140 research outputs found
PEMANFAATAN KEONG MAS SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PUPUK NITROGEN DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman selada diperluka beberapa upaya antara lain perbaikan bercocok tanam, penggunaan varietas yang cocok, pemeliharaan tanaman yang intensif dan usaha-usah dalam perbaikan tingkat kesuburan tanah. Upaya mengurangi penggunaan pupuk anorganik agar menghasilkan sayuran yang sehat untuk dikonsumsi. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan dalam peningkatan kesuburan tanah yaitu pupuk organik cair asal keong mas. Maka dilakukan penelitian pemanfaatan keong mas sebagai pupuk organik cair yang dikombinasikan dengan pupuk nitrogen dalam mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L). Penelitian dilaksanakan pada kebun penelitian dan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Baturaja pada bulan Mei – Juli 2019, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), terdiri dari dua faktor yaitu 5 tarakonsentrasi pupuk organik cair asalkeong mas yaitu P0 : Kontrol (tanpa pupuk organik cair asal keong mas), P1 20 ml/ liter air pupuk organik cair asal keong mas, P2 : 30 ml/ liter air pupuk organik cair asal keong mas, P3 : 40 ml/ liter air pupuk organik cair asal keong mas, P4 : 50 ml/ liter air pupuk organik cair asal keong mas dan 4 taraf takaran pupuk urea yaitu N1 : 100 kg/ ha Urea (0,5 gram/ polybag), N2 : 200 kg/ ha Urea (1 gram/ polybag), N3 : 300 kg/ ha Urea (1,5 gram/ polybag) yang diulangi sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 60 unit perlakuan, setiap perlakuan terdiri 3 tanaman sebagai tanaman contoh. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pupuk organik cair keong mas yang di kombinasi dengan pupuk nitrogen berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman selada. Takaran pemberian pupuk organik cair keong mas sebanyak 20 ml / liter air yang dikombinasikan dengan urea 100 kg/ha merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman selada
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika Berbasis Problem Based Learning Pada Kelas V SD
Masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kualitas LKPD Matematika berbasis PBL pada kelas V berdasarkan kevalidannya? 2) Bagaimana kualitas LKPD Matematika berbasis PBL pada kelas V berdasarkan kepraktisannya? dan 3) Bagaimana kualitas LKPD Matematika berbasis PBL pada kelas V berdasarkan keefektifannya? Model pengembangan dalam penelitian ini adalah model pengembangan 4D. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan metode angket. Teknik analisis data mengggunakan metode kuantitatif untuk memperoleh kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan LKPD yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kevalidan telah dilakukan oleh validator dengan skor mencapai 95,5% dengan kategori sangat valid, 2) Kepraktisan telah dilakukan oleh guru dengan skor mencapai 85% dengan kategori sangat praktis, 3) Keefektifan telah dilakukan oleh peserta didik dengan skor mencapai 89,7% dengan kategori sangat efektif
PEMANFAATAN DAUN GAMAL SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea L.) PADA TANAH PODSOLIK
This study aims to investigate the response of growth and yield of cauliflower on the provision of GliricidiaLeaves Liquid Organic Fertilizer and to determine the concentration of Gliricidia Leaves Organic Liquid Fertilizerfor the best growth and production of cauliflower. This research was conducted in experiment garden Faculty ofAgriculture Baturaja University, located in the sub district Baturaja Timur. The research started since May to July2015. Data was analyzed by using non factorial completely randomized design, with 5 treatments were repeated 5times, in order to get 25 units of treatment. The treatment in this study was P0 = Control, P1 = POC Leaves ofGliricidia 15 ml / liter of water, P2 = POC Leaves of Gliricidia 25 ml / liter of water, P3 = POC Leaves of Gliricidia 35ml / liter of water, P4 = POC Leaves of Gliricidia 45 ml / liter water. The results of this research was the givingGliricidia Leaves Liquid Organic Fertilizer significantly affect the growth and production. Giving POC concentrationof 45 ml / liter of water (P4) is the best treatment to improve the growth and yield of cauliflower. P4 treatmentenhances growth of cauliflower interest at 12.86% and production by 135.22% if compared to P0 treatment, withthe production of cauliflower as 10.38 tonnes per acre
RESPON TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR ASAL SAMPAH ORGANIK PASAR
This study aimed to determine the effect of liquid organic fertilizer (POC) organic waste and acquire POC concentration of organic waste is best for the growth and yield of lettuce. The study was conducted implemented in the Banuayu Village Buay Pemuka Peliung sub district, Ogan Komering Ulu district. Implementation period from February to April 2014. This study used non factorial completely randomized design, with 6 treatments and 4 replications group in order to get 24 plot experimental unit. The treatments used, namely; P0 (POC Market), P1 (POC 10 ml / liter of water), P2 (POC 20 ml / liter of water), P3 (POC 30 ml / liter of water), P4 (POC 40 ml / liter of water) and P5 (POC 50 ml / liter of water). The observed variables are plant height, number of leaves, canopy wet weight, shoot dry weight, root number, root fresh weight, root dry weight and plant weight. Giving POC can increase growth and yield of lettuce. Treatment P2 (POC 20 ml / liter of water) is the best treatment that can improve the growth and production of lettuce in terms of the mean look of the results obtained at the variable plant height (41.47 cm), number of leaves (10.5 strands), weight wet canopy (9.8 g), shoot dry weight (1.85 g), the number of roots (30.33 strands), root fresh weight (6.5 g) and root dry weight (1.41 g) and increased production the plant fresh weight (16.3 g) when converted the lettuce crop production for one hectare of 2.6 tonnes / ha
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Iic SD Negeri 8 Pekanbaru
