, a total of 41 respondents. The research instrument used a questionnaire sheet. Statistical test using Wilcoxon test.Results: the results of the Wilcoxon pre-test and post-test knowledge and attitudes of 41 respondents showed a p-value of 0.000, which means that there is an effect of health education on young women's readiness to face menarche.Conclusion: there is an effect of health education on the readiness of young women to face menarche

    Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Pasien Fisioterapi “Physio Goal” Yogyakarta

    Get PDF
    Kualitas layanan merupakan bagian yang dapat digunakan untuk menentukan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas layanan dengan kepuasan pasien fisioterapi “Physio Goal” Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Fisioterapi “Physio Goal” Yogyakarta yang berjumlah 65 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan kriteria (1) pasien yang pernah berobat minimal 1 kali, (2) bersedia menjadi sampel, (3) mengembalikan angket yang telah diberikan peneliti. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 54 orang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis Pearson Correlation Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan kualitas layanan dengan kepuasan pasien fisioterapi “Physio Goal” Yogyakarta, dengan nilai r hitung 0,843> r tabel 0,266, signifikansi 0,000 < 0,05. Koefisien korelasi bernilai positif, artinya jika kualitas layanan semakin baik, maka kepuasan pasien akan semakin tinggi. Sumbangan variabel kualitas layanan fisioterapi “Physio Goal” Yogyakarta terhadap tingkat kepuasan pasien sebesar 71,10%

    Analisis Stabilitas dan Adaptabilitas Beberapa Galur Padi Dataran Tinggi Hasil Mutasi Induksi

    Get PDF
    Fenotipe tanaman ditentukan oleh faktor genetik, faktor lingkungan dan interaksi genetik x lingkungan. Dalam penelitian ini, dilakukan uji daya hasil dua puluh genotipe padi, lima belas diantaranya merupakan galur mutan. Pengujian dilakukan di lima lingkungan dengan tiga ketinggian yang berbeda. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui interaksi genotipe x lingkungan (GxE) genotipe padi yang adaptif terhadap suhu rendah. Tiga metode analisis stabilitas digunakan untuk melihat stabilitas galur harapan padi sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi G x E yang signifikan untuk semua karakter agronomi yang diamati. Galur mutan OS-30-199 memiliki produksi tertinggi (4,69 ton / ha) berbeda signifikan dengan genotipe lain  yang diuji dan varietas pembanding, Sarinah (3,42 ton / ha). Galur IPB117-F-20, RB-10-95, C3-10-171, OS-30-199, KK-10-249 dan CM-20-251 diklasifikasikan sebagai galur yang stabil dengan metode analisis stabilitas Finlay-Wilkinson, Eberhart - Russel dan Francis - Kannenberg. Genotipe RB-30-82, KN-30-186, Kuning, dan IPB97-F-13 memiliki adaptasi baik pada lingkungan yang optimal. Sedangkan genotipe KN-10-111, PK-30-131, Randah Batu Hampa dan Sarinah dapat beradaptasi pada lingkungan marjinal. Secara keseluruhan galur mutan memiliki produksi yang lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding dan dapat beradaptasi pada lingkungan dengan cekaman suhu rendah. Perbedaan ketinggian tempat telah mempengaruhi hasil pada musim kemarau sementara itu, tidak berpengaruh terhadap produksi pada musim hujan di tiga ketinggian tempat yang diuji. Kata Kunci : padi, stabilitas hasil, dataran tinggi, galur muta

