89 research outputs found

    ANALISIS KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE SEBAGAI ALTERNATIF PENULISAN BAHAN PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI TOKOH DAN WATAK TOKOH DALAM CERPEN BAGI SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Dari seluruh mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Formal jeluk setiap jenjang pendidikan (tidak terkecuali di Sekolah Dasar), Bahasa Indonesia ialah satu dari berrbagai mata pelajaran yang penting nian. Perihal demikian (dikarenakan) dalam negara kita, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya menggunakan satu bahasa yang dijadikan bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia. Pentingnya Bahasa Indonesia tidak hanya untuk (sarana) berkomunikasi saja, tetapi juga untuk pengetahuan sastra. Ada beragam sastra yang dijadikan bahan pembelajaran di Sekolah Dasar, khususnya yaitu sastra anak. Salah satu dari sastra anak yang dipelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ialah cerpen. Jeluk cerpen, terdapat hal-hal pokok yang penting untuk mendukung isi cerita. Satu dari kesemuanya adalah tokoh, yang menunjukkan karakter (yang berbeda dari masing-masing tokoh). Jeluk mapel Bahasa Indonesia, terdapat pembelajaran yang mengharuskan siswa memahami dan menjelaskan karakter serta mengetahui jenis tokoh jeluk cerita pendek. Tidak semua siswa bisa dengan mudah menentukan kedua hal tersebut, karena itu peneliti bermaksud membuat penelitian untuk mendesain sebuah bahan (untuk) pembelajaran yang tepat guna jeluk pembelajaran mengidentifikasi jenis & watak tokoh dalam cerita pendek. Dengan objek penelitian yang berupa novel, terdapat beberapa hal yang dibahas jeluk penelitian yang dilakukan meliputi: teknik penokohan yang dipakai serta karakter-karakter dari tiap tokoh yang ada jeluk Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Darwis dengan metode yang digunakan untuk memperoleh data yakni analisis konten. Selain itu, terdapat faedah dari hasil penelitian tersebut, yakni untuk dijadikan bahan pembelajaran yang sesuai jeluk mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk murid kelas 6 di Sekolah Dasa

    TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP KEJAHATAN WHITE COLLAR CRIME MELALUI CRYPTOCURRENSI SEBAGAI MATA UANG DIGITAL

    Get PDF
    Dalam penelitian ini membahas tentang Tinjauan Kriminologi Terhadap Kejahatan White Collar Crime melalui Cryptocurensi Sebagai Mata Uang Digital. Ditengah keberadaan masyarakat Indonesia yang tertarik dengan dengan keberadaan Cryptocurensi maka sesungguhnya mata uang digital tersebut mempunyai dampak yang baik-buruk dan mempengaruhi perubahan bentuk dalam tindak dunia Kriminologi (kejahatan) dan akan selalu berkaitan dengan adanya White collar Crime. Penelitian ini mengunakan pendekatan hukum  normatif, yaitu jenis pendekatan berdasarkan ketentuan hukum negara saat ini atau metode pendekatan hukum, yaitu teori hukum dan pendapat para sarjana hukum. Hasil dalam penulisan penelitian ini didapatkan bahwa Cryptocurensi memang membawa dampak yang bagus jika dimanfaatkan dengan hal-hal baik, tetapi jika dimanfaatkan menjadi hal buruk maka akan menimbulkan hal-hal yang buruk seperti fenomena Sextortion di masyaraka

    Pengaruh Pengelolaan Kelas dalam Pelajaran Agama Kristen terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Kanaan Ungaran Tahun Ajaran 2017-2018

