6 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 LOKASI : SMP NEGERI 2 MLATI

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu rangkaian kuliah yang harus ditempuh demi mendapatkan gelar S1 kependidikan sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini dalam rangka peningkatan ketrampilan dan pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk program layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing, dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional. Lokasi praktik pengalaman lapangan yaitu SMP N 2 Mlati. Sekolah ini berlokasi di Jl Perkutu, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan program PPL dimulai dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Selama kegiatan, praktikan melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk memfasilitasi proses bimbingan dan pengoptimalan potensi siswa. Pada realisasinya kegiatan berjalan sesuai dengan target yang sudah direncanakan. Kegiatan PPL Bimbingan dan Konseling di SMP N 2 Mlati meliputi kegiatan layanan administrasi, layanan dasar, layanan responsive, serta dukungan system. Program yang diselenggarakan pada kegiatan PPL, disusun untuk mengoptimlakan perkembangan dan potensi yang dimiliki siswa. Selain itu, juga untuk melatih praktikan sebelum terjun ke dunia kerja nantinya. Dengan demikian, praktikan memiliki keterampilan dalam menangani berbagai tugas sebagai calon guru pembimbing khususnya dan tenaga kependidikan pada umumnya, mengatur program bimbingan dan konseling, dan memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam seting sekolah sehingga menghasilkan input dan output yang handal

    ORIENTASI KARAKTER PERILAKU AKTIVIS MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini dibuat berdasarkan adanya perilaku mahasiswa yang menarik diri dan disingkirkan dari lingkungan organisasi. Permasalahan yang diangkat oleh peneliti merupakan hasil tinjauan budaya dalam penyelenggaraan pendidikan politik di Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh karena itu, peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui, memahami dan memaknai dikotomi eksistensial Erich Fromm dalam membantu subyek mengatasi rasa keterasingan dari organisasi. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Peneliti memilih subyek penelitian berdasarkan purposive sampling sejumlah tiga subyek penelitian, yaitu mahasiswa yang terlibat dalam agenda Ospek dan Pemilwa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, lalu kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek AS dan ANU menggunakan orientasi karakter produktif dengan besar persentase 45,32 dan 22,37. Besar persentase menunjukkan bahwa bertahannya subyek sebagai individu sehat adalah karena subyek menerima kondisi yang ditemukan dalam organisasi apa adanya. Subyek bekerja dan mencintai secara produktif. Subyek memelihara segala sesuatu termasuk teman-teman yang merasakan tekanan yang sama. Subyek dapat berpikir dan menukar suatu hal secara produktif. Sedangkan subyek KJ menggunakan orientasi karakter nonproduktif dengan besar persentase -1,47. Besar persentase ini menunjukkan bahwa subyek menggunakan cara-cara yang gagal untuk menggerakkan dirinya lebih dekat pada realisasi diri. Subyek terlalu terbenam pada permasalahan dan konflik yang dihadapinya sehingga tidak menyadari potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya. Kata kunci: orientasi karakter, psikoanalisis humanistis, dikotomi eksistensial, Erich Fromm, perilaku individu, orang-orang dalam organisas

    Hubungan Beban Tas Dengan Terjadinya Skoliosis Postural Pada Anak Sekolah Dasar Usia 10-12 Tahun Di Kecamatan Gunung Jati

    Get PDF
    Background: The children in elementary like some backpack models depend on their pretension. Backpack is very useful to the children for bringing their equipment but they must use well and balance, not just in one site. Using bag in one site tringgered bad posture. The big and weight of the bag, not only tringgered back pain but also in other part of the body. Scoliosis is the angle that with patologic condition. Rosadi (2009) said, 4,1 % from 2000 elementary to junior 2 high school students in Surabaya get scoliosis. Early diagnostic can give the information to the student and the family to prevent scoliosis and deformity. Purpose : For knowing the relation between weight of the bag and occuring postural scoliosis. Method : This research is observational research with cross sectional method. Taking sample technique use positive sampling. The total of samples is 57 people. Primary data is gotten from direct observation. Statistic test use pearson chi square test. Results : Respondents with weight of the bag >10% from the weight are 99 people (43.6%), weight of the bag <10% from the weight are 128 people (56.4%). While the respondents with postural scoliosis are 73 people (32.2%), not postural scoliosis are 154 people (67.8%). This data is test by pearson chi square test and get the value p = 0,001, it mean that there is the relation between the weight of the bag with occuring postural scoliosis. Conclusion : There is the relation between the weight of the bag with occuring postural scoliosis

    PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESTABILAN POLITIK DI INDONESIA

