6 research outputs found

    EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Studi Eksperimentasi Kelas VIII SMP Ibu S. Soemoharmanto Jatipurno Wonogiri)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap prestasi belajar matematika, (2) Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar matematika, dan (3) Interaksi pembelajaran kooperatif tipe TGT dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N Ibu. S. Soemoharmanto Jatipurno, Wonogiri tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 119 siswa. Sampel dalam penelitian ini, sebanyak 80 siswa terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil dengan cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis variansi dua jalan sel tak sama. Sebelum data dianalisis dilakukan persyaratan uji analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Sebagai tindak lanjut dari analisis variansi dilakukan uji komparansi ganda. Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk α = 5% dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap prestasi belajar matematika, dengan Fb = 5,496 > Ftabel = 3,920, (2) Ada pengaruh yang signifikan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika, Fa = 173,753 > Ftabel = 3,070 dan (3) Tidak ada pengaruh yang signifikan interaksi pembelajaran kooperatif tipe TGT dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika, dengan Fab = 0,002 < Ftabel 3,070

    Krisis Global dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

    Get PDF
    This study aims to analyze the impact of the global crisis that occurred in 2008 on economic growth, the trigger for the crisis, namely an increase in credit accumulation in a large amount and in a short time in the United States (US), this increase led to an increase in bad credit so that it was quite large in the world economy. Economic growth, the global crisis, investment, exports, and labor are variables that will be obtained from the Central Statistics Agency, the Investment Coordinating Board, and others. The result of the unit root test and cointegration shows that the Error Correction Model is the chosen model. The results showed that the global crisis had a significant and negative impact on economic growth in Indonesia, while exports, labor, and investment had a significant and positive impact. Therefore, the government must maintain the balance of the economy to prevent a crisis, as well as the need to encourage investment, exports, and human resources to encourage increased economic growth. &nbsp

    PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN OPERASIONAL PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

    Get PDF
    Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan penting dalam upaya peningkatan produktivitas kerja dalam suatu organisasi. Mengingat pentingnya peranan sumberdaya manusia, maka perusahaan harus memperhatikan sumberdaya di dalam perusahaan secara maksimal. Produktivitas dapat tercapai apabila karyawan memiliki motivasi dalam bekerja. Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja, mereka akan merasa senang dengan pekerjaannya. Sebagai hasil dari perasaaan senang terhadap pekerjaannya, para karyawan akan para karyawan akan bekerja lebih keras dan lebih efektif, mau lebih lama bekerja, lebih antusias dan lebih bersemangat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompenssasi dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Jakarta International Container Terminal. Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatory dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner terhadap 90 orang responden yang pengambilannya menggunakan teknik “proportionate stratified random sampling”. Untuk menganalisa data yang diperoleh digunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif, sedangkan untuk pegujian hipotesis digunakan uji regresi linier sederhana dan uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan secara parsial maupun secara simultan kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Jakarta International Container Terminal. Secara parsial besarnya pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja adalahsebesar 33 % sedangkan motivasi kerja sebesar 31.6 %. Secara simultan besarnya pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 36.5 %, hal ini berarti semakin tinggi kompensasi dan motivai kerja karyawan maka akan mengakibatkan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan. Perusahaan hendaknya melakukan perbaikan pada sistem pemberian kompensasi, usaha ini dapat dilakukan dengan memberikan kompensasi kepada karyawan tepat pada waktunya, khususnya dalam pemberian uang lembur. Selain itu perusahaan juga perlu meningkatkan motivasi kerja karyawannya dengan penghargaan untuk setiap pengabdian yang dilakukan oleh karyawan dan memberikan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki karyawan

    PERKEMBANGAN KESENIAN WAYANG KULIT PURWA DI KABUPATEN TEGAL JAWA TENGAH TAHUN 1984-2009 ( Suatu Tinjauan Sosial Budaya )

