39 research outputs found

    LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. G MASA HAMIL SAMPAI DENGAN NIFAS DAN KB DI BPM NANIK PULO WONOKROMO SURABAYA

    Get PDF
    Salah satu yang menjadikan tolak ukur status kesehatan suatu negara dapat dilihat dari pelayanan maternal yang dilakukan tenaga kesehatan, termasuk oleh bidan. Saat ini angka kematian dan kesakitan Ibu dan bayi masih sangat tinggi termasuk negara kita yaitu Indonesia. Untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDGs) yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup (KH) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 KH pada tahun 2015 (Depkes,2015). Maka perlu dilakukan standart pelayanan kebidanan yang dimulai sejak masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan penggunaan kontrasepsi. Tujuan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan menggunakan manajemen kebidanan dan pendokumentasian pada SOAP. Asuhan Kebidanan Berkesinambungan atau Continuity of care dilakukan penulis pada Ny. G Mutigravida dari masa hamil trimester III usia kehamilan 36- 37 minggu, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan menggunakan standart asuhan kebidanan. Asuhan diberikan sejak 31 Maret 2016 sampai dengan 12 Mei 2016 . Kunjungan asuhan kebidanan juga di lakukan di rumah ibu dan di BPM Nanik Pulo Wonokromo. Pada tanggal 31 maret 2016 pada kunjungan kehamilan ibu mengeluh kakinya bengkak dapat diatasi dalam kunjungan kedua serta masalah tersebut merupakan masalah fisiologis dalam kehamilan dan dari semua kunjungan yang dilakukan pemeriksaan semua dalam batas normal. Pada usia kehamilan 38-39 minggu ibu bersalin di BPM Nanik Pulo Wonokromo secara normal. Proses persalinannya pada lama persalinan berlangsung kala I 50 menit, kala II 10 menit, kala III 5 menit dan kala IV 2 jam. Pada tanggal 18 April 2016 jam 12.35 WIB bayi lahir spontan dengan jenis kelamin laki-laki pada proses persalinan tidak ada penyulit. Pada masa nifas kunjungan dilakukan sebanyak 4 kali dan hasil pemeriksaan ibu dalam batas normal, keadaan ibu baik, proses involusi dan laktasi baik. Keadaan bayi dalam kunjungan 1-4 dalam keadaan baik. Pada kunjungan KB ibu diberikan konseling mengenai macam-macam KB sebelumnya ibu menggunakan metode KB suntik 3 bulan dan pada kunjungan kedua di nifas hari ke 25 ibu dan suami memilih untuk menggunakan metode KB suntik 3 bulan. Asuhan yang diberikan Ny.G sudah dilakukan dengan baik dan benar, sehingga setelah diberikan asuhan, bengkak pada kaki dapat diatasi. Proses persalinan yang normal dan lancar tanpa penyulit serta pada masa nifas tanpa adanya keluhan. Untuk penggunaan alat kotrasepsi ibu dan suami memilih metode KB suntik 3 bulan. Hal ini menunjukan bahwa ibu kooperatif dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh petugas. Berdasarkan hasil asuhan kebidanan secara continuity of care yang telah diberikan kepada Ny. G saat hamil, bersalin, nifas, BBL, serta KB hasil pemeriksaan yang didapat dalam batas normal, tidak ada penyulit. Diharapkan klien dapat menerapkan asuhan dan konseling yang telah diberikan dan kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat sehingga angka kematian ibu dan bayi akan menurun

    Kualitas Pohon Pelindung Jalan di Jalur Hijau Kota Purbalingga

    Get PDF
    Kota Purbalingga pada Bulan Oktober 2016 mengalami bencana angin kencang yang melanda alun-alun kota Purbalingga yang mengakibatkan robohnya pohon beringin serta merobohkan beberapa pohon pelindung jalan di sepanjang jalan MT Haryono. Penataan dan pemeliharaan kota yang tidak ramah lingkungan menyebabkan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengalami penurunan hingga berakibat pada kualitas pohon-pohon pelindung jalan. Kondisi kekuatan fisik pohon yang buruk dapat menjadi masalah yang cukup penting, pada musim penghujan dengan curah hujan tinggi dan disertai angin kencang dapat menyebabkan ranting pohon patah bahkan dapat menyebabkan pohon tumbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pohon pelindung serta mengetahui kualitas pohon pelindung di jalur hujau kota purbalingga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2018. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data jenis-jenis pohon pelindung jalan, sedangkan metode sampling dan skoring untuk pengambilan data kualitas pohon pelindung jalan. Jalur hijau yang dipilih meliputi Jalan Soekarno Hatta, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Letkol Isdiman, Jalan Letjen S Parman, dan Jalan Raya Padamara Kota Purbalingga. Kualitas pohon dilihat dari penilaian kondisi fisik pohon berdasarkan 2 kerusakan yaitu kerusakan akibat hama dan penyakit tanaman, serta kerusakan mekanik. Kemudian didapat nilai total kerusakan keduanya. Penilaian ini kemudian dimasukkan kedalam peringkat total kerusakan agar mendapatkan kondisi fisik pohon di jalur hijau jalan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan pada lima jalur hijau jalan kota Purbalingga diperoleh jenis-jenis pohon pelindung jalan sebanyak 14 jenis pohon yaitu waru (Hibiscus tiliaceus), manga (Mangifera indica), mahoni (Swietenia mahagoni), palem raja (Roystonea regia), glodogan bulat (Polyalthia fragrans), ketapang (Terminalia catappa), angsana (Pterocarpus indicus), nangka (Artocarpus heterophyllus), rambutan (Nephelium lappaceum), glodogan tiang (Polyalthia longifolia), kersen (Muntingia calabura), kerai paying (Filicium decipiens), beringin (Ficum benjamina), dan kapuk (Ceiba petandra). Kondisi pohon pelindung dari kelima jalan terbanyak berada pada peringkat 2 yang artinya sebagian besar kondisi pohon yang ada dalam keadaan sehat, dimana hanya memerlukan sedikit tindakan perbaika

    HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak Mahasiswa semester akhir umumnya memiliki kegamangan atas masa depan yang akan mereka lalui setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Di masa pandemi covid-19, banyak perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dan menuntut masyarakat untuk siap atas perubahan itu, tidak terkecuali bagi mahasiswa. Dalam bidang pendidikan, sistem pembelajaran bergeser dari pembelajaran secara tatap muka menjadi pembelajaran online, hal ini tentu dapat berpengaruh pada kesempatan pembelajaran yang harusnya bisa di dapatkan mahasiswa ketika pembelajaran dilakukan secara tatap muka, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan yang perlu melakukan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Selain itu juga banyak perusahaan yang gulung tikar dan melakukan PHK sehingga secara tidak langsung memicu kecemasan bagi mahasiswa untuk dapat lebih ketat dalam bersaing di duna kerja. Fenomena yang terjadi selama pandemi covid-19 seperti yang dijelaskan diatas secara tidak langsung memicu adanya kecemasan pada mahasiswa semester akhir, sehingga perlu adanya sarana reduksi kecemasan dengan melakukan penilaian dan perubahan perilaku yang disebut regulasi diri. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui lebih lanjut hubungan atara regulasi diri dengan kecemasan pada mahasiswa akhir Fakultas Ilmu Pendidikan dalam masa pandemi yang di analisis menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek penelitian merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya yang memasuki semester delapan ke atas. Hasil berdasarkan perhitungan analisis pearson product moment memeperoleh nilai analisis korelasi sebesar -0, 634 dengan nilai signifikansi 0,000. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa apabila individu memiliki skor regulasi diri yang tinggi maka semakin rendah kecemasan yang di alami mahasiswa semester akhir di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sebaliknya, apabila skor regulasi diri individu rendah maka semakin tinggi tingkat kecemasan yang dimiliki. Kata kunci: Regulasi diri, kecemasan, mahasiswa   Abstract Final semester students generally have uncertainty about the future they will go through after completing their education in college. During the COVID-19 pandemic, many changes occurred suddenly and required the public to be ready for these changes, including students. In the field of education, the learning system is shifting from face-to-face learning to online learning, of course, can affect the learning opportunities that students should be able to get when learning is done face-to-face, especially for students of the Faculty of Education who need to do an Introduction to the School Field. PLP). In addition, many companies have gone out of business and laid-off workers, thus indirectly triggering anxiety for students to be more competitive in the world of work. The phenomenon that occurred during the COVID-19 pandemic, as described above, indirectly triggers anxiety in final semester students, so it is necessary to have a means of reducing stress by conducting assessments and behavioral changes called self-regulation. Therefore, this study was conducted to learn more about the relationship between self-regulation and anxiety in final students of the Faculty of Education during a pandemic which was analyzed using quantitative correlational methods. The research subjects are students of the Faculty of Education, State University of Surabaya, who is entering the eighth semester and above. The results based on the Pearson product-moment analysis calculation obtained a correlation analysis value of -0.634 with a significance value of 0.000. Therefore, it can be concluded that if the individual has a high self-regulation score, the lower the anxiety experienced by final semester students in the midst of the Covid-19 pandemic. Conversely, if the individual's self-regulation score is low, the higher the level of anxiety he has. Keyword: Self-regulation, anxiety, students   &nbsp

    Level of Anxiety and Community Behavior in Preventing the Covid-19 Pandemic in East Java