    PENGELOLAAN KAWASAN PEMUKIMAN DAN KOMERSIAL PASIRKOJA BANDUNG

    Get PDF
    Abstract:. Regional area Pasirkoja is suburban in Bandung City which has existed netherland government before Indonesia independence which is part of area inhabited by the indigeneous people of Indonesia itself and by the Dutch company. With development of the time Pasirkoja has arrived by the chinese comunnity and also migrants from other regions that making region Pasirkoja Bandung City into diverse society. As time went Pasirkoja was limitated space an became narrow and densely populated. This research aims to provide data and phenomenal facts that happened in Region Pasirkoja Bandung City. The method use qualitative descriptived research. This research intented to describe phenomenon that exists that in in the field shape, activity, characteristic, change, relations, similarity,and differences phenomenon so in this study no manipulation was done just describe according to reality or condition of existing location.    Keyword: Regional Changes, Area DevelopmentAbstrak: Kawasan Daerah Pasirkoja adalah kawasan pemukiman di kota Bandung yang sudah ada sejak pada jaman pemerintahan Belanda sebelum Kemerdekaan Negara Indonesia yang sebagian daerahnya didiami oleh rakyat pribumi indonesia sendiri dan oleh masyarakat Belanda juga. Dengan berkembangnya seiring jaman daerah setelah era kemerdekaan daerah pasirkoja juga kedatangan masyarakat tionghoa dan juga banyak pendatang dari daerah lain dari pinggiran Kota Bandung yang mendiami Daerah tersebut sehingga daerah Pasirkoja Kota Bandung menjadi salah satu daerah dengan keberagaman penduduknya. Namun dengan seiring waktu dan jaman daerah pasirkoja dengan keterbatasaan ruang semakin sempit dan padat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data dan fakta fenomena yang terjadi di daerah kawasan Pasirkoja Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada di lapangan seperti bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan fenomena sehingga dalam penelitian ini tidak dilakukan maniipulasi hanya menggambarkan sesuai kenyataan atau kondisi eksisting dillokasi.Kata Kunci : Perubahan Kawasan, Pengembangan Kawasan

    Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Activity Daily Living pada Orang Dengan Skizofrenia (ODS): Literature Review

    Get PDF
    Terapi okupasi salah satu intervensi nonfarmakologi untuk membantu memulihkan activity daily living ODS yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi okupasi terhadap activity daily living pada orang dengan skizofrenia: literature review. Metode yang digunakan 3 kata kunci, pencarian di 5 database, bahasa Indonesia dan Inggris, naskah fulltext, dan tahun 2015–2020. Hasil analisis dari 10 jurnal menjelaskan terapi okupasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap activity daily living pada ODS. Terapi okupasi salah satu intervensi yang signifikan dalam pemulihan activity daily living dan pengurangan gejala ODS. Saran literature review ini diharapkan seluruh pihak ikut andil dalam memulihkan kondisi ODS

