PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE NURSING (EBPN) POSISI SEMI FOWLER DAN FOWLER TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN (SpO2) PADA PASIEN ASMA: LITERATURE REVIEW

Abstract

Penderita penyakit asma dapat mengalami kegawatdaruratan akibat terjadinya bronkokonstriksi di saluran pernafasan. Akibat bronkokonstriksi menyebabkan suara napas pasien terdengar wheezing saat di auskultasi. Data ini dapat menimbulkan masalah keperawatan jalan napas tidak efektif. Pengaturan posisi menjadi hal yang sangat penting untuk mengatasi masalah pernapasan, selain kolaborasi dalam pemberian obat bronkodilator yaitu terapi nebulizer. Masalah pernapasan dapat di evaluasi melalui pemantauan saturasi oksigen (SpO2). Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari dan menganalisa artikel terkait penerapan posisi Semi Fowler dan Fowler terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien Asma. Metode penelitian ini menggunakan metode literature review melalui basis pencarian data melalui search engine seperti Biomedic Database (PubMed), Taylor and Francis, dan Science Direct, dengan kata kunci yaitu : “Semi Fowler” AND “High Fowler” OR “Fowler” AND “Saturasi Oksigen” OR “Oxygen Saturation” OR “Pernafasan” OR “Respiratory” AND “Asma” OR “Asthma”; dengan rentang waktu tahun 2019-2022. Hasil pencarian didapatkan 8 artikel yang layak untuk dilakukan review sesuai dengan diagram alur PRISMA. Hasil review didapatkan bahwa posisi semi fowler lebih efektif terhadap peningkatan rata- rata SpO2 dari 88%-92% menjadi 96-99%. Sehingga, hasil review ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan terutama perawat untuk dapat menerapkan posisi semi fowler untuk meningkatkan SpO2 pada pasien asma. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa posisi semi fowler ini juga dapat diterapkan pada pasien lain yang mengalami masalah pernapasan terkait nilai SpO2

    Similar works