7 research outputs found

    PEMBENTUKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI SENI BATIK

    Get PDF
    Pancasila can function as a process of forming personality traits, through instilled moral values, as the initial basis for ethical human foundations in a series of lives in all fields through science, including works of art. Education in Indonesia has always emphasized the understanding of science and ruled out the actual values that must be conveyed to shape character. Character education is needed to form positive character students. The purpose of this research is to find out the formation of character education through batik art. The research method used is descriptive qualitative

    Furniture Design as a Sensory Product Approach in Autism Therapy for Children

    Get PDF
    Autism Spectrum Problem (ASD) is a childhood communication and behavioral disorder. Even though ASD is a lifelong condition, medications and therapies can help autistic children with their symptoms and abilities to function. The research uncovers the viability of furniture design solution as an alternative sensory product that considers autistic children's outbursts as it relates to their surrounding and environment. The purpose of the study is to discover how sensory products can assist autistic children by analyzing the Three Levels of Design prescribed by Don Norman, focusing on the Visceral, Behavioral and Reflective elements that apply to the furniture design domain

    PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DAN RT DI KELURAHAN PENATIH KECAMATAN DENPASAR TIMUR MENUJU BIOENTREPRENEUSHIP

    Get PDF
    Plastic waste and household waste generated by the community have not been able to be handled properly. The existence of waste cannot be separated from the impact of community activities and economic growth. Suboptimal waste handling can cause a less clean view, a nesting place for mosquitoes and germs that cause diseases, disrupt health, damage the environment, block the water flow and other negative impacts. The results of the observations from the devotion Lecturer Team have found the existence of plastic waste and household waste have not been handled optimally and have a negative impact on health and the environment. Although there is a waste bank, it has not been able to handle it optimally, so another solution that is more economically beneficial is needed. Therefore, we from the team of lecturers and students of PGRI Mahadewa University Indonesia and Ngurah Rai University Denpasar contributed through community service activities in the form of Socialization and Assistance for Plastic and Household Waste Management to the Community in Penatih Village, East Denpasar District, Denpasar City. The purpose of this community service is waste management from the source, namely community-based households as self-management to be used as an activity and has a useful value

    Seni Lukis Tradisional Pengosekan dalam Konteks Seni Rupa Kontemporer

    No full text
    Desa Pengosekan adalah salah satu desa tradisional di Ubud di mana beberapa penduduk masih memiliki profesi sebagai pelukis tradisional. Hal yang menarik dari lukisan tradisional Pengosekan adalah pada nilai seni, dari setiap tema lukisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kelangsungan lukisan tradisional Pengosekan, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan visualisasi pekerjaannya. Perubahan dalam visualisasi kerja dianalisis berdasarkan warna, bentuk, garis, ruang, komposisi, pencahayaan, dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lukisan tradisional Pengosekan masih diproses terus menerus oleh pelukis di Pengosekan, sejak tahun 1980 hingga 2013. Kontinuitas yang terjadi disertai dengan perubahan dalam hal objek, warna, bentuk, komposisi, ruang, dan teknik. Perubahan yang terjadi tidak lepas dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari keinginan pelukis untuk selalu meningkatkan kualitas karyanya, dengan cara yang kreatif dan inovatif. Faktor eksternal berasal dari lingkungan yang memberikan banyak inspirasi, keahlian pendidikan formal dan non-formal, perkembangan seni lukis modern di Bali, teknologi dan media informasi, dan pariwisata. Keberadaan lukisan tradisional Pengosekan memiliki dampak pada meningkatnya tingkat ekonomi. Anak-anak yang belajar seni lukis tradisional juga akan dididik untuk menjadi disiplin dan menghargai waktu.Kata kunci: Pengosekan tradisional lukisan, kontinuitas, perubaha

    Perilaku Anak-anak Sebagai Tema Penciptaan Lukisan

    No full text
    Aktivitas keseharian anak-anak adalah suatu objek yang penuh keunikan. Lugu, Unik dan keceriaan anak merupakan hal yang menarik sekaligus menggemberikan. Perilaku, keluguan, kelucuan dan keceriaan adalah berbagai faktor yang memotivasi penulis untuk menjadikan perilaku anak-anak sebagai tema penciptaan lukisan yang merupakan tugas akhir penulis.Melalui tugas akhir ini penulis berharap dapat memperlakukan anak lebih baik dikemudian hari, memperkaya khasanan seni lukis yang terkait dengan kehidupan anak, sebagai media pembelajaran penulis terhadap dunia anak serta menjadikan seni lukis sebagai media pembelajaran bagi anak-anak usia prasekolah

