20 research outputs found

    Implementasi Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga Di Kabupaten Bandung

    Get PDF
    The embodiment of maintaining and improving health status is the declaration of a clean and healthy lifestyle policy which is then shortened to PHBS. According to the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 2269/MENKES/PER/XI/2011, PHBS is a set of attitudes carried out based on an understanding of learning outcomes to create independent individuals, families, and communities in the health sector and act actively in creating a healthy society. The main problem in this study is that the percentage of household PHBS program implementation in the Pameungpeuk Health Center working area only reached 24%, quite far from the 2014 Ministry of Health Strategic Plan target, which is 70% of households that have practiced PHBS. as well as the factors supporting and inhibiting the implementation of the PHBS program in household arrangements at the Pameungeuk Health Center. The method used is descriptive qualitative with interview, observation, and documentation studies. While checking the validity of the data using data source triangulation techniques. The author found that the implementation of the household PHBS program at the Pameungpeuk Health Center was carried out through the following processes (i) the logic of the policy, (ii) the environment in which the policy was operationalized, and (iii) the ability of the policy implementer. The results showed that the implementation of the household PHBS program in the work area of the Pameungpeuk Health Center was still not optimal and several obstacles were found in its implementation, namely the lack of human resources, incomplete facilities and infrastructure, lack of training for health promotion officers, and low community support in assisting implementation. this program

    PENGARUH MOTIVASI, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERPAJAKAN DAN KESEMPATAN KERJA DI BIDANG PERPAJAKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM BERKARIR DI BIDANG PERPAJAKAN

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of motivation, effectiveness of learning in taxation courses and job opportunities on the interest of accounting students in a career in taxation. The population in this study were students and fresh graduates of the accounting study program universities throughout Indonesia. The sampling technique used in this research is non probability sampling with purposive sampling method. The sample of this research is 408 students and fresh graduates of accounting study programs at public and private universities throughout Indonesia who have taken taxation courses and fresh graduates who have no work experience. This type of research is quantitative research. The type of data used is primary data for distributing questionnaires in the form of google forms with a Likert scale. Methods of data analysis using Covariance - Based Sem (CB-SEM). Data analysis used Stata 14. The results of this study found that the variables of motivation (X1), effectiveness of learning in taxation subjects (X2) and job opportunities in the field of taxation (X3) had a significant effect on the interest of accounting students in a career in taxation. Motivation, The Effectiveness of Learning in Taxation Subjects, Job Opportunities in the Taxation Field increase the Interest of Accounting Students in a Career in the Taxation Sector.Keywords: Motivation, Learning Effectiveness of Taxation Subjects, Job Opportunities, Student Interest, Career in Taxation

    Analisis Peran Stakeholders dalam Supply Chain Management

    Get PDF
    Stakeholders are people or groups who can influence or be influenced by the goals of the organization. Based on new innovations, initiatives or operational guidelines. Determining the function of stakeholders in supply chain management is the aim of this study. This study employs a qualitative research design using a literature study methodology, which entails a number of tasks like gathering information from the library, reading and taking notes, and processing research materials. Establishing relationships with businesspeople is especially important for individuals who can affect the availability of resources utilized for business operations, such as employees, customers, and owners

    Implementasi program PHBS rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung

    Get PDF
    Perwujudan mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan ialah dengan dicanangkannya kebijakan perilaku hidup bersih dan sehat yang selanjutnya disingkat menjadi PHBS. Sesuai Permenkes RI No 2269/MENKES/PER/XI/2011 PHBS merupakan sekumpulan sikap yang dilaksanakan berlandaskan pemahaman dari hasil pembelajaran untuk menciptakan individu, keluarga, serta masyarakat yang independen di bidang kesehatan dan bertindak aktif dalam mewujudkan masyarakat yang sehat. Masalah utama dalam penelitian ini adalah persentase implementasi program PHBS rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Pameungpeuk hanya mencapai angka 24%, cukup jauh dari target Renstra Kemenkes pada tahun 2014 yakni sebesar 70% rumah yangga yang sudah mempraktikkan PHBS. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis wujud serta faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi program PHBS tatanan rumah tangga di Puskesmas Pameungpeuk. Metode yang digunakan yakni kualiatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, serta studi dokumentasi. Sementara pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data. Penulis menemukan bahwa implementasi program PHBS rumah tangga di Puskesmas Pameungpeuk dilaksanakan melalui proses berikut (i) logika kebijakan, (ii) lingkungan tempat kebijakan dioperasionalkan, dan (iii) kemampuan implementor kebijakan. Jasil penelitian didapatkan bahwa implementasi program PHBS rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Pameungpeuk masih belum optimal dan ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaannya yaitu kurangnya sumber daya manusia, ketidaklengkapan sarana dan prasarana, tidak adanya pelatihan bagi petugas promosi kesehatan, serta rendahnya daya dukung masyarakat dalam membantu implementasi program ini. Kata Kunci: PHBS Rumah Tangga, Implementasi Kebijakan, Pelayanan Kesehata

    Implementation of the Village Asset Management System Policy in Realizing Good Governance in Pekalongan Regency

