KURVA S JURNAL MAHASISWA
Not a member yet
    2187 research outputs found

    ANALISIS TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN MUSO SALIM – ABDUL MUTHALIB - TARMIDI KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    Salah satu sektor dalam usaha mengembangkan salah satu daerah adalahmembangun sarana dan prasarana transportasi. Kebutuhan akanpelayanan jasa dan angkutan umum sangat berdampak pada semakintingginya angka kemampuan kepemilikan kendaraan bermotor dan sertaditunjang perubahan jalur jalan di kota Samarinda.Sehubungan dengan meningkatnya kemacetan pada jalan dikotaSamarinda yang diakibatkan semakin bertambahnya kepemilikankendaraan, serta terbatasnya dana untuk pembangunan di sektortransportasi darat mengakibatkan belum berfungsi dengan baiknyapengoperasian fasilitas lalu-lintas yang telah dimiliki.Dari hasil perhitungan pada ruas jalan Muso Salim – Abdul Muthalib -Tarmidi didapat hasil Tingkat pelayanan pada jam – jam puncak yaitupada ruas jalan Muso Salim dan Abdul Muthalib masuk dalam kategori D,Lalu lintas jenuh, kecepatan mulai merendah, Sedangakan Jalan Tarmidimasuk dalam kategori E , dimana Lalu lintas mulai macet, kecepatanrendah.Dari hasil yang telah disimpulkan, bahwa tingkat pelayanan ruas jalanTarmidi Samarinda sudah tidak mampu untuk melayani kendaraan yangmelewatinya dengan faktor-faktor utama yang mempengaruhi dan harusdiatasi dengan penertiban parkir liar.

    EVALUASI KINERJA PERKERASAN JALAN DI KECAMATAN MUARA BADAK

    Get PDF
    Jalan lingkungan di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan jalurpenghubung antara Desa yang memiliki jarak +28,446 km dan rata - rata lebar ruas jalan kurangdari 6 m. Jika dilihat secara kasat mata kondisi jalan di Kecamatan Muara Badak kurang baikmelihat volume lalu lintas harian dan beban kendaraan yang melewati Jalan dapat di katakanrendah. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan di cari tingkat kelayakan perkerasan jalan diKecamatan Muara Badak menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index).Jenis-jenis0 kerusakan yang banyak dijumpai di lapangan yaitu aligator cracking 2,596%,patching 1,445%, dan weathering ravelling 0,369% juga ada beberapa bagian yang mengalamikerusakan depression 0,245%, edge cracking 0,035%, shoulder drop off 0,016% dan potholes0,185%. Nilai kinerja perkerasan secara visual PCI didapatkan hasil nilai terendah berada padaseksi 14 sebesar 18 dengan kategori very poor sedangkan rating tertinggi berada pada seksi 15sebesar 79 dengan kondisi very good. Kerusakan yang didominasi oleh retakan tersebut terjadikarena aspal telah mengalami lelah (fatique) sehingga tidak mampu lagi menahan beban kendaraanyang melewatinya

    PERENCANAAN KAWASAN CAGAR BUDAYA MASJID SHIRATHAL MUSTAQIEM DI SAMARINDA DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR LANSEKAP

