5 research outputs found

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENUA-BENUA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

    Get PDF
    1), 2), 3) Abstract: The aim of this research is improving the ability of continents identifying using cooperative model type Jigsaw II. This research belongs to a classroom action research. The research was carried out in two cycles. Each cycle consist of planning, action, observation, and reflection. The sources data came from the sixth grade students, the teachers, and the document. To collect the data it used observation, interview, test, and documentation. To validity the data it used content validity. To analyze the data it used descriptive comparative. Inconclusion cooperative model type Jigsaw II can improving the ability of continents identifying. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mengidentifikasi benua-benua melalui model kooperatif tipe Jigsaw II. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data berasal dari siswa kelas VI, guru-guru dan dokumen. Pengumpulan data digunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Validitas data menggunakan validitas isi. Penganalisaan data digunakan deskriptif komparatif. Simpulan bahwa model kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi benua-benua. Kata kunci: kemampuan mengidentifikasi, Jigsaw II

    ASESMEN KETERAMPILAN DALAM PEMBELAJARAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR SECARA KONTEKSTUAL

    Get PDF
    Artikel ini membahas tentang asesmen keterampilan khususnya asesmen kinerja serta perwujudannya dalam pembelajaran konsep luas bangun datar secara kontekstual. Asesmen merupakan proses pengumpulan data penilaian siswa secara langsung dalam konteks dunia nyata yang bertujuan agar pembelajaran lebih bermakna. Asesmen tersebut dapat diintegrasikan dalam pembelajaran kontekstual.Hal ini dikarenakan pembelajaran kontekstual juga menekankan pembelajaran secara nyata untuk siswa. Format asesmen yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kontekstual untuk memahami konsep luas bangun datar asesmen kinerja

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENUA-BENUA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW II

    Get PDF
     Abstract: The aim of this research is improving the ability of continents identifying using cooperative model type Jigsaw II. This research belongs to a classroom action research. The research was carried out in two cycles. Each cycle consist of planning, action, observation, and reflection. The sources data came from the sixth grade students, the teachers, and the document. To collect the data it used observation, interview, test, and documentation. To validity the data it used content validity. To analyze the data it used descriptive comparative. Inconclusion cooperative model type Jigsaw II can improving the ability of continents identifying. Abstrak: Tujuan  penelitian ini  adalah  meningkatkan kemampuan mengidentifikasi benua-benua melalui model kooperatif tipe Jigsaw II. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua  siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data berasal dari siswa kelas VI, guru-guru dan dokumen. Pengumpulan data digunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Validitas data menggunakan validitas isi. Penganalisaan data digunakan deskriptif komparatif. Simpulan bahwa model kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi benua-benua. Kata kunci: kemampuan mengidentifikasi, Jigsaw II

    Penerapan Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Kontekstual pada Materi Pecahan

    Get PDF
    This research aims to describe of implementation authentic assessment on contextual teaching and learning of the fraction. The subjek of this research is 28 students fourth grades of elemantary school in academic year of 2016/2017. The implementation of authentic assessment in the contextual teaching and learning of the fraction especially performance assessment is. (1) constructing of the students knowledge, (2) observation to find of the problem, (3) using question activity, (4) disscution (using performance assessment), (5) give the models in the learning (using performance assessment), (6) reflection (using performance assessment). Authentic assessment especially performance.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan asesmen autentik dalam pembelajaran kontekstual pada materi pecahan. Subjek penelitian ini adalah 28 siswa kelas IV sekolah dasar tahun pelajaran 2016/2017. Penerapan asesmen autentik dalam pembelajaran kontekstual pada materi pecahan, khususnya asesmen kinerja terbagi dalam enam jenis, yaitu (1) mengembangkan pengetahuan siswa, (2) melaksanakan pengamatan untuk menemukan permasalahan, (3) mengembangkan rasa ingin tahu siswa dengan kegiatan bertanya, (4) menciptakan masyarakat belajar dengan diskusi (asesmen kinerja), (5) menghadirkan model dalam pembelajaran (asesmen kinerja), dan (6) melaksanakan refleksi (asesmen kinerja). Asesmen autentik khususnya yang berupa asesmen kinerja dilaksanakan dengan mengintegrasikannya dalam langkah pembelajaran kontekstual

    PENERAPAN ASESMEN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

    No full text
    This research aims to describe of implementation authentic assessment on contextual teaching and learning of the fraction. The subjek of this research is 28 students fourth grades of elemantary school in academic year of 2016/2017. The implementation of authentic assessment in the contextual teaching and learning of the fraction especially performance assessment is. (1) constructing of the students knowledge, (2) observation to find of the problem, (3) using question activity, (4) disscution (using performance assessment), (5) give the models in the learning (using performance assessment), (6) reflection (using performance assessment). Authentic assessment especially performance. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan asesmen autentik dalam pembelajaran kontekstual pada materi pecahan. Subjek penelitian ini adalah 28 siswa kelas IV sekolah dasar tahun pelajaran 2016/2017. Penerapan asesmen autentik dalam pembelajaran kontekstual pada materi pecahan, khususnya asesmen kinerja terbagi dalam enam jenis, yaitu (1) mengembangkan pengetahuan siswa, (2) melaksanakan pengamatan untuk menemukan permasalahan, (3) mengembangkan rasa ingin tahu siswa dengan kegiatan bertanya, (4) menciptakan masyarakat belajar dengan diskusi (asesmen kinerja), (5) menghadirkan model dalam pembelajaran (asesmen kinerja), dan (6) melaksanakan refleksi (asesmen kinerja). Asesmen autentik khususnya yang berupa asesmen kinerja dilaksanakan dengan mengintegrasikannya dalam langkah pembelajaran kontekstual
    corecore