77 research outputs found

    Metode Spin-off Dan Tingkat Profitabilitas: Studi Pada Bank Umum Syariah Hasil Spin-off

    Full text link
    The Law No. 21 of 2008 about Islamic banking, requires every Islamic business unit to spin-off if they have met the criterion. There are two spin-off's methods can be selected by Islamic banks. The purpose of this research is to analyze the effect of spin-off method to profitability. The profitability indicator that used in this study is the return on asset. This study is using panel regression with random effect model. The result showed that spin-off method doesn't have a significant impact on the Return On Asset (ROA) Islamic Banks from spin-off effect. Only BOPO and Non-Performing Finance (NPF) had a significant effect on Return On Asset (ROA). These results indicate that the Islamic business units that want to do the spin-off can choose one of two methods of the spin-off. The decision depends on the internal condition of Islamic business unit and the internal policies of conventional commercial banks.Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah mewajiban setiap unit USAha syariah untuk melakukan pemisahan apabila telah memenuhi kriteria. Terdapat dua metode pemisahan yang dapat dipilih oleh bank syariah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh metode pemisahan terhadap tingkat profitabilitas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah empat bank syariah hasil pisah. Indikator profitabilitas yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah rasio return on asset. Metode analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini regresi panel dengan model efek acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemisahan tidak berdampak pada tingkat profitabilitas di bank umum syariah hasil pemisahan, hanya tingkat efisiensi operasional (BOPO) dan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) yang berdampak pada tingkat profitabilitas.. Hasil ini mengindikasikan bahwa unit USAha syariah yang ingin memisahkan diri dapat memilih metode pemisahan. Keputusan tergantung pada kondisi internal dari unit USAha syariah dan kebijakan internal dari bank induk konvensional

    HUBUNGAN SIKAP DAN PENGETAHUAN SISWI TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH

    Get PDF
    Background: Anemia is one of the global public health problems which affect 1.62 billion world population. One of the government's programs to prevent and combat anemia on female adolescents are PPAGB programs with administration of one Fe tablet consumption once a week for a year. But not all female adolescents adhere to consume Fe Tablets which given from the program.Objective: To determine the correlation between female students' knowledge and attitude related with anemia on Fe-tablets compliance on PPAGB Programs in 26's National Junior High School (SMPN 26) Bekasi City, West Java.    Method: A research survey with cross-sectional design. Sampling technique with systematic random sampling to obtain 100 respondents. Data were analyzed with Chi-Square test.                                        Result: The results showed that attitudes and knowledge related to anemia were correlated with Fe-tablets consumption and compliance. The Chi-Square test showed the relationship between attitude and Fe-tablets compliance with p-value 0.000; 0.005, also relationship between knowledge related to anemia and Fe-tablets consumption with p-value 0.002; 0.005Conclusion: There are a relationship between female students' attitude and knowledge related to anemia on Fe-tablet compliance on PPAGB Program at 26's National Junior High School (SMPN 26) Bekasi City, West Java

    Pengaruh Penambahan Cahaya Pada 3 Varietas Krisan (Chrysanthemum Morifolium) Tipe Spray