    Perilaku Anak-Anak Sebagai Tema Penciptaan Lukisan

    Get PDF
    Karya seni diciptakan tidak semata-mata sebagai pemenuhan kesenangan dan keindahan , tetapi jiga diharapkan memiliki arti dan berguna bagi orang lain, salah satu contoh adalah dengan memberikan wacana bagi pendidikan dan apresiasi bagi masyarakat sehingga seni lebih bermanfaat dan tidak menjadi penghias semata. Tugas akhir ini mengangkat tema perilaku anak-anak usia pra sekolah dengan segala aktivitasnya sehari-hari. Masa anak-anak merupakan masa terpanjang dalam rentang kehidupan saat dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Karakter sifat anak-anak pada usia ini juga masih sangat lugu dan lucu, mereka belum mengerti keadaan disekitarnya yang ada hanya bermain dan bergembira. Keceriaan mercka itulah yang terkadang menjadi obat penghilang stress bagi para orang dewasa yang jenuh akan segala aktivitas dan tugas mereka. Ada banyak hal yang dapat dijadikan inspirasi, semua itu membuat penulis menjadi yakin untuk mengangkat perilaku anak-anak dengan segala aktivitasnya sebagai tema dalam penciptaan karya lukis Tugas Akhir dan mengekspresikannya ke dalam sebuah lukisan. Aspek visual dalam karya seni sangat membantu dalam penyampaian sebuah gagasan, dan lukisan merupakan salah satu media untuk menyampaikan ide atau gagasan tersebut melalui sebuah bentuk yang dapat dinikmati oleh orang lain yang melihatnya. Dengan demikian karya seni rupa adalah merupakan media yang dapat dipakai dalam proses penyampaian sebuah pesan , adapun harapan dari apa yang diangkat sebagai pokok permasalahan bisa memberikan kontribusi yang positif bagi orang lain dan tentunya dapat memberikan kepua san tersendiri lewat pengalaman-pen galaman cstetik pada karya lukisan, terutama pada tema perilaku anak-anak yang dapat menginggatkan kembali para orang dewasa untuk lebih membebaskan anak tumbuh secara alami, dengan berbagai proses yang selayaknya mereka jalani sehingga diharapkan tidak akan ada lagi kasus-kasus yang berkaitan dengan eksploitasi anak. Bagi penulis kegiatan melukis merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan , karena dengan melukis penulis dapat mengekspresikan segala yang ada dalam pikiran penulis ke dalam lukisan tersebut. Melukis juga merupakan salah satu cara untuk berinteraksi dengan masyarakat, dalam lukisan penulis dapat menyampaikan tujuan atau maksud tertentu , seperti contoh dalam karya lukis tugas akhir ini penulis ingin menyampaikan betapa pentingnya peranan orang tua dalam menumbuhkembangkan kepribadian anak, dengan cara memberikan anak kesempatan untuk menikmati masa kanak-kanak mereka dan membiarkan mereka tumbuh dan berkemban g secara alami. Selain itu, dengan karakter yang penulis miliki diharapkan dapat diterima dengan baik dan menjadi titik awal dalam mengembangkan diri sebagai seniman percmpuan di kancah seni rupa Indonesia

    SENI LUKIS TRADISIONAL PENGOSEKAN: KONTINUITAS DAN PERUBAHAN

    No full text
    Pengosekan village is one of traditional villages in Ubud, that some of its villager still have profession as traditional painter. The interesting point of Pengosekan traditional painting is on its artistic value, from every painting theme. The development of Pengosekan traditional painting had experienced its up and down position, associated with some events such as the Bali Bombing I and II, and the development of modern painting ini Bali. This study aims to reveal the continuity of Pengosekan traditional painting, and knowing the factors that influence change of its work visualization. Therefore, the methods used in this research is literature study, field observation, interview, and documentation. The data obtained will were analyzed using qualitative data analysis. The approach used to discuss the continuity of Pengosekan traditional painting, and the change of its work visualization is aesthetic approach. This approach is assisted by the approach of other sciences, such as anthropology, history, and sociology. The change in the work visualization is analyzed based on its color, shape, line, space, composition, lighting, and technique. The factors that cause the occurrence of continuity and change, are analyzed from internal and eksternal term. The impacts which are analized include the economical, social, and cultural impact. The result shows that Pengosekan traditional painting is still being processed continuously by the painter in Pengosekan, since 1980 until 2013. The continuity which is occured is accompanied by the changes in term of object, color, shape, composition, space, and technique. The changes which is occured cannot be separated from the internal and external factor. The internal factor is derived from the painter's desire to always improve the quality of his work, with creative and innovative way. The external factor is derived from the environment which gives a lot of inspiration, the expertise of formal and non-formal education, the development of modern painting in Bali, technology and information media, and tourism. The existence of Pengosekan traditional painting has impact on the increasing level of the economy. Children who learn traditional painting will also be educated to be discipline and appreciate the time
    corecore