19 research outputs found

    Monitoring of Total Suspended Solid in Coastal Waters Due to Conventional Gold Mining Using Multi Temporal Satellite Data, Case Study: Bombana, Southeast Sulawesi

    Full text link
    Coastal area is an area of transition from terrestrial to marine ecosystems. This area is generally suffered by human, including gold mining activities. The existence of gold in Bombana discovered 2008, making the region as the center of public attention. The appearance of a gold mine in this region other than a blessing, but also brought new problems, especially in coastal areas. Therefore, a routine monitoring is needed to maintain environmental sustainability. Total Suspended Solid (TSS) is one of parameters that are often used for waters quality monitoring. In this research multi-temporal Landsat 8 (2013 to 2015) and in-situ measurement (November 20, 2015) were used to estimate the distribution of TSS. From the analysis, the concentration of TSS in 2014 decreased by 2.88% (36.97 g/m3) and increased by 6.76% (81.64 g/m3) in 2015. The results showed that all estimated-TSS overestimated the permissible water quality threshold (TSS ≤ 80 g/m3), it could be concluded that the gold mining activities in this area has decreased coastal ecological quality

    Monitoring Kawasan Perairan Pesisir Akibat Penambangan Emas Rakyat Menggunakan Data Citra Satelit Multi Temporal (Studi Kasus : Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara)

    Get PDF
    Wilayah pesisir merupakan daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut. Selain mempunyai potensi besar wilayah pesisir juga merupakan ekosistem yang mudah terkena dampak kegiatan manusia termasuk aktifitas ekplorasi penambangan emas. Ditemukannya emas di Kabupaten Bombana pada tahun 2008, menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat perhatian masyarakat. Namun munculnya tambang emas di Bombana selain merupakan rahmat, juga membawa masalah baru khususnya pada wilayah pesisir. Tujuan penelitian ini yaitu: Mengidentifikasi perubahan kawasan perairan pesisir akibat aktifitas penambangan emas rakyat menggunakan data citra Landsat multi temporal; Menganalisis perubahan pada kawasan perairan pesisir sebelum dan sesudah tambang emas ditemukan melalui citra Landsat; dan Monitoring nilai kualitas air pada perairan pesisir menggunakan data citra Landsat multi temporal dan parameter sampel uji terhadap nilai baku mutu. Metode penelitian menggunakan model observasi penginderaan jauh dan survey in-situ. Parameter dalam penelitian ini menggunakan data citra Landsat LDCM (tahun 2013 – 2015) dan ETM+ (tahun 2001) serta data in-situ berupa total suspended solid (TSS), Chlorophyll-a (Chl-a), Sea Surface Temperature (SST), pH, dan Salinitas yang diukur pada tanggal 20 Nopember 2015 (5 stasiun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh konsentrasi TSS telah melebihi secara signifikan dari nilai baku mutu (TSSestimasi > 80 mg/L). Estimasi TSS menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelum aktivitas tambang, rata – rata sebesar 57,94% pada tahun 2013 (453,51 mg/L), 53,26% pada tahun 2014 (416,54 mg/L), dan 63,46% pada tahun 2015 (498,19 mg/L). Kemudian, estimasi Chl-a sepanjang tahun pengamatan menunjukkan perairan pesisir Kabupaten Bombana berada pada kondisi blooming. Rata – rata konsentrasi Chl-a sebesar 977,35 μg/L, 1017,16 μg/L, dan 960,00 μg/L pada tahun 2013, 2014, dan 2015 sedangkan pada tahun 2001 sebesar 3718,16 μg/L. Hasil analisis terhadap pH, Salinitas, dan SST pada masing – masing tahun pengamatan tidak terjadi perubahan nilai yang signifikan dan masih dalam ambang batas. Hal tersebut dimaksudkan bahwa aktivitas penambangan emas secara langsung tidak mempengaruhi derajat keasaman air laut, salinitas, dan suhu permukaan laut. ======================================================================================================= The coastal area is an area of transition between terrestrial and marine ecosystems are affected by changes in land and sea. Besides having great potential, the ecosystems coastal regions are easily affected by human activities including the exploration of gold mining activities. The discovery of gold in Bombana in 2008, making the region as the center of public attention. But the emergence of a gold mine in Bombana other than a blessing, also brought new problems, especially in coastal areas. The purpose of this research are: Identifying changes in coastal waters due to the conventional gold mining activities using image multi-temporal Landsat data; Analyzing changes in coastal water areas before and after the gold mine was found through imagery Landsat; and monitoring the value of water quality in coastal waters using imagery multitemporal Landsat data and parameters of the test sample to the value of the standard. The research method uses an observation remote sensing model and insitu survey. The parameters in this study uses data Landsat LDCM (years 2013 to 2015) and ETM + (years 2001) as well as data in-situ in the form of total suspended solids (TSS), chlorophyll-a (Chl-a), Sea Surface Temperature (SST), pH, and salinity were measured on November 20, 2015 (5 stations). The results showed that all TSS concentration has been exceeded significantly from the quality of the raw value (TSSestimasi > 80 mg/L). estimation of TSS showed a significant increase after mining activities, the averages of 57.94% in 2013 (453.51 mg/L), 53.26% in 2014 (416.54 mg/L), and 63.46% in 2015 (498.19 mg/L). then, estimate of Chl-a year-round observations shown coastal waters of Bombana are in the blooming conditions, the average concentration of Chl-a of 977.35 μg/L, 1017.16 μg/L, and 960.00 μg/L in 2013, 2014, and 2015 while in 2001 amounted to 3718.16 μg/L. The results of analysis of pH, salinity, and SST on each - each year of observation, no changes in significant value and is still within the threshold. It is intended that the gold mining activity does not directly affect the acidity of sea water, salinity, and sea surface temperature