    Get PDF
    Corona virus-19 (COVID) has been declared a global pandemic. The increase in cases of covid-19 can be prevented by disease prevention behavior in accordance with the protocol that has been established by the government. However, there are still many people who heed the protocol. This condition has an impact on people's anxiety, coupled with the presence of information that continues to be rolled out on social media and mass media about the development of covid-19. Anxiety is increasing with the stigma of the community about covid-19 patients. The purpose of this study was to analyze the level of anxiety and behavior of the community in preventing COVID-19 disease in East Java. The design of the study was descriptive survey. The sample in this study was people in East Java with the sampling techniques by accidental sampling techniques. The data collection used questionnaires using GAD-7. scale and behavior questionnaire according to DIRJEN control and prevention of covid-19 March 2020. The analysis of descriptive statistical test data that was percentile / percentage. The results showed that most people in East Java experience minimal anxiety and positive behavior. Minimal anxiety occured because most respondents are highly educated and already know about Covid-19, this will help solve psychological problems including anxiety. The efforts of health workers are also very much needed to always assist the community in adhering to health protocols by providing sustainable health education

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA SISWA KELOMPOK A1 TK AN NUR II STAN MAGUWOHARJO DEPOK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar khususnya pada komponen koordinasi, ketepatan dan keseimbangan melalui permainan bowling. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A1 TK An Nur II Stan Maguwoharjo Depok tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 24 anak. Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan bowling. Adapun pengumpulkan data adalah melalui observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar meningkat melalui permainan bowling yang didukung oleh komponen –komponen kebugaran jasmani antara lain: koordinasi, ketepatan dan keseimbangan. Kegiatan pembelajaran pada Sikus I dilakukan melalui pengenalan terlebih dahulu kepada anak mengenai permainan bowling, kemudian guru memberikan contoh bermain bowling yang benar kepada anak, sehingga anak dapat memahami kegiatan pembelajaran melalui permainan bowling. Pada Siklus II pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan pada pemecahan permasalahan-permasalahan yang muncul pada Siklus I seperti pemberian motivasi dan bimbingan yang lebih khusus kepada anak agar kegiatan pembelajaran melalui permainan bowling dapat lebih meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yang akan di capai. Hal ini terlihat dari hasil observasi pada pra tindakan, anak yang mendapatkan kriteria sangat baik 3 anak(12,5%). Siklus I anak yang mendapat kriteria sangat baik sebanyak 5 anak(20,83%) dan pada Siklus II anak yang mendapatkan kriteria sangat baik meningkat menjadi 21 anak(87,5). Kata kunci : motorik kasar, permainan, bowlin

    PEMBANGUNAN KELEMBAGAAN RINTISAN DESA WISATA PADA DESA WISATA DIRO, KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembangunan kelembagaan rintisan Desa Wisata Diro, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. Karakteristik lokasi penelitian sebagai salah satu daerah rintisan desa wisata menjadi salah satu alasan pentingnya penelitian ini. Dimana pengembangan desa wisata menjadi salah satu tren dalam konteks pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dimana dalam kajian ini menganalisis 3 (tiga) sistem kelembagaan yakni regulative system, normative system, dan cultural-cognitive system. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan: Pertama, kelembagaan Desa Wisata Diro belum cukup optimal dibangun, dapat dilihat dari ketiadaan dokumen standar prosedur layanan dari masing-masing potensi produk wisata. Kedua, kelembagaan Desa Wisata Diro tidak diarahkan untuk menciptakan suatu budaya persaingan maupun kompetisi. Ketiga, kelembagaan Desa Wisata Diro sudah cukup baik dalam konteks memberdayakan elemen penting warga yakni tokoh masyarakat untuk menjadi bagian dari pengurus Desa Wisata dan pengurus kelompok sadar wisata. Urgensi dari penelitian ini harapannya dapat menjadi gambaran model pembangunan kelembagaan desa wisata yang efektif utamanya dengan kategori rintisan

    THE ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERROR IN WRITING RECOUNT TEXT USING SURFACE TAXONOMY STRATEGY

    Get PDF
    The objectives of the study are to know the most common grammatical errors made by the tenth grade students of SMK Muhammadiyah kota Cirebon in recount text writing, and to identify the causes of the errors. The sample of this research is 18 students. The method which is used in this research is descriptive analysis. Firstly, students were given essay test about recount text. Afterwards, the data were collected, identified, and then classified based on grammatical classification. The result of the study showed that verb tense is the most grammatical error made by the students. Based on the analysis of the grammatical errors, four types of errors were found. The numbers of errors of omission are 18 errors with the percentage of 41.86%. Then the second common error is misformation with total errors 16 errors or 37.20%. The third error is addition with 5 errors or 11.62%. And the last is misordering with 4 errors or 9.30%. It can be concluded that most students of SMK Muhammadiyah kota Cirebon got wrong in omission and misformation. And the sources of errors, two types of errors affected the occurrence of students’ errors. These two errors are as follows. Intralingual error was found 16 errors or 8.42% and interlingual error was found 3 errors or 1.57%. Based on the result, it is figured out that the students were creative in constructing English sentences and still have difficulties in learning grammatical structures in writing process