    No full text
    Masjid Shirathal Mustaqiem yang berlokasi di Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang, cukup dikenal sebagai masjid tertua yang terletak di kawasan tepi Sungai Mahakam. Karena Masjid Shirathal Mustaqiem ini adalah peninggalan sejarah dan termasuk Masjid tertua yang ada di Samarinda dengan konstruksi masjid yang sangat unik dan masih berdiri kokoh dari tahun 1891. Tujuan dari perancangan ini dilakukan adalah untuk memberikan gambaran terhadap kondisi eksisting masjid, memberikan fasilitas sarana dan prasarana penunjang untuk pengunjung yang ingin berwisata untuk studi, wisata religi dan beribadah di Masjid tertua di Samarinda. Tahapan penelitian melalui observasi langsung ke Masjid Shirathal Mustaqiem untuk mendapatkan informasi mengenai fasilitas dan sarana yang tersedia di lokasi eksisting. Dengan penerapan konsep arsitektur lansekap berupa Softscapes dan Hardscapes. Dari hasil pembahasan analisa besaran ruang dengan luas Koefisien Dasar Bangunan 4355 m2 , luas Koefisien Dasar Hijau 5231,25 m2 dari 10 massa yang sudah termasuk bangunan Masjid Shirathal Mustaqiem. Dengan menerapkan konsep Arsitektur Lansekap di Masjid Shirathal Mustaqiem menggunakan material Softscapes seperti jenis tanaman apa saja yang digunakan pada perencanaan dan Hardscapes yang akan diterapkan pada motif pattern islami untuk keramik di sekitar taman masjid. Dan menjadikan Masjid sebagai “Vocal Point” di Kawasan tersebut, karena banyak para pengunjung yang pergi kesana hanya bisa memotret Masjid tersebut dari satu sisi

    PERENCANAAN AGROWISATA BUAH DI KOTA SAMARINDA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR ANALOGI

    Get PDF
    Kota Samarinda mempunyai potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan, hal ini menjadi daya tarik minat wisatawan. Untuk itulah perlunya perencanaan agrowisata sebagai ikon pariwisata dan mengenalkan budidaya buah khas Kalimantan. Maka tujuan penelitian adalah membuat agrowisata buah dengan menerapkan arsitektur analogi, dimana persamaan antara bangunan dengan dianalogikan. Pada hasil pembahasan menunjukkan besaran ruang sebesar 20.005,79 m2, dengan perbandingan KDB dan KDH yaitu 32% dan 68%. Dengan hubungan ruang yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu Indoor dan Outdoor. Untuk analisa site terpilih berada di Jalan Samarinda - Bontang, pada analisa struktur yaitu menggunakan pondasi batu kali pondasi foodplat, struktur Kolom beton, pasangan dinding bata, struktur atap spaceframe dan penutup atap ACP, Spandek, dan memberan. Untuk analisa utilitas dengan air bersih menggunakan PDAM dan pengairan tanaman buah menggunakan air Waduk yang ditampung dalam Groundtank. Pada konsep perencanaan agrowisata untuk gubahan massa bangunan menggunakan transformasi bentuk yang dianalogikan dari bentuk buah-buaha

    PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN CABLE STAYED DENGAN TWO VERTICAL PLANES SYSTEM TIPE FAN (STUDI KASUS JEMBATAN KEMBAR MAHAKAM IV)

    Get PDF
    Bridge is a construction aim to connect two piece of paths that caused of obstacles such asvalley, river, sea, lake, irrigation channel, train track, etc. Mahakam IV Twin Bridge in SamarindaCity is an Arch Bridge or cur ve steel who placed right beside Mahakam I bridge with the main spanabout 220 M and two side spans about 90 M each.Cable Stayed Bridge is composed of pylon element, girder, and conducted from cables thatconnect to pylon and girder it selves. This cable distributes it force from girder or bridge floor thatcaused of traffic load and dead load to pylon bridge.Curve Steel Bridge holds such strong load it selves, even more it lives load too as a nationalroad with a quite long span. It makes a quite strong load for over bridge structure. Depends on thiscase, this thesis will held about re-planning Mahakam IV Twin Bridge in Samarinda City withdifferent system, which is over bridge structure will able to pass just using pylon and cable, that isCable Stayed Bridge with Two Vertical Planes System Type Fan.From the planning result, the result of the top structure planning for girder using theGirder Prestress Box, Cable using VSL SSI 2000 Stayed cable System, Pylon Structure 5 mx 5 mwith 100 D-32 and lower structure for pylon foundation using 36 steel piles 100 cm with a depth of60

    ANALISA PENGUKURAN TOPOGRAFI TOTAL STATION DTM-322 DAN PESAWAT NIR AWAK DJI PHANTOM 3 PRO PADA PEMBUATAN KONTUR PERUMAHAN PINANG HILL’S DI KOTA SAMARINDA

