117 research outputs found

    Implementasi Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Layanan Publik di RSUD Kabupaten Buleleng Bali

    Full text link
    Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kepuasan pasien menjadi tolak ukur tingkat kualitas pelayanan kesehatan. Selain itu, kepuasan pasien merupakan satu elemen yang penting dalam mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon pasien setelah menerima jasa. Penelitian ini menggunakan analisis metode Quality Function Deployment untuk mengetahui atribut-atribut kepuasan yang diinginkan pasien, tingkat kepentingan, parameter teknik, kebutuhan proses dan prosedur kualitas. QFD diaplikasikan untuk menerjemahkan apa yang diinginkan oleh pasien ke dalam prosedur kualitas yang lebih terperinci. Hasil dari penelitian pada RSUD Kabupaten Buleleng dengan menggunakan QFD, didapatkan atribut-atribut kepuasan yang diinginkan oleh pasien dan diterjemahkan ke dalam parameter teknik dalam House of Quality (HOQ). Atribut-atribut yang merupakan prioritas untuk diperhatikan dan dipenuhi oleh pengelola RSUD Kabupaten Buleleng berdasarkan pembobotan dari masing-masing atribut tersebut, yaitu: ruang rawat inap yang bersih, tempat tidur yang nyaman, kamar mandi yang bersih, tempat ibadah yang bersih, ruang rawat inap yang sejuk dan tenang , ruang parkir yang aman dan memadai, jaminan peralatan medis yang steril, pelayanan yang cepat dan akurat, tenaga medis yang profesional dan ruang parkir yang memadai dan aman

    The Lightning by Mobile Tech

    Get PDF
    According to the lightning protection requirements of the facilities and equipment\u27s in oil depot, this paper proposes the integrated mobile lightning protection device and technology to protect lightning strike in different regions of oil depot, analyses the systemic composition and the technical characteristics of the integrated mobile lightning protection device and technology, and practically applies them to establish the lightning protection system in the important region of oil depot. The application shows that the integrated mobile lightning port According to the lightning protection requirements of the facilities and equipment in oil depot, this paper proposes the integrated mobile lightning protection device and technology to protect lightning strike in different regions of oil depot, analyses the systemic composition and the technical characteristics of the integrated mobile lightning protection device and technology, and practically applies them to establish the lightning protection system in the important region of oil depot. The application shows that the integrated mobile lightning protection device and technology are safe, reliable, practical and convenient, which makes it suitable for widely applications

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Kelas X-7 SMA Negeri Kebakkramat Semester 1 Tahun Ajaran 2013 / 2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar kelas X-7 SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X-7 SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar tahun ajaran 2013/2014.Sumber data berasal dari guru, siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan validitas isi, triangulasi teknik dan expert opinion. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik kritis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Keaktifan interaksi siswa dalam diskusi kelompok sebesar 69,44% meningkat menjadi 88,89% pada siklus II. Prestasi belajar siswa yang dilihat dari nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan yaitu pra tindakan 61,67 menjadi 75,11 siklus I dan meningkat 81,08 pada siklus II. Nilai evaluasi siswa setiap siklus juga mengalami peningkatan diikuti jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal 75 meningkat yaitu pra tindakan 36,11% menjadi sebesar 66,67% pada siklus I dan meningkat menjadi 83,33% pada siklus II.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X-7 SMA Negeri Kebakkramat

    Regional Tourism Development As Poverty Reduction Strategy in Bangli Regency

    Get PDF
    Poverty which is an urgent problem faced by Indonesia requires systematic, integrated, and comprehensive handling steps as well as approach. Although many povertyreduction programs have been carried out by government agencies and other institutions, the results have not been optimal yet. This is due to the fact that the poverty-reduction programs carried out so far are generally limited to the symptoms and do not touch the root of the problems. Tourism is one of the alternatives to improve the economy sector because it provides employment opportunities and business opportunities. The purpose of this study was to find out poverty-reduction strategies by developing regional tourism in Bangli Regency. This study used quantitative main approach that was supported by qualitative approach. It was a mixed method combining quantitative and qualitative methods. The quantitative research was carried out through secondary data collection from data sources available at the Statistical Office, the Office of Regional Instrument Organizations (OPD) of Bangli Regency and several articles related to the research available in the institutions. The qualitative approach was also used in this study because some of the problems investigated were carried out through exploration by conducting in-depth interviews. In addition to the in-depth interviews, data collection was also carried out by conducting focus group discussions to explore the specific problems related to poverty-reduction strategy in the form of regional tourism development of Bangli Regency. In general, tourism development policies of Bangli Regency include: (1) The policies of developing tourism destinations in Bangli Regency that cover: (a) improving the quality of facilities and infrastructure as well as supporting services that can still maintain regional culture; (b) developing preservation of historical heritage and promotion of destination areas (DTW) which is carried out in accordance with the tourism development; and (c) conducting tourism activities which are directed to new DTW explorations. (2) The policies of tourism marketing development of Bangli Regency that cover: (a) determining market reach; (b) providing information that can be easily accessed by foreign and domestic tourists from all over the world; and (c) conducting research and development on tourism information systems. (3) The policies of tourism industry development in Bangli Regency that cover: (a) increasing tourism investment and (b) increasing the absorption of labors in tourism field in the context of poverty reduction. (4) The policies of tourism institutions development of Bangli Regency that cover: (a) strengthening tourism management, including management, human resources as well as clean and accountable governance and (b) enhancing the quality of human resources that have certification and international standards.     Keywords: poverty-reduction strategy, tourism developmen

