48 research outputs found

    HUBUNGAN ORIENTASI MORAL KEPEDULIAN DENGAN MORAL DISENGAGEMENT PADA SISWA SMA SE KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara orientasi moral kepedulian dengan moral disengagement pada siswa SMA se- Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode statistik inferensial dan statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMA se-Kabupaten Sleman. sampel diambil menggunakan Cluster Purposive Random Sampling sebanyak 414 siswa dari 5 sekolah yaitu SMA N 1 Prambanan, SMA N 1 Depok, SMA Kolombo, SMA St. Mikael dan SMA Tiga Maret. Masing-masing sekolah diambil 3 kelas terdiri dari kelas X ,XI ,XII, sehingga diperoleh 15 kelas. Alat ukur orientasi moral kepedulian menggunakan kuesioner, sedangkan moral disengagement menggunakan kuesioner adaptasi dari Detert, Trevino dan Sweitzer (2008) dengan melakukan uji validitas terlebih dahulu. Analisis statistik deskriptif dan tabulasi silang dilakukan untuk analisis data, dan uji hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi moral kepedulian mempunyai hubungan yang negatif dan sangat signifikan dengan moral disengagement. Dengan N= 414 diperoleh hasil koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson sebesar -0,485, signifikan pada 0,000. Berdasarkan analisis deskriptif diperoleh hasil sebanyak 16 siswa berada pada tingkat orientasi moral kepedulian buruk (tahap 1) dengan moral disengagement tinggi 0 siswa (0%), sedang 8 siswa (50%) , rendah 8 siswa (50%). Sebanyak 338 siswa berada pada tingkat orientasi moral kepedulian sedang (tahap 2) dengan moral disengagement tinggi 22 siswa (6,5%), sedang 238 siswa (70%), rendah 78 siswa (23,1%). Sebanyak 60 siswa berada pada tingkat orientasi moral kepedulian baik (tahap 3) dengan moral disengagement tinggi 24 siswa (40%), sedang 32 siswa (53,3%), rendah 4 siswa (6,7%). Semakin baik nilai variabel orientasi moral kepedulian maka variabel moral disengagement semakin rendah. Paling banyak siswa memiliki tingkat orientasi moral kepedulian kategori sedang sebanyak 338 siswa dan tingkat moral disengagement berada pada kategori sedang sebanyak 278 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah orientasi moral kepedulian memiliki hubungan negatif dengan moral disengagement

    Feasibility Analysis of Using NIR Spectroscopy to Predict Ripeness Parameters of Red Guava Fruit (Psidium guajava L.)