    Get PDF
    Different from The Neoclassical Growth Theory, Drazen (2000) states that political factors determines The Economic Performance of an economy. In specific, politics affects the economy via The Property Rights, The Predatory Dictatorship dan The Pressure of Redistribution. We develop an empirical model consisting of political variables and economic variables. We measure political factors by indexes developed by Badan Pusat Statistik, namely; 1) The Democracy Index, 2) The Civil Liberty Index, 3) The Political Right Index, 4) The Democratic Institution Index and 5) The Gini Index. We also include a control variable, i.e. capital expenditure and labor participation rate. Employing a panel data of provinces in Indonesia during the period of 2010 to 2011 and a fixed effect model, we find that our political variables are less likely to explain economic growth in provinces in Indonesia. The Civil Liberty Index, The Political Right Index, The Democratic Institution Index, The Democracy Index, The Gini is not statictically significan

    Profil Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal HOTS Ditinjau dari Kemampuan Koneksi Matematis Sedang

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kreatif merupakan faktor penting bagi peserta didik Indonesia saat ini. Kemampuan berpikir kreatif ini dibutuhkan pada pendidikan abad 21 yang menuntut peserta didik untuk berkarya sehingga dapat menentukan kemajuan Indonesia. Pendidikan abad 21 diterapkan dengan menerapkan kurikulum 2013 berbasis HOTS, namun peserta didik maish kesulitan dalam mengikutinya. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan berpikir tinggi peserta didik Indonesia yang ditunjukkan dalam PISA serta kurangnya kemampuan koneksi matematis siswa yaitu sebagai kemampuan pemahaman konsep matematika. kurangnya kemampuan koneksi matematika akan memperngaruhi kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data tes tertulis dan wawancara, serta menggunakan 4 tahap analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan, kemudian dilanjutkan dengan teknik keabsahan data yaitu dengan triangulasi sumber. Dalam artikel ini ditunjukkan kemampuan berpikir kreatif dalam kemampuan koneksi matematis sedang. Subjek dengan kemampuan koneksi sedang ini memenuhi indikator berpikir kreatif kelancaran dan fleksibilitas yang ditunjukkan oleh hasil tes tertulis subjek dan wawancara mendalam subjek

    PENGARUH PENERAPAN MERIT PAY TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. LEN INDUSTRI (PERSERO)

    Get PDF
    Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bidang strategis dari perusahaan. Sumber daya manusia di perusahaan perlu dikelola secara professional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan perusahaan. Perkembangan usaha dan perusahaan sangat bergantung pada produktivitas karyawan dengan pengaturan manajemen sumber daya manusia secara professional, diharapkan karyawan dapat bekerja secara produktif. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan perlu meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. PT. LEN INDUSTRI (Persero) Bandung merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang alat-alat elektronika di bawah pengawasan pemerintah yang berbentuk BUMN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan merit pay dan gambaran tingkat produktivitas kerja karyawan serta seberapa besar pengaruh penerapan merit pay terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Len Industri (Persero) Bandung. Metode yang digunakan yaitu metode Survey Eksplanatory dengan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. LEN INDUSTRI (Persero) Bandung yang berjumlah 376. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang karyawan. Sedangkan pengolahan data menggunakan analisis regresi linear sederhana melalui bantuan program SPSS 17 for Windows. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa gambaran penerapan merit baik dan gambaran produktivitas kerja karyawan tinggi serta penerapan merit pay mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Pengaruh penerapan merit pay secara keseluruhan adalah sebesar 55.1% termasuk pada kategori sedang berada diantara (0,40-0,599) sedangkan variabel lain yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan sebesar 44.9%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan merit pay berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. LEN INDUSTRI (Persero) Bandung. Human Resource Management is a strategic area of the company. Human resources in the enterprise needs to be managed professionally to manifest a balance between the needs of employees with the demands and capabilities. The development of business and the company relies heavily on the productivity of employees with human resource management arrangements in a professional manner, employees are expected to work productively. To achieve these objectives the company needs to increase the productivity of their employees. PT. LEN INDUSTRI (Persero) Bandung is one of Indonesia's largest companies engaged in electronic equipment under the supervision of the government in the form of BUMN. This study aims to know the description of the application of merit pay and employee productivity level overview as well as how much the application of merit pay to work productivity of employees at PT. LEN INDUSTRI (Persero) Bandung. The method used is survey method with type research explanatory descriptive and verification. The population was all employees of PT. LEN INDUSTRI (Persero) Bandung, which totaled 376. The sample in this study of 80 employees. While processing the data using simple linear regression analysis through the help of SPSS 17 for Windows software. Based on the discussion, it can be concluded that the application of merit is good, description and picture of high employee productivity and the application of merit pay has a positive impact on employee productivity. Effect of application of merit pay as a whole amounted to 55.1%, including the category of being in between (0.40 to 0.599) while the other variables that affect labor productivity amounted to 44.9%. It can be concluded that the application of merit pay affects employee productivity PT. LEN INDUSTRI (Persero) Bandung
    corecore