    Get PDF
    This research examines the Implementation of the Village Asset Management System (SIPADES) Policy in Realizing Good Governance in the Village Government of Pekalongan Regency. This problem is interesting to study because at this time the village has room to carry out governance. The method used is descriptive qualitative. The data sources consist of primary data with a total of 5 informants and secondary data with 3 types of documents. Data collection techniques were carried out by means of library research, and field studies (observations, interviews, and documents). Data analysis techniques were carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study are that the implementation of village asset management policies in the Proto Village Government is still experiencing several obstacles. Among them, in the aspect of communication, there is still a lack of training and mentoring for the SIPADES application. Non-human resources are still lacking in the internet network. In the disposition aspect, village asset management policies are top-down in nature. In addition, in the bureaucratic aspect of implementing village asset management policies in the Proto Village Government, Pekalongan Regency, they are still experiencing problems in the form of the process of inputting assets. Inputting takes a long time. Efforts can be made by holding intense assistance to all village governments in Pekalongan Regency in operating the SIPADES application. Assistance must be ongoing so that the village government can take advantage of the SIPADES application in helping to realize good governance

    Pendampingan Edukasi Gender dan Seksualitas sebagai Upaya Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja

    Get PDF
    Remaja dengan tahun kelahiran antara 1995-2010 termasuk Generasi Z. Generasi Z lahir ‘sepaket’ dengan kecanggihan teknologi. Tidak heran apabila gadget bukan hanya sebagai alat komunikasi namun cara bertahan hidup. Namun demikian, kecanggihan teknologi tidak lantas membuat mereka memiliki pengetahuan yang baik. Terutama pada isu kesehatan, khususnya gender dan seksualitas. Kurangnya pemahaman terhadap isu tersebut juga dialami oleh remaja di Kelurahan Warungboto. Padahal isu ini dapat berdampak pada kehidupan remaja dimasa mendatang. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman remaja mengenai permasalahan gender dan seksualitas. Metode yang digunakan meliputi edukasi kesehatan, studi kasus, dan evaluasi. Edukasi kesehatan dan studi kasus sebagai langkah awal dalam memahami isu permasalahan gender dan seksualitas remaja melalui perubahan sudut pandang remaja mengenai isu tersebut. Sebanyak 24 remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Haning Wito dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Warungboto, mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan antusias. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada remaja di Kelurahan Warungboto berdasarkan hasil uji statistic. Intervensi berupa edukasi kesehatan pada Generasi Z melalui berbagai media baik daring maupun luring perlu dilakukan secara tepat dan berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar remaja memahami permasalahan gender dan seksualitas sehingga meminimalisir masalah dalam kehidupan dimasa mendatang, khususnya dalam upaya penyiapan kehidupan berkeluarga pada remaja

    PEMANFAATAN PLATFORM CANVA DALAM MENDESAIN BAHAN AJAR ‘PUZZLE DIGITAL’ BAGI GURU SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    ABSTRAKPembelajaran abad 21 melibatkan teknologi sebagai sarana untuk pendidikan. Dalam hal ini, guru sebagai agen perubahan harus mampu menguasai kompetensi teknologi, tidak terkecuali guru Sekolah Dasar (SD). Peningkatan kompetensi digital guru, salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan merancang dan menghasilkan perangkat ajar digital yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta tujuan pembelajaran. Canva sebagai platform yang dapat digunakan guru SD untuk mendesain bahan ajar yang menarik seperti “lembar evaluasi” puzzle digital. Oleh karena itu, bahan ajar digital menjadi kebutuhan prioritas yang harus disediakan oleh para guru SD. Kegiatan PkM dilakukan di SDN Kiara 2 Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Peserta adalah para guru SDN Kiara 1 dan 2 yang berjumlah 9 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi canva serta meningkatkan kompetensi para guru dalam mendesain bahan ajar berbasis puzzle digital. Metode pelatihan dan pendampingan berbasis blended learning digunakan untuk pencapaian tujuan. Hasil kegiatan memberikan implikasi yang berarti, yakni: 1) 71,4% guru tidak mengalami kesulitan dalam mengoperasikan canva; 2) 100% guru menghasilkan bahan ajar puzzle digital berupa lembar evaluasi. Bahan ajar tersebut dapat diimplementasikan kepada siswa sebagai lembar evaluasi yang efektif dan menyenangkan. Secara umum berimplikasi pada ketercapaian tujuan pembelajaran. Kata kunci: bahan ajar; canva; digital; platform; puzzle. ABSTRACT21st century learning involves technology as a means of education. In this case, teachers as agents of change must be able to master technological competencies, including elementary school (SD) teachers. Increasing teacher digital competence, one of which can be done through activities to design and produce digital teaching tools that are in accordance with the characteristics and needs of students and learning objectives. Canva is a platform that elementary teachers can use to design engaging teaching materials such as digital puzzle “evaluation sheets”. Therefore, digital teaching materials are a priority requirement that must be provided by elementary school teachers. PkM activities are carried out at SDN Kiara 2 Cilamaya Kulon, Karawang Regency, West Java. The participants were 9 teachers at SDN Kiara 1 and 2. This activity aims to introduce the Canva application and increase the competence of teachers in designing digital puzzle-based teaching materials. Blended learning-based training and mentoring methods are used to achieve goals. The results of the activity have significant implications, namely: 1) 71.4% of teachers have no difficulty operating Canva; 2) 100% of teachers produce digital puzzle teaching materials in the form of evaluation sheets. These teaching materials can be implemented to students as an effective and fun evaluation sheet. In general, it has implications for the achievement of learning objectives. Keywords: canvas; digital; platforms; puzzles; teaching materials