    Monitoring of Total Suspended Solid in Coastal Waters due to Conventional Gold Mining Using Multi Temporal Satellite Data, Case Study: Bombana, Southeast Sulawesi

    Get PDF
    Coastal area is an area of transition from terrestrial to marine ecosystems. This area is generally suffered by human, including gold mining activities. The existence of gold in Bombana discovered 2008, making the region as the center of public attention. The appearance of a gold mine in this region other than a blessing, but also brought new problems, especially in coastal areas. Therefore, a routine monitoring is needed to maintain environmental sustainability. Total Suspended Solid (TSS) is one of parameters that are often used for waters quality monitoring. In this research multi-temporal Landsat 8 (2013 to 2015) and in-situ measurement (November 20, 2015) were used to estimate the distribution of TSS. From the analysis, the concentration of TSS in 2014 decreased by 2.88% (36.97 g/m3) and increased by 6.76% (81.64 g/m3) in 2015. The results showed that all estimated-TSS overestimated the permissible water quality threshold (TSS ≤ 80 g/m3), it could be concluded that the gold mining activities in this area has decreased coastal ecological quality

    PKM PENGENALAN APLIKASI QUANTUM GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (QGIS) DALAM PEMETAAN TEMATIK BAGI APARAT PEMERINTAHAN KELURAHAN DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

    Get PDF
    Pengenalan Aplikasi QGIS dalam pembuatan peta tematik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja aparat pemerintahan di kelurahan dalam rangka perencanaan pembangunan berbasis peta. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparat pemerintahan di kelurahan dalam pemetaan tematik untuk mendukung pembangunan kelurahan berbasis peta. Kegiatan merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilakukan dalam bentuk pelatihan menggunakan metode Focus Group Discussion dengan teknik pendampingan berupa ceramah, demonstrasi dan tanya tanya jawab. Metode ceramah untuk menjelaskan konsep pemetaan tematik, data spasial, dan Sistem Informasi Geografis. Demonstrasi untuk menunjukkan unsur data spasial dalam analisis dan penyajiannya dalam bentuk pemetaan tematik pada aplikasi QGIS. Tanya jawab untuk memfasilitasi interkasi peserta untuk memahami pemetaan tematik menggunakan QGIS. Pemetaan tematik dikaitkan dengan permasalahan Penetapan dan Penegasan Batas Desa (Kelurahan) sesuai Permendagri No. 45 Tahun 2016.Hasil kegiatan menunjukkan peserta mencapai indikator keberhasilan berupa kemampuan penguasaan materi pembuatan peta tematik menggunakan aplikasi QGIS untuk penetapan dan penegasan batas desa masing-masing kelurahan mitra di Kecamatan Poasia. Faktor pendukung terlaksananya PKM ini berupa ketersediaan tenaga ahli pemetaan (Kartografi dan SIG) pada Jurusan Geografi FMIPA Universitas Halu Oleo (UHO), antusiasme peserta, dukungan Pemerintah Kelurahan terhadap pelaksanaan PKM, dan dukungan dana kegiatan Tim PKM Internal dari UHO