    Get PDF
    Topografi dapat diartikan sebagai bentuk/penampakan permukaan bumi termasuk semuabangunan yang dibangun oleh manusia di permukaan bumi. Pekerjaan engineering sangatmembutuhkan peta topografi sebagai dasar penentuan lokasi terbaik. Total Station dapatmengukur sudut menggunakan metode pemindaian elektro-optik melalui piringan kaca atausilinder yang memiliki penunjuk skala yang sangat presisi. dengan fitur terbaru dapat mengukursudut dengan nilai akurasi hingga 0,5 detik busur. Sedangkan tipe Total Station biasa hanya bisamengukur sudut dengan nilai akurasi 5 sampai 10 arc-seconds. Fotogrametri didefinisikansebagai ilmu yang menganalisis informasi dari objek fisik dan sekitarnya melalui fotografi udara.Informasi dari objek fisik dan sekitarnya diperoleh melalui serangkaian proses pengolahan,pengukuran, dan interpretasi pada foto udara. Foto udara adalah gambar fotografi yang diperolehdari hasil liputan menggunakan kamera yang dipasang di pesawat terbang, balon, di udara.Pemotretan dilakukan mengikuti garis jalur terbang yang telah ditentukan pada peta kerja. Jalurpenerbangan biasanya dirancang dengan orientasi medan di utara, selatan atau barat timur yangsejajar satu sama lain. Dari koordinat yang diperoleh dengan menggunakan alat ukur TotalStation terdapat 791 titik kontur sedangkan koordinat yang diperoleh dengan menggunakan alatukur DJI Phantom 3 pro sebanyak 9515 titik kontur (dengan mengatur interval tiap titik per 2meter). Perbedaan hasil citra kontur yang terbentuk dari koordinat masing-masing alat ukurmembuktikan bahwa alat ukur DJI Phantom 3 Pro tidak dapat mengambil data secara langsungke tanah/atau permukaan yang ada karena terhalang oleh jumlah pohon yang menutupinyadibandingkan ke alat ukur Total Station DTM-322. yang mengambil data langsung dari tanahatau eksisting. Perbedaan elevasi yang sangat besar pada setiap sampel Long dan Cross Sectionyang telah dipelajari memperjelas bahwa hasil elevasi dari alat ukur DJI Phantom 3 Pro tidakdapat direkomendasikan sebagai penentuan contouring dan elevasi dibandingkan dengan alatukur Total Station DTM-322. Berdasarkan informasi diatas, dapat dipastikan bahwa alat ukurDJI Phantom 3 Pro tidak dapat direkomendasikan sebagai pengganti alat ukur DTM-322 TotalStation dalam formasi kontur dan elevasi

    ANALISA PERBANDINGAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE NETWORK PLANNING PADA PEMBANGUNAN REHABILITASI TOTAL PUSKESMAS LOA DURI KEC. LOA JANAN

    Get PDF
    Kegiatan proyek pembangunan Puskesmas Loa Duri Kecamatan Loa janan meliputikegiatan pekerjaan pendahuluan, pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan lantai dankeramik, pekerjaan dinding dan plesteran, pekerjaan langit - langit, pekerjaan pengecatan,pekerjaan pengecatan, pekerjaan septictank dan bak ipal, pekerjaan besi dan realling pekerjaankusen, pekerjaan penggantung dan kunci, pekerjaan pengecatan, pekerjaan sanitasi, pekerjaaninstalasi listrik,.Untuk mengatur durasi proyek diperlukan pengendalian proyek. Pengendalianproyek adalah suatu cara pengendalian seluruh aktivitas dengan menggunakan teknik dan metodeyang spesifik dengan cara yang efektif. Sehingga dapat diketahui berapa lama suatu proyekdiselesaikan dan mencari adanya kemungkinan percepatan waktu pelaksaan proyek denganmetode Network Planning. Network Planning adalah salah satu model yang digunakan dalam.Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar pentingdari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. Dalam metode PERT danCPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanyadengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepatwaktu serta tepat biaya Hasil perhitungan didapatkan nilai ΣV (te) = 11,083, S = 5,542, T(d) =182 Hari, Z = -3. Untuk hasil perkiraan waktu penyelesain waktu proyek dari hasil analisa CPMdidapat 199 hari, hasil Analisa PERT didapat 206 hari. Menggunakan MS Project didapat 199hari

