696 research outputs found
Analisis Profil Kompetensi Lulusan Program Keahlian Elektronika dengan Kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Profil kompetensi lulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Studi Teknik Elektronika dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI). Kompetensi lulusan yang dibutuhkan diharapkan sesuai dengan keinginan pasar kerja. Analisis ini dilakukan secara berkala dengan berdasarkan hasil kajian literatur dan hasil penelitian sebelumnya dengan mengidentifikasi kebutuhan dunia usaha dan industri, kemudian membandingkan kemampuan yang dimiliki lulusan SMK berdasarkan kurikulum KTSP dan kualifikasi yang dihasilkan. Metode penelitian survai yang dilakukan pada beberapa SMK Kota Makassar dengan subjek penelitian adalah SMK yang memiliki bidang keahlian Elektronika Industri dan Audio Vidio serta industri Pengolahan dan Industri Jasa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) kemampuan yang dibutuhan oleh industri- industri terbagi atas tiga bagian, yaitu: memiliki pengetahuan tentang elektronika industri dan Audio Vidio, Keterampilan menggunakan peralatan kerja, dan sikap yang profesional. (2) Pada industri pengolahan: terdapat kesesuaian kemampuan yang dimiliki oleh SMK Program Keahlian Elektronika Industri dengan industri. Oleh karena itu, kualifikasi kurikulumnya sudah sepadan dengan harapan pihak industri. (3) Pada industri jasa: terdapat kesesuaian kemampuan yang dimiliki oleh SMK Program Keahlian Audio Vidio. Program ini menghasilkan kualifikasi tenaga kerja yang mampu melaksanakan pekerjaan Elektronika Industri dan Audio dan Vidio. Namun demikian, beberapa pekerjaan yang ada industri berkualifikasi lulusan SM
Developing a Design of an Analog Electronics Practice Instruction as an Effort to Improve the Professionalism of Prospective Vocational Teachers
Abstract - This research aims at producing a design of an analog electronics practice instruction as an effort to improve the professionalism of prospective vocational teachers. This research is a development research employing the modified instructional development model of Thiagarajan. The results are as: Firstly, the design of an analog electronics practice instruction fulfills the criteria of good quality. It is found that: (1) the instructional design is valid; (2) the competency of the prospective vocational teachers in managing the instruction is good enough; (3) activities are effective; (4) responses towards the instructional components are positive; and (5) the practical assessment fulfills the criteria. Secondly, the results of analog electronic practices achieved by the prospective vocational teachers show that (1) improving the competence an analog electronics practice; (2) the competency in managing an instruction is effective; (3) the practical activities are implemented effectively; and (4) the responses towards the instruction is positive
Pedoman Praktikum Bidang Keahlian Elektronika Industri
Ciptaan ini berupa buku petunjuk tentang Pedoman Praktikum Bidang Keahlian Elektronika Industr
Japan’s International Standards of Waste Recycling Treatment: Disseminating the Osaki System in Depok and Bali
This research explains the importance of approach and coordination from the Osaki Town government on waste recycling management of Osaki System to the community residents and companies, for changing their mindset on responsibilities and duties. This was done since the beginning when Osaki system was created until it becomes a sustainable system in daily life. The important key aspects on implementing the Osaki system are good cooperation and bond of trust shared among the government, community residents and companies. Osaki Town has achieved no.1 in the highest rate of waste resource recycling for 12 consecutive years in all of Japan. The system has made Osaki Town to become a SDGs system model in Japan, after receiving SDGs award from the Japanese government in December 2019. The Osaki System has succeeded to solve problems on reducing the volume of waste in landfill site. Being a sustainable waste resource recycling system and a model not only in Japan but also abroad, Osaki Town then disseminates the Osaki System in Indonesia which has the same problems, such as approach and cooperation between the government and the residents, reduce the waste volume in landfill areas by separate waste method for recycling and low cost management
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIa SMP Nasional Makassar pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 34 orang. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 10 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan lembar observasi dan tes dalam bentuk uraian pada setiap akhir siklus sesuai dengan materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, secara kualitatif terjadi beberapa perubahan. siswa menunjukan sikap antusias untuk mengikuti pelajaran, keberanian menyampaikan pendapat, tanggapan, bertanya mengenai materi yang belum dimengerti menjadi meningkat. Sedangkan secara kuantitatif, terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa Kelas VIIa SMP Nasional Makassar yaitu dari kategori rendah dengan skor rata-rata 57,24 setelah pelaksanaan tindakan Siklus I menjadi kategori sedang dengan skor rata-rata 74,82 setelah pelaksanaan Siklus II. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing pada siswa Kelas VIIa SMP Nasional Makassar dalam proses pembelajaran, maka hasil belajar matematika siswa dapat meningkat
