9 research outputs found

    HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN BULUKUMBA

    Get PDF
    Stunting mempengaruhi sekitar 165 juta anak usia dibawah 5 tahun di Negara dengan berpenghasilan rendah dan menengah. Dampak utama dengan adanya stunting di masa kanak-kanak dapat diklasifikasikan dalam hal mortalitas, morbiditas, penurunan mental dan intelektual. Hasil merugikan yang penting dalam kehidupan dewasa, seperti ukuran tubuh, prestasi kerja, kinerja reproduksi, dan risiko tertular penyakit kronis, juga terpengaruh oleh pertumbuhan masa kanak-kanak. Beberapa factor yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting salah satu factor penting adalah factor genetic. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan orang tua dengan kejadian stunting. Metode penelitian ini menggunkan desain observasional analitik dengan pendekatan cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 responden yang diambil dengan metode Probability Rando Sampling dengan teknik simple random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikan a (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi badan ayah didapatkan nilai (p=0.001) maka H0 ditolak dan Ha di terima dan tinggi badan ibu didapatkan nilai (p=0.002) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan tinggi badan orangtua dengan kejadian stunting  pada balita di Desa Taccorong  Kab. Bulukumba. Disarankan agar kiranya hasil penelitian ini dapat digunakan sabagai bahan bacaan serta referensi bagi mahasiswa yang meneliti terkait variable yang sama. Kata Kunci: Tinggi badan, orang tua, kejadian stunting ABSTRACTStunting affects an estimated 165 million children under 5 years of age in low and middle income countries. The main impact of stunting in childhood can be classified in terms of mortality, morbidity, mental and intellectual decline. Adverse outcomes that are important in adult life, such as body size, work performance, reproductive performance, and the risk of contracting chronic diseases, are also affected by childhood development. Some of the factors that can influence the occurrence of stunting, one of the important factors is genetic factors. The purpose of this study was to determine the relationship between the height of the parents and the incidence of stunting. This research method used an analytic observational design with a cross sectional approach. The sample in this study were 38 respondents who were taken by the Probability Command Sampling method with simple random sampling technique. Data analysis in this study used the chi square test with a significant level of a (0.05). The results of this study indicate that the father's height has a value (p = 0.001), then H0 is rejected and Ha is accepted and the mother's height has a value (p = 0.002) then H0 is rejected and Ha is accepted. The conclusion in this study is that there is a relationship between parents' height and the incidence of stunting in children under five in Taccorong Village, Kab. Bulukumba. It is suggested that the results of this study can be used as reading material as well as a reference for students who are researching the same variables. Keywords: Parents', height, stunting event

    Analisis Risiko Bunuh Diri pada Mahasiswa Kesehatan di Kota Banda Aceh

    Get PDF
    Background: Suicide is the main cause of death for students. Some studies report that half of college students have felt so depressed that they were useful. College life can be a time of high stress. This study aims to describe the risk of suicide in health students in Banda Aceh.Methods: This type of research is a quantitative research using a descriptive correlative method. The sampling technique in this study used purposive sampling with a sample of 171 students. Data collection method using Adult Suicidal Ideation Questionnaire (ASIQ).Result: The majority of respondents were health students from the Faculty of Nursing (67.3%), female (88.9%), 2016 class (50.9%), adult (90.6%), from high school (84 ,8%), both parents are still alive (85.4%), have parents who work as civil servants (52.6%), and live in a boarding house/rent (50.3%). The age of the students in this study was between 18 years to 23 years. The majority of health students at Syiah Kuala University experienced a low risk of suicide (87.7%).Conclusion : It can be concluded that health students have a suicide risk which is characterized by thoughts related to suicidal ideation, but these ideas rarely appear so that their suicide risk category is low

    Pengelolaan Hipertensi dan Diabetes Mellitus dalam Mencegah Stroke di Banda Aceh: Indonesia

    Get PDF
    Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang paling berisiko tinggi, terkadang kedua penyakit ini tidak mengalami gejala, jika tidak dikelola dengan baik, maka dapat mengalami komplikasi stroke bahkan sampai dengan kematian. Aceh merupakan daerah paling banyak yang mempunyai pasien dengan penyakit degeneratif, hal ini ditinjau dari budaya makan masyarakat Aceh yang tinggi kadar lemak dan karbohidrat, sehingga bisa memicu penyakit stroke. Tujuan penelitian adalah memperoleh cara pengelolaan hipertensi dan diabetes melitus dengan baik untuk mencegah stroke. Metode penelitian menggunakan riset kualitatif dengan desain participatory action research. Penelitian dilaksanakan di Aceh dengan 30 partisipan. Hasil penelitian setelah dilakukan focus group discussion, wawancara, dan observasi dengan partisipan ada 23 partisipan yang mampu mengelola hipertensi dan diabetes, sehingga hipertensi dan diabetes dapat terkontrol dengan baik dan dapat mencegah terjadinya stroke. Kesimpulan diperoleh cara pengelolaan hipertensi dan diabetes untuk mencegah stroke. Rekomendasi bahwa pengelolaan hipertensi dan diabetes melitus dengan baik dapat mencegah stroke