    Get PDF
    Tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium) merupakan salah satu komo-ditas tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi dan estetika tinggi (Berlindaswati, 2000). Peningkatan per-tumbuhan dan kualitas tanaman krisan perlu dilakukan dengan perlakuan varietas dan lama pe-nambahan cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lama penambahan cahaya yang tepat sehingga menghasilkan tanaman krisan dengan kualitas baik. Penelitian dilakukan pada bulan November 2013 – Februari 2014 di Desa Sumber-gondo, Batu. Percobaan meng-gunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 3 kali ulangan. Petak utama ialah lama pe-nambahan cahaya, terdiri dari 0, 2, 4 dan 6 jam per hari. Anak petak ialah varietas, ter-diri dari Reagen White, Reagen Yellow dan Stroika. Hasil penelitian menun-jukkan tidak terjadi interaksi nyata antara varietas dan lama penambahan cahaya ter-hadap jumlah bunga, lama kesegaran bunga, panjang dan diameter tangkai. Lama penambahan ca-haya 4 jam per hari meng-hasilkan jumlah bunga 24.80 kuntum dan panjang tangkai 90.56 cm (kualitas AA). Penambahan ca-haya 6 jam per hari mengha-silkan jumlah bunga 25.08 kuntum dan panjang tangkai bunga 99.34 cm (kualitas AA) yang lebih panjang dibandingkan dengan penambahan cahaya 2 jam per hari dan tanpa pe-nambahan cahaya. Varietas Stroika meng-hasilkan kualitas bunga lebih unggul di-bandingkan Reagen White dan Reagen Yellow karena memiliki panjang dan diameter tangkai 85.76 cm dan 6.01 mm (kualitas AA). Varietas Reagen White dan Reagen Yellow memiliki panjang tangkai 79.19 cm dan 77.73 cm (kualitas A), diameter tangkai 6.96 mm dan 6.11 mm (kualitas AA)

    Analisis Pencemaran Logam Berat Timbal di Badan Sungai Babon Kecamatan Genuk Semarang

    Full text link
    Babon River is a river that flows in the Genuk industries region and has decreased water quality due to contaminated residential waste and industrial waste. The industry includes coal heap, garment industry, leather tanning industry, light brick industry, plastic industry, and industrial ice cubes. This research aims to determine the lead content in the sediments and biota Sulcospira testudinaria along the Babon river from the mouth to the dam of Pucang Gading. This research was a descriptive observational research with quantitative approach. The results of supporting variable are water temperature 260C-280C, water pH 6, dissolved oxygen 2,2 mg/l – 3,6 mg/l, the salinity of fresh water from 0,20/00 – 0,60/00, Salinity brackish water 300/00 reseacrh sites. Analysis of water quality data is using Pollution Index. The result of using AAS is obtained levels of lead sediments in Babon river is the highest for 7,256 mg/kg and the lowest is 4,170 mg/kg. Levels of lead heavy metals Sulcospira testudinaria biota is the highest 2,403 mg/kg and the lowest is 1,8 mg/kg. The pollution index was lightly polluted with the amount of 1,96 which was the highest in Penggaron Kidul and the lowest is 1,13 in border between Banjardowo and Trimulyo. It can be concluded lead in sediments does not exceed the quality standards Sediment Quality Guideline 2003, while levels of lead heavy metals Sulcospira testudinaria biota has exceeded food quality standard SNI 7387:2009

    Analisis Kandungan Karbon Organik Total (Kot) Dalam Sedimen Di Perairan Sluke Kabupaten Rembang

    Full text link
    Perairan Sluke terletak di bagian timurKabupaten Rembang yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Sedimen dasar laut selalu menjadi tempat pengendapan utama dari berbagai proses yang terjadi di laut. Bahan organik dapat menjadi parameter penilaian tingkat kesuburan suatu perairan.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui konsentrasi dan distribusiKarbon Organik Total (KOT) dalam sedimen.Pengambilan data dilakukan pada tanggal 8 Maret 2015 dengan menggunakan metode purposive sampling.Data tersebut diperolehdari 9 stasiun penelitian yang mewakili wilayah perairan tersebut.Data primer berupa sampel sedimen dasar, sedangkan data sekunder meliputi pergerakan arus Perairan Sluke. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode analisa tekstur sedimen menggunakan metode dry sieving (pengayakan) dan wet sieving (pemipetan), sedangkan metode pengukuranKarbon Organik Total (KOT) dalam sedimen menggunakan metode loss of weight on ignition (LOI %). Metode pengukuran arus menggunakan metode euler.Hasil penelitian ini adalah konsentrasiKarbon Organik Total (KOT) dalam sedimen di Perairan Sluke berkisar antara 3,401% - 13,739%.Distribusi Karbon Organik Total (KOT) dalam sedimen dipengaruhi oleh jenis butir sedimen, dimana jenis butir sedimen yang halus seperti lanau dan lempung memiliki kandungan Karbon Organik Total (KOT) lebih tinggi dibandingkan dengan jenis butir sedimen yang kasar seperti pasir.Pergerakan massa air tidak mempengaruhi distribusi Karbon Organik Total dalam sedimen secara signifikan

