375 research outputs found

    DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA DI DESA BARAKKAE KEC. LAMURU KAB. BONE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana bentuk perilaku keagamaan remaja di desa Barakkae. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan, 2) dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku keagamaan remaja di Desa Barakkae. Dampak negatif dan positif yang muncul dari penggunaan media sosial tersebut kemudian akan dianalisa dengan akhlak keagamaan para remaja di desa Barakkae.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk perilaku keagaaman remaja di Desa Barakkae masih kurang baik, dimana Angka penggunaan media sosial remaja di Desa Barakkae adalah tinggi. Hal ini dibuktikan dari jumlah akun yang dimiliki oleh masing-masing remaja yang banyak dan juga intensitas penggunaan media sosial yang terlalu sering dalam sehari. 2) Dampak dari penggunaan media sosial yaitu munculnya beberapa sifat yang kurang baik dari remaja yang timbul akibat terlalu sering berinteraksi di media sosial seperti malas, boros, hilangnya rasa malu, dan tidak adanya batasan di dalam penggunaan media sosial menjadikan remaja lebih sering mengabaikan hal-hal yang positif, seperti sebagian remaja sibuk mengakses media sosialnya saat adzan berkumandang di masjid dan bahkan ada sebagian remaja yang menghiraukannya

    Empowering the Students’ Vocabulary Skill by Using Flash card Method at First Semester English Education Study Program in Academic Year of 2016/2017

    Get PDF
    This study was about the implementation of Student Flash card in English classroom to improve students’ vocabulary skill. The study conducted at  Fisrt Semester English Education Study Program. The objective of the research  was the students of First Semester (I-A) in Academic Year of 2016-2017  . There was only one class consisting 30 students. The classroom action research was applied in this study. The result of study shows that the study ended in cycle two. As the result, some procedure of empowering to improve students’ vocabulary skill were found that the used of flash cardcould empower their vocabiulary skill. the resulting of the data in the fisrt cyles showed that the fisrt cycle was 40 %. It meant that the empowering of the students’s vocabulary skill was lower than in the second cycles showed that 86 %. It meant that the empowering of the students’s vocabulary skill by using the Flash cardmenthod could empower the vocabulary materials.   Key Word: Empowering, Vocabulary Skill, Flash card, Metho

    Penemuan Mikrofilaria Brugia malayi di Wilayah yang Telah Lulus Transmission Assesment Survey (TAS-3) di Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah

    Get PDF
    Abstract Kotawaringin Barat is a filariasis endemic area and has been undergoing mass drugs adminstration (MDA) for 5 years. The district passed third phase of Transmission Assesment Survey (TAS-3) in 2016. In the TAS-3, we found 4 children with filariasis antibodies. In this study, we performed microscopic examination of microfilaria to confirm the results of TAS-3, as well as the measurement of knowledge, attitudes, and behavior towards the treatment of filariasis. The study was conducted in Dawak Village and Sungai Bakau Village, with a total sample of 620 respondents. The results of microscopic examination are 5 respondents with Brugia malayi in their blood, consisting of 4 respondents in Dawak Village and 1 respondent in Sungai Bakau Village. The percentage of respondents who know the causes and symptoms of filariasis is very small. Although most respondents have a positive attitude towards treatment, the right treatment behavior is still very low. One respondent was found to be reinfected with B. malayi. In addition, it is suspected that there is transmission from animals to humans, but it still needs further investigation

    Komunikasi Pariwisata dalam Pengembangan Destinasi Wisata di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang

    Get PDF
    Pariwisata merupakan industri yang berkembang pesat secara global dan saat ini menjadi sumber pekerjaan dan mata pencaharian bagi banyak orang. Pembangunan pariwisata di daerah sebagai salah satu sektor pembangunan tidak dapat dilepaskan dari pembangunan masyarakat lokal dan pembangunan fasilitas pendukungnya. Salah satu faktor keberhasilan pengembangan sebuah destinasi wisata adalah komunikasi. Melalui komunikasi peluang keterkenalan suatu destinasi wisata akan terbuka semakin lebar dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan komunikasi pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata dan menjelaskan partisipasi masyarakat dan memahami model perencanaan komunikasi pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pariwisata pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam mengembangkan destinasi wisata adalah dengan membentuk beberapa desa wisata, membina kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan mengembangkan partisipasi masyarakat pada daerah destinasi wisata yang melibatkan stakeholder pemerintah dan akademisi melalui pengabdian masyarakat. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan di Kabupaten Bengkayang dilakukan dengan cara membina dan memberdayakan kelompok sadar wisata (Pokdarwis), melibatkan partisipasi masyarakat sekitar destinasi wisata, dan kampanye wisata yang mengusung tema Wisata bahari. Adapun saran nya adalah sebaiknya perencanaan komunikasi pariwisata di kawasan destinasi wisata Pulau Lemukutan sebaiknya pemerintah mengembangkan komunikasi yang lebih kreatif, terintegrasi dan berkelanjutan dalam melakukan pembinaan menyesuaikan pada aspirasi masyarakat setempat

    Siput Air Tawar sebagai Hospes Perantara Trematoda di Desa Kalumpang dalam dan Sungai Papuyu, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara

    Full text link
    Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan kabupaten endemis fasciolopsiasis, yaitu penyakit cacing trematoda usus yang menginfeksi manusia. Fasciolopsiasis disebabkan oleh salah satu cacing trematoda spesies Fasciolopsis buski. Berdasarkan siklus hidupnya cacing trematoda melewati siklus hidup yang kompleks, pada tahap serkaria harus berkembang dalam siput air tawar tertentu sebagai hospes perantaranya. Kondisi geografis Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan daerah rawa yang hampir sepanjang tahun selalu tergenang air sedalam 1-3 meter, sangat ideal bagi perkembangbiakan siput air tawar. Dengan hidupnya siput air tawar, sangat memungkinkan bagi jenis cacing trematoda lainnya untuk berkembang dan ditransmisikan ke hospes selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies siput air tawar yang berpotensi sebagai hospes perantara potensial trematoda di Desa Kalumpang Dalam dan Sungai Papuyu, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Disain penelitian secara cross sectional, dan dilaksanakan di Desa Kalumpang Dalam dan Sungai Papuyu, Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dalam tahun 2012 dan 2013. Hasil penelitian diperoleh siput air tawar (genus Indoplanorbis, Gyraulus, Lymnaea, Bellamya, Pomacea, Melanoides). Ditemukannya serkaria pada siput air tawar menunjukkan kemungkinan adanya kecacingan trematoda lainnya selain fasciolopsiasis, yaitu antara lain echinostomiasis, fascioliasis, cercarial dermatititis dan intestinal fluke lainnya. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah berupa: peningkatan peran serta masyarakat dalam menghentikan kebiasaan yang beresiko kecacingan; pengobatan terhadap penderita kecacingan; peningkatan alokasi anggaran kesehatan terhadap program pengendalian kecacingan; peningkatan sumber daya manusia dan sarana-prasarana di bidang promosi kesehatan dan pemeriksaan mikroskopis kecacingan; penyuluhan mengenai kecacingan terhadap masyarakat daerah endemis secara multi sektor; melibatkan peran serta, dukungan tokoh masyarakat dan pemuka desa yang diteladani; dan menggalang dukungan dan keterlibatan lintas sektor terhadap intervensi rekayasa lingkungan dan sosial budaya masyarakat

    PERILAKU MINUM OBAT MASSAL FILARIASIS DI DESA PIHAUNG DAN BANJANG, KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