    Pengukuran Triage Time Pada Pasien Masuk IGD RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

    Get PDF
    Triage time merupakan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proses triage di IGD. Proses triage dihitung saat pasien masuk ke pintu IGD hingga penentuan level triage untuk memilah pasien sesuai perioritas. Sehingga triage time menjadi proses yang penting karena jika tidak dilakukan segera maka pasien dapat mengalami kecacatan hingga menjadi penyebab kematian. Tujuan penelitian adalah mengukur waktu pelaksanaan triage time pada pasien IGD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan jumlah sampel 345 pasien yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data triage time diukur dengan cara menghitung langsung saat pasien masuk IGD menggunakan stopwatch, selanjutnya diisi pada lembar isi yang telah disediakan. Hasil penelitian menunjukkan triage time di IGD rata-rata 02,96 detik. Waktu tercepat adalah 00.08 detik dan waktu terlama adalah 10,05 detik. Kesimpulan penelitian ini triage time yang dilakukan pada pasien yang masuk IGD RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh dilaksanakan dengan tepat dan tidak melebihi waktu yang ditetapkan dan dapat dijadikan sebagai informasi bagi petugas IGD dalam menjalankan tugas dengan cepat dan tepat

    Efektivitas Penggunaan Madu dalam Proses Penyembuhan Pada Luka Bakar Derajat II: Literatur Review

    Get PDF
    Beberapa literatur melaporkan keberhasilan penggunaan madu untuk menangani berbagai jenis luka termasuk salah satunya adalah luka bakar.  Madu sebagai pengobatan luka bakar telah diterapkan secara luas selama berabad-abad. Manfaat kesehatan dari madu telah dilaporkan dalam berbagai kondisi termasuk antibakteri terhadap berbagai mikroorganisme termasuk yang berasal dari diagnosa terkait luka bakar, penyembuhan luka, peradangan, toleransi glukosa, analgesi serta lebih murah dan mudah diserap dengan pembalut Aquacel  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penggunaan madu dalam proses penyembuhan pada luka bakar derajat II. Meotde dalam penelitian ini adalah literaur review. Literatur review ini dibuat dengan strategi pencarian untuk studi ini mengunakan bahasa inggris dan bahasa Indonesia dengan mengunakan database, proquest, google scholar,dan PNRI Keyword yang digunakan adalah “Burn”, “Burns”, “treatment”, “wound healing”. “Honey” dan “madu” “luka bakar derajat II” burn degree II”dari keseluruhan jurnal dipilih 6 jurnal sesuai dengan criteria intervensi dilakukan pada luka bakar derajat II. Hasil dari keseluruhan artikel yaitu 5 artikel dari 6 artikel merekomendasikan penggunaan madu dalam perawatan luka bakar derajat 2. Dengan meningkatnya jumlah laporan tentang penggunaan madu pada luka bakar  derajat 2 dapat dijadikan sebagai  alternatif pada luka bakar dan dapat disimpulkan bahwa  penggunaan madu lebih unggul dibandingkan dengan  perawatan lain dengan persyaratan tertentu. Kata kunci: madu, penyembuhan, luka bakar derajat IIABSTRACTSome of the literature reported in honey reports for various types of wounds including burns. Honey as a burn treatment has been widely applied for centuries. The health benefits of honey have been reported in various conditions including antibacterial against various microorganisms including those from diagnosis related to burns, wound healing, wounds, glucose tolerance, analgesia, cheaper and easier to absorb with Aquacel dressings. The aim of this study was to determine the use of honey use. in the healing process of second degree burns. The meaning of this research is literature review. The literature review was made with a search strategy for this study using English and Indonesian using a database, proquest, google scholar, and PNRI. The keywords used are "Burn", "Burns", "treatment", "wound healing". "Honey" and "honey" "second degree burns" second degree burns "from a total of 6 journals selected according to the criteria for intervention carried out on second degree burns. The results of the total articles are 5 out of 6 articles on the use of honey in the treatment of second degree burns. certain requirements.Keywords: honey, healing, second degree burn

    PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PADA KARYAWAN PABRIK BATU DI PT. NUGRAHA KARYA PRATAMA KABUPATEN BULUKUMBA.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kesehatan keselamatan kerja pada karyawan pabrik batu di PT. Nugraha Karya Pratama Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimental dengan pendekatan “One Group Pre Test-Post Test Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan sebanyak 65 orang. Jumlah sampel sebanyak 40 responden. Teknik Sampling menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan uji Marginal Homogienity Wilcoxon.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan proporsi sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan atau dengan kata lain ada pengaruh yang signifikan pemberian pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan keselamatan kerja pada karyawan pabrik batu di PT. Nugraha Karya Pratama Kabupaten Bulukumba. Dibuktikan dengan nilai p 0,002 (p0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kesehatan keselamatan kerja pada karyawan pabrik batu di PT. Nugraha Karya Pratama Kabupaten Bulukumba

    PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA STROKE DENGAN HEMIPARESE DI RSUD H.A.SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA

    Get PDF
    Stroke merupakan gangguan suplai darah akibat pembuluh darah yang pecah maupun tersumbat dan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Namun belum ada penelitian yang membahas secara kualitatif mengenai pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga stroke dengan hemiparese. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga stroke dengan hemiparese di RSUD H.A.Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan desain fenomenologi.  Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 6 orang dengan kriteria keluarga yang memiliki anggota keluarga stroke dengan hemiparese. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada subjek terpilih (In-depth Interviews) dan uji analisis data yang digunakan adalah Tematik Analisis. Hasil analisis penelitian ditemukan empat tema yaitu: Tema 1: Respon Psikologis (Perasaan kaget dan cemas) (keterbatasan kehidupan sosial dan keikhlasan menjalani peran). Tema 2: Kepuasan merawat paisen (Keinginan untuk meningkatkan cara merawat pasien dan Hambatan yang mempengaruhi kepuasan dalam merawat pasien). Tema 3: Bentuk latihan atau intervensi untuk penderita stroke di rumah (Terapi obat dan Terapi komplementer). Tema 4: Dukungan total (Dukungan finansial, Dukungan pengobatan, dan Dukungan moril). Pengalaman keluarga dalam merawat pasien stroke menimbulkan perasaan cemas, sedih, keterbatasan kehidupan sosial serta beban finansial yang meingkat. Berdasarkan hal tersebut  itu keluarga  harus dilibatkan dalam rencana rehabilitasi untuk pasien stroke dan kesejahteraan mereka harus juga diberi perhatian secara memadai

    HUBUNGAN SUPERVISI TERHADAP PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan adalah pelaksanaan asuhan keperawatan harus sesuai dengan standar dimana dimulai dari pengkajian diagnose, pelaksanaan dan evaluasi disertai dengan dokumentasinya. Untuk meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan membutuhkan system manajerial keperawatan yang dapat mengarahkan perawat dalam menghasilkan asuhan keperaatan yang optimal dan berkualitas. Supervisi merupakan bagian dari fungsi pengarahan yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah terprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan supervisi dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Desain penelitian dengan cross sectional. Jumlah sampel 131 responden dengan tehnik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pelaksana supervisi (p-value = 0,002), sasaran supervisi (p-value = 0,004), frekuensi supervisi (p-value = 0,000), tujuan supervisi (p-value = 0,002) dan teknik supervisi (p-value = 0,000) dengan pelaksanaan asuhan keperawatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan supervisi (p-value = 0,000) dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Untuk kepala ruangan untuk melakukan supervisi sesuai dengan standar secara teratur dan terjadwal

    How Pregnant Women Perceive Stunting as a Problem for Their Children: A Qualitative Study

    No full text
    OBJECTIVE: To explore the perception of pregnant women on stunting. METHODOLOGY: Focus Group Discussion (FGD) with 14 pregnant women was used for data collection in Aceh, Indonesia. Data analysis was carried out using the Inductive Content Analysis (ICA). RESULTS: This study found six themes: 1. Perceptions of pregnant women about stunting, 2. Coping responses of pregnant women regarding stunting, 3. Efforts to prevent stunting, 4. Support system in preventing stunting, 5. Role of health workers in preventing stunting, 6. local food sources to prevent stunting. CONCLUSION: The perception of pregnant women about stunting was influenced by various factors, including the level of knowledge, values, beliefs, and experience in taking care of children. Health workers and family support, especially husbands, are crucial in increasing the understanding and fulfillment of nutrition for pregnant women. Local food has high nutritional value to meet the nutrition needs of pregnant women, so it is an alternative solution to prevent stunting
    corecore