    LAPORAN KULIAH KERJA NYATA REGULER 71 DIVISI XVII.C.1 DUSUN PUGUH, BANJAROYA, KALIBAWANG, KULONPROGO

    Get PDF
    Kuliah Kerja Nyata reguler divisi XVII C 1 bertempat di Dusun Puguh Desa Banjaroya Kecamatan Kalibawang yang merupakan salah satu lokasi dengan segudang hasil alamnya. Berasal dari hasil alam tersebut terciptalah kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pemanfaat hasil alam bersama dengan masyarakat. Hasil alam yang dapat dimanfaatkan yaitu berupa buah durian, buah rambutan, buah coklat sampai dengan pohon bambu. Hasil-hasil tersebut kemudian diolah oleh mahasiswa KKN Reguler UAD menjadi beberapa olahan yaitu 1.) Kolak biji durian 2.) Keripik biji durian 3.) MP-ASI berbahan dasar biji durian 4.) Tempoyak berbahan dasar daging durian dan 4.) Asinan rambutan. Pengolahan tersebut memanfaatkan moment-moment kegiatan ibu-ibu Kelompok Wanita ani dan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. Dengan menggunakan metode Pendekatan dan Pelatihan kegiatan ini mampu memberikan tambahan wawasan serta keterampilan bagi ibu rumah tangga. Selain pengolahan berbahan dasar buah-buahan tersebut, adapula kegiatan lainnya dimana mahasiwa membantu memfasilitas kebutuhan dasar masyarakat Dusun Puguh yaitu pembersihan masjid, gotong-royong setiap minggu dan penerangan setiap jalan. Kegiatan ini merupakan kegiatan pendukung kebutuhan dasar untuk membantu produktifitas dari masyarakat. Luaran yang dicapai hingga saat ini ialah banyak sekali ibu rumah tangga yang terinspirasi untuk mengolahnya kembali sebagai hidangan dirumah dan mengajak mahasiswa untuk membantu dalam proses pengolahan selain itu masyarakat kini sangat terbantu dengan adanya penerangan yang memadai sehingga masyarakat kini mampu beraktifitas pada malam hari dengan kondisi Dusun yang juga bersih

    Penggunaan Insulin untuk Pasien Diabetes Melitus dari Generasi ke Generasi

    Get PDF
    AbstrakDiabetes melitus adalah suatu penyakit kronik metabolik atau kondisi dimana terjadi peningkatan glukosa darah karena gangguan sekresi, atau resistensi hormon insulin ataupun keduanya, yang umumnya diterapi dengan Obat Hipoglikemik Oral (OHO) dan bila tidak tercapai target terapinya, harus di tambah injeksi insulin. Insulin pertama kali ditemukan pada tahun 1923. Pada awal mulanya, generasi insulin yang digunakan menggunakan insulin hewan seperti anjing, sapi, dan babi. Kemudian generasi tersebut digantikan dengan generasi insulin manusia dan generasi analog insulin. Semakin berkembangnya teknologi, insulin pun memiliki banyak jenis dan cara pemakaian yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Secara umum, insulin berperan dalam penggunaan glukosa oleh sel tubuh untuk pembentukan energi. Hal ini dapat mengkompensasi fungsi sel beta pankreas. Insulin juga memiliki efek lain yang menguntungkan dalam kaitannya dengan komplikasi diabetes mellitus. Indikasi, kontraindikasi serta efek samping insulin perlu diperhatikan dalam penggunaan insulin ini. Kata kunci: diabetes melitus, generasi insulin.  AbstractDiabetes mellitus is a chronic metabolic disease or a condition where there is an increase glucose in the blood, usually due to impaired secretion or resistence of the insulin hormone or both, that generally treated with oral hypoglycemic agents and if not achieved the target of the therapy, insulin injection should be added. Insulin was first discovered in 1923. In the beginning, the generation of insulin used to use insulin animals such as dogs, cows, and pigs. Later generations are replaced by generation of human insulin and insulin analogues generation. In this period, insulin having many kinds and method of application adapted to the needs of patients. Normally, insulin is a hormone made by the pancreas that allows our body to use glucose from carbohydrates in the food for source of energy. Therefore insulin can compensate the function of pancreatic beta cells. Insulin have other benefit effects in overcoming the complication of diabetes mellitus. Indications, contraindications and side effects of insulin need atention for their use.  Keywords: diabetes mellitus, generation of insulin
    corecore