4 research outputs found

    Restrain Ektrimitas pada Pasien Skizofrenia dengan Perilaku Kekerasan

    Get PDF
    Ekspresi emosi yang tidak wajar dan penyimpangan yang sangat dasar adalah tanda gangguan jiwa yang dikenal sebagai skizofrenia. Salah satu gejala skizofrenia adalah perilaku kekerasan yang dapat menyebabkan kehilangan kendali atas perilaku individu. Penanganan yang cepat dan tepat diperlukan yaitu salah satunya dengan menggunakan ikatan pada anggota tubuh yang dikenal sebagai restrain. studi untuk mengetahui efektivitas restrain terhadap penurunan perilaku kekerasan. menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan, instrument yang digunakan yaitu tali kain dan lembar The Broset Violent Checklist (BVC). skor BVC pasien perilaku kekerasan perbedaan rerata skor BVC sebelum dan setelah restrain adalah 2,75, dengan nilai rerata skor BVC responden sebelum restrain adalah 4,25. Setelah restrain, skor BVC turun menjadi 1.50. Kesimpulan menunjukkan bahwa restrain berpengaruh signifikan terhadap pasien skizofrenia dengan perilaku kekerasan di ruang Sadewa RSJD dr. Arif Zainudin Surakart

    PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE NURSING (EBPN) POSISI SEMI FOWLER DAN FOWLER TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN (SpO2) PADA PASIEN ASMA: LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Penderita penyakit asma dapat mengalami kegawatdaruratan akibat terjadinya bronkokonstriksi di saluran pernafasan. Akibat bronkokonstriksi menyebabkan suara napas pasien terdengar wheezing saat di auskultasi. Data ini dapat menimbulkan masalah keperawatan jalan napas tidak efektif. Pengaturan posisi menjadi hal yang sangat penting untuk mengatasi masalah pernapasan, selain kolaborasi dalam pemberian obat bronkodilator yaitu terapi nebulizer. Masalah pernapasan dapat di evaluasi melalui pemantauan saturasi oksigen (SpO2). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari dan menganalisa artikel terkait penerapan posisi Semi Fowler dan Fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien Asma. Metode penelitian ini menggunakan metode literature review melalui basis pencarian data melalui search engine seperti Biomedic Database (PubMed), Taylor and Francis, dan Science Direct, dengan kata kunci yaitu : “Semi Fowler” AND “High Fowler” OR “Fowler” AND “Saturasi Oksigen” OR “Oxygen Saturation” OR “Pernafasan” OR “Respiratory” AND “Asma” OR “Asthma”; dengan rentang waktu tahun 2019-2022. Hasil pencarian didapatkan 8 artikel yang layak untuk dilakukan review sesuai dengan diagram alur PRISMA. Hasil review didapatkan bahwa posisi semi fowler lebih efektif terhadap peningkatan rata- rata SpO2 dari 88%-92% menjadi 96-99%. Sehingga, hasil review ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan terutama perawat untuk dapat menerapkan posisi semi fowler untuk meningkatkan SpO2 pada pasien asma. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa posisi semi fowler ini juga dapat diterapkan pada pasien lain yang mengalami masalah pernapasan terkait nilai SpO2

    Hubungan Self Management Dengan Status Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di UPT Pajang Surakarta

    Get PDF
    The low level of Self Management is influenced by age, gender, education level, comorbidities, occupation/income, time since diagnosis and location of residency. This condition results in blood pressure status, namely controlled and uncontrolled blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between self management and blood pressure status in hypertension patients. This research method is a descriptive correlational quantitative research method using a cross sectional approach. The population of this study was 464 patients with hypertension at UPT Puskesmas Pajang from May to December 2021, the number of samples was 100 respondents. The sampling technique used is non-probability sampling, the type of accidental sampling. The measuring instruments used in this study were the HSMBQ questionnaire and aneroid sphygmomanometer. And data analysis used univariate analysis and bivariate analysis with Chi Square test with a significance level of . = 0.05. The results showed that the most self-management categories were respondents with less self-management as many as 51 people (51%), respondents with sufficient self-management as many as 39 respondents (39%) and good self-management as many as 19 respondents (19%). And respondents with uncontrolled blood pressure status as many as 51 people (51%) and controlled blood pressure status as many as 49 respondents (49%). The results of the Chi Square test between Self Management and blood pressure status obtained p value = 0.001 (< = 0.05). The conclusion of this study is that there is a relationship between Self Management and blood pressure status in hypertension patients at UPT Puskesmas Pajang Surakarta. Keywords: Hypertension, Self Management, Blood Pressure Statu
    corecore