18 research outputs found
The Practice of Corporate Social Responsibility of PT Newmont Minahasa, South East Minahasa, North Sulawesi, Indonesia
PT Newmont Minahasa Raya (PT NMR) adalah Perusahaan pertambangan emas di Indonesia. Saham pengendali dimiliki oleh orang asing, sedangkan saham minoritas dipegang oleh orang Indonesia. PT. NMR menggunakan Sistem Pembuangan Tailing di Dasar Laut (SPTDL) untuk membuang limbah tailing yang membuat polusi Teluk Buyat dengan bahan beracun dan berbahaya (B3), sehingga merusak ekosistem perairan, mencemari keanekaragaman hayati, merubah bentang lahan perairan, dan merusak kesehatan serta keselamatan warga sekitar. PT NMR digugat oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) atas pencemaran yang terjadi di Teluk Buyat. Banyak pro dan kontra dan penelitian dilakukan di sekitar Buyat. Sebagian besar menyatakan bahwa kerusakan lingkungan diakibatkan oleh pembuangan limbah dari PT NMR. Salah satu penelitian diadakan oleh tim ahli dari Audit Kesehatan Departemen Kesehatan di Buyat dan Ratatotok, bahwa logam berat Arsenic, Antimon dan Merkuri menyebabkan warga Teluk Buyat terkontaminasi penyakit minamata. Pemerintah Indonesia pernah menggugat pidana dan perdata kepada PT NMR akan tetapi kalah. Salah satu penyebabnya adalah terdapat kontrak kerja antara Perusahaan dan pemerintah tentang penyelesaian sengketa. Akhirnya Pemerintah Indonesia mengajukan gugatan melalui pengadilan arbitrase internasional. Key words :corporate social responsibilities, profit, people, plane
Tahapan-Tahapan Transaksi Bisnis dan Dokumen Bisnis
Every business deals with forms in their daily operational activities. We should know how to design and fill out business document forms as a lot of companies have their own form designs according to their companies\u27 needs and situations. In administrative office management, knowledge of how to design and fill out business documents is very important for us in the real working environment. Learning the basics of business documents also need our knowledge of accounting practice. The basic reason for the existence of business documents is that they are evident in some stages of business transactions. An example of business document application is described in PT Indrajaya Bandung, a company which produces many kinds of spring beds. The company has certain suppliers to fulfill their raw materials, and certain retailers to distribute their product to the end user. Both of them have a credit transaction with PT Indrajaya. By comparing between the theory of creating and using business document forms with the application of business documents, as stated in the example of PT lndrajaya, we can analyze and conclude the effectiveness and the efficiency of forms that they use for their business transactions
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Berdasarkan Pelayanan, Harga dan Kualitas Makanan Menggunakan Fuzzy Mamdani (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji Cfc Marelan )
Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus dipriori-taskan oleh Perusahaan adalah kepuasan konsumen agar dapat bertahan, bersaingdan menguasai pasar. Untuk mengukur kepuasan konsumen terdapat berbagai halyang harus diperhatikan tidak hanya, pelayanan dan harga, kualitas produk jugasangat berpengaruh. Penelitian ini akan dibahas seberapa besar pengaruh tingkatpelayanan, harga serta kualitas produk terhadap kepuasan konsumen di CFC meng-gunakan fuzzy Mamdani dengan bantuan software toolbox mathlab. Perancangansistem untuk mendapatkan output dilakukan dalam beberapa tahap (a) pembentukanhimpunan fuzzy, (b) Aplikasi fungsi implikasi(pembentukan aturan fuzzy), (c) kom-posisi aturan fuzzy, (d) penegasan (defuzzikasi). Dari hasil penelitian yang telahdilakukan diperoleh input terdiri dari a) tingkat pelayanan diperoleh bilangan real5,5 dengan domain [5 8] yang artinya variabel tingkat pelayanan cukup baik, b)tingkat harga makanan dengan bilangan real 5,5 dengan domain [5 8] yang artinyatingkat harga makanan cukup murah, c) tingkat kualitas makanan diperoleh bilan-gan real 5,5 dengan domain [5 8] yang artinya tingkat kualitas makanan cukupberkualitas. Output yang diperoleh yaitu tingkat kepuasan konsumen dengan bilan-gan real 6,63 yang artinya konsumen merasa cukup puas dengan pelayanan danharga serta kualitas makanan yang diberikan Restoran cepat saji CFC
Gender Inequalities and Language Expression in Education
The aim of this research is to investigate whether the difficulties found by men and women in using a language are just caused by their sexual differences. It has been shown that the factor of language expression is more important and determines how men and women should speak. There are a number of factors that influence the differences in language expression, i.e. domination or power, the different ways of treating men and women, and socialization. Because of these factors, we find some expressions in the English language that represent gender inequalities, e.g. asymmetric marked and unmarked terms, and semantic derogation.
Keywords: education, gender, language expressio
SIFAT FISIK PERMEN JELI BERBASIS GELATIN TULANG IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) DENGAN PENAMBAHAN SARI KACANG MERAH (Phaseoulus vulgaris L.)
