110 research outputs found

    Kualitas Produksi ranggah Muda Rusasambar (Cervus unicolor) Tangkaran

    Get PDF
    INTISARI Jamal, Y, GL Semiadi, dan R. T. P. Nugraha. 2005. Kualitas produk ranggah muda rusa sambar (Cervus unicolor) tangkaran. Biologi 4 (5) : 325 - 335. Ranggah merupakan bagian dari anggota tubuh rusa yang pertumbuhannya sangat cepat, mencapai 2 cm/hari serta diketahui mempunyai efekpositif sebagaifood suppelment. Penelitian mengenai kualitas ranggah. muda masih didominasi pada rusa merah (Cervus elaphus) dan belum ada penelitian yang membahas mengenai ranggah muda asal rusa tropika, seperti rusa sambar (Cervus unicolor). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas produk ranggah muda asal rusa sambar yang ditangkarkan dari segi morfometri serta nilai nutrisinya. Sebanyak 63 buah ranggah muda asal rusa sambar yang dipanen dari penangkaran rusa di Kalimantan Timur dianalisa morfometrinya. Hasil olahan ranggah muda dianalisa kualitas nutrisi dan mikrobanya. Hasil menunjukkan bahwa overgrowth ranggah yang dipanen mencapai tingkat 28,6%, dengan berat hasil panenan ranggah lebih rendah dibandingkan dari rusa merah, yaitu hanya 629,2 gram/pasang. Panjang ranggah yang dipanen adalah antara 204,9 sampai 213,7 mm. Hasil analisis nutrisi menunjukkan nilai nutrisi yang tidak berbeda dengan nilai nutrisi ranggah rusa merah. Sedangkan hasil analisis mikroba menunjukkan tidak adanya bakteri patogen pada produk yang diolah dan disimpan selama 60 hari. Kata kunci: rusa sambar, Cervus unicolor, ranggah muda, kualitas, nutrisi, mikroba

    Implementasi Konsep Lean Pada Aktivitas Pemeliharaan PT. Pjb Up Gresik

    Get PDF
    PT. PJB UP Gresik merupakan pembangkit energi listrik yang berada di Gresik, Jawa Timur. PT. PJB UP Gresik berusaha mencapai peningkatan kesiapan, keandalan, dan efisiensi yang merupakan target utama dari proses unit pembangkitan, dengan perencanaan dan pengendalian pemeliharaan yang disebut dengan Work Planning & Control (WP&C). Walaupun PT. PJB UP Gresik telah menggunakan sistem WP&C, kegiatan pemeliharaan pembangkit yang dilakukan masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengukuran performansi model Overall Measure of Maintenance Performance, hanya beberapa faktor indikator perhitungan yang telah memenuhi target, yaitu Overdue tasks, Degree of scheduling, Evaluation of preventive maintenance and predicitve maintenance dan Emergency man-hours. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan efisiensi aktivitas pemeliharaan yang salah satunya dengan mengurangi pemborosan atau waste. Penelitian ini diterapkan konsep Lean performansi model Overall Measure of Maintenance Performance, Value Stream Maintenance Mapping (VSMM) dan Risiko. Model performansi digunakan untuk mengukur aktivitas awal perawatan dan menggunakan konsep lean untuk mendeteksi waste. Waste yang terdeteksi dikaitkan dengan risiko kegagalan unit pembangki

    Pengaruh Penambahan Pupuk Npk Dalam Pengomposan Sampah Organik Secara Aerobik Menjadi Kompos Matang Dan Stabil Diperkaya

