29 research outputs found

    INTEGRATION OF LEAN AND GREEN MANUFACTURING TO SUSTAINABILITY IMPROVING AT PT. TEXTILE JAYA GEMILANG

    Get PDF
    Textile Jaya Gemilang is a textile company that has a cotton fabric finishing unit. In the identification carried out the company still produces waste and has not yet carried out an environmentally friendly process. Therefore efforts are needed to identify waste in the process of finishing woven fabrics to make the process environmentally friendly by considering the level of eco efficiency and eco costs to determine the proposed process that is environmentally friendly. This research includes steps such as analyzing value stream mapping to find out activities that have value added and categorized as NVA. Furthermore, measurements of environmental impacts were carried out with LCA (Life Cycle Analyzing) and then gave a proposal to provide a proposed process with the 6R approach (reuse, reduce, recycle, remanufacturing, recovery and redesign) in the process of finishing cotton cloth obtained by waste, namely in appropriate processing, defect and waiting time . The results of the Life Cycle Assessment showed results for a process of 248.76 pt, for Life Cycle Impact Assessment Damage Category Human Health of 4.8813 DAILY, Damage Category Ecosystem Quality of 310,000 PDF * m2yr and for Damage Category Resources 1615,646 MJ surplus . Eco cost is Rp. 608,425,018.2. Proposed environmentally friendly process by raising the level of green manufacturing to recycling and reuse

    ANALISIS PENDEKATAN SIX SIGA SEBAGAI PEREDUKSI KECACATAN PRODUK HERBISIDA CAIR 1 LT (Studi Kasus : PT. Bayer Indonesia - Surabaya)

    Get PDF
    Dengan semakin ketatnya persaingan dalam sebuah usaha terutama di industri manufaktur maka kualitas produk menjadi hal penting selain harga murah dan kecepatan dalam pengiriman. PT. Bayer Indonesia - Surabaya  merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang menghasilkan pestisida, salah satu produk andalan dari PT. Bayer Indonesia - Surabaya  tersebut adalah Herbisida. Namun saat ini produktivitas produk tersebut rendah karena adanya kecacatan produk yang disebabkan banyak faktor yang belum teridentifikasi dengan jelas. Penelitian ini dalam proses pengendalian kualitas menggunakan pendekatan Six Sigma dengan siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk menganalisa varian – varian yang mengakibatkan kecacatan pada produksi Herbisida sehingga dapat memaksimalkan mutu produk dan menghasilkan zero defect sebagai harapan dari perusahaan dan juga konsumen. Hasil yang diperoleh dalam uji coba dan penerapannya selama 1 bulan maka dapat meningkatkan nilai sigma pada varian – varian dengan tingkat sigma terkecil yaitu 1,75 menjadi 2,37. Kemudian, 4,19 pada proses packaging menjadi 4,28 disertai dengan penurunan nilai DPMO untuk viarian kadar dan proses packaging masing – masing 401.394 menjadi 192.250 dan 3.483 menjadi 2.637 DPMO

    Analisa Efektifitas Penerapan Knowledge management dan Kepemimpinan Terhadap Keunggulan Daya Saing dengan Preferensi Konsumen dan Pemerintah sebagai Intervening (Studi Kasus: IKM Jawa Timur)