    Hubungan Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku Penghuni Rumah dengan Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kokap II, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

    Full text link
    Malaria is still one of public health problems that is responsible for the high number of death in many countries all over the world until nowadays. It is a disease that threatens people, especially those who live in endemic area. High morbidity and other issues that arise as a result of malaria can impede the development in health field. In Kulon Progo Regency, the API (Annual Parasite Incidence) was 0,28 0/00 in 2013, 0,20 0/00 in 2014, and until February 2015, it has been 29 cases with API 0,07 0/00. Some factors that influence malaria disease outbreak are physical environment and residents behavior. This research aims to analyze the relation between physical environment and residents behavior with malaria diseases outbreak in Puskesmas Kokap II working area. Observational analysis method was employed to do the research, with case control approach. The samples of the research were Malaria sufferers in January 2012 up to February 2015 in Puskesmas Kokap II working area, Kulon Progo Regency. There were 37 respondents in case group and also 37 respondents in control group. The data analysis used chi square test and odds ratio (OR). The result of the research showed that there were relations between the presence of ceilings (p value = 0,000 OR = 22,969), the types of the wall (p value = 0,000 OR = 8,488), the presence of breeding places, the presence of resting places (p value = 0,000 OR = 58,556), outdoor activities (p value = 0,000 OR = 10,828), the use of long clothes (p value = 0,000 OR = 16,074), the use of mosquito nets (p value = 0,007 OR = 5,022), and cleaning activities (p value = 0,001 OR = 5,317) with Malaria disease outbreak. However, the temperature inside the house, the humidity inside the house, the lighting intensity inside the house, the presence of wire gauzes, the presence of cages, and the use of drugs, had no relation with Malaria disease.The conclusion of the research is the presence of ceilings, the types of wall, the presence of breeding places, the presence of resting places, outdoor activities, the use of long clothes, the use of mosquito nets, and cleaning activities had relation with Malaria disease outbreak

    Development of Morotai Island-North Maluku based on oceanographic-ecosystem condition

    Get PDF
    Morotai Island is developing district located in the North of North Halmahera and one of the areas that has potential source from ecosystem biodiversity. This biodiversity is very unique related to ocean condition such as ocean currents and other properties. This research used survey data in 2015 and other data from satellite and database insitu. The results showed that the Sea Surface Temperature (SST) ranges from 26.7 0C to 32.8 0C and the salinity ranges from 33.48 to 36.8 psu characterized by open ocean. The ocean currents patterns different in surrounding area due to variety of depth, tide effect, monsoonal situation, and local aspects. The mangrove area mostly located in the south, while coral reef stands in the almost coastal area. This region is mostly influenced by monsoons and also the Indonesia throughflow. From the results, the location in the southern part is very suitable for marine culture and tourism, while in the northern region it is very suitable for tourism, conservancy, and fishing. These activities will lead Morotai as an important area for enhancing the local revenu

    Evaluasi Persepsi Pejalan Kaki Dan Pedagang Kakilima Terhadap Fungsi Fasilitas City Walk ( Studi Kasus Jl. Slamet Riyadi Surakarta Jawa Tengah

