3,338 research outputs found

    PENETAPAN NILAI LIMIT OBYEK HAK TANGGUNGAN DALAM LELANG EKSEKUSI DAN IMPLIKASI HUKUMNYA (Studi di Balai Lelang Swasta PT. Srijaya Realty)

    Get PDF
    Lelang Eksekusi yang merupakan lelang untuk melaksanakan putusan pengadilan atau dokumen dipersamakan dengan itu, maka posisi penjual adalah pihak yang menguasai barang (kreditor). Penentuan harga limit atau nilai limit penjual tidak boleh merugikan kepentingan pemilik barang sebenarnya (debitor). Penentuan harga limit untuk menentukannya harus dengan tim independen dan pihak kreditor yang menentukan harga tersebut. Objek yang tidak laku di jual maka nilai limit akan turun 10%,20% dan 30% sampai objeknya laku terjual. Harga yang terus menurun maka debitor akan mengalami kerugian, dan kreditor dapat digugat oleh debitor karena harga yang dijual tidak sesuai dan tidak memperoleh keuntungan. Masalah yang dibahas dalam tesis ini adalah bagaimana implikasi penetapan nilai limit dari lelang atas nilai hak tanggungan terhadap debitor dan bagaimana perlindungan hukum bagi kreditor dalam eksekusi lelang yang tidak sesuai dengan nilai limit.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis implikasi penetapan nilai limit atas nilai hak tanggungan terhadap debitor dan menganalisis perlindungan hukum bagi kreditor dalam eksekusi lelang yang tidak sesuai dengan nilai limit. Metode yang digunakan penulis metode pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitian ini deskriptif analitis. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah data primer yang digunakan adalah wawancara dengan proses tanya jawab dan data sekunder yang digunakan adalah perundang- undangan, buku-buku teks dan internet. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif, kemudian ditarik simpulan secara induktif, yang mengenai Penetapan Nilai Limit Obyek Hak Tanggungan Dalam Lelang Eksekusi Dan Implikasi Hukumnya (Studi di Balai Lelang Swasta PT. Srijaya Realty). Implikasi penetapan nilai limit dari lelang atas nilai hak tanggungan terhadap debitor adalah kreditor yang menentukan harga nilai limit dan obyek itu di lelang penentuan nilai limit penjual menentukan dengan dua cara berdasarkan penilaian independen/ dari luar. Penetapan nilai limit ini mempunyai kepastian hukum sehingga akan terhindar dari masalah gugat menggugat antara para pihak. Perlindungan hukum bagi kreditor dalam lelang eksekusi yang tidak sesuai dengan nilai limit adalah secara perlindungan hukum secara administrasi hukum bahwa dalam lelang sudah ada kejelasan dalam hal harga yang diberikan oleh Tim Penilai dan perlindungan hukum yang memberikan kepastian hukum kepada kreditor bahwa ada kesesuaian dengan Undang-Undang. Saran dari penulisan ini adalah Nilai Limit dalam pelaksanaan lelang dapat efekstif sebagaimana mestinya dengan harus menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam lelang. Peraturan Lelang diatur mengenai sanksi dan tanggungjawab yang tegas terhadap setiap kelalaian yang dilakukan para pihak dalam lelang

    Investigation on crack problems of precast box culverts

    Get PDF
    Cracks of precast box culvert have arises due to improper quality of materials, incorrect specifications, faulty design, and mistakes in construction process or extreme environmental conditions. At the same time, external factors such as soil-water pressure, and soil movement, can contribute to the damage of these structures. The defects developed in any one particular component in a box culvert can extend and make weaken the box culvert to resist the loads. This study presents an investigation into the crack problems of 11 units precast box culvert elements. The investigation consists of tests which have been conducted to determine the causes of cracks and failure due to construction or design on the East Coast Highway Project Phase II – Bukit Besi to Bukit Payung. The methodology of this study have been carried out through a study of project documents, a site visit, and an analysis of the results of testing conducted upon the material used in the project. In this studies the nondestructive and destructive test were carried out to find the root causes of the problem in the culvert structures. As the results of investigation shows that the cracks of precast box culvert is due to constructions deficiencies such as overloading of backfilling, workmanship during manufacturing and not enough reinforcement as a design

    Properties of concrete containing coal bottom ash and fine coconut shell as partial sand replacement

    Get PDF
    The consumption of natural sand in concrete production is very high around the worldwide and it caused the shortage of natural fine aggregate which is suitable for construction in many countries [1]. This problem gives the chance for reuse by-products materials as a source of fine aggregate by partial or full replacement in construction activities. Hence, it can reduce the demand for extraction of natural raw materials and save landfill space other than reduce the consumption of natural resources [1]. Moreover, all over the world aimed at increasing the reuse and recycling suitable material for effective replacement of cement and fine aggregate in construction sector due to lack of natural resources.