    Get PDF
    Pengelola kelas yang merupakan tugas guru dalam menciptakan suasana kelas yang memungkikan terjadinya interaksi pembelajaran semaksimal mungkin, meningkatkan, memperbaiki belajar siswa sehingga tetap tertarik terlibat dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih mudah dalam menerima pelajaran. Pengelola kelas merupakan ketrampilan yang harus dimiliki guru dalam memahami, mendiagnosis, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Belajar merupakan proses Perubahan, dan Perubahan dapat lihatkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, dan belajar dari sisiwa tersebut. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persamaan regresi yang yang di dapat adalah Y = 20, 393 + 0, 601 X, dimana: Y = prestasi belajar siswa, X = pengaruh pengelolaan kelas. Artinya koefisien regresi sebesar 0, 601 atau 60, 1% menyatakan bahwa setiap Perubahan Pengelolaan kelasakan meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Pertama Kanaan Ungaran sebesar 60,1%. Sebaliknya, bila pengelolaan kelas 100%, maka prestasi belajar siswa juga diprediksikan mengalami penurunan sebesar 60,1%. Koefisien korelasi pengaruh antara kedua variabel adalah 0, 522. Artinya tingkat pengaruh menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara variabel X terhadap variabel Y. Hubungannya adalah positif, sebab pada angkat 0, 522 tidak ada tanda negatif. Oleh karena itu, semakin besar pengelolaan kelas, maka semakin meningkat prestasi belajar siswa sedangkan pengaruh positif yang signifikan antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa

    Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Prostitusi Anak Dan Kekerasan Terhadap Anak

    Get PDF
    Beberapa temuan ada ratusan ribu anak-anak Indonesia yang menjadi korban prostitusi anak dan kekerasan pada anak tiap tahunnya. Eksploitasi anak untuk prostitusi sangat membahayakan masa depan anak-anak yang sudah menjadi korban. Dalam hal ini, perspektif orang dewasa seharusnya dibalik bahwa anak-anak yang menjadi obyek karena permintaan orang dewasa dan bukan karena kemauan mereka. Itu karena sebenarnya orang dewasa yang lebih senang menyaksikan pornografi anak-anak dan hubungan seks dengan anak-anak. Anak-anak tidak akan melakoni dirinya menjadi objek seks jika tidak ada orang dewasa yang mempunyai keinginan untuk menikmati tubuh mereka. Hal itu karena atas dasar iming-iming uang, atau nilai-nilai konsumtif yang ditawarkan oleh orang dewasa. Melindungi   anak   dari   permasalahan   kekerasan   berbasis   moral. Bisnis seks pada anak berbeda dengan anak-anak yang menjadi korban kejahatan lainnya karena mereka sudah disuguhkan dengan minuman keras, sudah disuguhkan dengan obat-obat terlarang, sudah rusak organ seksual mereka, sudah rusak pikiran mereka, dan cenderung mereka tidak mau mengadukan kasusnya kepada keluarga, guru, atau kerabatnya. Itu karena, dalam tanda kutip, mereka sudak menikmati. Menikmati untuk saat ini tapi bagaimana untuk masa depannya. selain  dipengaruhi  oleh  perkembangan  teknologi  dan  media  yang banyak  menawarkan  informasi  dan  tayangan  bermuatan  pornografi  yang sangat  mudah  diakses  bahkan  oleh  anak-anak,  maraknya  praktik  prostitusi dan kekerasan pada anak dinilai  ikut  mempengaruhi  upaya  memproteksi  anak  dari  kekerasan  yang bersifat  non  fisik  maupun fisik. Hal-hal ini yang tidak banyak dilakukan oleh lembaga-lembaga yang ada di Indonesia, Karena itu tim penelitian dan pengabdian kepada masyarakat unsika tertarik untuk melaksanakan “Sosialisasi Perlindungan Anak Terhadap Prostitusi Anak Dan Kekerasan Pada Anak”.khususnya   melindungi   anak   dari   praktik   pornografi,   pornoaksi. Di Kabupaten Karawang,  bermitra dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang

    KAJIAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP PENJATUHAN HUKUM PIDANA MATI DI INDONESIA

    Get PDF
    Hukuman mati merujuk pada hukuman yang dijatuhkan atas tindak pidana yang telah dilakukan oleh seseorang atas kesalahan yang diperbuat. Seluruh aspek di Indonesia menggunakan Konstitusi sebagai acuannya dikarenakan Indonesia merupakan negara hukum. Pidana hukuman mati masuk dalam golongan hukuman paking berat dengan tujuan menjadi benteng atas adanya beban kriminal dan membatasi pengulangan tindakan tersebut. Hukuman mati tidak dibebankan pada seluruh jenis kriminal, melainkan pada kasus tertentu mencakup penbunuhan, perdagangan narkoba, terorisme, serta pengkhianatan. Ketidamserasian pendapat mengenai hal ini secara umum terpisah menjadi dua kelompok, yaitu pada grup yang ingin mempertahankan aturan hukuman mati ini dengan grup yang ingin menghapus praktik hukuman mari. Studi ini mengkaji mengenai terapan hukuman mati di Indonesia atas HAM melalui metode normatif dengan pendekatan perundang-undangan

