8 research outputs found

    ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN BANK SYARIAH INDONESIA (STUDI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SERANG RAYA)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen Bank Syariah Indonesia (BSI) studi kasus pada mahasiswa Universitas Serang Raya, dilihat dari persepsi bagi hasil, persepsi produk, persepsi fasilitas dan persepsi pengetahuan. Penelitian ini menggunakan populasi nasabah BSI yaitu seluruh mahasiswa Universitas Serang Raya. Jumlah sampel yang diteliti adalah 100 responden. Metode yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling sebagai teknik penentuan sampelnya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan bentuk Skala Likert. Analisis pembahasan ini bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi nasabah BSI Cabang Universitas Serang Raya mengenai bagi hasil sudah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, persepsi produk menunjukan cukup baik artinya nasabah sudah paham mengenai produk dan akad yang ada di BSI. Pada persepsi  fasilitas sudah cukup baik, artinya fasilitas yang diberikan oleh BSI cukup lengkap dalam memperlancar transaksi dan persepsi pengetahuan  cukup baik artinya nasabah cukup memahami mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh BSI

    PELATIHAN EKONOMI KREATIF DAN PENGEMBANGAN PRODUK BERSERTIFIKASI HIGIENIS DAN HALAL PADA UMKM YANG ADA DI DESA SEI ALIM HASAK

    Get PDF
    UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) merupakan salah satu pokok pengembangan di desa Sei Alim Hasak dari sisi perekonomian. Penerapan ekonomi kreatif merupakan konsep pengembangan ekonomi para pelaku UMKM kue Pao untuk meningkatkan nilai tambah produk dengan menciptakan produk melalui perbaikan proses produksi, perbaikan packaging kemasan, memberikan label higienis dan halal, serta perluasan pemasaran. Maka dengan memanfaatkan keadaan ini kami kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata Tematik ( KKN-T ) Universitas Asahan Membuat Program kegiatan pelatihan produk sabun cair (Ecoenzym) dan pengembangan produk higienis dan halal bagi UMKM dan Ibu-Ibu Rumah Tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah masyarakat desa Sei Alim Hasak dapat menciptakan peluang usaha baru dengan menciptakan produk baru sabun cair (Ecoenzym) dan masyarakat desa Sei Alim Hasak terutama untuk pemilik UMKM mengerti tentang penting nya label higienis dan halal terutama untuk produk makanan dalam membangun kepercayaan konsumen dan peningkatan penjualan. Kata kunci: ekonomi kreatif, higienis dan halal, UMK

    EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2023

    Get PDF
    Berdasarkan hasil survey nasional, proporsi rumah tangga dengan PHBS baik adalah 32,3%, tertinggi di DKI Jakarta (56,8%) dan terendah di Papua (16,4%)Di lingkungan kampus. Jumlah uang saku yang lebih besar membuat mahasiswa sering mengonsumsi makanan jajanan yang mereka sukai tanpa menghiraukan kandungan gizinya. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2023 di Kampus IV Universitas Islam Negeri Sumatra Utara. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan edukasi ini yaitu berupa pemahaman mahasiswa mengenai PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui  seberapa besar pemahamam mahasiswa UIN Sumatera Utara mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara dan ceramah dengan sampel sebanyak 40 orang. Hasil dari program edukasi PHBS menunjukkan peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang praktik-praktik PHBS. Sebelum program, mayoritas mahasiswa memiliki pengetahuan yang terbatas tentang PHBS. Program edukasi PHBS pada mahasiswa memiliki hasil yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan mereka tentang PHBS, merangsang perubahan perilaku yang positif, meningkatkan kesadaran dan kesadaran kolektif, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Institusi pendidikan perlu mendukung dan melibatkan mahasiswa dalam program PHBS, sambil menjaga kontinuitas dan melakukan tindak lanjut yang berkelanjutan

    KAPASITAS ADAPTASI KOMUNITAS PESISIR PADA KONDISI RAWAN PANGAN AKIBAT PERUBAHAN IKLIM (KASUS SEBUAH KOMUNITAS NELAYAN DI JAWA BARAT)

