25 research outputs found

    PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini berkenaan dengan penerapkan model direct instruction dengan menggunakan garis bilangan untuk menanggulangi rendahnya kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Cibogo Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian ini adalah 33 orang siswa kelas IV SDN 6 Cibogo. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah, (1) mengungkapkan perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran direct instruction pada materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan, (2) mengungkapkan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran direct instruction pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan, dan (3) mengungkapkan peningkatan pemahaman matematis setelah menerapkan model pembelajaran direct instruction pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis dan Taggart dengan tiga siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tingkat pemahaman matematis siswa dengan gain ternormalisasi peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 0,28 dengan kriteria peningkatan rendah dan peningkatan pemahaman matematis siswa siklus II ke siklus III sebesar 0,43 dengan kriteria peningkatan sedang. Hal in menunjukkan pemahaman matematis siswa mengalami peningkatan setelah menerapkan model direct instruction. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada saran yang hendak disampaikan yaitu guru dapat menerapkan model direct instruction pada materi bilangan bulat dan pada materi pelajaran lain. Namun guru harus mempelajari terlebih dahulu teori tentang model direct instruction sebelum menerapkannya. This study with regard to apply the model of direct instruction by using the number line to cope with the low ability of fourth grade students' mathematical understanding of the material addition and subtraction of integers. This study was conducted in 6 Cibogo SDN District Lembang, West Bandung regency. The subjects were 33 fourth grade students of SDN 6 Cibogo. Goals to be achieved in this study were, (1) expresses the learning plan to implement the direct instruction model of learning the material addition and subtraction of integers using a number line, (2) disclose the implementation of learning by applying a learning model of direct instruction on the material and the summation reduction integers using the number line, and (3) reveal an increase in the understanding of mathematical learning model after applying direct instruction on the matter of addition and subtraction of integers using a number line. The method used in this research is a classroom action research (CAR), which adapted the model of Kemmis and Taggart with three cycles. Data was collected through testing, observation and questionnaires. Based on the results obtained by the students 'level of mathematical understanding normalized gain an increase in cycle I to cycle II of 0.28 with a low improvement criteria and increase students' understanding of mathematical cycle II to cycle III of 0.43 with improvement criteria are. It shows in the mathematical understanding of students has increased after applying the model of direct instruction. Based on these results, there is a suggestion that would be submitted that teachers can apply the model of direct instruction on material integers and the other subject matter. However, the teacher must first learn the theory of direct instruction models before applying them

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SOCIAL INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PPKN YANG BERMUATAN NIALAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk memberikan diskripsi tentang proses penerapan model pembelajaran Social Inquiry pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter bagi kelas VII sekolah Menengah Pertama dan (2) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Social Inquiry terhadap Hasil Belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter bagi siswa kelas VII sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desan penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan bentuk penelitian control group pre test-post test yang telah dimodifikasi, yaitu dengan subyek penelitian 2 kelompok eksperimen dan 2 kelompok. Pengumpulan data menggunakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan observasi untuk mengamati aktivitas belajar yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.Berdasarkan hasil analisis data dari observasi aktivitas belajar dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar yang berkaitan dengan keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori baik.Sedangkan hasil analisis data pre test menggunakan uji One-way Anava thitung memperoleh hasil yang lebih kecil dari ttabel yaitu 1,81 untuk t hitung dan 2,67 untuk ttabel (1,81<2,67 )dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil Analisis data post-test menggunakan uji One-way Anava t hitung memperoleh hasil yang lebih besar dari ttabel yaitu 72,9 untuk t hitung dan 2,67 untuk ttabel (72,9>2,67 )dengan demikian setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Social Inqury untuk kelompok eksperimen terdapat peningkatan yang signifikan dibanding dengan kelompok kontrol. Hasil Analisis data menggunakan uji One-way Anava thitung memperoleh hasil yang lebih besar dari ttabel yaitu 66,8 untuk thitung dan 2,03 untuk t tabel (66,8>203 )dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Social Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar. Kata kunci : Metode Social Inquiry, Hasil Belajar Abstract The objectives of this research are 1) to give illustration about the process of applying Social Inquiry learning model on learning Pancasila and Civics Education of character educational values for VII grade junior high school. The second is to know the effect of Social Inquiry learning model on learning result in Pancasila and Civics Education of character educational values for VII grade junior high school.The method in this research is quantitative method. The research descriptions used were Quasi Experimental Design with a modified group study pre-test-post test, which is with observation subject 2 experiment groups and 2 groups control. The data are gathered by using test to know the students’ learning result and observation to observe learning activity that is related with teaching learning process. Based on the result of data analysis from observation of learning activity, it can be concluded that learning activity which is related with teaching learning process belong to good category. Analisiss result data points out that pre-test experiment group and no difference control group that signifikan. Anavas result 1 Band assesses pre-test pre-test gotten Fhitung< Ftabel, or 1,81< 2,67. Result post-test there is difference which signifikan among agglomerate experiment and control group. anavas result 1 band assesses post-test-post-test test gotten f computing Fhitung> Ftabel, or 72,9 >2,67. After been given conduct by use of Social Inquiry Metods for experiment group exists step-up that signifikan than control group. Anavas result 1 Band assesses pre-test and post-test gotten f computing Fhitung> Ftabel, or 66,8 >2,03 so give result step-up study conduct afterses. Keywords:Social Inquiry Method, Learning Outcome

    STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) BARBERSHOP DI UPTD SPNF SKB SIDOARJO

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis data : a) Strategi pembelajaran partisipatif pada program PKW Barbershop, b) Pertumbuhan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop, c) Faktor pendukung penerapan strategi pembelajaran partisipatif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop, d) Faktor penghambat penerapan strategi pembelajaran partisipatif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dengan model Miles dan Huberman dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi pembelajaran partisipatif dalam menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat melalui program PKW Barbershop di UPTD SPNF SKB Sidoarjo meliputi : 1) Tahap perencanaan, berupa identifikasi kebutuhan belajar masyarakat, rekruitmen instruktur dan pelatih yang berkompeten dalam bidang barbershop, serta rekruitmen calon peserta program PKW Barbershop, 2) Tahap pelaksanaan, adanya keterlibatan antara peserta pelatihan dengan instruktur dan pelatih serta dengan peserta pelatihan lainnya sehingga tercipta iklim yang kondusif dalam belajar, 3) Tahap evaluasi, dilaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil. Dari ketiga tahapan pembelajaran partisipatif akan berpengaruh pada output peserta pelatihan berupa sikap kewirausahaan, kemudian outcome peserta pelatihan setelah mengikuti program PKW Barbershop dapat berwirausaha barbershop secara mandiri untuk dapat mensejahterakan perekonomian keluarganya

    Efektivitas Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) dalam pembangunan di Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Tahun 2015-2017

    Get PDF
    Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, telah disahkan dan diharapkan segala kepentingan dan kebutuhan masyarakat desa dapat diakomodir dengan lebih baik. Asas-asas Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 yaitu transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Namun dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dalam pembangunan di Desa Buni Bakti belum efektif. Hasil laporan belanja desa bidang pelaksanaan pembangunan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dalam pembangunan di Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi tersebut terdapat realisasi penyerapan anggaran belanja yang tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan yakni pada tahun 2015 yaitu sebesar 98 %, pada tahun 2016 mengalami penurunan yakni sebesar 96 % dan pada tahun 2017 realisasi belanja desa dalam pembangunan mengalami penurunan kembali yakni sebesar 63 %. Hal ini tidak sebanding dengan semakin meningkatnya kucuran dana dari pemerintah pusat untuk desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dalam pembangunan dan kendala dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDeS) dalam pembangunan di Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Tahun 2015-2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bermaksud menjelaskan dan menggambarkan tentang suatu fenomena yang di teliti. Tehnik pengumpualan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Serta menggunakan tehnik analisis data menurut Milles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, efektivitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dalam pembangunan belum efektif, karena terdapat realisasi penyerapan anggaran belanja yang tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan. Kendala dalam pengelolaannya yaitu tidak ada pelatihan khusus yang dilakukan oleh apartur desa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), tidak transparansi dalam laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dan kurangnya partisipasi dari masyarakat dalam penyelenggaran pembangunan

    PENGARUH KONTROL NUTRISI PADA PERTUMBUHAN KANGKUNG DENGAN METODE HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)