    Full text link
    Ketergantungan petani akan pupuk kimia telah menimbulkan berbagai masalah seperti meningkatnya keasaman tanah dan ketidakseimbangan nutrisi pada tanah. Pengkombinasian kompos dengan pupuk kimia (pengayaan kompos) dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pemberian pupuk kimia ke dalam kompos dapat menambah ketersediaan hara bagi tanaman, mempercepat proses degradasi bahan organik, meningkatkan kesuburan tanah, dan keseimbangan nutrisi pada tanah. Salah satu pupuk kimia yang memiliki unsur cukup lengkap untuk tanaman adalah pupuk NPK. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dan mencari dosis optimum penambahan pupuk NPK pada pembuatan kompos matang dan stabil diperkaya. Pengomposan dilakukan secara aerobik dengan menggunakan dua variabel bebas. Variabel pertama adalah jenis bahan baku yaitu sampah daun, sampah sayuran, dan campuran keduanya. Variabel kedua adalah dosis penambahan pupuk NPK sebagai pemerkaya kompos dengan dosis 0% b/b; 1,5% b/b; 3% b/b; 4,5% b/b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk NPK berpengaruh signifikan terhadap unsur hara makro (C-Organik, N-Total, P-Total, K-Total) dan rasio C/N pada kompos dengan bahan daun dan campuran dengan nilai signifikansi < 0,05; namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kompos dengan bahan sayur dengan nilai signifikansi > 0,05. Dosis optimum penambahan NPK ditinjau dari penurunan rasio C/N dan peningkatan unsur hara selama proses pengomposan adalah sebesar 4,5% b/b

    Tanggungjawab Penyedia Dan Pengguna Jasa Konstruksi Menurut Syarat-syarat Umum Kontrak Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/prt/m/2011 & Menurut General Condition Fidic Red Book

    Full text link
    Dalam dunia konstruksi di Indonesia, standar yang digunakan untuk dokumen kontrak harus berdasarkan pada Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa dan Undang-Undang No.18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. Dalam praktiknya, para pengguna dan penyedia jasa mulai menggunakan dokumen kontrak Internasional karena tuntutan perkembangan konstruksi secara global. FIDIC (Fédération Internationale des Ingénieurs-Conseils) merupakan salah satu institusi yang mengeluarkan standar kontrak tersebut dan The New Red Book merupakan standar yang sering digunakan. Dalam standar tersebut terdapat General Conditions yang merupakan acuan umum yang berisi tanggungjawab pihak-pihak yang terlibat. Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap FIDIC, penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tanggungjawab pihak-pihak yang terlibat dalam General Conditions FIDIC Red Book dengan salah satu kontrak Indonesia yang diterbitkan oleh Menteri Pekerjaan Umum berdasarkan Peraturan Menteri PU No.07/PRT/M/2011. Perbandingan dilakukan dengan melihat aspek teknis, hukum, keuangan, perpajakan, perasuransian, dan sosial ekonomi (Yasin 2014). Secara umum kedua syarat umum kontrak mencakup setiap aspek tersebut. Namun pada FIDIC, tanggungjawab pihak yang terlibat dicantumkan lebih jelas dan memiliki cakupan yang lebih luas. Pada Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK), beberapa klausul harus merujuk pada peraturan pemerintah di luar SSUK sehingga untuk memahami tanggungjawab secara utuh harus melihat peraturan-peraturan tersebut

    Perbandingan Metode Lz77, Metode Huffman Dan Metode Deflate Terhadap Kompresi Data Teks

    Full text link
    Data compression is a very important process in the world that has been vastly using digital files, such as for texts, images, sounds or videos. Those digital files has a varied size and often taking disk storage spaces. To overcome this problem, many experts created compression algorithms, both for lossy and lossless compression. This research discusses about testing of four lossless compression algorithms that applied for text files, such as LZ77, Static Huffman, LZ77 combined with Static Huffman, and Deflate. Performance comparison of the four algorithms is measured by obtaining the compression ratio. From the test results can be concluded that the Deflate algorithm is the best algorithm due to the use of multiple modes, i.e. uncompressed mode, LZ77 combined with Static Huffman mode, and LZ77 combined with Dynamic Huffman Coding mode. The results also showed that the Deflate algorithm can compress text files and generates an average compression ratio of 38.84%

    Survei Tingkat Kepentingan Dan Penerapan Sumber Dan Siklus Material Dari Greenship Rating Tools Pada Proyek Konstruksi