    The Effect of Extrinsic Motivation and Instrinsic Motivation Against Learning Achievements of Food and Beverage Service Student Ak. Mapindo, Academic Year 2018/2019

    Full text link
    This study aims to determine the effect of extrinsic motivation and instrinsic motivation on learning achievement students in the Food & Beverage Service Program Study, Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia academic year 2018/2019. The questionnaire distributed to 57 respondents was all members of the population. This study, using regression analysis techniques by testing hypotheses using t test and F test. The t-test results show that extrinsic motivation has a positive and significant effect on student achievement in the Food & Beverage Service Program Study, Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia academic year 2018/2019. This is seen from the results of the regression coefficient X1(b1) thitung = 6.977 > ttable (0.05: 54) = 1.6736 and sig t = 0,000 (p < 0.05).Intrinsic motivation has a positive and significant effect on student learning achievement in the Food & Beverage Service Program Study, Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia academic year 2018/2019. This is seen from the results of the regression coefficient X1(b1) thitung = 3.743> ttable (0.05: 54) = 1.6736 and sig t = 0,000 (p <0.05). Extrinsic motivation and intrinsic motivation have a positive and significant effect on student achievement in the Dish Study Program, Indonesian Hospitality Management Community Academy academic year 2018/2019. This is based on the results of the F statistical test (ANOVA) where Fcount = 32.521 > F table = 3.17 with sig F = 0,000 (p < 0.05). Other information obtained from the results of the above analysis that extrinsic motivation has a more dominant influence on learning achievement when compared with intrinsic motivatio

    Model Keterpaduan Jadual Tanam dan Tebang Tebu: Pendekatan Kompromi

    Get PDF
    One of the main problems causing a setback of Indonesian sugar industry is inefficiency in farm and plont levels because of lack of integratedproduction system. In response to this problem, this study is aimed at building a model of integratedproduction systems between form and sugar plont activities through on integrotedplonting and horvesfingschedule. The opproach used is a compromise opproach using a multiparty multi objective (MPMO) models. The results of this study show that productivity in farm and sugar plant can be improved by developing an integrated production system through an integratedplanting and harvesting schedule. With supervisions and model modi$cation, the MPMO model can be applied, especially for sugar plantation in Java

    Sistem Penggerak Gondola dengan Menggunakan Handphone

    Full text link
    Gondola is a human technology used to clean the glass windows building facade. However, in many uses an accident victim who pluck the soul because of various factors, among other natural factors or human negligence itself Gondola that design is a "system of the Gondola Using Handphone" and equipped with wind sensors. It is expected that with the help of this tool make it easier for officers to clean the glass windows of buildings without climbing gondola, because this system is designed to work automatically to clean the glass window. This design uses many components, such as motor DC, microcontroller,power supply and many more. This components combine to be one system, so the system can work well function. Gondola was designed to clean the glass windows twice, but still has a weakness because the wiper motor can not clean the corners of the glass. Wind sensors can be ordered to stop gondola moment occurred when there is a average speed wind (angin sedang)

    Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawandi Maxone Hotel Seminyak - Bali

