78 research outputs found

    KEBERSAMAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN TIK

    Get PDF
    Semangat kebersamaan merupakan salah satu karakter yang mendukung kesiapan sumber daya manusia menghadapi Masyarakan Ekonomi ASEAN. Pembelajaran matematika yang kooperatif dengan bantuan TIK mendukung peningkatan semangat kebersamaan di antara para peserta didik. Simpulan ini diperoleh dari hasil penelitian pemanfaatan TIK dalam pembelajaran matematika di SMA 4 Semarang tahun 2014. Pola pembelajaran mengalokasikan 2/3 waktu (60 menit) pembelajaran untuk kegiatan kolaboratif mandiri dalam bentuk kerja kelompok. Pembelajaran menampilkan kompetensi dasar “Penentuan volume benda putar”. Guru sepenuhnya bertindak sebagai fasilitator dan mediator dalam pembelajaran. Dalam kerja kelompok para peserta didik berkolaborasi memahami uraian kompetensi dasar, memahami konsep benda putar, memahami konsep volum benda putar dan berlatih menyelesaikan soal. Interaksi selama kerja kelompok dilaksanakan menurut rambu-rambu yang telah ditentukan guru. Rambu-rambu dibuat untuk menghindari munculnya dominasi interaksi oleh satu atau beberapa peserta didik yang lebih dominan dalam kemampuan berkomunikasi atau dalam kemampuan penguasaan materi. Tiap kelompok kerja terdiri dari 3-4 peserta didik dengan kemampuan yang beragam, mulai dari yang paling menguasai materi prasyarat sampai yang paling tidak menguasai materi. Rambu-rambu antara lain menyebutkan bahwa dalam diskusi kelompok peserta didik secara bergantian mendapat giliran pertama mengutarakan pendapat atau menjawab pertanyaan; giliran untuk menanggapi pembicara pertama juga dilakukan oleh peserta didik secara bergantian sesuai rotasi yang telah ditentukan. Selain untuk menjaga kebersamaan, rambu-rambu ini juga menjamin hak dan kewajiban yang sama kepada seluruh anggota kelompok untuk mempersiapkan materi dan bertanggung jawab atas nama kelompok dalam memberi jawaban atau mengungkapkan pendapat

    IDENTIFIKASI PENYAKIT RETINOPATI DIABETIKA MENGGUNAKAN ALGORITMA KERNEL K-MEANS

    Get PDF
    Retinopati diabetikaamerupakan suatu gejalaakomplikasi dariapenyakit DiabetesaMellitus yang menyebabkanaretina tidakadapat mengirimkan gambarapenglihatan ke otakasecara normalaakibat peningkatan glukosa pada darah. Identifikasi penyakit retinopati diabetika masih sering dibahas oleh banyak peneliti. Dalam skripsi ini algoritma Kernel K-Means akan digunakan untuk mengidentifikasi penyakit retinopati diabetika. Algoritma KernelaK-Means merupakan algoritma pengembanganadari algoritmaaK-Meansayang direalisasikan melalui pernyataan jarak dalam bentuk fungsi Kernel. Dataset yang akan digunakan dalam skripsi ini yaitu dataset Diabetic Retinopathy Debrecen diambil dari UCI Repository Machine Learning sebanyak 1151 data yang terdiri dari 19 atribut dan 1 atribut menunjukkan kelas yang akan dibentuk. Identifikasi penyakit retinopati diabetika dimulai dengan memisahkan data input dan target output. Data hasil input dinormalisasi kemudian dilakukan proses identifikasi menggunakan algoritma Kernel K-Means dengan menentukan banyaknya iterasi dan sub pusat cluster (nilai M). Performa hasil identifikasi menggunakan algoritma Kernel K-Means memberikan hasil akurasi tertinggi sebesar 82.88% dengan waktu eksperimen 12.22 detik pada iterasi 10 dan nilai M=300. Kata kunci : identifikasi, retinopati diabetika, Kernel K-Mean

    Optimization of DNA extraction of physic nut (Jatropha curcas) by selecting the appropriate leaf