    ANALISA TINGKAT KEPERCAYAAN ANGGOTA DALAMMENABUNG DI BMT MULIA SEJAHTERA MANDIRI 29BANJARSARI METRO UTARA TAHUN 2018

    No full text
    ABSTRAKANALISA TINGKAT KEPERCAYAAN ANGGOTA DALAMMENABUNG DI BMT MULIA SEJAHTERA MANDIRI 29BANJARSARI METRO UTARA TAHUN 2018Oleh:DESTA RAHAYUNPM. 15130017Tabungan merupakan suatu simpanan yang dipercayakan anggota kepadaBMT dengan akad dan kesepakatan yang telah disetujui kedua belah pihak.Namun pada saat sekarang ini, tingkat kepercayaan nasabah dalam menabungdiukur dengan bagaimana image BMT di masyarakat tersebut. Karena saat initerdapat beberapa BMT yang bubar mengakibatkan image BMT di masyarakatmenjadi buruk yang akhirnya para nasabah enggan dan khawatir untuk menabungdi BMT. Masyarakat berpikir, daripada menabungkan uangnya di BMT lebih baikmenabungnya di rumah ataupun di lembaga keuangan yang sudah benar-benarterjamin kenyamanannya.Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatkepercayaan anggota dalam menabung di BMT Mulia Sejahtera Mandiri 29Banjarsari Metro Utara Kota Metro Tahun 2018. Adapun manfaatnya adalahdiharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangkamengembangkan dan memperkaya khasanah pengetahuan, terutama pengetahuanyang berkaitan dengan tingkat kepercayaan anggota dalam menabung di BMT.Untuk meperoleh data-data yang diperlukan peneliti menggunakan beberapateknik diantaranya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari data yangdiperoleh, baik data lapangan maupun data kepustakaan kemudian dikumpulkandan diolah agar dapat ditarik suatu kesimpulan. Maka dalam hal ini penelitimenggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan cara berpikirinduktif.Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di BMT Mulia SejahteraMandiri 29 Banjarsari, dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 produk simpanan yangditawarkan oleh pihak BMT Mulia Sejahtera Mandiri 29 Banjarsari Metro UtaraKota Metro. Dari produk-produk tersebut produk simpanan yang paling banyakdiminati oleh para anggota adalah produk simpanan hari raya. Dari 10 indikatorada satu indicator yang sangat mempengaruhi kepercayaan nasabah dalammenabung di BMT adalah indikator keterbukaan dan kejujuran. Hal ini terbuktidari 23 anggota yang dijadikan responden, semuanya percaya bahwa pihak BMTMulia Sejahtera Mandiri 29 Banjarsari dalam memberikan informasi danpenjelasan selalu terbuka dan jujur.Kata Kunci : Tingkat Kepercayaan & Menabun

    Penggunaan Tiga Ukuran Umbi dan Zat Pengatur Tumbuh (Atonik) Pada Tanaman Sedap Malam (Polianthes tuberosa L.)

    No full text
    Tanaman sedap malam diperbanyak menggunakan umbi yang merupakan batang semu yang berubah bentuk dan fungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung pada bulan Mei 2017 sampai Maret 2018. Penilitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama terdiri dari diameter ukuran yaitu besar (1,6 - 2 cm), sedang (1,4 - 1,5 cm) dan kecil (1,3 - 1 cm). Faktor kedua terdiri dari perlakuan zat pengatur tumbuh Atonik yaitu 0 (tanpa perlakuan), 1 ml.l-1 dan 3 ml.l-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran umbi besar (1,6 cm - 2 cm) menghasilkan panjang tanaman (38,9 cm), jumlah daun (16,1 helai), lebar daun (1,9 cm) dan jumlah anakan (9,8 tunas) yang tertinggi serta menghasilkan umur tanaman mengeluarkan malai bunga (24,9 MST) dan umur mekar bunga (28,3 MST) yang lebih cepat. Ukuran umbi sedang (1,4 cm - 1,5 cm) dan kecil (1 cm - 1,3 cm) menghasilkan panjang tangkai bunga terpanjang (79,8 cm dan 86,6 cm).Tanaman sedap malam diperbanyak menggunakan umbi yang merupakan batang semu yang berubah bentuk dan fungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Penelitian dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung pada bulan Mei 2017 sampai Maret 2018. Penilitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama terdiri dari diameter ukuran yaitu besar (1,6 - 2 cm), sedang (1,4 - 1,5 cm) dan kecil (1,3 - 1 cm). Faktor kedua terdiri dari perlakuan zat pengatur tumbuh Atonik yaitu 0 (tanpa perlakuan), 1 ml.l-1 dan 3 ml.l-1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran umbi besar (1,6 cm - 2 cm) menghasilkan panjang tanaman (38,9 cm), jumlah daun (16,1 helai), lebar daun (1,9 cm) dan jumlah anakan (9,8 tunas) yang tertinggi serta menghasilkan umur tanaman mengeluarkan malai bunga (24,9 MST) dan umur mekar bunga (28,3 MST) yang lebih cepat. Ukuran umbi sedang (1,4 cm - 1,5 cm) dan kecil (1 cm - 1,3 cm) menghasilkan panjang tangkai bunga terpanjang (79,8 cm dan 86,6 cm)
    corecore