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap KinerjaKaryawan di Maxone Hotel. Seminyak- Bali. Kuesioner yang disebarkan kepada 93 respondenmerupakan seluruh anggota populasi. Penelitian ini, mempergunakan teknik analisis regresidengan pengujian hipotesis menggunakan Uji T dan Uji F. Hasil Uji T menunjukan bahwaPelatihan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y), dimanakoefisien regresi X1(b1) thitung = 8.614 > ttabel (0,05 : 34) = 1.6909 dan sig t = 0,000 (p < 0,05)menunjukkan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha. Sedangkan pengaruh Motivasi(X2) terhadapKinerja Karyawan (Y) adalah X2(b2) thitung = 9.254 > ttabel(0,05 : 34) =1.609 dan sig t = 0,000(p < 0,05), yang berarti bahwa Motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerjakaryawan (Y). Sehingga Ho = ditolak dan menerima hipotesis alternative (Ha). Uji F menunjukanbahwa Pelatihan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) dimana F hitung =422.319 > Ftabel =3.28dan sig F= 0,000 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulan bahwa H0 ditolakdan menerima Ha serta berpengaruh positif dan signifikan

    Pendidikan Karakter Terintegrasi Pembelajaran Ekonomi

    Full text link
    Character education aims to improve quality of implementation and educational result in school which aim on achievement character building and good attitude to student completely, integritevely and equally. The result of research shown: (1) Stakeholder sight ,the character value has not been seen (BT) nationalism, democration, (MT) creative, (MB) curiousity, patriotism, (2) teacher sight, the character value has not been seen (BT) nationalism, democration, (MT) work hard, (MB) honest, social care, (MK) curiousity, patriotism, (3) students sight, the character value has not been seen (BT) nationalism, democration, (MT) creative, (MB) social care, (MK) curiousity, discilpine and (4) student s’parent sight has not been seen (BT) nationalism, democration (MT), creative, work hard, (MB) honest, social care and (MK) patriotism.Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang. Hasil pernelitian menunjukan bahwa: (1) Menurut Stakeholder (pemangku kepentingan) nilai karakter yang belum terlihat (BT) semangat kebangsaan, demokrasi,, (MT) kreatif, (MB) rasa ingin tahu, mandiri dan (MK) disiplin dan cinta tanah air, (2) menurut Guru nilai karakter yang belum terlihat (BT) semanagat kebangsaan, demokrasi, (MT) kerja keras, (MB) jujur, peduli sosia, (MK) rasa ingin tahu, cinta tanah air, (3) menuurut peserta didik nilai karakter belum terlihat (BT) semangat kebangsaan, demokrasi, (MT) kreatif, (MB) peduli sosial, (MK) rasa ingin tahu, disipin, dan (4) menurut.Orang tua peserta didik nilai karakter belum terlihat (BT) semangat kebangsaan, demokrasi, (MT) kreatif dan kerja keras, (MB) jujur, peduli sosial dan (MK) cinta tanah air

    Sistem Pemantauan Posisi Mobil dengan Menggunakan Global Position System (GPS) melalui Radio Transceiver

    Full text link
    Aplikasi Fleet Management System (FTM) dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan perkembangan Global Positioning System (GPS), Sistem Informasi Geografis (SIG) dan komunikasi data. Aplikasi ini sangat bermanfaat di bidang transportasi untuk pemantauan pergerakan armada kendaraan sehingga mempermudah pihak pengelolah untuk melakukan management dan perencanaan. GPS merupakan teknologi komunikasi yang menggunakan satelit. Satelit GPS yang beredar diatas bumi terdapat 31 satelit pada ketinggian 20200 km, sehingga dimanapun kita berada di bumi dapat dipantau minimal 4 satelit GPS, kecuali di dalam gedung, di goa, di bawah tanah dan di dalam air. Waktu yang digunakan dalam GPS adalah waktu yang paling akurat karena berdasarkan Universal Time Coordinate (UTC). Agar data posisi tersebut dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain, tentu saja dibutuhkan suatu alat komunikasi. Alat komunikasi yang digunakan dalam sistem ini adalah radio transceiver pada frekuensi Very High Frequency (VHF). SIG yang digunakan dalam sistem ini adalah peta Google Earth yang menggunakan software visual basic. Pada waktu pemgujian, ada kendala yang dihadapi yaitu: antena receiver GPS tidak dapat menerima sinyal satelit, hal ini disebabkan antena receiver GPS terkena radiasi dari antena radio transceiver. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu rangkaian yang memberikan delay. Rangkaian yang digunakan adalah astable multivibrator ditambah dengan relay. Sehingga sewaktu antena receiver GPS menerima sinyal, radio transceiver tidak mentransmit data. Pada pengembangan berikutnya dapat ditambahkan dengan mikrokontroler untuk digunakan sebagai delay atau untuk menampung data sementara dan permintaan pengiriman data dapat dari user. Alat ini juga dapat ditambahkan kamera, jadi bukan data posisi saja yang akan dikirim, melainkan juga gambar keadaan dalam mobil
    • …
    corecore