    Get PDF
    Prayitno E, Nuryandani E. 2011. Optimization of DNA extraction of physic nut (Jatropha curcas) by selecting the appropriate leaf. Nusantara Bioscience 3: 1-6. Jatropha curcas L. has important roles as renewable source of bioenergy. The problem occurs on difficult of DNA extraction for its molecular breeding programs. The objectives of this research were to study which leaf best as source of DNA extraction. Four accession were used, namely J1 and J2 (Jawa Tengah), S1 (South Sumatra), and S2 (Bengkulu). First, third, fifth, seventh, and yellow leaves for each accession were extracted using modification of Doyle and Doyle (1987) method. Visualization and comparation with Lambda DNA, Spectrophotometer UV-Vis and cutting DNA with EcoRI enzyme were show quality and quantity of DNA. The result showed that third leaves have sufficient quality and quantity as source of DNA. Third leaves DNA quantity for J1 (19.33 µg/mL), J2 (26.21 µg/mL), S1 (31.20 µg/mL), dan S2 (61.03 µg/mL), and quality for each accession were 1.9063 (J1), 2.0162 (J2), 2.0116 (S1), and 2.0856 (S2)

    PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI DAN BUDAYA ORGANISASI ISLAMI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI PONDOK PESANTREN DARUT TAUHID BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK KOPONTREN DT adalah sebuah organisasi koperasi Islami yang bergerak diberbagai bidang dalam rangka semangat untuk mengembalikan kejayaan dan kemuliaan Islam melalui program pembangunan, dan pemberdayaan potensi ekonomi umat sebagai pilar amal ibadah, memfungsikan diri sebagai khalifah, sekaligus menjadi misi dakwah yang progresif, prestatif, dan komprehensif. Kinerja karyawan Islami adalah suatu pencapaian yang diperoleh seseorang dalam bekerja/berusaha yang mengikuti kaidah-kaidah agama atau prinsip-prinsip ekonomi Islam. Kepemimpinan Islami adalah kepemimpinan yang mengandung aspek-aspek yang terdapat pada pengertian kepemimpinan pada umumnya, namun pada kepemimpinan islami terdapat nilai-nilai agama yang mendasarinya. Budaya organisasi Islami adalah sistem makna, nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang menjadi rujukan untuk bertindak berdasarkan aturan agama dan membedakan organisasi satu dengan organisasi lain. Budaya organisasi selanjutnya menjadi identitas atau karakter utama organisasi yang dipelihara dan dipertahankan Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif. objek penelitian adalah karyawan di KOPONTREN DT yang berjumlah 61 responden. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder yang didapat dalam rentang waktu Mei-Agustus 2016. Data dianalisis dengan menggunakan analisis linier berganda, korelasi berganda, dan koefisien determinasi. Berdasarkan analisis koefisien determinasi diketahui bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan islami dan budaya organisasi islami terhadap kinerja karyawan di KOPONTREN DT sebesar 83,3%. Secara parsial kepemimpinan islami memberikan pengaruh terhadp kinerja karyawan sebesar 35,6% dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 47,7%. Dapat disimpulkan bahwa dari kedua variabel tersebut yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap kinerja karyawan adalah kepemimpinan islami. Kata kunci : kepemimpinan islami, budaya organisasi islami, dan kinerja karyawa

    Modul matematika SMP program BERMUTU: pendidikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran matematika di SMP

    Get PDF
    Modul ini mencakup tiga topik. Modul 1 membahas tentang konsep dasar pendidikan budaya dan karakter bangsa dan penerapannya secara terpadu dalam pembelajaran matematika di SMP yang disajikan dalam dua kegiatan belajar. Modul 2 membahas tentang pendidikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diintegrasikan dalam pengembangan silabus dan RPP matematika yang disajikan dalam tiga kegiatan belajar. Modul 3 membahas tentang pengembangan bahan ajar dan penilaian pembelajaran matematika yang diintegrasikan dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang disajikan dalam dua kegiatan belajar

    Modul matematika SD program BERMUTU: penyusunan proposal penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran matematika di SD

    Get PDF
    Modul ini terdiri atas 2 materi yaitu materi 1 yang berisi penentuan fokus masalah untuk PTK dalam pembelajaran matematika SD dan materi 2 mengenai rancangan proposal PTK dalam pembelajaran matematika jenjang SD

    Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Belajar Matematika Melalui Modul Elektronik

    Get PDF
    Di antara kesibukannya sehari-hari, mahasiswa PGSD Universitas Terbuka dituntut menguasai sedikitnya 30 modul dalam waktu tiga bulan. Sering terjadi mahasiswa kurang melakukan persiapan atau melakukan belajar “kebut satu atau dua malam menjelang ujian akhir semester.” Di tengah kesibukannya, mereka merasa enggan membawa bahan ajar kemana-mana untuk dipelajari. Untuk meluangkan waktu belajar di malam hari mereka kesulitan untuk melawan rasa lelah dan kantuk setelah melakukan berbagai tugas di siang hari. Dengan dilatarbelakangi kondisi mahasiswa ini, pada masa registrasi 2015.1 dikembangkan modul elektronik yang bisa diakses melalui telepon genggam. Modul elektronik untuk khusus digunakan untuk tutorial mata kuliah Pendidikan Matematika 2 Program Studi PGSD UT. Tutorial dilaksanakan dengan model Guided Note Taking. Modul Elektronik yang berisi tugas meresume materi modul dan pengayaannya diunggah ke sebuah akun. Mahasiswa dapat mengakses akun tersebut dengan telepon genggam setiap saat di sela-sela kesibukannya. Pada saat mahasiswa memutuskan untuk membuka modul elektronik, secara mental dia sudah siap untuk belajar. Belajar dengan kondisi mental yang sudah siap akan menghasilkan hasil belajar yang maksimal karena dapat menghasilkan retensi informasi yang lebih lama dalam ingatan. Esensi materi dalam modul elektronik membantu mahasiswa memfokuskan belajara pada materi inti, hal ini memungkinkan mahasiswa untuk menguasai materi dalam waktu singkat. Kualitas belajar dapat berlangsung secara optimal. Kemudahan mengakses materi melalui telepon pintar memungkinkan mahasiswa belajar kapanpun siap belajar dan dimanapun berada. Modul elektronik menghapus segala hambatan waktu, tempat, kondisi dan keterbatasan sarana belajar. Modul elektronik meningkatkan kualitas dan kuantitas belajar matematika. Kata Kunci

    Evaluasi Pelaksanaan TutorialProgram S1 PGSD Pokjar Rembang Angkatan 2003.1 Semester 2003.1/ 2003.2 Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian jni bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan tutorial pada Program S1 PGSD Pokjar Rembang Angkatan 2003.1. Jenis penelitian yang digunakan adalah pe:nelitian evaluasi formatif. Data penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif Sampel penelitian adalah 31 mahasiswa. para tutor. pengelola pokjar dan staf administrasi UPBJJ-UT Semarang. Basil penditian menunjuk:kan bahwa: 1. Struktur kurikulum sudah tepat bagi para guru SD karena sebagian besar materinya (77 %) merupakan materi pendukung profesi guru SD~ 2. Para tutor telah memenuhi kua1ifikasi minimal dan telah menyusun dokumen persiapan tutorial yang meliputi AI, MAT, RAT dan RE; 3. Meskipun memperoleh penilaian 'Baik' pada kineijanya, namun para tutor kadang masih menampilkan kegiatan 'mengajar'. Hal ini tidak lepas dari sikap mahasiswa yang senantiasa memposisikan dirinya sebagai 'peserta perkuliahan' bukannya 'peserta tutorial'; 4. Para tutor dan mahasiswa menilai "Memuaskan' tefhadap penyeiliaan sarana dan prasarana tutorial meskipun fasilitas ruang transit: dinilai 'Kurang Memuaskan ' oleh para tutor; 5. Para tutor dan mahasiswa menilai 'Sangat Memuaskan' terhadap kinelja pengelola pokjar meskipun kegiatan supervisi tidak dilaksanakan dan 6. Rata-rata Indeks Prestasi (IP) pada semester [ adalah 3,0816 dengan tidak ada satupun mahasiswa yang hams mengulang untuk bidang studi yang ditutorialka
    • …
    corecore