    Get PDF
    Red guava is highly preferred by Indonesians because of its delightful flavor, refreshing taste, and numerous advantages. It is a climacteric fruit, and the age at which red guava is picked affects the quality of the fruit. The estimation of the maturity parameters of red guava is physically destructive (damages the fruit). This study aimed to assess the NIR method to predict the maturity parameters of red guava fruit with wavelengths of 1000-2500 nm. Red guavas of four different picking ages were used in this study. The tested maturity parameters included firmness, moisture content, total soluble solids (TSS), acidity, and sugar-acid ratio at various harvest ages. The partial least squares (PLS) method was used for calibration and validation of NIRS data and reference data. The results of this study show that NIRS can estimate the ripeness of red guava fruit based on firmness, acidity, sugar-acid ratio, and water content. The best-estimated value for firmness parameters was obtained with pretreatment MSC factor PLS 14, resulting in r calibration of 0.94, SEP 7.20, CV 25.91%, and RPD 2.90; acidity without pretreatment factor PLS 13 obtained r calibration of 0.82, SEP 0.17, CV 24.42%, RPD 1.68; sugar acid ratio with pretreatment SNV factor PLS 10 obtained r calibration 0.75, SEP 4.03, CV 30.81%, RPD 1.51; and for moisture content using SNV pretreatment factor PLS 13, r calibration 0.88, SEP 0.95, CV 1.08%, RPD 1.95.Red guava is highly preferred by Indonesians because of its delightful flavor, refreshing taste, and numerous advantages. It is a climacteric fruit, and the age at which red guava is picked affects the quality of the fruit. The estimation of the maturity parameters of red guava is physically destructive (damages the fruit). This study aimed to assess the NIR method to predict the maturity parameters of red guava fruit with wavelengths of 1000-2500 nm. Red guavas of four different picking ages were used in this study. The tested maturity parameters included firmness, moisture content, total soluble solids (TSS), acidity, and sugar-acid ratio at various harvest ages. The partial least squares (PLS) method was used for calibration and validation of NIRS data and reference data. The results of this study show that NIRS can estimate the ripeness of red guava fruit based on firmness, acidity, sugar-acid ratio, and water content. The best-estimated value for firmness parameters was obtained with pretreatment MSC factor PLS 14, resulting in r calibration of 0.94, SEP 7.20, CV 25.91%, and RPD 2.90; acidity without pretreatment factor PLS 13 obtained r calibration of 0.82, SEP 0.17, CV 24.42%, RPD 1.68; sugar acid ratio with pretreatment SNV factor PLS 10 obtained r calibration 0.75, SEP 4.03, CV 30.81%, RPD 1.51; and for moisture content using SNV pretreatment factor PLS 13, r calibration 0.88, SEP 0.95, CV 1.08%, RPD 1.95

    Analisis Nilai Moral dalam Novel Anak Sejuta Bintang Karya Akmal Nasery Basral sebagai Alternatif Bahan Ajar SMA

    Get PDF
    This Study aims to Find and describe the moral values contained in the children’s novel a millon stars by akmal nasery basral. This research use  desciptive qualitatif approach. The results of this study  found in the ‘asb’ novel are the moral value of wisdom (bj), the moral value of compassion (ks), the moral value of not giving up (tpa), the moral value of discipline (d), the moral value of being generous (de), the moral value of being helpful (sm), pateint moral value (s), diligent moral value (j), hard work moral value (kk), responsibility moral value (c), courageous moral value (b), firm moral values (tgs), tough moral values (tgr), tenacious moral values (u), fair moral values (a), and orderly (t).Keywords: analysis of moral values, alternative teaching materials, in novels AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Novel ‘Anak Sejuta Bintang’ karya Akmal Nasery Basral. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan dalam novel ‘asb’ adalah nilai moral bijaksana (bj), nilai moral kasih sayang (ks), nilai moral tidak putus asa (tpa), nilai moral disiplin (d), nilai moral dermawan (de), nilai moral suka menolong (sm), nilai moral sabar (s), nilai moral tekun (tk), nilai moral jujur (j), nilai moral kerja keras (kk), nilai moral tanggung jawab (tj), nilai moral cerdas (c), nilai moral berani (b), nilai moral tegas (tgs), nilai moral tegar (tgr), nilai moral ulet (u), nilai moral adil (a), dan tertib (t).Kata kunci: analisis nilai moral, alternatif bahan ajar, dalam nove

    Informatika Pertanian : Status Saat ini dan Prospek di Masa Depan

    Get PDF
    Pertanian berbudaya  industri merupakan orientasi pembangunan pertanian masa depan di INdonesia. Pertanian berbudaya industri diartikan sebagai pengelolaan kegiatan pertanian secara industri.Beberapa ciri pertanian bebudaya industri adalah adanya pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk pengambilan keputusan. pemakaian kemajuan teknologi sebagai instrumen utama pada pemanfaatan sumberdaya dan perekayasaan untuk meminimalkan ketergantungan terhadap lingkungan, efisiensi dan produktivitas sebagai dasar uatama dalm alokasi sumberdaya, mutu dan keunggulan merupakan orientasi, wacana sekaligus tujuan, dan mekanisme pasar instrumen utama dalam transaksi barang dan jasa (Kartasasmita, 1996)

