8 research outputs found

    ALIH KODE SAHA CAMPUR KODE INGKANG DIPUNGINAKAKEN WONTEN FILM JAGAD X CODE

    Get PDF
    Ancasing panaliten menika kangge medhar jinising alih kode saha campur kode ingkang dipunginakaken wonten film Jagad X Code. Panaliten menika ugi medhar faktor ingkang ndayani anggenipun kadadosan prastawa alih kode saha campur kode. Panaliten menika kalebet panaliten deskriptif. Fokusipun inggih menika alih kode saha campur kode ingkang dipunginakaken wonten film Jagad X Code sarta faktor ingkang ndayani bab prastawa kekalih menika. Anggenipun mendhet data menika ngginakaken teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap). Caranipun nganalisis data inggih menika ngginakaken teknik analisis deskriptif. Validitas ingkang dipunginakaken inggih menika kanthi ngginakaken validitas triangulasi teori tegesipun nggayutaken data kaliyan teori ingkang dipunginakaken minangka dhasar. Reliabilitas ingkang dipuntindakaken kanthi reliabilitas stabilitas. Asiling panaliten menika kapanggihaken jinising alih kode Intern saha Ekstern. Alih kode Intern inggih menika alih kode antar basa kaliyan alih kode tingkat tutur. Faktor ingkang ndayani anggenipun kadadosan prastawa alih kode Intern inggih menika wonten pangaribawa saking tuturan ingkang saderengipun, panutur badhe ngandharaken raos tartamtu, gantosipun topik nalika wicantenan, ngandharaken satunggaling perkawis, nyuwun satunggaling perkawis dhumateng mitra tutur, panutur boten saged ngginakaken kode kanthi ajeg saha panutur badhe ngginakaken kode ingkang ringkes. Faktor ingkang ndayani anggenipun kadadosan alih kode Ekstern inggih menika panutur badhe ngandharaken bilih pendidikanipun inggil saha panutur menika boten saged ngginakaken kode kanthi ajeg. Jinising campur kode wonten film Jagad X Code inggih menika campur kode ke dalam kaliyan sampur kode ke luar. Campur kode ke dalam ing antawisipun ingkang arupi tembung, frasa, baster kaliyan tembung dwilingga. Campur kode ke luar inggih menika arupi tembung, frasa, baster, kaliyan ungkapan (Idiom). Faktor ingkang ndayani anggenipun kadadosan campur kode ke dalam inggih menika panutur badhe ngginakaken kode ingkang ringkes, panutur badhe ngandharaken raos duka lajeng ngina. Faktor ingkang ndayani campur kode ke luar inggih menika pakulinanipun panutur, menggaya, supados katingal tiyang modern saha ngambali malih tetembungan tiyang sanes

    PENERAPAN STRATEGI MODELING PARTISIPAN UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIII J SMP NEGERI 10 SURABAYA

    Get PDF
    Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 10 Surabaya, terdapat siswa-siswi yang memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan strategi modeling partisipan untuk meningkatkan keberanian dalam mengemukakan pendapat pada siswa kelas VIII J SMP Negeri 10 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Bentuk desain penelitian yang digunakan adalah one-group pre-test design- post-test design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket keberanian mengemukakan pendapat. Subjek penelitian 5 siswa dari kelas VIII J SMP Negeri 10 Surabaya yang memiliki tingkat keberanian mengemukakan pendapat rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan menggunakan uji tanda. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai ρ = 0,031 lebih kecil dari σ = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat keberanian dalam mengemukakan pendapat antara sebelum dan sesudah diberikan strategi modeling partisipan. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, mean pre-test sebesar 73 dan mean post-test 90, sedangkan selisih antara mean pre-test dan mean post-test adalah sebesar 17. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hipotesis penelitian ini berbunyi “Penerapan strategi modeling partisipan dapat meningkatkan keberanian dalam mengemukakan pendapat pada siswa kelas VIII J SMP Negeri 10 Surabaya. Kata Kunci : Modeling Partisipan, Keberanian, Mengemukakan Pendapat

    HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KUALITAS HIDUP DAN VO2MAKS PADA LANJUT USIA DI BANJAR KEMULAN DESA JAGAPATI KECAMATAN ABIANSEMAL BADUNG

    Get PDF
    Setiap tahunnya penduduk diindonesia khususnya lanjut usia semakin meningkat dimana kondisi ini akan berdampak pada penurunan fisik yang terjadi oleh karena bertambahnya usia sehingga kemampuan fisik akan berkurang dan menimbulkan perubahan bentuk tubuh. Perubahan bentuk tubuh baik diikuti dengan penumpukan lemak (Overweight dan Obesitas) maupun kekurangan gizi (Underweight) dapat mempengaruhi kualitas hidup dan VO2Maks pada lanjut usia. Perubahan kualitas hidup terjadi dikarenakan oleh nilai IMT yang tinggi dan rendah dari normal yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan lansia yang akan rentan terhadap penyakit tertentu dan menular sedangkan VO2Maks berubah dikarenakan oleh penumpukan lemak pada kondisi overweight dan obesitas dapat memberikan beban berat pada saat pengambilan oksigen oleh otot-otot yang bekerja dan pada kondisi Underweight akan meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kualitas hidup dan VO2Maks pada lanjut usia. Penelitian ini adalah cross sectional study dengan teknik total sampling dan penelitian ini dilakukan di Banjar Kemulan Desa Jagapati Kecamatan Abiansemal Badung pada tanggal 1 Mei 2022. Sampel penelitian berjumlah 62 orang. Massa tubuh diukur menggunakan rumus Standar BMI, kualitas hidup diukur menggunakan WHOQOL-OLD dan VO2Maks diukur menggunakan 6MWT dengan panjang lintasan 25 meter. Berdasarkan uji analisis rank spearman p 0,000 (p<0,001) dengan nilai r= -0,524 dan r= -0,593 yang artinya terdapat hubungan yang bermakna dan kuat antara IMT dengan kualitas hidup dan VO2Maks pada lanjut usia

    Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong untuk Meningkatkan UMKM di Desa Palingkau Jaya

    Get PDF
    Limbah kulit singkong yang banyak dibuang oleh masyarakat Desa Palingkau Jaya, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kuala Kapuas ternyata dapat dijadikan jajanan sehat untuk masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan berupa pelatihan tentang tata cara mengolah limbah kulit singkong menjadi produk olahan makanan yang sehat serta aman bagi masyarakat Desa Palingkau Jaya. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan bagi masyarakat Desa Palingkau Jaya serta mendorong motivasi dan kewirausahaan yang inovatif dan ekonomis untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui pendampingan, pemberian pelatihan serta ceramah. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu, kulit singkong dapat diolah menjadi kripik kulit singkong yang aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa

    PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN SKALA USAHA TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA UMKM (Studi Kasus Pada Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kabupaten Tulungagung)

    No full text
    Skripsi dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Akuntansi, Tingkat Pendidikan, dan Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada UMKM (Studi Kasus Pada Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kabupaten Tulungagung)” ditulis oleh Diah Ayu Prameswari, NIM. 126403202133, Program Studi Akuntansi Syariah, Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dengan pembimbing Fia Rahma, S.E., M.S.A. Penelitian ini membahas tentang kurangnya pemahaman para pelaku UMKM terkait penggunaan informasi akuntansi masih rendah. Rendahnya hal tersebut dapat menyebabkan kegagalan dalam mengembangkan dan menghambat dalam proses pengambilan keputusan oleh pelaku UMKM. Penggunaan informasi akuntansi dapat dilihat dari banyaknya pengetahuan akuntansi yang dimiliki, tingginya tingkat pendidikan yang dimiliki pelaku usaha, serta dapat dilihat dari skala atau besar kecilnya usaha yang dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh pengetahuan akuntansi, tingkat pendidikan, dan skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi, (2) menganalisis pengaruh pengetahuan akuntansi terhadap penggunaan informasi akuntansi, (3) menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap penggunaan informasi akuntansi, (4) menganalisis pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian asosiatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Nonprobability Sampling dengan metode Accidental Sampling. Dengan teknik tersebut diperoleh 100 responden sebagai sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner pada pelaku UMKM di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics 26. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) Pengetahuan akuntansi, tingkat pendidikan, dan skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (2) Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (3) Tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (4) Skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (5) Pengetahuan akuntansi, tingkat pendidikan, dan skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. Kata Kunci: Pengetahuan Akuntansi, Tingkat Pendidikan, Skala Usaha, dan Penggunaan Informasi Akuntans

    Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Diskominfo Di Kabupaten Nganjuk Berbasis Web

    No full text
    Sebuah instansi perlu melakukan suatu penilaian terhadap kinerja pada karyawan Non-ASN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Banyak karyawan Non-ASN yang sudah lama bekerja di sebuah instansi mengalami penurunan tingkat kinerjanya sehingga dapat mempengaruhi perkembangan instansi. Dalam penilaian kinerja karyawan Non-ASN instansi mengetahui kualitas kinerja setiap karyawan, sehingga instansi dapat mengevaluasi untuk proses perpanjangan kontrak. Sistem pendukung keputusan yang diambil dapat membantu sebuah instansi dalam melakukan suatu penilaian terhadap karyawan Non-ASN dengan menggunakan metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). TOPSIS menjadi salah satu alternatif untuk mengambil keputusan dengan menambah beberapa kriteria yang dapat menghasilkan penilaian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan instansi. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap limabelas karyawan Non-ASN yang bekerja di Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk dengan perhitungan hasil penilaian setiap kriteria sesuai kedelapan langkah yang sudah ditentukan. Hasil yang diperoleh dari limabelas karyawan yang dinilai terpilih tiga teratas diantaranya Rendra Alfathridho 0,7618%, Diah Ayu Prameswari 0,6182%, dan Miftakhul Janah memiliki nilai 0,6156% sehingga nilai tertinggi jatuh pada Rendra Alfathridho dimana perhitungan tersebut diperoleh dari pengujian antara sistem dan realita dengan menghasilkan nilai yang sama tetapi lebih efektif apabila menggunakan perhitungan sistem, maka sistem ini bisa membantu instansi dalam pengambilan keputusan penilaian kinerja karyawan yang bagus sebagai syarat perpanjangan kontrak pada instansi tersebut.  An agency needs to conduct an assessment of the performance of non-ASN employees to improve the quality of human resources and work productivity. Many Non-ASN employees who have worked for a long time in an agency have experienced a decrease in their performance level so that it can affect the development of the agency. In assessing the performance of Non-ASN employees, agencies know the quality of each employee's performance, so that agencies can evaluate for the contract extension process. The decision support system taken can assist an agency in conducting an assessment of Non-ASN employees using the Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) method. TOPSIS is an alternative to making decisions by adding several criteria that can produce an assessment that is carried out according to the needs of the agency. In this study, fifteen non-ASN employees who work at the Nganjuk Regency Communication and Information Office were tested by calculating the results of the assessment of each criterion according to the eight steps that have been determined. The results obtained from the fifteen employees assessed selected the top three including Rendra Alfathridho 0.7618%, Diah Ayu Prameswari 0.6182%, and Miftakhul Janah has a value of 0.6156% so that the highest value falls on Rendra Alfathridho where the calculation is obtained from testing between the system and reality by producing the same value but more effective when using system calculations, so this system can help agencies in making good employee performance appraisal decisions as a condition for contract extension at the agency
    corecore