    Pengaruh Pengelolaan Kelas Dalam Pelajaran Agama Kristen Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMP Kanaan Ungaran Tahun Ajaran 2017-2018

    Get PDF
    Pengelola kelas yang merupakan tugas guru  dalam menciptakan suasana kelas yang memungkikan terjadinya interaksi pembelajaran semaksimal mungkin, meningkatkan, memperbaiki belajar siswa sehingga tetap tertarik terlibat dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih mudah dalam menerima pelajaran. Pengelola kelas merupakan ketrampilan yang harus dimiliki guru dalam memahami, mendiagnosis, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas.  Belajar merupakan proses perubahan, dan perubahan dapat lihatkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, dan belajar dari sisiwa tersebut.  Berdasarkan hasil penelitian bahwa persamaan regresi yang yang di dapat adalah Y = 20, 393 + 0, 601 X, dimana: Y = prestasi belajar siswa, X = pengaruh pengelolaan kelas.  Artinya koefisien regresi sebesar 0, 601 atau 60, 1% menyatakan bahwa setiap perubahan Pengelolaan kelasakan meningkatkan  Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Pertama Kanaan Ungaran sebesar 60,1%.  Sebaliknya, bila pengelolaan kelas 100%, maka prestasi belajar siswa juga diprediksikan mengalami penurunan sebesar 60,1%.  Koefisien korelasi pengaruh antara kedua variabel adalah 0, 522.  Artinya tingkat pengaruh menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara variabel X terhadap variabel Y.   Hubungannya adalah positif, sebab pada angkat 0, 522 tidak ada tanda negatif.  Oleh karena itu, semakin besar pengelolaan kelas, maka semakin meningkat prestasi belajar siswa sedangkan pengaruh positif yang signifikan antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa

    Penerapan Problem Based Instruction (PBI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar di Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Kota Bengkulu

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan: 1) meningkatkan aktivitas siswa kelas XI IPS dengan menerapkan model Problem Based Instruction (PBI), 2) respon, kendala, dan cara mengatasi model Problem Based Instruction (PBI) di Kelas XI IPS, dan 3) meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XI IPS dengan penerapan model Problem Based Instruction (PBI). Penelitian dilaksanakan sebanyak tiga siklus dengan subyek penelitian siswa kelas XI IPS 3 SMA N 3 Kota Bengkulu. Setiap siklus melalui empat tahap PTK yang meliputi, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas, pedoman wawancara berbasis tugas, dan lembar tes tertulis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Penerapan model PBI di kelas XI IPS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan cara, menjelaskan masalah, mengorganisasikan siswa untuk berdiskusi dengan bantuan LKS, membimbing kegiatan diskusi, memberi kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil dan berpendapat, dan mengevaluasi hasil kegiatan dengan tanya jawab, 2) Respon dalam memecahkan masalah baik dan respon siswa dengan penerapan PBI positif. Selain itu ditemukan kendala untuk kegiatan presentasi karena siswa kurang percaya diri untuk ikut aktif dalam kegiatan ini. Pembiasaan kegiatan ini dan motivasi merupakan cara yang baik untuk meningkatkan keaktifan siswa, 3) Penerapan model PBI dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa di siklus I adalah 70,63 dan ketuntasan belajar klasikal 74,07%. Di siklus II mengalami peningkatan menjadi 77,78 dan ketuntasan belajar klasikal menjadi 81,48%. Peningkatan terjadi lagi di siklus III yakni sebesar 82,34 dan ketuntasan belajar klasikal 89,29%

    PEMBINAAN AKHLAK PADA SANTRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH PAGAR BARU KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT

    Get PDF
    ABSTRAK Akhlak dan moral merupakan salah satu bagian yang sangat urgen dari perincian kesempurnaan tujuan pendidikan Islam. Oleh sebab itu, pendidikan akhlak merupakam salah satu pondasi yang vital dalam membentuk insan yang berakhlak mulia, guna menciptakan manusia yang bertaqwa dan menjadi seorang muslim yang sejati. Pondok pesantren berkewajiban menjaga, mengawasi dan membangun masyarakat terutama dalam hal pendidikan agama islam dan lebih khususnya lagi dalam hal akhlak dan moral.Pembinaan akhlak adalah suatu upaya pengelolaan, melatih, membiasakan, memelihara, menjaga dan mengarahkan serta mengembangkan kemampuan seorang santri untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.Tujuan penelitian dalan skripsi ini adalah untuk mengetahui pembinaan akhlak pada santri melalui bimbingan kelompok di Pondok Pesantren Al-Falah Pagar Baru Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling, adapun yang menjadi informan pada penelitian ini adalah 3 orang santri, 1 orang kepala pimpinan Pondok Pesantren Al-Falah, dan 2 orang pengurus. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya hasil data dan informasi tersebut dianalisis dengan teori Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pelaksanaan Pembinaan Akhlak Pada Santri Melalui Bimbingan Kelompok Di Pondok Pesantren Al-Falah dilaksanakan pada setiap malam, tepatnya ba,da sholat isya jam 20.00-21.30 WIB. Metode yang digunakan dalam proses Pembinaan Akhlak pada Santri Melalui Bimbingan Kelompok di Pondok Pesantren Al-Falah, antara lain: Metode Ceramah,dan Metode Ketauladanan, dengan menggunakan pendekatan behavioral dan teknik yang digunakan adalah teknik modelling dengan model nyata (live model), semua itu dilakukan untuk menambahkan nilai�nilai akhlak dan moral serta etika bersosial baik dalam pondok pesantren maupun masyarakat. Kata Kunci: Bimbingan Kelompok dan Pembinaan Akhla

    ANALISA DAMPAK BUDAYA DUALISTIS HUKUM TERHADAP PROSES PENEGAKAN HUKUM

    Get PDF
    In a country that has basic norms as a philosophy of social life, it has an important role in the formation and enforcement of applicable norms. In the process of social interaction, there is friction between individual interests and each other, making each problem complex. The emergence of community stigma is one of the law enforcement processes. Even the presence of left-wing opinions in a case can lead to the assumption that the law is just a formality that has no impact on anything. Or even the law only favors a certain group. So that the purpose of this paper is to analyze how the concept of law has a dualistic nature and how does the dualistic nature of law influence a culture. This analytical descriptive research uses normative juridical research, through library research stages and is supported by field research data in order to obtain primary, secondary, and tertiary legal materials and analyzed with qualitative juridical. The results of the study show that the case raised in this paper is the embodiment of a dualistic law and the effects of the dualistic nature of the law will create a different legal culture and the loss of unity in law enforcement

    PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERDA NO. 13 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA BEKASI (Studi Tentang Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bekasi)

    Get PDF
    This research is motivated by the idea the controlling of Perda No.13/2011 on the Spatial Plan of Bekasi Regency has not been optimal in terms of the achievement of Green Open Space in Bekasi City, West Java Province. The method used in this research is a descriptive analysis with a qualitative approach. The author uses observation techniques, in-depth interviews and transfers basic information to sources who are determined based on purposive sampling, the aim is to obtain the necessary information and data in accordance with the research variables.The results showed that: (1) The program was not achieved in accordance with the provisions as a result of the DPRD not carrying out optimal controlling functions. (2) DPRD does not show maximum integrity in carrying out its supervisory function on the implementation of Spatial Plan of Bekasi Regency regulations and the Spatial Planning Law regarding the achievement of Green Open Space in Bekasi City. (3) The Bekasi City DPRD has been carrying out its regulatory function well, which is proven to be making local regulations on Spatial Plan of Bekasi Regency where the availability of green open space is relevant to the provisions in the Spatial Planning Law, which is 30%, but the achievement of green open space currently still ranges from 11.29%. due to a lack of optimal controlling
    corecore