EFEKTIVITAS IKLAN BALIHO GRACE NATALIE DALAM MENINGKATKAN CITRA DIRI SEBAGAI KETUA UMUM PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA TAHUN 2019

ABSTRCT Billboards are one of the media for advertising political campaigns. This study aims to determine the effectiveness of Grace Natalie's billboard advertisement in enhancing her self-image as Chairperson of the Indonesian Solidarity Party (PSI). This type of research is a descriptive study through a quantitative approach. The population of this study is students of the Communication Studies program at the 2018 Jakarta State University with 38 people with 35 respondents. Data collection techniques in this study were carried out by distributing questionnaires to 35 respondents. This study has one research variable, namely advertising effectiveness. The results of this study stated that the submission of Grace Natalie's advertisements using billboards advertising media in order to improve self-image as Chair of the Indonesian Solidarity Party (PSI) was effective. Keywords: effectiveness of advertisements, political campaign advertisements, self-image Abstrak Baliho merupakan salah satu media untuk pemasangan iklan kampanye politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari iklan baliho Grace Natalie dalam meningkatkan citra diri sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini merupakan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta angkatan 2018 dengan jumlah 38 orang dengan jumlah responden sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 35 responden. Penelitian ini memiliki satu variabel penelitian, yaitu efektivitas iklan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penyampaian iklan Grace Natalie menggunakan media iklan baliho dalam tujuan untuk meningkatkan citra diri sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah efektif. Kata kunci: efektivitas iklan, iklan kampanye politik, citra dir

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @RILIV TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KESEHATAN MENTAL SAAT PANDEMI COVID-19 (Studi Kuantitatif Pada Anggota Komunitas Kesehatan Mental Omah Jiwa dan Ruang Nyaman UNJ)

Media sosial kerap digunakan oleh banyak orang atas dasar berbagai tujuan, salah satunya untuk mencari informasi. Salah satu media sosial yang kini banyak digemari oleh masyarakat, khususnya Generasi Z adalah media sosial Instagram. Pengguna Instagram dapat mengakses berbagai informasi yang ada, tak terkecuali informasi tentang kesehatan mental. Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan media sosial Instagram @riliv terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental saat pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media sosial Instagram @riliv oleh anggota komunitas kesehatan mental, khususnya komunitas Omah Jiwa dan Ruang Nyaman UNJ. Selain itu juga berutujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental anggota komunitas Omah Jiwa dan Ruang Nyaman UNJ, serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial Instagram @riliv terhadap pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental anggota komunitas Omah Jiwa dan Ruang Nyaman UNJ. Terdapat dua variabel penelitian ini, yakni Penggunaan Media Sosial (X) dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Y). Terdapat empat dimensi pada variabel Penggunaan Media Sosial (X), yakni dimensi Context, Communication, Collaboration dan Connection. Juga terdapat empat dimensi pada variabel Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Y), yakni Current Need Approach, Everyday Need Approach, Exhaustic Need Approach, dan Catching-up Need Approach. Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification. Kajian pustaka penelitian ini menggunakan lima artikel jurnal terdahulu yang sejenis dengan penelitian ini, 28 artikel jurnal lainnya, sembilan buku, dan sembilan sumber lainnya. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah survei, dengan menyebarkan kuesioner secara daring. Populasi penelitian ini anggota dari komunitas Omah Jiwa dan Ruang Nyaman UNJ yang berjumlah 110 orang. Teknik sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling, yang mana terdapat kriteria dalam pengambilan sampelnya, yakni merupakan anggota dari komunitas Omah Jiwa atau Ruang Nyaman UNJ, pengikut dari akun Instagram @riliv, dan sudah mengikuti akun Instagram @riliv selama minimal tiga bulan. Sampel penelitian ini berjumlah 61 orang yang sesuai dengan kriteria responden penelitian. Analisis data penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan pada variabel Penggunaan Media Sosial (X), nilai mean tertinggi terdapat pada dimensi Context, dengan nilai mean sebesar 3,53. Kemudian pada variabel Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Y), nilai mean tertinggi terdapat pada dimensi Catching-up Need Approach, dengan nilai mean sebesar 3,50. Berkaitan dengan pengaruh variabel X dengan variabel Y, hasil penelitian menunjukkan nilai sig. sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Maka, dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media sosial Instagram @riliv terdahap pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental saat pandemi COVID-19. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan rata-rata responden merasa membutuhkan, mempercayai, dan menyukai informasi kesehatan mental yang ada di akun Instagram @riliv. Rata-rata responden setuju bahwa akun Instagram @riliv menyajikan konten-konten kesehatan mental sesuai dengan trend terkini. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggali isu kesehatan mental lebih dalam dikarenakan masih terdapat keterbatasan dari penelitian ini. Penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menjangkau populasi yang lebih luas. Diharapkan akun Instagram @riliv dapat lebih banyak menghasilkan konten-konten interaktif dan juga menghasilkan informasi yang lebih relevan dengan khalayak. ***** Social media often used by many people for various purposes, such as to find information. One of the social media that much favored by the public now, especially Generation Z is Instagram. Instagram users can access various information in instagram, including information about mental health. This study examines the use of social media Instagram @riliv to fulfill mental health information needs during the COVID-19 pandemic. This study aims to determine the use of social media Instagram @riliv by members of the mental health community, especially Omah Jiwa community and Ruang Nyaman UNJ. It also aims to find out the fulfillment of mental health information needs for members of Omah Jiwa community and Ruang Nyaman UNJ, and to determine the effect of using Instagram @riliv social media on meeting the mental health information needs of members of Omah Jiwa community and Ruang Nyaman UNJ. There are two variables in this study, the X variable is the use of social media and the Y variable is the fulfillment of information needs. There are four dimensions in The Use of Social Media variable (x), the context, communication, collaboration, and connection. And there are also four dimensions in The fulfillment of information needs variable (y), current need approach, everyday need approach, exhaustic need approach, and catching up need approach. This study use Uses and Gratification theory. The literature review in this study use five journal articles that similar with this study, other 28 journal article, nine books, and nine other sources. This research use Quantitative approach with explanatory type of research. The data collection technique of this research is a survey, by distributing online questionnaires. The population of this study is the members of the Omah Jiwa community and the Ruang Nyaman UNJ that has 110 people. The sampling technique used in this research is purposive sampling, in which there are criteria for taking the sample, namely: a member of the Omah Jiwa community or Ruang Nyaman UNJ, followers of the @riliv Instagram account, and have followed the @riliv Instagram account for at least three months. The sample of this study amount 61 people in accordance with the criteria of research respondents. The data analysis of this research used simple linear regression. The conclusion of this research state that the average of respondents need, trust, and like the information about mental health that posted by @riliv instagram account. Then, the average of respondents agree that @riliv instagram account serve mental health contents that suit with current trend. Suggestion for the next research, hopefully it can gain more issues in mental health deeper because there's still lacks from this research. And for @riliv instagram account, hopefully it can produce more interactive contents and produce informations that suits with their audiences

