386 research outputs found
The influence of organisational support, transactive memory system and information technology competencies for facilitating knowledge transfer in enterprise resource planning success
The successes of the ERP system in an organisation depend on knowledge transfer activities made and the effectiveness of the transferred knowledge between the parties involved. It is crucial to determine a set of knowledge transfer activities that need to do besides the efforts taken by the organisation in ensuring ERP success. Currently, there is still a lack of standard knowledge transfer measurement and empirical study on the impact of organisational support towards ERP system success, especially from the context of food manufacturing. Previous research has reported various factors impacted the transfer of knowledge in strategic alliances and joint venture. Nonetheless, organisational support is the least factor mentioned, especially studies from Malaysia. For bridging the gap, two theories employed, Knowledge-Based View (KBV) theory and Organisational Learning Theory (OLT) as the fundamental theories to observe the phenomenon and further incorporate with measurement theories. The main purpose of this study is to empirically validate the KT model with three main factors that influenced the ERP success, specifically for food manufacturing in Malaysia. The study developed a Knowledge Transfer (KT) validated measurement scale based on rigorous steps to increase the reliability and validity values. A total of 56 respondents have responded to the survey from 65 companies that yield 86 per cent response rate. The respondents were selected from the executive level and above from large food manufacturing in Malaysia. Five hypotheses were accepted. The study highlighted that IT Infrastructure (0.304) is found as the most influential factors while Communication (-0.093) and Retrieval (-0.110) factors were insignificant factors that affect KT activities towards ERP success. From the results, it concluded that organisation with better infrastructure leads to increasing rates of ERP success. The proposed infrastructure is any customised system application that helps organisations stay successful in their business. However, the inability to deliver a clear message in the organisation through communication and lack of retrieval practices in Transactive Memory System (TMS) has affected the overall ERP success level whereby the current level is moderate. Therefore, based on the result, it is clear that having the correct system is very helpful in achieving ERP success in an organisation
Efektivitas Pembelajaran Fisika Berbasis Edutainment dengan Berbantuan LKS Word Square terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X pada Materi Pokok Kalor di MA Asy-Syarifah Mranggen Tahun Pelajaran 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya pembelajaran fisika berbasis Edutainment dengan berbantuan LKS Word Square terhadap hasil belajar peserta didik kelas X pada materi pokok Kalor di MA Asyarifah Mranggen Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di MA Asy-Syarifah Mranggen. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh peserta didik kelas X yang seluruhnya diambil sebagai sampel yang dikelompokkan sesuai dengan kelasnya, yakni kelas X A sebagai kelas eksperimen dan X B sebagai kelas kontrol.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode dokumentasi dan metode tes. Sebelum diberi perlakuan kedua kelas diuji keseimbangannya dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t awal dari data hasil ujian semester I. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen menggunakan pembelajaran edutainment dengan berbantuan LKS word square sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah data nilai akhir didapat terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas.
Berdasarkan data hasil post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 64,36 dan rata-rata kelas kontrol adalah 59,45. Artinya nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Setelah dilakukan uji perbedaan dua rata-rata antara nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung = 2,91 dan diperoleh ttabel untuk = 5%, dk = 22 + 22 - 2 = 42 = 2,02. Karena thitung > ttabel maka dapat dikatakan bahwa gain nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran fisika dengan edutainment berbantuan LKS word square efektif terhadap hasil belajar kognitif peserta didik kelas X pada materi pokok Kalor di MA Asy-Syarifah Mranggen tahun pelajaran 2011/2012.
Dengan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan menjadi inovasi bagi civitas akademik, para mahasiswa dan para pendidik agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan bagi para peserta didik agar dapat menggunakan edutainment dengan berbantuan LKS word square dalam proses pembelajaran
KEEFEKTIFAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG TERHADAP KEMAMPUAN KOSAKATA DENGAN PENERAPAN STAD PADA TEMA 7 SUBTEMA 1 KELAS 2 SD N PUTATGEDE KENDAL
Latar belakang penelitian ini adalah Rendahnya penguasaan kosakata Bahasa Indonesia siswa di SD N Putatgede karena siswa kurang aktif dalam menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Hal ini terbukti penggunaan Bahasa Indonesia hanya aktif dilakukan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saja. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kosakata siswa melalui media Teka-teki silang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design. Jenis desain yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes, dokumentasi, dan observasi. Untuk subjek penelitian ini ada sebanyak 20 siswa di kelas IIA dan 20 siswa di kelas IIB SD N Putatgede Kendal. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran berbantu media teka-teki silang terbukti dapat meningkatkan kemampuan kosakata siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah penerapan media pembelajaran teka-teki silang dapat dijadikan salah satu pilihan bagi guru dalam menerapkan pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Molecular genotyping of mycobacterium tuberculosis associated with extrapulmonary tuberculosis
Recent advances in molecular typing provide a robust tool to analyse the heterogeneity of Mycobacterium tuberculosis strains as well as their transmission patterns. In the first attempt study from Kelantan, Malaysia, the frequency and diversity of M. tuberculosis genotypes associated with extrapulmonary tuberculosis (EPTB) were performed using spoligotyping. Genotyping results were compared with the SITVIT Web, a largest M. tuberculosis molecular markers international database containing 7104 spoligotype patterns worldwide. The results showed that 74.6 % (n = 44) of the isolates were grouped under previously defined shared international type (SIT) numbers while 25.4 % (n = 15) did not have any SIT numbers, thus designated as orphan strains. The largest lineage comprised of 23 isolates (38.9 %) belonging to the Beijing lineage. Present study suggested frequency of M. tuberculosis lineages are related more on geographical settings rather than sites of infection. Bulk of the strains associated with EPTB in the study population also caused by new strain that is not available in the SITVIT Web database. The study may serves as a reference material for further genotyping studies on estimating the actual prevalence of M. tuberculosis associated with EPTB in Malaysia generall
DESIGN AND MODELLING OF MICRO LINEAR GENERATOR FOR VIBRATION ENERGY HARVESTING
In the present world, the search for renewable energy is on-going. The need to power up wireless sensor network is on high demand. Some of the sensors are located in hard to reach areas, thus the need to power it up wirelessly. The usage of batteries in these sensors is unconventional since the replacement of the batteries is tedious. By powering these sensors wirelessly, there will be no need to change the batteries.