    Get PDF
    Penduduk yang bermukim di tengah perkotaan adakalanya merasakan kejenuhan yang disebabkan oleh padatnya aktifitas dan kapasitas ruang gerak perkotaan sebagai pusat perekonomian City Walk Jl. Slamet Riyadi Surakarta adalah salah satu bentuk Urban Space yang berfungsi untuk memfasilitasi penduduk khususnya pejalan kaki dan pedagang kakilima. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengguna untuk memilih fasilitas ini sebagai fasilitas pemenuh kebutuhan mereka, salah satunya adalah tingkat kualitas dan perfoma dari fasilitas itu sendiri. Dari hal tersebut dapat diketahui karakterisitik pengguna, persepsi dan harapan dari pengguna yang kemudian dapat disimpulkan sebagai tingkat kepuasan serta nilai selisih persepsi dan harpan pengguna atau nilai kesenjangan (GAP) terhadap tingkat kualitas dan perfoma dari City Walk Jl. Slamet Riyadi Surakarta. Metode penelitian dalam peneLitian ini pada tahap awal adalah peneNtuan jumlah sampel untuk penyebaran kuisioner, kemudian dari variabel-variabel pertanyaan yang sudah ada maka di uji validitas dan reliabilitas, untuk mengetahui apakah variabel-variabel tersebut sudah valid dan reliabel. Kemudian setelah variabel pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel maka kuisioner sudah siap untuk disebar kepada responden City Walk. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, maka dapat dihitung dan diketahui apa yang yang akan ditinjau, yaitu kepuasan, gap, kesedian merekomendasikan, minat penggunaan ulang dan karakteristik pengguna jasa. Karakteristik responden pengguna City Walk pejalan kaki adalah perempuan 60% dan untuk pedagang kakilima adalah laki-laki dan perempuan masing 50%, semua responden kedua kategori tersebut bersedia untuk menggunakan ulang dan merekomendasikan kepada relasi atau kerebat mereka. Sebagian besar variabel masuk pada kuadran B dan kuadran C, maka bisa diambil kesimpulan bahwa pada tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan persepsi dan harapan pelanggan namun ada beberapa variabel yang harus diperbaiki agar bisa memuaskan pengguna City Walk. Nilai kesenjangan persepsi harapan untuk pejalan kaki rata-rata 0,84 dan untuk pedagang kakilima 1,71, maka harapan pengguna lebih besar dari realita yang ada. Dengan demikian Pemda Surakarta selaku pihak penyedia jasa harus meningkatkan kualitas fasilitas City Walk Jl. Slamet Riyadi Surakarta

    Perilaku Imitasi Fashion Snsd Oleh Sone Sebagai Bentuk Presentasi Diri Dan Identitas Sone (Analisis Fenomenologi Perilaku Fans Terhadap Artis Idolanya)

    Full text link
    Skripsi ini melaporkan hasil penelitian dari analisis fenomenologi terhadap fashion komunitas penggemar girls band korea SNSD ,yaitu SONE di Kota Tegal. Fashion SONEmenunjukkan bahwa ada pesan yang ingin disampaikan oleh mereka. Dengan pengamatan terhadap atribut fashion yang mereka gunakan, penelitian ini ingin memaknai bagaimana fashion bisa dijadikan sebuah sarana untuk mempresentasikan diri dan sebagai identitas SONE. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kajian fenomenologi komunikasi dan memberikan pengetahuan bahwa komunitas fashion SONE mempunyai sisi yang unik dan tidak selalu identik denganperilaku yang melanggar norma . Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengungkapkan adanya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi pustaka, dan wawancara. Analisa data dilakukan bersamaan ketika peneliti mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku imitasi yang terjadi pada kelompok SONE terjadi dalam hal simbolik saja. Dimana mereka menggunakan pakaian yang sama dengan apa yang kerap digunakan oleh anggota SNSD untuk menunjukan pada masyarakat bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok SONE. Kelompok SONE sendiri dikenal sebagai kelompok fandom k-pop “eksklusif”di kota Tegal ,selain itu mereka ingin membuat kesan dengan menyampaikan pesan nonverbal melalui perantara fashion yang mereka gunakan ,bahwa dengan menggunakan SNSD style yang notabene berbeda dari kebiasaan pakaian yang digunakan oleh kebanyakan orang di lingkungan mereka dankerap kali dianggap “aneh” mereka justru bisa tampil lebih modis dan akhirnya membuat orang tertarik dengan apa yang mereka gunakan
    corecore