    Get PDF
    Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) UPT. Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif Surabaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur adalah memberikan pembinaan dan fasilitasi dibidang Standardisasi – perlindungan Kekayanan Intelektual bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan target meningkatkan daya saing dan tujuan akhir produk yang dihasilkan dapat diterima pasar global. Kontribusi PDRB Industri pengolahan di Jawa Timur disumbangkan oleh 97% Industri Kecil dan 2% Industri Menengah. Tujuan penelitian ini mengukur kesenjangan antara sebelum, selama dan setelah pelaksanaan fasilitasi, bimbingan dan sertifikasi standardisasi dan KI sesuai analisa knowledge management dan berdasarkan penilaian Tim Focus Group Discussion (FGD), membuat model pengaruh atribut Knowledge management dan Kepemimpinan terhadap Keunggulan Daya Saing (Industri Kecil, Kecil-Sedang dan Menengah) dengan preferensi konsumen dan pemerintah sebagai intervening sesuai analisa Partial Least Square (PLS)- Structural Equation Modeling (SEM). Adapun kuesioner disebar pada 200 (dua ratus) responden Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang telah mendapatkan pembinaan dan fasilitasi. Hasil dari penelitian terkait knowledge management dengan metode SECI maka didapatkan 15 atribut yang perlu diimprove untuk Industri Kecil, 6 attribut untuk industri sedang sedangkan hasil dengan menggunakan PLSSEM untuk industri kecil H4, H5; Industri sedang H3; industri menengah H1, H3 , H4, H5 dan H7 ditola

    Integrasi Metode Objective Matrix (OMAX) dan Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Departemen Produksi PT. XYZ)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang terjadi pada PT. XYZ tentang rendahnya produktivitas sehingga perlu untuk dilakukan pengukuran produktivitas. Untuk dapat menganalisis penyebab rendahnya produktivitas tersebut, maka Peneliti melakukan pengukuran produktivitas dengan menggunakan metode OMAX evaluasi tingkat produktivitas yang diperoleh dari perhitungan OMAX nilai overall productivity dapat diketahui bahwa produktivitas terbaik terjadi pada bulan Oktober 2019 yaitu sebesar 1000. Sedangkan untuk produktivitas terburuk terjadi pada bulan Juni 2019 dan Nopember 2019 masing-masing yaitu sebesar 165. Dari hasil pengukuran tersebut telah diketahui bahwa faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas terlihat pada tenaga kerja. Oleh sebab itu peneliti menganalisa secara lebih spesifikasi melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) untuk menganalisis Human error apa saja yang menyebabkan produktivitas rendah. Melalui metode Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) adalah Kebijakan dari masing masing group tidak sama dengan nilai 0.7, Operator tidak aware dengan nilai 0.6, Operator kurang aktif dengan nilai 0.6, Kurang perhatian dengan nilai 0.5, Kurang kepedulian 0.5, Kurang perhatian dengan nilai 0.5, Kurang pengawasan dengan nilai 0.4, dan Tidak professional dengan nilai skala probabilitas 0.4, maka dari itu diketahui bahwa aktivitas yang menunjukkan bahwa penyebab produktivitas rendah meliputi kegiatan Kebijakan dari masing masing group tidak sama, operatotor tidak aware, operator kurang aktif, kurang perhatian, kurang kepedulian, kurang pengawasan dan tidak professional

    Penerapan Quality Control Circle dalam Memperbaiki Kualitas pada Proses Pengelasan Box Karoseri di PT. X

    Get PDF
    Persaingan bisnis semakin tinggi, salah satu cara agar bisa memenangkan persaingan tersebut adalah dengan memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Kualitas yang baik dapat dihasilkan dari proses yang juga baik dan sesuai standar kualitas yang telah ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar. Meskipun proses pengelasan sudah dilaksanakan dengan baik, pada kenyataanya sering ditemukan ketidaksesuaian kualitas antara produk yang dihasilkan dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Peningkatan kualitas bukan hanya pada kualitas produk akhir saja tetapi harus dari setiap proses, karena kualitas yang baik juga melewati proses inspeksi yang ketat. Hal ini dapat dicapai bila proses produksi sepenuhnya terkendali dan diadakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya cacat atau kegagalan. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam memperbaiki cacat pada proses produksi adalah dengan Metode Quality Control Circle, yang mengarahkan proses produksi untuk mencapai Zero Defect. PT.X merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karoseri dump truck atau kendaraan niaga. Proses pembuatan produk sendiri dimulai dari pengolahan plat baja yang dirakit menjadi sebuah unit box karoseri. Produk-produk tersebut diproduksi secara assembly yang dikerjakan oleh operator yang sudah ahli dibidangnya. Pada saat ini PT.X mengalami persaingan dari perusahaan nasional, untuk dapat bersaing PT.X berusaha untuk dapat meningkatkan kualitas, karena mereka menyadari seleksi konsumen sangat ketat dan biaya kualitas perusahaan tinggi. Setelah dilakukan analisa data dapat diidentifikasi hal-hal yang menyebabkan cacat dalam tiap proses produksi. Perbaikan dilakukan dengan penerapan Quality Control Circle, yaitu dengan memperbarui peralatan kerja utama peralatan K3 dan alat bantu lainya sebagai penunjang pekerjaan. Dengan penambahan alat-alat ini, diharapkan cacat produk dapat berkurang dan cacat dapat diketahui sedini mungkin sebelum proses lebih lanjut