    ANALISA SISTEM SALURAN DRAINASE UNTUK MENANGGULANGI BANJIR PADA JALAN GAJAH MADA KECAMATAN BARONG TONGKOK KABUPATEN KUTAI BARAT

    Get PDF
    Kutai Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia yang terletak di Sendawar. Iklim Kabupaten Kutai barat termasuk dalam kategori iklim tropika humida, dengan rata-rata curah hujan tertinggi terdapat pada bulan April dan terendah pada bulan Agustus serta tidak menunjukkan adanya bulan kering atau sepanjang bulan dalam satu tahun selalu terdapat sekurang-kurangnya tujuh hari hujan. Pada bulan-bulan yang seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak hujan, atau sebaliknya. Oleh karena itu dalam kajian ini yang akan dibahas kondisi dari drainase yang terdapat di Jalan Gajah Mada Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat. Kawasan pada jalan tersebut merupakan kawasan padat penduduk yang menyebabkan penumpukan sampah di drainase dan juga beberapa kondisi drainase yang sudah rusa

    ANALISA PENGENDALIAN MUTU HASIL UJI BETON UNTUK KEPALA JEMBATAN (ABUTMENT) PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TALISAYAN DI KABUPATEN BERAU

    Get PDF
    Indonesia dengan lebih dari 200 juta jiwa penduduk merupakan pasar yang potensialuntuk melakukan investasi. Jumlah penduduk yang demikian besar ini tersebar dalam wilayahyang sangat luas pula dengan kekayaan alam yang sangat melimpah sedemikian hingga mampumenciptakan peluang bagi dunia bisnis untuk melakukan investasi dalam segala bidang.Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhanekonomi dan pembangunan di Indonesia. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangatdiperlukan seperti halnya infrastruktur jalan dan jembatan.Guna terwujudnya pengendalian pelaksanaan dan kualitas Pekerjaan Jalan dan Jembatandi Indonesia sesuai dengan yang diharapkan dan yang ingin dicapai.Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor: 603/PRT/M/2005 tentang PedomanUmum Sistem Pengendalian Manajemen Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana danSarana Bidang Pekerjaan Umum, guna meningkatkan tertib penyelenggaraan pembangunan danmewujudkan prasarana dan sarana bidang jalan dan jembatan yang effisien, efektif dan produktifdalam pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan dan sesuai dengan kebijakan sistemmanajemen mutu konstruksi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:34/PRT/M/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen JasaPelaksanaan Konstruksi (Pemborongan) di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum,pengendalian mutu/kualitas terhadap proses dan hasil pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jalandan Jembatan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan secara konsisten danterus menerus berupaya meningkatkan kualitas konstruksi jalan dan jembatan yang handal.Permasalahannya adalah sejauh mana kesesuaiannya terhadap norma, standar, pedoman,tatacara dan spesifikasi teknik yang merupakan alat strategis pemerintah untuk menjamin mutuinfrastruktur jalan dan jembatan yang telah dilaksanakan sehingga dapat menjamin ukuran hasilpekerjaan sesuai mutu yang disyaratkan dan diharapkan.Jembatan merupakan suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melaluisuatu rintangan yang berada lebih rendah, dimana rintangan ini biasanya jalan berupa lain yaitujalan air atau jalan lalu lintas biasa. Jembatan memiliki arti penting bagi setiap orang, dengantingkat kepentingan yang berbeda-beda tiap orangnya (Supriyadi, 2000). Menurut Dr. Ir.Bambang Supriyadi, jembatan bukan hanya kontruksi yang berfungsi menghubungkan suatutempat ke tempat lain akibat terhalangnya suatu rintangan, namun jembatan merupakan suatusistem transportasi, jika jembatan runtuh maka sistem akan lumpuh. Maka untuk pengendalianmutu dari kegiatan pelaksanaan pembangunan jembatan ruas jalan Lingkar P. Nunukan yangmerupakan salah satu paket kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur untukmencapai kesesuaian penggunaan perlu adanya pengelolan mutu dengan benar dan tepat yangbertujuan mencapai peryaratan mutu proyek sesuai dengan standar yang disyaratkan.Pada kegiatan pembangunan Jembatan Ruas Jalan Talisayan di Kabupaten Berau salahsatu bahan yang dipakai dalam pelaksanaan pembangunan kepala Jembatan (abutment) yaitubeton sebagai campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lainnya, agregat halus,agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan membentuk massa padat(SK.SNI T-15-1990-03:1).Kontrol yang baik dapat dicapai dengan menggunakan bahan-bahan yang memenuhisyarat, penakaran dan pencampuran bahan yang benar, sesuai dengan kualitas yang diinginkan,serta pelaksanaan yang baik dalam pengangkutan, penuangan, perawatan dan pengujian.Meskipun sifat alamiah beton yang komplek menghalangi kesempurnaan homogenitas betonadanya variasi kekuatan yang cukup besar lebih menandakan kurang adanya kontrol yang baikpada pembuatan beton.. Benda uji lebih mengindikasikan potensi kekuatan dari pada kekuatanbeton yang sebenarnya supaya diperoleh hasil yang lebih tepat, kesimpulan kekuatan betonharus didapat dari suatu pola pengujian dimana karakteristik beton dapat diperkirakan dengancukup tepat. Pengujian yang tidak cukup akan menghasilkan kesimpulan yang tidakmeyakinkan.Prosedur statistik pengendalian mutu (Control Quality) beton berdasarkan 03-2847-2002yang berisi tata cara mengevaluasi hasil uji kekuatan beton disediakan untuk memperoleh nilai –nilai yang paling mendekati dalam mengevaluasi hasil pengujian kekuatan beton. Informasiyang didapat dari prosedur statistik juga merupakan nilai yang digunakan dalam menentukankriteria perencanaan dan spesifikasi. Tata cara ini secara ringkas menampilkan variasi yangterjadi dalam kekuatan beton dan berguna dalam menginterprestasikan variasi tersebut yangberhubungan dengan kriteria dan spesifikasi yang dibutuhkan