There are many different types of sources for renewable energy, such as solar energy, thermal energy and vibration energy. By harvesting these energies, the usage of non-renewable energies such as batteries can be reduced. Other than saving the environment, the usage of renewable energy produces continuous power to the wireless sensors and thus, reduces the incidence of no power
Generic skills level of bachelor of vocational education students University Tun Hussein Malaysia
The development of a country can be enhanced by the presence of human skills. The direction or goal of a country's development is the main thrust of human capital development which is the most accurate injection of the application of generic skills. According to Mohamed (2014), Malaysia needs to compete with other countries to produce successful human capital. Ministry of Education Malaysia Plan 2015-2025 (Higher Education Report) Vocational College is one of the leading providers of TVET higher education to develop skills to supply skilled TVET workers by 2020
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK N 1 PENGASIH
Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai tugas untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga pendidik yang professional. Untuk melaksanakan tugas tersebut UNY meberi bekal pengeetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata - Praktik Pengalaman Lapangan (KKN-PPL). Kegiatan KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta secara terpadu dilaksanakan mulai dari tanggal 1 Juli 2012 sampai dengan 17 September 2012 bertujuan untuk mendapatkan pengalaman ketika berada di kondisi lapangan yang sesungguhnya. Melalui pengalaman ini mahasiswa menerapkan keterampilan mereka ketika terjun ke lapangan dengan berbekal teori dari kuliah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai salah satu mata kuliah wajib memiliki peran sebagai wadah pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. PPL bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan, pengalaman serta kecakapan dalam dunia kependidikan sehingga mampu melakukan proses pembelajaran yang baik kepada siswa atau peserta didik. Mahasiswa Praktikan kali ini mendapatkan tempat praktik di SMK N 1 Pengasih, Kulon Progo.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam KKN-PPL dilakukan secara bertahap yaitu dimulai dari tahap observasi sampai dengan pelaksanaan. Secara umum kegiatan ini mempunyai tujuan agar mahasiswa dapat mengembangkan serta meningkatkan kualitas pembelajaran sekolah dengan memaksimalkan penggunaan media pembelajaran maupun fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah. Kegiatan yang dilakukan dalam PPL adalah praktik mengajar pada program keahlian Busana Butik (kelas X Busana Butik dan Kelas XI Busana Butik) Sebagai bekal untuk persiapan menghadapi dunia pendidikan di sekolah sebagai seorang tenaga pendidik. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode Ceramah ,Diskusi ,Display dengan tambahan penggunaan media dan games yang relevan dengan materi.
Kesimpulan kegiatan KKN-PPL yang telah dilakukan adalah dengan pelaksanaan KKN-PPL ini mahasiswa mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman dalam bidang kependidikan. Mahasiswa juga dapat memiliki pengalaman mengajar sebagai salah satu bentuk kemampuan untuk dapat menyampaikan materi pembelajaran maupun kemampuan menyampaikan argumen di depan umum
Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pada the Body Shop Botani Square Mall Bogor)
This study aims to determine how much influence product quality and service quality have on consumer satisfaction (Study at The Body Shop of Botani Square Mall in Bogor). The research method used is quantitative methods. The sample consisted of 160 respondents who were selected using a non-probability sampling technique with the accidental sampling method. The data was analyzed by multiple linear regression analysis. The results showed that partially product quality has a significant influence on consumer satisfaction, with a value of 0.369 or 36.9%. Partially, service quality also has a significant effect on customer satisfaction, with a value of 0.176 or 17.6%. Simultaneously, product quality and service quality have a significant effect on customer satisfaction, with a value of 0.392 or 39.2%
- …