Penggunaan gelatin dalam keperluan industri umumnya berbasis dari produk sapi dan babi serta turunannya sehingga dapat menimbulkanmasalah bila diaplikasikan pada produk dengan mayoritas muslim seperti Indonesia. Pemanfaatan limbah tulang ikan nila merah sebagai bahanbaku produksi gelatin mampu dijadikan alternatif produksi gelatin halal. Kandungan permen jeli yang minim zat gizi mampu di tingkatkandengan penambahan bahan pangan lokal yang memiliki nilai zat gizi tinggi seperti kacang merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh konsentrasi gelatin tulang ikan nila merah dan sari kacang merah terhadap karakteristik fisik permen jeli. Pembuatan permen jelidilakukan dengan melarutkan gelatin tulang ikan nila merah sebanyak 10 gram dan 13 gram kedalam air sebanyak 0, 75, 125, dan 250 mLdan diberi penambahan sari kacang merah 0, 125, 175, dan 250 mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan pada teksturcohesiveness, gumminess, dan chewiness, serta total perbedaan warna permen jeli (ΔE), namun tidak signifikan pada nilai hardness
Pengaruh Persepsi Mahasiswa dan Alumni sebagai Opinion Leader pada Kualitas Pelayanan terhadap Niat Mereferensikan Program D3 Manajemen UNPAR
Berdasarkan hasil survey, secara umum alasan mahasiswa masuk Unpar adalah berdasarkan pengaruh dan informasi yang positif dari opinion leader, terutama dari alumni, yang pernah merasakan jasa pelayanan di D 3 Manajemen Unpar. Hal ini juga berlaku untuk program D 3 Manajemen Unpar yang didirikan pada tahun 1995. Sejak kepindahan lokasi kampus dari Jl. Pasteur ke Jl. Ciumbuleuit 94 Bandung pada tahun 2000 serta ditutupnya kelas karyawan, D3 Manajemen Unpar mengalami penurunan jumlah mahasiswa. Penulis ingin mengetahui bagaimana persepsi opinion leader, terutama mahasiswa dan alumni, terhadap kualitas pelayanan (tangibility, emphaty, reliability, assurance, responsiveness atau disingkat TERAR) di D 3 Manajemen Unpar, dan sejauhmana kepuasan atas kualitas layanan/TERAR tersebut mempengaruhi niat mereka untuk mereferensikan D 3 Manajemen Unpar. Hal ini sangat berguna bagi D 3 Manajemen Unpar sebagai umpan Balik terhadap kualitas pelayanan dari sudut pandang mahasiswa dan alumni yang sedang dan pernah merasakan produk jasa di D 3 Manajemen Unpar. Mereka akan melakukan perbandingan antara harapan dan persepsi mereka terhadap produk. Jika kualitas pelayanan yang digunakan sesuai atau bahkan melebihi harapan mereka (selain kualitas produk dan pengorbanan yang dikeluarkan mahasiswa dan alumni), maka hal ini akan mempengaruhi persepsi nilai mahasiswa dan alumni terhadap timbulnya minat mereferensikan yang positif mengenai D 3 Manajemen Unpar kepada teman-teman, kolega, keluarga dan orang-orang dalam lingkungan pergaulan mereka. Juga sebaliknya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah mahasiswa yang masuk ke D 3 Manajemen Unpar
Assessing Students’ Conviction in Writing Mathematical Proofs
Assessing self-conviction in writing mathematical proofs is important to provide feedback for students. The
purpose of this study is to determine the correlation between the levels of self-conviction with the score of
writing evidence and to provide feedback for students who are still wrong in writing the proofs. The method
used in this study is a correlation study between the levels of self-conviction to write the proofs with the score of writing the proofs. The subjects of this study were forty third semester students of mathematics education. These participants were tested writing proofs along with the claim, then the correlation between the claim
with the score of the write proofs was be examined. Furthermore, students who believe that their proofs are
wrong were interviewed. The results of this study indicated that the correlation between the level of
confidence with the score of the ability to write mathematical proofs was weak. Despite their weak correlation, assessment of conviction levels is important for providing feedback to students who believe in the proofs they have written even though the proofs they have written were still wrong. The results of this study imply that mathematics learning that focuses on the ability to provide mathematical proofs must provide an assessment
on the aspects of student self-conviction
Assessing Students’ Conviction in Writing Mathematical Proofs
Assessing self-conviction in writing mathematical proofs is important to provide feedback for students. The
purpose of this study is to determine the correlation between the levels of self-conviction with the score of
writing evidence and to provide feedback for students who are still wrong in writing the proofs. The method
used in this study is a correlation study between the levels of self-conviction to write the proofs with the score of writing the proofs. The subjects of this study were forty third semester students of mathematics education. These participants were tested writing proofs along with the claim, then the correlation between the claim
with the score of the write proofs was be examined. Furthermore, students who believe that their proofs are
wrong were interviewed. The results of this study indicated that the correlation between the level of
confidence with the score of the ability to write mathematical proofs was weak. Despite their weak correlation, assessment of conviction levels is important for providing feedback to students who believe in the proofs they have written even though the proofs they have written were still wrong. The results of this study imply that mathematics learning that focuses on the ability to provide mathematical proofs must provide an assessment
on the aspects of student self-conviction