    Get PDF
    Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tiga unsur utama dalam tanaman hidroponik yaitu, Air, cahaya dan juga nutrisi. Selain air tanaman hidroponik juga menggunakan media-media tanam seperti, serabut kelapa, batu bata, arang sekam, pasir, rockwool,busa, dsb. Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi, kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air, nutrisi secara nyata lebih efisien (minimalis system) dibandingkan dengan kultur tanah (terutama untuk tanaman berumur pendek). Kangkung merupakan sejenis sayuran daun yang dapat berumur panjang dan dapat tumbuh dengan cepat. Kangkung mempunyai daun panjang dengan ujung agak tumpul berwarna hijau, bunganya berwarna putih ke kuning-kuningan atau kemerah-merahan biasa ditanam di rawa-rawa, pinggir kolam atau tanah berlumpur. Sebagai pembanding dibuat juga sistem hidroponik NFT kontrol dan tanpa kontrol nutrisi, untuk mengetahui perbandingan anatara keduanya. Pada sistem hidroponik dengan kontrol nutrisi, nutrisi di 1100 ppm dengan tinggi rata-rata tanaman 53,08 cm, panjang akar rata-rata 24,7 cm, warna daun rata-rata 3, panjang daun rata-rata 17,6 cm. Untuk sistem hidroponik tanpa kontrol nutrisi memiliki ppm di 1178, tinggi rata-rata tanaman 41,6 cm, panjang akar rata-rata 22,9 cm, warna daun rata-rata 2,8, panjang daun rata-rata 16,1 cm. Kata Kunci : Sistem Hidroponik, NFT, Kangkung, Nutrisi, pp

    Literasi Digital : Sebuah Kajian Pengabdian kepada Masyarakat

    Get PDF
    Literasi Digital adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh masyarakat di era ini. Akan tetapi tidak semua laposan masyarakat memiliki kemampuan literasi digital ini, terutama para siswa yang umumnya terbiasa dengan menggunakan sosial media. Tujuan dari dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk memberikan edukasi kepada peserta didik supaya lebih bijak dalam menggunakan media sosial, memberikan kontribusi dalam menekan angka kesenjangan kecakapan digital dipedesaan, khususnya yaitu di Desa Cimareme Kabupaten Garut serta membangun karakter pada peserta didik. Metode yang digunakan melalui seminar literasi yang sebelumnya dilakukan observasi terlebih dahulu terhaddap sekolah sekaligus bekerja sama dengan smarfren community. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah literasi digital bukan hanya tentang teknologi itu sendiri, tetapi juga tentang bagaimana membaca dan menulis dengan cerdas dan benar. Untuk itu, diperlukan edukasi tentang bagaimana mengembangkan literasi digital yang baik agar penggunaanya tidak berdampak buruk pada karakter yang dimiliki. Selain itu fungsi pengawasan dari orang tua di rumah dan guru memegang peranan tidak kalah penting. Kata kunci: Literasi Digital; Karakter ; Peserta Didik

    Dakwah humanis penanganan kekerasan terhadap perempuan : studi pada LSM Legal Resiurces Center Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM)

    Get PDF
    Pertumbuhan peradaban manusia banyak didominasi oleh laki-laki dan terlalu tidak dekat dari intervensi perempuan. Perbuatan dominan menyebabkan penyalahgunaan kekuatan fisik dengan atau tanpa menggunakan sarana secara melawan hukum dan menimbulkan bahaya bagi badan, nyawa, dan kemerdekaan orang, termasuk menjadikan orang pingsan atau tidak berdaya harus ditegakkan dalam merealisasikan undang-undang. Dakwah menjadi gerakan merealisasikan undang-undang (ihya al-Nidham) Allah yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan sosiologi feminis. Sedangkan sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Legal Resiurces Center Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) memajukan nilai-nilai dan prinsip keadilan jender dalam proses membangun, melindungi, dan meningkatkan hak asasi perempuan. LRC-KJHAM menyediakan layanan bantuan hukum, support psikologi untuk perempuan dan anak-anak, juga fokus pada pedidikan, penelitian, advokasi kebijakan dan pendokumentasian pelenggaran hak asasi manusia. Dakwah humanis tercermin pada penanganan korban kekerasan terhadap perempuan mengedepankan tujuh prinsip dakwah humanis sebagai respon terhadap buruknya derajat hak asasi perempuan di Jawa Tenga

    PENERAPAN PROJECT ORIENTED PROBLEM BASED LEARNING DENGAN READING INFUSION UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN ABAD KE 21 MAHASISWA