    PERENCANAAN RESORT PESUT DI DESA WISATA PELA, DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR

    Get PDF
    Desa Pela merupakan salah satu desa yang berada di pinggir sungai Mahakamyang sebagian besar penduduknya adalah sebagai nelayan air tawar danuniknya, dari 12 desa yang ada dengan mayoritas etnis Kutai sedangkan satu-satunya penduduk dengan mayoritas etnis banjar di Kecamatan KotaBangun, Kabupaten Kutai Kartanegara. Masyarakat Desa Pela terbagi atas 6RT dengan jumlah 164 kepala keluarga serta 572 jiwa. Dari letak geografis,desa sebelah utara berbatasan dengan Muhuran, sebelah selatan Sangkuliman,sebelah barat dengan Semayang, dansebelah timur dengan Liang Ulu.Sesuai dengan Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 250/SK-BUP/HK/2019tentang lokasi desa wisataKabupaten Kutai Kartanegara, dalam diktum keputusannya disebutkanbahwa desaPela ditetapkan sebagai desa wisata dengan berbasis wisata danaudengan ekosistem pesut. Wisata danau adalah karena letak geografis desayang berada di dekat danau semayang. Selain itu, aktifitas masyarakat yangdidominasi oleh penangkapan ikan, sangat bergantung pada keberadaansungai Pela dan danau Semayang. Desa wisata pela juga menjadi daerahkonservasi Dan Kelestarian PesutMahakam.Pesut Mahakam adalah Spesies mamalia Yang hidup di air tawar . Pesutmahakam Termasuk katagori hewan yang dilindungi karna keberadaan hanyasekitar 90 ekor di Sungai Mahakam, sedangkan yang sering melewati jalurSungai Pela ada sekitar20 eko

    1,393

    full texts

    2,187

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    KURVA S JURNAL MAHASISWA
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