    ANALISIS KONSENTRASI TSS DAN PENGARUHNYA PADA KINERJA PELABUHAN MENGGUNAKAN DATA REMOTE SENSING OPTIK DI TELUK KENDARI

    Get PDF
    Materi TSS adalah semua partikel dalam air berukuran < 2 μm terdiri dari padatan mudah menguap dan tetap, sehingga dapat terekam dengan baik oleh satelit penginderaan jauh optik. Tujuan penelitian ini yakni menganalisis TSS dan pengaruhnya terhadap kinerja pelabuhan di Teluk Kendari menggunakan data Landsat 8 (L8). Data in-situ dari 25 stasiun diukur bertepatan dengan rekaman L8, dan efek atmosfer pada citranya dikoreksi dengan plugin iCOR yang menghasilkan nilai reflektan Bottom of Atmosphere (BoA). Pemodelan regresi digunakan untuk membangun algoritma TSS menggunakan nilai remote sensing reflectance (Rrs(λ)) pada fungsi eksponensial. Hasilnya menunjukkan kanal merah adalah kanal yang memiliki korelasi terkuat terhadap materi TSS dengan R2 = 0,719 dalam fungsi TSS = 255,09e22,256Rrs(λ4). Hasil uji akurasi menunjukkan nilai MRE = 6,97% dengan RMSE = 35,57 g/m3. TSS estimasi berkisar pada rataan 358,719 g/m3 dengan rataan in-situ 359,167 g/m3, jumlah ini telah 4 kali lebih besar dari ambang batasnya 80 g/m3. Hasil pengamatan dari peta distribusi menunjukkan bahwa TSS terus melaju menuju mulut teluk hingga ke perairan dalam. Peningkatan ini akan sangat berbahaya bagi kapal-kapal yang sedang berlayar dan berlabuh di perairan Teluk Kendari, sebab volume TSS yang ekstrim akan menjadi endapan sedimen penyebab pendangkalan alur masuk dan kolam pelabuhan

    VALUASI EKONOMI DAN DESAIN LANSKAP KAWASAN WISATA ALAM MANGROVE DI KELURAHAN LAHUNDAPE KOTA KENDARI

    Get PDF
    The mangrove forest, located in the Kelurahan Lahundape in recent years, is being developed as a natural tourism area by the Kendari City Government. The success of its development can be seen in the increasing number of visitors. Thus, this research focuses on assessing the economic valuation of natural tourism services and landscape design of mangrove natural tourism areas. Data collection was carried out in Lahundape Village, West Kendari District, from August to September 2019. The target in this study was divided into 2 (two): 1) human groups and 2) the biogeophysical condition of the mangrove ecosystem. The sample selection on the first target is chosen deliberately, which must meet the sample quota (1152 people). The sample on the second target was obtained from observation and secondary data. Data analysis for the economic valuation of natural tourism uses the travel cost method, including transportation, consumption, parking, tickets, and documentation. The landscape design is determined after analyzing the biogeophysical conditions, facilities, and infrastructure and the motivation and interest of visitors to the Lahundape mangrove natural tourism area. The results showed that 1) the temporary economic valuation of Lahundape Mangrove Natural Tourism was IDR. 491,824,240.-/year. 2) The recommended landscape design is adequate vehicle parking space, worship infrastructure, toilets, connecting roads in mangrove areas, landfills, play infrastructure and docks for boats as attraction facilitation, and the addition of mangrove green lanes

    Teknik-teknik yang berpengaruhi di ruang kelas

    No full text

    Sastra Anak : Pengantar Pemahaman Dunia Anak

    No full text
    corecore