    Full text link
    Indonesia merupakan salah satu negara yang telah menerapkan konsep green building yang ditandai dengan diterbitkannya Greenship rating tools oleh Green Building Council Indonesia. Greenship rating tools menilai suatu bangunan berdasarkan 6 aspek, yang salah satunya adalah sumber dan siklus material yang berkaitan erat dengan proyek konstruksi. Penelitian ini membahas bagaimana tanggapan pelaku konstruksi terhadap tingkat kepentingan dan penerapan dari poin sumber dan siklus material. Penyebaran kuesioner dilakukan pada pelaku konstruksi dengan jumlah kuesioner kembali sebanyak 53 responden (38 kontraktor, 6 konsultan, dan 9 developer). Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisa mean, uji Anova dan Importance-Performance Analysis dari data yang berasal dari kuesioner. Hasil penelitian menunjukan responden beranggapan bahwa poin sumber dan siklus material adalah penting, namun masih jarang penerapannya. Beberapa variabel yang menunjukkan hasil di bawah 2,50 ialah “Material Hasil Daur Ulang”, “Material Sumber Daya Terbarukan”, dan “Material Prafabrikasi”. Selain itu, ditemukan juga adanya perbedaan tingkat kepentingan dan penerapan antara beberapa variabel sumber dan siklus material

    Pengaruh Strategi Pembelajaran Arcs (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Kovariabel Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran ARCS terhadap hasil belajar siswa dengan kovariabel motivasi belajar dalam pembelajaran IPA pada kelas V SD CERDAS MANDIRI Denpasar. Penelitian ini tergolong sebagai rancangan Randomized Control–Group Pretest–Posttest. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas siswa kelas V SD CERDAS MANDIRI Denpasar yang berjumlah 40 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan random sederhana yang berjumlah 40 orang. Teknik analisis data menggunakan anava satu jalur, anakova, dan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti strategi pembelajaran ARCS dengan siswa yang mengikuti strategi pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD CERDAS MANDIRI Denpasar, (2) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran ARCS dengan siswa yang mengikuti strategi pembelajaran konvensional setelah motivasi belajar dikendalikan pada siswa kelas V SD CERDAS MANDIRI Denpasar, dan (3) Terdapat kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD CERDAS MANDIRI Denpasar.Kata Kunci : Hasil belajar IPA, motivasi belajar, dan strategi pembelajaran ARCS This research aimed to know the effect of ARCS learning strategy on learning result with the covariabel of learning motivation in IPA learning at fifth grade of SD CERDAS MANDIRI Denpasar. This research belongs to Randomized Control-Group Pretest-Posttest. The populations in this research were all the students that amount 40 students. Samples in this study were taken with a random sampling technique that amount 40 students. The data analysis technique used one way anava, anacova, and simple regression. The research result shows that: (1) there is a difference of ARCS learning strategy on learning result between the students that followed ARCS learning strategy with the students who followed conventional learning strategy, (2) there is a difference of learning result between the students that followed inquiry learning strategy with the students who followed conventional learning strategy after controlled by learning motivation, and (3) there is a contribution of learning motivation towards learning result. Based on the research finding can be concluded that there is an effect of ARCS learning strategy on learning result with the covariabel of learning motivation in IPA learning at fifth class of SD CERDAS MANDIRI Denpasar

    Studi Peran Apoteker sebagai Verifikator dalam Pelaksanaan Asuhan Kefarmasian Pasien Rawat Jalan Peserta PT. Askes (Persero) Cabang Denpasar di RSUD Wangaya

    Full text link
    Peran apoteker sebagai verifikator merupakan salah satu wujud pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian bertujuan untuk mewujudkan Pelayanan Obat yang Rasional (POR) sehingga terwujudnya efektivitas biaya pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran apoteker sebagai verifikator dalam pelaksanaan asuhan kefarmasian pasien rawat jalan peserta PT Askes (Persero) cabang Denpasar di RSUD Wangaya dalam rentang waktu (Desember 2012-Februari 2013). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran apoteker sebagai verifikator dalam melakukan pelayanan kefarmasian belum sepenuhnya mewujudkan POR sehingga belum terwujudnya efektivitas biaya pengobatan. Hal ini disebabkan masih adanya biaya tambahan yang dikeluarkan pasien ketika menebus obat
    • …
    corecore