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Perkembangan Kesenian Wayang Kulit Purwa di Kabupaten Tegal Tahun 1984-2009 (Suatu Tinjauan Sosial Budaya). Adapun masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah Bagaimanakah perkembangan kesenian Wayang Kulit Purwa di Kabupaten Tegal pada tahun 1984-2009? Permasalahan tersebut dituangkan dalam bentuk pertanyaan pokok sebagai berikut (1) Bagaimanakah latar belakang lahirnya kesenian Wayang Kulit Purwa di wilayah Kabupaten Tegal? (2) Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap kesenian Wayang Kulit Purwa di Kabupaten Tegal? (3) Bagaimanakah langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Tegal dalam mengembangkan kesenian Wayang Kulit Purwa? Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode historis, yang meliputi langkah-langkah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiogfrafi. Adapun teknik penelitiannya menggunakan studi literatur, wawancara dan studi dokumentasi. Selain itu, dalam mengkaji permasalahan yang diteliti, penulis menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu dengan dibantu oleh ilmu sosiologi dan antropologi. Penggunaan landasan teoretis dalam penulisan skripsi ini dimaksudkan agar pembahasan yang akan diuraikan tidak hanya bersifat naratif mengenai semua peristiwa yang berkaitan tetapi lebih dari itu, juga untuk mengkaji hukum sebab-akibat, faktor kondisi lingkungan dan lingkungan sosial-budaya yang mendukung terhadap suatu peristiwa sejarah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh informasi bahwa perkembangan kesenian wayang kulit purwa di Kabupaten Tegal ternyata tidak terlepas dari suatu perubahan. Perubahan yang terjadi lebih mengarah pada mundurnya eksistensi kesenian Wayang Kulit Purwa di Kabupaten Tegal. Perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor yang menghambat perkembangannya yaitu perbedaan pendapat di kalangan para dalang mengenai penggunaan pakem dalam mendalang membuat permasalahan yang sangat dilematis. Selain itu untuk mengadakan sebuah pagelaran kesenian wayang kulit dibutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga tidak semua kalangan bisa mengadakan pagelarannya. Sementara itu, kurangnya perhatian dari pemerintah setempat menjadi faktor penghambat lainnya yang menyebabkan kemunduran kesenian Wayang Kulit Purwa di Kabupaten Tegal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka seharusnya pemerintah daerah menjembatani para seniman agar dapat terus berkarya melalui pertunjukan yang diadakan rutin. Seniman pun harus selalu belajar dan mempunyai daya kreatifitas yang tinggi. Pengubahan dan penggunaan bahasa Indonesia seharusnya dapat digunakan walaupun hal tersebut mengurangi nilai dari pertunjukan wayang tersebut. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadinya pasang-surut dalam perkembangan kesenian wayang kulit purwa di Kabupaten Tegal disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal

    PERANAN PENYULUH PERTANIAN DAN IMPLEMENTASI FUNGSI KELOMPOKTANI DALAM PEMBUATAN BOKASHI KOTORAN TERNAK SAPI DI DESA BANDUNG BARU KABUPATEN KEPAHIANG

    Get PDF
    Sebagian besar petani di Inonesia kekurangan pengetahuan pertanian modern sehingga memerlukan pembinaan dan pendidikan dari pemerintah yang diwakili oleh petugas penyuluh pertanian. Pembinaan ini diharapkan dapat merangsang kegiatan di antara kelompok tani dan mendorongnya diterapkannya inovasi-inovasi. Studi ini dilakukan di Desa Bandung Baru, Kecamatan KabaWetan, Kabupaten Kepahiang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran petugas penyuluh pertanian dalam pembuatan bokashi kotoran temak sapi. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengxt Pearson product moment untuk mengetahui korelasi antara fungsi kelompok tani dan pembuatan bokashi kotoran temak, dan juga dilakukan path analysis untuk mengtehaui efektifltas korelasi langsung dan tidak langsung. Hasilnya menunjukan bahwa petugas penyuluh pertanian berperan dalam pembuatan bokashi kotoran ternak,. Namun, tingkat peran petugas penyuluh pertanian dalam pembinaan kelompoktani tergolong rendah. Peran kelompok tani dalam pembuatan bokashi kotoran ternak tergolong sangat rendah. Effektifitas penyuluhan akan lebih baikjika dilakukan melalui kelompoktani

    KECERDASAN KOLEKTIF PETANI DI LAHAN PERTANIAN PASIR PANTAI KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO

    No full text
    This study aims to determine the process of collective intelligence of farmers to describe level of collective intelligence of farmers in coastal agriculture area farm management and factors of the collective intelligence of farmers. in coastal agriculture area. The basic method used here was namely analytical descriptive method. The sample was taken with purposive method. Analysis method was done by using chi-square and gamma tests. The results showed that the process as of collective intelligence of coastal agriculture area fanners in Panjatan Sub District were social learning and consensus process. Level of collective intelligence of farmers' on the coastal agriculture area tends to be high. Indicators of collective intelligence that have been done by all of the farmers were land clearing for agriculture, land consolidation, farm road construction, group planning arrangement, auction markets arrangement, and pantek well construction. There were two indicators which haven't been done by farmers i.e. using of plastic mulch a.nd using of power sprayer. The factors affecting collective intelligence are farmer's organization activities, farmer's experience and land size
    corecore