    No full text
    ABSTRACTClimate change provokes various problems on coastal community’s life such as reduction in the quantity and quality of the catch, sea-water flood, storms, tidal waves, and drought. Many impacts of climate change will not lead to the vulnerability of coastal communities when a community has sufficient adaptive capacity. The purpose of this study was to analyze the adaptive capacity of coastal communities to food insecurity as the impacts of climate change. Mix method approach such as survey, in-depth interviews, focus group discussions and observation was applied to collect the data. The unit analysis was community level (n = 100 poor fishery households, beneficiaries of government’s poor rice program). The adaptive capacity of communities to food insecurity is relatively low due to low institutional memory, unable to conduct innovative learning and especially the lack of connectedness with others outside the community. There is no Collective action to cope with food insecurity due to poverty, community’s culture and lack of local leadership.Keywords: Climate change, adaptive capacity, coastal community, food insecurityABSTRAKPerubahan iklim menimbulkan banyak masalah pada kehidupan komunitas pesisir seperti penurunan kualitas dan kuantitas tangkapan, rob, badai, gelombang pasang dan kekeringan. Berbagai dampak perubahan iklim tidak akan menyebabkan kerentanan komunitas pesisir bila komunitas itu mempunya kapasitas adaptasi yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kapasitas adaptasi komunitas nelayan untuk melihat kesiapan komunitas dalam menghadapi kerawanan pangan akibat perubahan iklim. Pendekatan survei, wawancara mendalam, focus group discussion, dan observasi digunaan untuk mengumpulkan data. Unit analisa adalah pada tingkat masyarakat dengan sumber data 100 rumahtangga nelayan miskin yang merupakan penerima program raskin. Kapasitas adaptasi masyarakat terhadap kerawanan pangan tergolong rendah karena rendahnya institutional memory, tidak mampu melakukan innovative learning dan kurangnya connectedness terutama dengan pihak lain di luar komunitas. Aksi kolektif dari komunitas untuk mengatasi kerawanan pangan tidak ada yang disebabkan oleh kemiskinan,budaya komunitas dan kurang berfungsinya kepemimpinan lokal.Kata kunci: Perubahan iklim, kapasitas adaptasi, pantai komunitas, kerawanan panga

    Adaptive capacity of coastal community to food insecurity due to climate change-a case of village in West Java

    Get PDF
    ABSTRACTClimate change provokes various problems on coastal community’s life such as reduction in the quantity and quality of the catch, sea-water flood, storms, tidal waves, and drought. Many impacts of climate change will not lead to the vulnerability of coastal communities when a community has sufficient adaptive capacity. The purpose of this study was to analyze the adaptive capacity of coastal communities to food insecurity as the impacts of climate change. Mix method approach such as survey, in-depth interviews, focus group discussions and observation was applied to collect the data. The unit analysis was community level (n = 100 poor fishery households, beneficiaries of government’s poor rice program). The adaptive capacity of communities to food insecurity is relatively low due to low institutional memory, unable to conduct innovative learning and especially the lack of connectedness with others outside the community. There is no Collective action to cope with food insecurity due to poverty, community’s culture and lack of local leadership.Keywords: Climate change, adaptive capacity, coastal community, food insecurityABSTRAKPerubahan iklim menimbulkan banyak masalah pada kehidupan komunitas pesisir seperti penurunan kualitas dan kuantitas tangkapan, rob, badai, gelombang pasang dan kekeringan. Berbagai dampak perubahan iklim tidak akan menyebabkan kerentanan komunitas pesisir bila komunitas itu mempunya kapasitas adaptasi yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kapasitas adaptasi komunitas nelayan untuk melihat kesiapan komunitas dalam menghadapi kerawanan pangan akibat perubahan iklim. Pendekatan survei, wawancara mendalam, focus group discussion, dan observasi digunaan untuk mengumpulkan data. Unit analisa adalah pada tingkat masyarakat dengan sumber data 100 rumahtangga nelayan miskin yang merupakan penerima program raskin. Kapasitas adaptasi masyarakat terhadap kerawanan pangan tergolong rendah karena rendahnya institutional memory, tidak mampu melakukan innovative learning dan kurangnya connectedness terutama dengan pihak lain di luar komunitas. Aksi kolektif dari komunitas untuk mengatasi kerawanan pangan tidak ada yang disebabkan oleh kemiskinan,budaya komunitas dan kurang berfungsinya kepemimpinan lokal.Kata kunci: Perubahan iklim, kapasitas adaptasi, pantai komunitas, kerawanan panga
    corecore