    Informatika Pertanian : Status Saat ini dan Prospek di Masa Depan

    Full text link
    Pertanian berbudaya industri merupakan orientasi pembangunan pertanian masa depan di INdonesia. Pertanian berbudaya industri diartikan sebagai pengelolaan kegiatan pertanian secara industri.Beberapa ciri pertanian bebudaya industri adalah adanya pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk pengambilan keputusan. pemakaian kemajuan teknologi sebagai instrumen utama pada pemanfaatan sumberdaya dan perekayasaan untuk meminimalkan ketergantungan terhadap lingkungan, efisiensi dan produktivitas sebagai dasar uatama dalm alokasi sumberdaya, mutu dan keunggulan merupakan orientasi, wacana sekaligus tujuan, dan mekanisme pasar instrumen utama dalam transaksi barang dan jasa (Kartasasmita, 1996)

    Sistem Pendukung Keputusan untuk Optimasi Pemilihan Tanaman Hortikultura pada Lahan Pertanian

    Get PDF
    Tanaman hortikultura memiliki klasifikasi kesesuaian lahan (agroekologi) yang berbeda untuk setiap tanaman sehingga dibutuhkan ketepatan dalam pemilihan tanaman untuk lahan yang akan ditanami. Penelitian ini bertujuan merancangbangun SPK untuk penentuan jenis tanaman hortikultura yang sesuai dengan karakteristik agroekologi dan layak secara finansial. Metode yang digunakan adalah Software Development Life Cycle (SDLC) dengan analisis pemilihan tanaman menggunakan MOORA, BC ratio, NPV, dan IRR. Proses validasi dilakukan menggunakan data lahan Kecamatan Panyingkiran dan Kecamatan Cikalongkulon. Hasil menunjukkan bahwa SPK yang dibuat mampu memberikan rekomendasi yang sesuai dengan keadaan agroekologi pada lahan sebenarnya untuk dua kategori tanaman hortikultura, yaitu tanaman semusim dan tahunan. Tanaman hortikultura yang direkomendasikan kebetulan juga sesuai dengan tanaman yang banyak diusahakan oleh petani setempat.Horticultural crops have different classifications of land suitability for each plant. Therefore, accuracy is needed in the selection of crops for the land to be planted. This study aims to develop DSS for determining the type of horticultural crops adapted to agroecological characteristics. The methods used were Software Development Life Cycle (SDLC) with analysis for selecting suitable crops involving MOORA, BC ratio, NPV, and IRR. The validation process was carried out using land data from Panyingkiran District and Cikalongkulon District. The results show that the DSS made is able to provide recommendations that are in accordance with the state of agroecology on the actual land and plant categories, namely annual plants and perennial plants. The recommended horticultural crops also coincide with the plants cultivated by farmers in the respective areas

    Analisis Pra-Investasi untuk Komersialisasi Alat Pemerah Susu Sapi Semi Otomatis Tipe Engkol di Provinsi Jawa Barat