PENINGKATAN KEMAMPUAN MELALUI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (COMPETENCY-BASED TRAINING) SEBAGAI SUATU PROSES PENGEMBANGAN PENDIDIKAN VOKASI
Tujuan artikel adalah untuk melengkapi kritik terhadap ide yang dipromosikan secara luas oleh pemerintah dan pihak industri. Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan berbasis kompetensi melalui model pendidikan vokasi dan pelatihan koheren yang dapat diterapkan secara universal. Namun kritik pada artikel ini, berdasarkan pada hasil yang diilustrasikan, yaitu berupa referensi tentang kasus-kasus pada proyek-proyek pelatihan Competency-based training (CBT). Hal ini sangat penting, karena peningkatan kemampuan juga merupakan tanggungjawab industri. Argumentasi yang diajukan berbeda/berlawanan dengan imej literatur kebijakan publik yang menyatakan bahwa CBT bukanlah satu- satunya model dan bukan pula model yang dapat diterapkan secara universal dari pendidikan vokasi dan pelatihan (VET
Model Pembelajaran Bidang Keahlian Elektronika Industri Berbasis Metakognisi Siswa (MPBKEI-BMS) Di Sekolah Menengah Kejuruan
Ciptaan ini berupa buku yang menjelaskan tentang Model Pembelajaran Bidang Keahlian Elektronika Industri
Berbasis Metakognisi Siswa (MPBKEI-BMS) Di Sekolah
Menengah Kejurua
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NEGERI TEGALPANGGUNG YOGYAKARTA
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang III merupakan mata
kuliah praktik kegiatan pembelajaran yang diadakan oleh Unit Program
Pengembangan Praktik Pengalaman Lapangan dan Praktik Kerja Lapangan (UPP PPL
& PKL) LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta. PPL/Magang III telah dilaksanakan
pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015 di SD Negeri
Tegalpanggung. Kegiatan PPL ini diadakan dengan tujuan agar mahasiswa sebagai
calon guru atau tenaga kependidikan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran, dapat memberikan pengalaman langsung
kepada mahasiswa, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi
yang diperlukan dalam bidangnya, serta meningkatkan keterampilan, kemandirian,
tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan permasalahan-permasalahan
yang kompleks terkait proses pembelajaran secara nyata.
PPL/Magang III diawali dengan pembekalan yang diberikan oleh LPPMP
UNY, setelah itu mahasiswa melakukan observasi ke lokasi PPL. Observasi
dilakukan dengan metode tanya jawab, dokumentasi, dan pengamatan secara
langsung. Adapun setiap mahasiswa PPL menyusun program kerja individu yang
terbagi dalam program mengajar, program non mengajar, dan program insidental.
Program kerja yang bersifat mengajar yaitu: (1) praktik mengajar terbimbing, (2)
praktik mengajar mandiri, serta (3) ujian praktik mengajar. Program kerja yang
bersifat non mengajar yaitu: (1) pendampingan drumband, (2) pendampingan
pramuka, (3) pendampingan futsal, (4) kerja bakti persiapan sekolah sehat, (5) pawai
memperingati HUT RI, (6) lomba peringatan hari kemerdekaan, (7) pelatihan upacara
bendera, (8) apel pagi, dan (9) senam pagi. Program kerja yang bersifat insidental
yaitu: (1) Bimbingan belajar siswa atau privat dan (2) mengajar insidental.
Pelaksanaan program kerja individu PPL ini pada umumnya berjalan dengan
baik dan lancar serta sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, antusiasme dan
pastisipasi serta dukungan sekolah, guru, dan siswa terhadap seluruh rangkaian
kegiatan PPL UNY ini sangat baik
Students' Mathematical Connection Based on Levels of Mathematical Abilities: Qualitative Study in SLETV
Abstract: This research aims to illustrate the way for stu-dents to apply mathematical concepts to the given problem, for example, System of Linear Equations with Two Variables (SLETV). There were three students of SMP Negeri 3 Watansoppeng getting engaged to be research subject. There were two instruments used in this research which are math ability test and mathematical connection capability test. The results of this study showed that the ability tests of mathematics, three stu-dents classified into the ability of higher, middle and lower. With problem of SLETV given, subject with a high level of mathemati-cal ability was able to connect with both the mathematical con-cept known by the given problem, compared with students who have other ability in mathematical connections. In addition, the ability of mathematical connections affects the answers given by the subject, i.e. there were the right answer and wrong answer, and no response at all
FAKTOR-FAKTOR YANG PALING BERPENGARUH PADA MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MODEL OPEN ENDED LEARNING (OEL) DI SMK
FAKTOR-FAKTOR YANG PALING BERPENGARUH PADA MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MODEL OPEN ENDED LEARNING (OEL) DI SM
- …