    Get PDF
    Sekitar 886 juta orang di dunia berisiko terkena filariasis dan membutuhkan obat pencegahan. Ada lebih dari 14 ribu orang di Indonesia menderita filariasis kronis pada 2014. Kasus filariasis di Kalimantan Selatan pada 2017 sejumlah 55 kasus, dengan kasus tertinggi ditemukan di Kabupaten Tabalong yaitu 30 kasus dan Kabupaten Barito Kuala sebanyak 16 kasus, sedangkan di Kabupaten Hulu Sungai Utara tidak dilaporkan adanya kasus. Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah melakukan pemberian obat pencegahan massal sebanyak dua tahap. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku minum obat massal filariasis di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini memiliki desain potong lintang. Waktu pengambilan sampel yaitu pada September 2017. Pengambilan sampel dilakukan di Desa Pihaung dan Desa Banjang. Rumah dipilih dengan teknik systematic random sampling. Semua orang yang ada dalam rumah, yang memenuhi kriteria sampel diwawancarai. Sebanyak 620 orang terpilih menjadi responden, terdiri dari 283 laki-laki dan 337 perempuan. Responden yang ikut pengobatan massal filariasis hanya 453 (73%) orang. Ada 40 (8,8%) responden yang tidak minum obat yang didapatnya, dengan alasan takut efek samping. Hampir seluruh responden minum obat di rumah (96,9%) dan diminum malam hari (91,8%). Kualitas pelaksanaan program pemberian obat pencegahan massal perlu diperbaiki agar responden mau minum semua obat yang didapatnya dan meminumnya di depan petugas kesehatan.   Around 886 million people in the world are at risk for filariasis and need preventive medicine. In Indonesia, more than 14 thousand people were found suffering from chronic filariasis in 2014. In South Kalimantan, 55 cases were found in 2017, with the highest rates were in Tabalong Regency (30 cases) and Barito Kuala Regency (16 cases). Whereas in the Hulu Sungai Utara Regency, no cases were reported. Hulu Sungai Utara Regency has administered mass prevention drugs in two stages. This study aims to analyze the behavior of taking medication for filariasis in Hulu Sungai Utara Regency. The design of this study is cross sectional. The sample was taken in September 2017 which was done in Pihaung Village and Banjang Village. The house was chosen by systematic random sampling technique. All people in the house who met the sample criteria were interviewed. A total of 620 people was selected as respondents, consisting of 283 men and 337 women. Only 453 (73%) people took part in the mass treatment of filariasis. There were 40 (8.8%) respondents who did not take the medication they got, because they were worried about side effects. Almost all respondents took medication at home (96.9%) and were taken at night (91.8%). The quality of the implementation of the mass prevention drug administration program needs to be improved so that respondents want to take all the drugs they get and take them in front of the health worker

    Pengaruh Kualitas Layanan Jasa Terminal Penumpang Kapal Cepat terhadap Kepuasan Konsumen

    Full text link
    Tujuan penelitian – Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan jasa terminal penumpang terhadap kepuasan konsumen pada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang.Desain/Metodologi/Pendekatan– Objek yang diteliti adalah penumpang yang menggunakan jasa transportasi jalur air pada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 sampel dan menggunakan teknik sampling insidental. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan studi kepustakaan. Teknik analisa data secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS for Windows versi 22.Temuan– Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefisien determinasi sebesar 0,682 atau 68,2 atau 68,2% kepuasan pelanggan disumbangkan oleh dimensi kualitas jasa. Selanjutnya, dimensi yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen adalah dimensi empati dengan persentase 71,2%.Keterbatasan penelitian– Dalam penelitian ini, penulis menyarankan kepada Perusahaan harus mempertahankan aspek yang dinilai baik dan melakukan pendekatan langsung kepada penumpang. Hal ini bertu juan agar karyawan dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen dan kepuasan konsumen dapat tercapai.Originality/value–. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi pelayanan terhadap kepuasan dan betapa pentingnya pelayanan jasa pelabuhan kapal cepat terhadap penumpangnya

    Analisis Perhitungan BEP sebagai Alat Perencanaan Laba pada Pengecoran Logam Baling-Baling Kapal Wicaksono

    Get PDF
    This The purpose of this research is to determine the number of break even points required to achieve the minimal limit of sales volume in units and rupiah in the Wicaksono Propeller Brass Metal Casting throughout the previous two years, namely 2021 and 2022. Methods of data collecting included qualitative and quantitative descriptive data kinds, such as interviews, documentation, and literature reviews. The difficulty is that the firm has not categorized fixed and variable expenses, thus the owner cannot utilize the Break Even Point calculation for profit planning, and revenues have been falling for the previous two years. Break Even Point analysis is utilized. Based on the findings of this study, the company's propeller shaft product's break even point is expected to rise between 2021 and 2022. This means that 22% of last year's profit/revenue has to be accounted for in this year' budge
    • …
    corecore