    Get PDF
    Abstract An effort to improve the productivity of dairy cattle industry, especially small holders, has been made by designing semi automatic dairy cattle milking machine. Prototype of the machine has also been tested and the result was satisfying.  However there is still no effort that has been made to produce the machine commercially. This research is aimed to carry out a pre-investment analysis for commercializing semi automatic dairy cattle milking machine in West Java Province which covers need analysis, functional and operational design of workshop, and financial feasibility analysis of the business. The results indicate that under the given conditions and assumptions the business of producing semi automatic dairy cattle milking machine is technically as well as financially feasible.  It requires initial investment of Rp. 37,226,400, annual fixed cost of Rp. 88,323, 915 and variable cost of Rp. 289,221,112 yearly. For 15 years project’ period, interest rate of 15% and selling price of Rp. 7,416,065 per unit the business results to an NPV of Rp. 144,242,044 and IRR of 101%. Without selling price increase, the financial feasibility can be maintained on the raw material price increase up to 10% and the wage increase up to 14%. Keywords: Pre-investmemnt analysis, business feasbility, milking machine, commercialization of design Abstrak Usaha untuk meningkatkan produktivitas industri susu sapi perah, khususnya pada skala kecil, telah dilakukan melalui rancang bangun alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol. Kinerja prototipe dari alat tersebut juga telah diuji dengan hasil yang memuaskan. Namun demikian sampai saat ini belum ada upaya untuk memproduksi alat tersebut secara komersial.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pra-investasi untuk komersialisasi alat pemerah susu sapi semi otomatis tipe engkol, meliputi analisis kebutuhan, analisis rancangan usaha produksi serta analisis tingkat kelayakan finansial usaha produksi alat pemerah susu sapi tersebut di wilayah Jawa Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan kondisi dan sumsi yang diberikan usaha produksi alat pemerah susu sapi semi otomatis layak secara teknis maupun finansial. Usaha tersebut membutuhkan investasi awal sebesar Rp. 37,226,400, biaya tetap per tahun Rp. 88,323, 915 dan biaya variabel sebesar Rp. 289,221,112 per tahun.  Pada jangka waktu proyek 15 tahun, tingkat bunga bank 15% dan  harga jual alat sebesar Rp. 7,416,065 usaha produksi alat pemerah susu sapi semi otomatis memberikan nilai manfaat (NPV) sebesar Rp. 144,242,044 serta IRR sebesar 101%. Tanpa kenaikan harga jual, kelayakan finansial masih dapat dipertahankan sampai dengan kenaikan biaya bahan baku sebesar 10% dan kenaikan biaya pengerjaan sebesar 14%. Kata Kunci: analisis pra-investasi, kelayakan usaha, alat pemerah susu, komersialisasi rancangan Diterima: 22 Maret 2011 ; Disetujui: 27 Juli 201

    Potential Utilization of Municipal Solid Waste in Landfill Mining TPST Bantargebang Bekasi to Become Refuse Derived Fuel (RDF) Feed Stock

    Get PDF
    Bantargebang Integrated Waste Management Site (TPST) is a final waste processing site that accommodates waste from the DKI Jakarta Province. Most of the waste that enters the Bantargebang TPST is piled up at the dumping point in each zone, so this can lead to a new problem, namely the filling of all existing stockpile zones. One of the technologies that can be used to solve the problem of full landfill zones. One technology to overcome this problem is landfill mining. The results of the study related to landfill mining at the Bantargebang TPST were carried out to determine the potential for utilizing landfill mining waste to become RDF feed stock. Based on the study of the composition of landfill mining results carried out, the waste to be used as raw material for RDF is waste with a diameter > 50 mm and which has a high calorific value

    Evaluation of Land Suitability for Brackishwatershrimp Farming using GIS in Mahakam Delta, Indonesia

    Get PDF
    This paper briefly described land evaluation of shrimp farming development in Mahakam Delta, discusses its ecological and socio-economic impacts and recommends measures to achieve long term sustainability using Geographic Information System (GIS). The objectives of this research were to know land evaluation based on suitability for brackish water aquaculture and optimal utilazation level. This reserarch was conducted at Mahakam Delta Sub Distric Kutai Kartanegara; East Kalimantan. Surveys have been done collected primary data, while secondary data was obtained from related institution and needed maps for GIS analysis, with overlying map and primary data in each station observation with considering and assessment scale value of determining land suitability for brackish water pond using  AHP method.The result of GIS analysis had been obtained the land suitability at Mahakam Delta, area of highly suitable for shrimp pond was 1,185 ha (3.02%), suitable was 32,137 ha (81.93%), and not suitable was 5,905 ha (15.05 %) of 39,226 ha total land area that was studied. It can be concluded the sites with generality were suitable based on potential for pond construction, water availability, and water quality but not suitable for soil quality and infrastructure facilities. Keywords: GIS, Land suitability, Shrimp pond, Analytic Hierarchy Process (AHP), Land use evaluatio
    corecore