    INTEGRASI PENDEKATAN MARKOV CHAIN UNTUK MENYUSUN RKAT (RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUNAN) YANG EFISIEN

    Get PDF
    Dalam kegiatan suatu organisasi atau lembaga baik vokasi ataupun non vokasi pastinya memerlukan suatu sumber dana sebagai penyokong kegiatan dan prasarana yang ada dalam organisasi atau lembaga tersebut. Dalam memperoleh sumber dana, tentunya pihak pengaju (organisasi atau lembaga) tersebut meminta kepada pemberi dana baik yang berasal dari per orangan, organisasi lain atau bahkan kepada pemerintah yang ada dalam negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Markov Chain untuk mengoptimalkan percepatan dalam penyusunan RKAT dan juga mengetahui metode terbaik dalam penyusunan RKAT. Setelah melakukan penelitian dihasilkan penyusunan RKAT dengan dengan menggunakan metode Markov Chain memiliki persentase sebesar 66,67% cukup – efisien pada tahun 2021 & 2022, 33,33% cukup – efisien pada tahun 2023. Sehingga persentase  untuk pengeluaran selama 3 periode sebesar 55,56%.

    Data Modelling To Determine Room Rate with Adaptive Network Based Fuzzy Inference System And Particle Swarm Optimization

    Get PDF
    Determination of room rate in a hotel isinfluenced by two factors, namely internal andexternal. From an external perspective, PT. PIMhas eight competitor hotels that affect its roomrate. The Hotel Manager analyzes eachcompetitor's room rate changes to staycompetitive. Human analysis has severalshortcomings: subjectivity, fatigue andinconsistency. Then we need a decision supportor decision companion machine to determine theroom rate. ANFIS-PSO is a hybrid algorithmfrom the Adaptive neural network based fuzzyinference system (ANFIS) by utilizing ParticleSwarm Optimization (PSO) optimization.Traditional ANFIS is Gradient Decent (GD) asan algorithm for parameter optimization (model).This often happens to be stuck to get optimallocal results, to overcome this PSO is used as asolution. The results obtained from the ANFIS- PSO training contained a difference of Rp.3173,187 or a percentage of 1.34%. From themodeling obtained applied to the hotel PT.PIM,with the result of an increase in revenue of Rp.17,493,548. The conclusion obtained is thatANFIS-PSO can help managers to determine theroom rate by modeling data obtained from theANFIS-PSO method. Suggestion for thedevelopment of this research is that ANFIS-PSOhas a complex complexity of training algorithmsbecause there is a combination of twoalgorithms, so to make it better a differentalgorithm design is needed

    Integrasi Six Sigma dan FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) untuk Peningkatan Kualitas Produk Koran (Studi Kasus: PT. ABC Manufacturing – Sidoarjo, Jawa Timur – Indonesia)