    PENGARUH IFRS TERHADAP PERWUJUDAN BISNIS YANG SEHAT DI INDONESIA

    Get PDF
    This study aims to analyze the effect of accounting standards based on International Financial Reporting Standards (IFRS) on the realization of sound business in Indonesia by using benefits, the goals and advantages of IFRS itself, International Financial Reporting Standards (IFRS) are adopted standards, interpretations and frameworks. by an international accounting standards board (IASB) compiler body. Basically the business aims to seek profits or profits that are as large as possible, but a sound business requires more detailed and more open financial statements for both internal and external. The realization of a healthy business is projected with IFRS characters who are more transparent in making financial reports, strengthening informed economic accountability and contributing to economic efficiency by helping investors to identify a company and most importantly International Financial Reporting Standards (IFRS) is a global language where companies ( business) can be understood by the world market. Thus the business will progress significantly because it can enter the world capital market. The writing method used is a literature study where with this method we as authors seek information through books, journals, articles, thesis, laboratory manuals, theses, dissertations and other scientific works. All references are related to this paper and we have developed it so that there is a link between IFRS standards towards the realization of a healthy business in Indonesia. The results of our research prove that IFRS standards are capable of realizing a healthy and growing business globally. The conclusion of our research is that the benefits, objectives and characteristics of IFRS standards will be able to make businesses in Indonesia develop healthily and make the company easier to enter the world capitalmarket

    LAGU MADURA SEBAGAI MEDIA PENGENALAN BUDAYA (TINJAUAN WACANA KRITIS)

    Get PDF
    Lagu menjadi sarana hiburan yang disukai banyak kalangan. Selain sebagai hiburan, lagu juga sebagai media untuk mengenalkan budaya di suatu daerah. Salah satunya adalah lagu Madura atau lagu yang menggunakan Bahasa Madura. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui budaya masyarakat Madura dalam lagu-lagu Madura yang mengarah pada pendidikan, pengajaran dan pembiasaan. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis Norman Fairclough yang terdiri dari tahap kebahasaan, praktik kewacanaan, dan pratek sosiokultural. Sumber data terdiri dari 3 lagu Madura yang bertema pendidikan, pengajaran dan pembiasaan. Sedangkan data yaitu diksi, frase dan lirik-lirik lagu Madura yang menggambarkan budaya masyarakat Madura. Proses analisis data dilakukan tiga tahap yaitu tahap deskripsi, tahap interpretasi, dan tahap eksplanasi. Masing-masing tahap yaitu mengarah pada teori yaitu teks kebahasaan yang fokus pada kosakata yang mengandung kata ideologi, praktik kewacanaan yang  fokus pada pelibat wacana yang mengarah pada peran masyarakat dan praktek sosiokultural yang mengarah pada konteks situasional. Hasil penelitian ini, pendidikan masyarakat Madura pada teks lagu mengarah pada pendidikan pesantren dan begitu menjunjung tinggi seorang guru atau kiyai. Pada pengajaran masyarakat Madura begitu patuh pada pengajaran yang diajarkan oleh kiyai, ustad, guru, dan tokoh agama. Sedangkan pembiasaan, budaya masyarakat Madura suka bergoyun atau bercanda tentang keinginan untuk berpoligami. Ketiga budaya diatas tercermin dalam lirik-lirik lagu Madura

    Efektifitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning (DL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Berbantu Prezi di SMP

    Get PDF
    Keberhasilan belajar peserta didik salah satunya dipengaruhi oleh keterlibatan guru dalam kegiatan pembelajaran. Namun, guru masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi pembelajaran. Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran matematika sebagai berikut: (1) kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika (2) pembelajaran matematika menjadi momok yang menakutkan (3) model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, terkesan monoton dan cara mengajar guru yang teacher centered (4) kurangnya motivasi guru untuk melakukan inovasi model pembelajaran dan media pembelajaran. Tujuan penelitian dilakukan yaitu untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran PBL dan DL berbatu media Prezi terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitan yang dilakukan merupakan salah satu penelitian eksperimen yaitu Quasi Eksperimen (Eksperimen semu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Terdapat perbedaan efektifitas menggunakan model pembelajaran PBL dan DL (2) Efektifitas menggunakan model pembelajaran PBL lebih baik dari pada pembelajaran konvensional (3) Efektifitas menggunakan model pembelajaran DL lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional (4) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran PBL dengan DL (5) Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL dapat mencapai ketuntasan individu dan klasikal (6) Hasil pembelajaran siswa yang menggunakan model pembelajaran DL dapat mencapai ketuntasan individu tetapi belum mencapai ketuntasan klasikal
    corecore