47 research outputs found
Ilmu Perpustakaan Dan Informasi: sebuah tinjauan ringkas tentang aspek ontologi dan epistemologi dalam konteks Indonesia
Dengan mengakui pentingnya keberadaan dimensi sosial dalam perkembangan ilmu pengetahuan, makalah ini mencoba memperjelas aspek ontologis dan epistemologis Ilmu Perpustakaan & Informasi di Indonesia, dengan pertama-tama dan terutama meninjau aspek historis-kontekstual dari pustaka dan informasi sebagai objek kajian. Diusulkan agar pustaka dan informasi dilihat sebagai bagian dari epistemologi sosial yang semula ditawarkan Egan dan Shera sebagai pondasi ilmu ini. Diusulkan pula agar pembahasan tentang hal ini sebaiknya tidak dilepaskan dari potensi kebergunaan (aksiologi) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi negara dan bangsa yang bercirikan kemajemukan budaya seperti Indonesia
Mengapa Membaca itu Baik?
Seminar dan Lokakarya Perubahan Paradigma Digital Natives
Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga 17 - 18 Januari 201
TENTANG PUSTAKA & INFORMASI : menuju diskusi ontologi
Makalah ini ingin menyumbang pada diskusi tentang ontologi atau hakikat dari pustaka dan informasi yang merupakan fokus utama dari Ilmu Perpustakaan dan Informasi serta Kepustakawanan. Dalam konteks Indonesia, baik di kalangan akademik atau apalagi di kalangan praktisi, belum pernah ada upaya spesifik untuk membicarakan ontologi, sehingga kuranglah layak apabila kita langsung berbicara tentangnya sebagai kepastian ontologis. Saya menganjurkan diskusi ini merupakan diskusi yang menuju dan bukan tentang kepastian ontologis, sehingga membagi tiga makalah ini menjadi diskusi tentang apa itu pustaka, apa itu pustaka dan informasi, dan apa itu informasi. Di keseluruh pembahasan saya menggunakan pendekatan historis untuk meninjau perkembangan pandangan tentang ketiga hal tersebut sehingga sedikit-banyaknya akan terlibat dalam pembahasan yang bersifat filosofis, walau juga tidak tentang filosofi itu sendiri. Pada akhirnya, makalah ini mencoba meringkas perbedaan-perbedaan dalam sudut pandang dan kembali menawarkan diskusi yang lebih komprehensif tentang ontolog
Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika
Banyak kasus yang menunjukkan bahwa perpustakaan digital seolah-olah bukan urusan pustakawan, tetapi urusan ahli komputer. Padahal jika dilihat dari istilah “Perpustakaan Digital” maka pengertian istilah tersebut adalah “Perpustakaan”. Perpustakaan ini merupakan jawaban dari sebuah pertanyaan “apakah sebetulnya perpustakaan digital tersebut?”. Katadigital yang mengikuti kata perpustakaan merupakan kata yang menerangkan bahwa bentuk Perpustakaan tersebut adalah Digital. Bukan perpustakaan yang lain
The use of information technology in public information services : an interpretative study of structural change via technology in the Indonesian Civil Service
The article is based on a research with the main intention of making sense of the government of Indonesia's enterprise in the application of information technology, especially with regard to the provision, disclosure, and dissemination of information to the public, and how IT application plays a role in this process; how it affects, and is affected by, the process. The result of the study substantiates the fact that IT-based public information services in Indonesia is characterised as spurious and uncoordinated, resisting innovation, more concerned with automating the work process, without direct relationships between government and the equipment industry, impaired by tension as changes in some practices are resisted, and by uncoordinated efforts to resolve the problem. These should be seen as interrelated aspects affecting each other, as opposed to separate factors having their own independent characteristics. They also conceal the underlying process and interaction that make up the dynamic, the source of which should be located in the interrelations between those who represent the innovative constituent within the bureaucracy and those who prefer to stay within the predefined and formalised framework of the government. Also, the combination of the preoccupation of Indonesia’s bureaucracy with its own internal dynamic, and the nature of the state as a massive apparatus which has been largely immune to pressures and scrutiny from the general public has been significant in the introduction of IT in public information
Otonomi Pustakawan = Librarian's Autonomy
This paper discussed about Libraian as a profession, it can be discussed from three aspect, firstly, from ethical aspect (morality and profession benefit to the society), secondly, from the relationship between science and profession aspect (contents and members competency) and thirdly, from sociological aspect
Penelitian ilmu perpustakaan dan informasi : sebuah pengantar diskusi epistemologi dan metodologi tahun 2003
Buku ini sebagai pengantar bagi peneliti pemula dan peminat penelitian dibidang ilmu perpustakaan dan informasi, dalam buku ini dijelaskan pengertian ilmu perpustakaan dan informasi, serta epistemologi dan metodologi.xiii, 347 hlm, 21 x 14,3 c