5 research outputs found

    Pengembangan Electronic Book Berbasis Aplikasi Pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Kelas XI SMA/MA

    Get PDF
    ABSTRACT This research aims to develop E-book based on applications on the structure and function of animal tissue for xi grade that is occupy of valid and practical criteria. Type of this research is research and development (R&D). The development of this E-book uses the ADDIE model. The ADDIE stage consists of Analyzes, Design, Develop, Implementation and Evaluate. This research did not carry out the implementation stage because of limited costs and time. This E-book was validated by two expert validators. The average total validity of E-book based on applications on the structure and function of animal tissue products obtained from expert validators is 4.05 (valid). The percentage of practicality of the E-book product obtained from the teacher's response was 86% (very practical) and the response of students is 82% (very practical). Based on these results, it can be concluded that the Development based on Applications on the Structure and Function of Animal Tissue For XI Grade is valid and practical. Keywords: E-book, application based, structure and function of animal tissue, valid, practica

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN ULAR TANGGA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

    No full text
    Abstract: Classroom Action Research is aimed to improve science learning outcomes in Natural Resources material by using Cooperative Learning Model of Teams Games Tournament (TGT) type assisted by a snake ladder for fourth grade students of SD Negeri 4 Genengadal Toroh Grobogan District. PTK model used is Kemmis & Taggart Model where each cycle consists of 3 stages namely planning, implementation and observation, and refleksi.Subjek research is a fourth grader of SD Negeri 4 Genengadal consisting of 21 students. Data collection techniques using test techniques, observation and documentation. Technique of data analysis by using comparation analysis between student value with KKM value. Based on the research results can be concluded that Cooperative Learning Model TGT type assisted by snakes ladder can improve science learning outcomes in SDA materials for fourth grade students SD Negeri 4 Genengadal Toroh Grobogan District Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada materi Sumber Daya Alam (SDA) dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan ular tangga bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Genengadal Toroh Kabupaten Grobogan. Model PTK yang digunakan adalah Model Kemmis & Taggart dimana setiap siklus terdiri 3 tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi.Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 4 Genengadal yang terdiri dari 21 siswa. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya dengan menggunakan analisis komparasi antara nilai siswa dengan nilai KKM.Berdasarkanhasil penelitian  dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT berbantuan ular tangga dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi SDA bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 4 Genengadal Toroh Kabupaten Grobogan Kata Kunci : Hasil Belajar IPA pada Materi Sumber Daya Alam, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), Media Ular Tangg

    PENGARUH VARIASI JUMLAH DAN JENIS BULKING AGENT PADA PENGOMPOSAN LIMBAH ORGANIK SAYURAN DENGAN KOMPOSTER MINI*

    No full text
    Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi jumlah bulking agent berupa pupuk kandang sebanyak 20%, 30%, 40%, 50% dari total campuran, variasi jenis bulking agent berupa serut kayu, jerami, sabut kelapa, sekam padi, dan ampas tebu, serta variasi penambahan inokulan terhadap pengomposan limbah organik berupa sayuran mentah, dengan menggunakan komposter berkapasitas 80 liter yang memiliki pengaduk mekanik. Kadar air awal campuran berkisar 50-65% dengan aerasi aktif sebesar 0,8 L/menit.Kg berat kering, dengan lama pengomposan 240 jam untuk setiap variasi. Hasil penelitian menunjukkan pengomposan dengan bulking pupuk kandang sebanyak 40%, maupun pengomposan dengan bulking agent jerami mampu mencapai suhu maksimum tertinggi diantara variasi lainnya, sedangkan penambahan inokulan tidak meningkatkan pencapaian suhu maksimum akan tetapi meningkatkan laju degradasi bahan organik selama pengomposan

    Karakteristik Pengeringan Gula Semut Menggunakan Alat Pengering Silinder Tipe Rak

    No full text
    Abstrak. Gula semut merupakah salah satu penganekaragaman produk gula palma yang berbentuk butiran atau kristal yang bahan bakunya dapat berasal dari dari nira kelapa, nira aren atau nira siwalan. Salah satu tahapan penting dalam pembuatan gula semut yaitu pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakeristik pengeringan gula semut menggunakan alat pengering tipe rak yang berbentuk silinder. Alat pengering yang digunakan menggunakan gas LPG sebagai sumber panas. Parameter yang diamati meliputi suhu lingkungan dan suhu bahan di rak atas, tengah dan bawah, suhu udara yang masuk ke ruang pengering (inlet) dan suhu yang meninggalkan ruang pengering (cerobong). Perubahan kadar air gula semut juga diukur setiap waktu. Hasil menunjukkan bahwa suhu udara pengering dan suhu bahan baik di rak atas, tengah dan bawah berbeda signifikan. Sementara itu perubahan kadar air di setiap rak juga menunjukkan hal yang sama yaitu ada perbedaan nyata perubahan kadar air pada rak. Konstanta laju pengeringan sebesar 0,0119 - 0.0212 menit-1. Berdasarkan nilai R2 yang 0,5 menunjukkan bahwa kadar air yang diprediksi mampu menggambarkan kondisi yang mendekati perubahan kadar air yang sesungguhnya selama pengeringan.Characteristics of Drying Gula Semut Using Cylinder Abstract. Gula semut is one of the diversified products of palm sugar in the form of granules or powders made from palm sap, coconut sap, or siwalan sap. Drying is one of the important processes in making gula semut. The purpose of this study was to study the characteristics of drying gula semut using a cylinder geometry of the cabinet dryer. The dryer used LPG gas as a heat source. The parameters observed are the ambient temperature and the temperature of the sample in the top, middle and bottom racks, the temperature of inlet, and chimney. Changes in the moisture content of gula semut are also measured every time. The results showed that the ambient temperature of the drying chamber and the temperature of samples both on the top, middle, and bottom shelves differ significantly. There was a real difference in changes in the water content in the rack. The drying rate constants are 0.0119 to 0.0212 minutes-1. Based on the R2 value 0.5, it showed that the predicted moisture content was able to describe conditions that are close to changes in the actual moisture content during drying
    corecore