    Get PDF
    PT. ABC is a subsidiary of the JawaPos Group, founded in 1996, and is one of the companies in East Java engaged in printing and packaging. The products produced include magazines, books and newspapers. Of all the products that the company has created, one of the biggest defects is found in newspaper products, which is 4% of the average newspaper product production of 806.59 copies and produces a moderate defect of 22,743 copies in 2019. In this research, the method applied is the Six Sigma method and Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), by implementing and carrying out the stages in the Six Sigma method, namely DMAIC (Define, Measure, Analyze, and Control). From this research, the results obtained are that the company has several newspaper product defects of 181,943 copies consisting of several types of product defects, including damp paper, blurred colours, shaded printing, asymmetrical printing, and running printing. The company is currently at the 4.04 sigma level, so corrective actions need to be taken to achieve six sigma levels. By applying the Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) method, it can be seen that the biggest and most frequent product defect is a blurred colour defect. So that the recommended alternative solution for repairs is to check the ink and replace the ink with standard ink or have a lower density, perform regular and systematic machine checks, and provide further guidance on newspaper printing production standards to all operators involved work

    Analisa Kepuasan Pelanggan dan Pengembangan Desain Proses Pelayanan pada Swalayan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya

    Get PDF
    Analisa kepuasan pelanggan sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Kepuasan pelanggan merupakan unsur penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan jasa. Karena perusahaan jasa bergerak di bidang jasa yang tidak menghasilkan produk, tetapi pelayanan yang dapat dirasakan oleh pelanggan setelah pelanggan membelinya dengan kualitas pelayanan yang baik, diharapkan pelanggan dapat loyal dan merasa terpuaskan. Pada penelitian ini permasalahan yang dihadapi adalah kriteria apa saja yang paling berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan dan bagaimana menentukan strategi pelayanan pada swalayan Ponpes Hidayatullah Surabaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini antara lain Servqual dan IPA (Indicator Performance Analysis). Servqual berguna untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan pihak swalayan Ponpes Hidayatullah Surabaya kepada pelanggan. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah diketahuinya kualitas pelayanan yang telah diberikan swalayan tersebut kepada pelanggannya. Berdasarkan analisa perhitungan pembobotan yang telah dilakukan, nilai servqual yang dihasilkan adalah atribut yang paling berpengaruh terhadap pelayanan swalayan Ponpes Hidayatullah Surabaya yaitu atribut kecepatan dalam menerima kritik dan saran dengan nilai servqual terbobot atribut -0.094. Sedangkan untuk dimensi yang paling berpengaruh adalah dimensi tangible dan reliability dengan nilai bobot dimensi 0.241

    Implementasi Lean Six Sigma untuk Meminimasi Waste Proses Produksi Obat Nyamuk Bakar

    Get PDF
    Problematika yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan adalah munculnya indikasi waste yang disebabkan dari bottleneck pada aliran proses produksi, sehingga menghambat produk menuju proses selanjutnya. Level bottlenck yang terjadi yaitu 40% yang melebihi dari ketentuan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menidentifikasi waste yang terjadi pada alur proses produksi dan diharapkan dapat mengetahui performansi produksi perusahaan berdasarkan level sigma, serta memberikan solusi alternatif untuk meminimasi atau mengeliminir waste yang mampu meningkatkan kualitas proses produksi. Metodologi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan adalah Lean Six Sigma. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa waste dengan tingkat tinggi yaitu waste of defect dengan skor 4,25 dan waste of motion dengan skor 4. Efisensi proses produksi pada perusahaan sebesar 58,49% pada kondisi eksisting. Nilai sigma pada kondisi eksisting dari kategori cacat kritis dengan nilai 3,8, untuk cacat mayor diperoleh nilai sigma 4,1 dan minor dengan nilai sigma 4,5. Solusi perbaikan untuk mereduksi waste dan probabilitas terjadinya defect pada alur proses produksi yaitu dengan melakukan set up mesin secara optimal dan memberikan form check list untuk setiap tahapan set up yang telah dikerjakan dan memberikan training kepada para pekerja serta melakukan assesment kinerja karyawan
    corecore