Betawi Ethnic Family Communication Patterns in Building Awareness of the Importance of Higher Education for Daughters

Family is one of the most important aspects in human life and is also the first environment that will be an example for every individual, especially for a child. Family is the first place where children form their potential. The first education a child gets also comes from the family. In Indonesia, which has a variety of cultures, of course, has differences in communication, especially communication within the family. The ethnicity we examined in this study was the Betawi ethnicity, where previously the Betawi people thought that education for daughters was not an obligation but as the development of the cultural age also developed over the course of time we found many women from the Betawi ethnicity were able to teach learners in higher education. This is also influenced by the mindset instilled by the Betawi ethnic family through the instilled family communication pattern.  In this study, researchers are interested in knowing how the communication patterns of Betawi ethnic families in building awareness of the importance of higher education for daughters. The method used in this research is a quantitative method by collecting data using a questionnaire which is distributed to 30 respondents. The respondents of this study were daughters from the Betawi ethnicity. The results of this study indicate that the Betawi ethnic family tends to apply the balanced split pattern and the unbalanced split pattern, in which the balanced split pattern prioritizes equality in roles and balanced tasks for each family member. Meanwhile, the unbalanced split pattern applies the opposite. This communication pattern is not balanced, and one of the dominant family members in the family. Â

Hubungan Penggunaan Media Sosial Instagram @riliv dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kesehatan Mental Followers

Media sosial kini menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai kegiatan sehari-hari oleh banyak orang. Penggunaan media sosial dapat dijadikan sumber informasi atas suatu hal yang dicari atau dibutuhkan. Saat pandemi Covid-19, terdapat dampak yang turut dirasakan oleh banyak orang, salah satunya pada kesehatan mental manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial Instagram @riliv dengan pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental followers. Populasi penelitian ini adalah pengikut dari akun Instagram @riliv, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan dengan survei yang menyebarkan kuesioner kepada responden secara daring. Penelitian ini memakai paradigma positivisme dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini adalah korelasional dengan teknik analisis data statistik inferensial (korelasi rank spearman). Data pada penelitian ini disajikan dalam bentuk data kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan tinggi (kuat) antara penggunaan media sosial Instagram @riliv dengan pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental followers. Nilai koefisien korelasi bernilai positif, menandakan bahwa apabila terdapat peningkatan penggunaan media sosial Instagram @riliv, maka pemenuhan kebutuhan informasi kesehatan mental pengikutnya akan turut meningkat. Dimensi-dimensi variabel X pada penelitianini masing-masing memiliki hubungan yang cukup berarti dengan pemenuhan kebutuhan informasi (Y). Berdasarkan hasil uji korelasi rank spearman, dimensi connection memiliki nilai koefisien korelasi paling tinggi dengan pemenuhan kebutuhan informasi (Y), sedangkan dimensi context memiliki nilai koefisien korelasi paling rendah dengan pemenuhan kebutuhan informasi (Y)