    Analysis Mathematical Problem Solving Skills of Student in the Class XI Vocational High School of Sartika

    Get PDF
    This study aims to see the level of problem solving skills of students of class XII SMK on statistical materials. This type of research used qualitative descriptive research. The research data were obtained from the appropriate test of problem solving indicator. Subjects of students of SMK Sartika Rantauprapat class XII as many as 35 students. The result of the research is from 5 indicators of problem solving ability, 4 of them reach score <65%. and 1 achieved a score of ≥ 65% and from score of each student who has problem solving ability is from 35 students there are 14 students who achieve score ≥ 65% and 21 students reach score <65%. Keywords: Student Ability, Problem Solving.

    Application of Acoustic Impedance Inversion of E-sand Reservoir on Dulang Unit Field

    Get PDF
    An acoustic impedance inversion study as conducted over the Dulang Field. The seismic data acquired in Dulang Field, represents a 3D data volume containing sand reservoirs in interbedded sand and shale formations at different depths. The most important formation in this field is the E-group formation, which consists of stacked reservoirs. The objective of this study is to look at the extension of the E-sand reservoirs. Inversion study is the preferred method to delimit the extent of E-group focusing on the E7, E14, E23 and E34 sand reservoirs. The main steps of the Dulang inversion study are initial seismic well ties, velocity-impedance model and acoustic impedance inversion. Feasibility rock physics study need to be done using well logs to differentiate between hydrocarbons. Gas sand, oil sand and wet sand can be differentiated using cross plot between Impedance and Gamma Ray or any other logs. Cross plotting was done on three vertical wells DLG 01, DLG 02 and DLG 04. Estimating the wavelet that will be used to invert seismic data is an important step in seismic inversion. Wavelet extraction is central to all seismic inversion techniques. Statistical method was chosen to extract the wavelet. Finally, a model based acoustic impedance inversion method was tested on a seismic line and an analysis of hydrocarbons was done on the inverted volume. In the results shows a clear extension of sand reservoirs in each sand package over DLG 01, DLG 02 and DLG 04 wells

    Analisis Sosial Terhadap Strategi Pemasaran Tape Sebagai Oleh - Oleh Khas Jember

    Get PDF
    Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas. Dari sektor pertanian dan perkebunan wilayah Jember mempunyai beberapa tanaman pangan yang umum kita jumpai yaitu singkong. Di Kabupaten Jember sebaran singkong cukup merata yakni di 28 kecamatan dari 31 kecamatan di Jember. Singkong merupakan salah satu tanaman yang mudah ditemui di Kabupaten Jember. Singkong dapat diolah menjadi makanan yaitu menjadi tape singkong. Tape singkong merupakan hasil fermentasi ragi makanan. Tape singkong merupakan salah satu produk olahan singkong. Salah satu perusahaan tape yang ada di Kabupaten Jember yang sedang berkembang saat ini adalah UD. CIPTA RASA tape berbahan dasar singkong kuning makanan khas Jember. Pemasaran tape oleh-oleh Jember dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif sebagai metode penelitian. Metode ini digunakan untuk menggambarkan pemasaran tape yang dijadikan oleh-oleh khas Jember bagi masyarakat sekitar Jember. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan secara mendalam tanggapan narasumber terhadap suatu fenomena sosial di masyarakat. Dalam penelitian ini, kami juga melakukan wawancara tatap muka dengan pemilik usaha tape rempah khas Jember. Usaha pita merupakan salah satu industri pangan yang mempunyai permintaan pasar yang besar dan luas. Mengenai daya saing produk tape di daerah Jember bisa dikatakan cukup kompetitif karena banyak masyarakat Jember yang memilih perusahaan tape singkong karena tape singkong merupakan makanan khas Jember yang sangat diinginkan oleh warga dan masyarakat Jember

    Kohesi Gramatikal dalam Skripsi Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan (1) menjelaskan bagaimana penggunaan kohesi gramatikal dalam aspek referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi dalam skripsi mahasiswa; (2) menjelaskan bagaimana kualitas penggunaan pemarkah/penanda kohesi gramatikal dalam skripsi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Objek penelitian ini adalah skripsi mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Indonesia dengan jumlah sampel penelitian 25 skripsi. Sampel diambil secara random dari kumpulan skripsi tahun 2018, 2019, dan 2020. Metode dan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode bahasa. Teknik yang digunakan yaitu metode studi pustaka dengan membagi wacana menjadi beberapa kalimat yang kemudian dikelompokkan dan dianalisis berdasarkan aspek kohesinya, kemudian dilanjutkan dengan teknik dasar catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 334 paragraf dengan 521 pasang kalimat berpemarkah kohesi gramatikal, ditemukan pemarkah kohesi gramatikal dari yang paling dominan sampai dengan yang paling sedikit digunakan, yaitu (1) konjungsi (26,13%), (2) referensi (23,09%), (3) elipsis (4,45%), dan (4) substitusi (3,93%). Dari data penelitian tersebut, terdapat 57,60% ketepatan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dan 42,40% ketidaktepatan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal

    KONTRIBUSI WISATA RELIGI SUNAN GIRI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT GRESIK TAHUN 2009-2015

    Get PDF
    Sunan Giri adalah nama salah seorang Walisongo dan pendiri kerajaan Giri Kedaton, yang berkedudukan di daerah Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa, yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa, bahkan pengaruhnya sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut Giri Kedaton, yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi. Sunan Giri memerintah Giri Kedaton dari tahun 1487 - 1506 M, dan memiliki pengaruh yang kuat dari wali lainnya. Sunan Giri meninggal pada tahun 1428 saka atau 1506 M. Makamnya terletak di desa Giri, Kebonmas, Gresik. Sepeninggal Sunan Giri, banyak peziarah yang datang berkunjung ke makam Giri, bukan hanya dari kalangan santri, tapi juga dari berbagai lapisan masyarakat dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat itu dimanfaatkan pula oleh masyarakat sekitar untuk mencari rezeki, dengan berjualan keperluan ziarah, oleh-oleh, dan lain sebagainya. Melihat adanya hal tersebut, maka pemerintah memberlakukan adanya pajak retribusi pada tahun 2009 yang betujuan agar pemasukan daerah Kabupaten Gresik menjadi berkembang. Pajak retribusi makam Sunan Giri  diperuntukkan sebagai sumber pemasukan ekonomi Kabupaten Gresik. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana kebijakan pengembangan wisata religi Sunan Giri tahun 2009-2015; dan (2) Bagaimana kontribusi wisata religi Sunan Giri terhadap kesejahteraan masyarakat Gresik tahun 2009-2015. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Historis (Sejarah), dengan metode penelitian sejarah yang menerapkan beberapa tahapan yaitu : (1) Heuristik, mencari dan mengumpulkan sumber. (2) Kritik terhadap sumber yang telah dikumpulkan dengan menyeleksi keasliannya.(3) Interpretasi sumber, dengan membandingkan dan menganalisa sumber sejarah menjadi fakta sejarah. (4) Historiografi, yaitu menyusun fakta sejarah secara kronologis sebagai laporan  akhir penelitian. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu (1) Otonomi daerah berdampak pada penataan areal wisata religi sunan giri (2) Pemerintah Kabupaten Gresik tahun 2009 memberlakukan pajak retribusi makam Sunan Giri untuk mendongkrak pendapatan ekonomi tiap daerah (3) Timbal balik adanya Pajak Retribusi makam Sunan Giri berupa bantuan renovasi fisik sekitar makam dan penataan tempat perbelanjaan oleh-oleh sehingga lebih tertata rapi.   Kata kunci : Wisata Religi Sunan Giri, Pajak Retribusi, Dampa

    ANALISA JARINGAN IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI (D.I) TANAH ABANG KABUPATEN KUTAI TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Get PDF
    Dengan keberadaan Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang diharapkan mampu memicu dan mendukung roda pertumbuhan ekonomi serta menunjang swasembada pangan di Kabupaten Kutai Timur khusunya dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya. Untuk mendukung harapan keberadaan daerah irigasi tersebut, harusnya didukung oleh sistem irigasi yang baik dan terorganisir. Oleh karena itu, untuk memenuhi persyaratan tersebut Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang harus memiliki jaringan irigasi yang baik sehingga mampu membawa air yang bersumber dari Sungai Kalinjau yang ditampung oleh bangunan Bendung Mesangat dan disalurkan menuju ke petak-petak sawah. Penelitian ini dilakukan mengikuti tahapan berikut ; (1) perhitungan debit andalan pada Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang, (2) perhitungan kebutuhan pengambilan air maksimal untuk keperluan irigasi (3) perhitungan dan penentuan dimensi saluran irigasi yang efisien untuk mengairi Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar debit andalan pada Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang yang terbesar terjadi pada bulan Februari sebesar 0,885 m3 /det dan dari hasil analisa didapatkan pola tanam untuk Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang yaitu pola tanam Padi - Palawija – Padi dikarenakan ketersediaan air irigasi dalam kategori mencukupi dengan kebutuhan pengambilan air maksimal untuk padi I adalah 1,205 m 3 /det, palawija sebesar 0,511 m3 /det dan untuk padi II sebesar 1,411 m3 /det, serta dimensi saluran irigasi pada Daerah Irigasi (D.I.) Tanah Abang terdapat 4 tipe desain dimensi dengan ukuran menyesuaikan dari debit rencana yang dibutuhkan oleh masing-masing petak sawah dan jalur rencana saluran irigasi Tipe pertama dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 1,120 m, lebar atas saluran adalah 4,480 m dan tinggi saluran sebesar 1,290 m. Tipe kedua dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 0,950 m, lebar atas saluran adalah 2,850 m dan tinggi saluran sebesar 1,190 m. Tipe ketiga dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 0,580 m, lebar atas saluran adalah 1,740 m dan tinggi saluran sebesar 1,020 m. Tipe keempat dengan ukuran lebar dasar saluran (b) adalah 0,440 m, lebar atas saluran adalah 1,320 m dan tinggi saluran sebesar 0,880 m
    corecore