    Get PDF
    Keterampilan abad ke 21 merupakan hal yang penting untuk bertahan di era teknologi. Pendidikan diarahkan untuk melatihkan ketrampilan tersebut. Sehingga calon guru perlu di bekali keterampilan abad ke 21 agar kelak dapat memefasilitasi keterampilan abad ke 21 pada siswa-siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan keterampilan abad ke 21 mahasiswa calon guru fisika dengan menerapkan project oriented problem based learning dan reading infusion dalam pembelajaran fisika dasar 2 di salah satu universitas negeri di Kota Bandung. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest posttest control group dengan sampel sebanyak 64 mahasiswa yang dipilih secara random. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes essai keterampilan berpikir kritis, tes keterampilan berpikir kreatif, dan lembar observasi serta angket penilaian diri untuk mengukur keterampilan berkolaborasi dan berkomunikasi. Instrumen yang dikembangkan merujuk pada frameworks ketrampilan abad ke 21 menurut Buck Institute of Education. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai posttest keterampilan berpikir kritis dan kreatif mahasiswa anatara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa terdapat pengaruh penambahaan reading infusion dalam pembelajaran terhadap keterampilan abad ke 21 mahasiswa, yang termasuk kategori sedang untuk keterampilan berpikir kritis dan kreatif.;--The 21st century skills is important to survive in the technological era. Education was directed to train these skills. Therefore, prospective teachers need to be equipped with 21st century skills so that can facilitate the skills on the students later. This study aims to trill 21st century skills on physics teacher candidates by applying project oriented problem based learning and reading infusion in basic physics course 2 at one of the state universities in Bandung. The study was designed in pretest posttest control group, 64 students was selected randomly to join the learning process. The instruments used in this research are essay test of critical and creative thinking, observation sheet, and self-assessment questionnaire to measure the skill of collaborating and communicating. The developed instrument refers to the 21st century skills framework according to the Buck Institute of Education. Based on the results of hypothesis testing using t test, it indicated there was significant differences in posttest value of students critical and creative thinking skills between experiment and control class. The result of ANOVA calculation shows there was influence of reading infusion addition in learning to students 21st century skill, which is included in medium category for critical and creative thinking skills

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SOCIAL INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PPKN YANG BERMUATAN NIALAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk memberikan diskripsi tentang proses penerapan model pembelajaran Social Inquiry pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter bagi kelas VII sekolah Menengah Pertama dan (2) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Social Inquiry terhadap Hasil Belajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter bagi siswa kelas VII sekolah Menengah Pertama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Desan penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan bentuk penelitian control group pre test-post test yang telah dimodifikasi, yaitu dengan subyek penelitian 2 kelompok eksperimen dan 2 kelompok. Pengumpulan data menggunakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan observasi untuk mengamati aktivitas belajar yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.Berdasarkan hasil analisis data dari observasi aktivitas belajar dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar yang berkaitan dengan keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori baik.Sedangkan hasil analisis data pre test menggunakan uji One-way Anava thitung memperoleh hasil yang lebih kecil dari ttabel yaitu 1,81 untuk t hitung dan 2,67 untuk ttabel (1,81<2,67 )dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil Analisis data post-test menggunakan uji One-way Anava t hitung memperoleh hasil yang lebih besar dari ttabel yaitu 72,9 untuk t hitung dan 2,67 untuk ttabel (72,9>2,67 )dengan demikian setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Social Inqury untuk kelompok eksperimen terdapat peningkatan yang signifikan dibanding dengan kelompok kontrol. Hasil Analisis data menggunakan uji One-way Anava thitung memperoleh hasil yang lebih besar dari ttabel yaitu 66,8 untuk thitung dan 2,03 untuk t tabel (66,8>203 )dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Social Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar. Kata kunci : Metode Social Inquiry, Hasil Belajar Abstract The objectives of this research are 1) to give illustration about the process of applying Social Inquiry learning model on learning Pancasila and Civics Education of character educational values for VII grade junior high school. The second is to know the effect of Social Inquiry learning model on learning result in Pancasila and Civics Education of character educational values for VII grade junior high school.The method in this research is quantitative method. The research descriptions used were Quasi Experimental Design with a modified group study pre-test-post test, which is with observation subject 2 experiment groups and 2 groups control. The data are gathered by using test to know the students’ learning result and observation to observe learning activity that is related with teaching learning process. Based on the result of data analysis from observation of learning activity, it can be concluded that learning activity which is related with teaching learning process belong to good category. Analisiss result data points out that pre-test experiment group and no difference control group that signifikan. Anavas result 1 Band assesses pre-test pre-test gotten Fhitung< Ftabel, or 1,81< 2,67. Result post-test there is difference which signifikan among agglomerate experiment and control group. anavas result 1 band assesses post-test-post-test test gotten f computing Fhitung> Ftabel, or 72,9 >2,67. After been given conduct by use of Social Inquiry Metods for experiment group exists step-up that signifikan than control group. Anavas result 1 Band assesses pre-test and post-test gotten f computing Fhitung> Ftabel, or 66,8 >2,03 so give result step-up study conduct afterses. Keywords:Social Inquiry Method, Learning Outcome
    corecore