The research carried out base on the lowly of the result of mathematic in grade IIC SD Negeri 8 Pekanbaru which is about 59,4 from 27 students within minimal completeness criterion (KKM) stated is 70. This research is classroom action research (CAR). The purpose of this research is to improve mathematic learning process of class IIC SD Negeri 8 Pekanbaru in academic year 2014/2015 through cooperative learning type Talking Stick. The research was conducted into 2 cycles. Each cycle consist of two meeting and one test. The instrument used in this study is the teacher and student\u27s activity sheet as well as learning about the test result. This study presents an increase of average teacher\u27s activity in the first cycle in first meeting is 71%, the second meeting increase to 79%. The second cycle increase from 88% to 96%. Student activity based on the result of research on first cycle is from 67% in the first meeting to 75% in the second meeting. In the second cycle increase from 83% in the first meeting to 92% in the second meeting. Based on the research of students learning outcome increased from the base score 59,4 to 79,8 in the first cycle and the second cycle increase become 93,8. Based on the result of the research, it can be concluded that the implementation of cooperative learning type Talking Stick can improve the student\u27s achievement in mathematic subject of class VA SD Negeri 8 Pekanbaru
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG MAKANAN JAJANAN SEHAT YANG DIBERI PENDIDIKAN GIZI KOMIK DAN BOOKLET
Selection of snack food is influenced by internal and external factors. Internal factors include knowledge, especially knowledge of nutrition, perceptions, emotions and motivation from outside. Knowledge and attitudes are important components that influence the choice of street food. This study aims to compare nutrition education media comics and booklets on the knowledge and attitudes of junior high school students. This type of research is a quasi-experimental design with one group pre-post test. The data collected is identity, knowledge and attitude data before after the intervention. Data were analyzed by Wilcoxon test and Mann-Whitney test with 95% confidence level. The results of this study revealed that the average knowledge and attitudes of adolescents before and after the intervention using comics dan booklets  had increased. There is a significant difference in the increase in knowledge and attitudes of adolescents about street food. Comic media is better at increasing the knowledge and attitudes of teenagers about street food
PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III Semester I SDN Tegallega Tahun ajaran 2016/2017)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD
Negeri Tegallega pada subtema Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka dengan
menggunakan model Examples Non Examples. Penelitian ini didasari dari
kurangnya keaktivan siswa di kelas sehingga berdampak pada hasil belajar yang
cenderung rendah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan sistem siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik evaluasi yang
digunakan adalah teknik tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penggunaan model Examples Non Examples berhasil meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Hal tersebut terbukti dengan persentase aktivitas belajar pada
siklus I 67,3% dan meningkat menjadi 92% pada siklus II. Sedangkan pada hasil
belajar siswa pada siklus I dengan persentase 56,03% meningkat menjadi 89,5%
pada siklus II. Adapun hambatan dalam menerapkan model Examples Non
Examples adalah tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar, dan
membutuhkan waktu yang cukup lama. Upaya yang dapat dilakukan guru dalam
mengatasi hambatan tersebut adalah guru harus mampu memaksimalkan
penggunaan gambar dalam pembelajaran serta dapat mengefektifkan dan
mengefesienkan penggunaan waktu dengan baik. Dengan demikian, penggunaan
model Examples Non Examples dapat dijadikan salah satu model pembelajaran
untuk diterapkan pada pembelajaran lainnya. Penggunaan model Examples Non
Examples terbukti sangat berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas dan hasil
belajar siswa
Kata Kunci: Examples Non Examples, Aktivitas, Hasil Belaja
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA BIRO DIPLOMA3 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS
Manajemen merupakan bagian terpenting dari keseluruhan kegiatan organisasi. Di
dalam manajemen dianggap sebagai reformis dalam memperbarui persyaratan-persyaratan
kerja, kondisi kerja, standar kerja. Memberi batasan manajemen sebagai seni dan ilmu dalam
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang
serta mekanisme kerja untuk mencapai tujuan (Siswanto, 2005). Selain itu dalam manajemen
juga memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja dalam suatu organisasi.
Dengan pembagian kerja juga akan memudahkan dalam meningkatkan keterampilan
masing-masing tenaga kerja yang terpsesialisasi. Menurut Pophal (2008:8) pembagian kerja
adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Menunjukan
kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabaran tersebut menguraikan bagaimana pekerjaan
tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.
Keahlian profesional biasanya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari secara formal di dunia pendidikan, tapi kiat
didapati dengan cara mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang keahlian profesional
masing-masing sehingga akan tumbuh keahlian berdasarkan pengalaman kerja. Mahasiswa
diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat dan mampu mempraktekkan di dunia
kerja sesuai dalam bidangnya masing-masing, sehingga Universitas Andalas memiliki SDM
yang bermutu.
Seperti halnya manajemen kepegawaian mencakup banyak hal penting, mulai dari
proses penerimaan tenaga kerja, pembinaan kerja, produktivitas kerja, pemutusan hubungan
kerja sampai yang terakhir yaitu pensiun, karena sangat kompleknya cukupan dari
manajemen kepegawaian. Maka manajemen kepegawaian adalah seni atau ilmu perencanaan,
pelaksanaan, atau pengontrolan tenaga kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
terlebih dahulu dengan meninggalkan keputusan hati pada diri pekerja. Atau dengan kata lain
manajemen kepegawaian adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana memberikan
fasilitas untuk mengembangkan kemampuandan rasa partisipasi pekerja dalam suatu aktifitas
demi tercapainya tujuan (Manullang, 2008:11). Kesadaran terhadap pentingnya manajemen
kepegawaian telah meningkat. Pengelolaan pegawai telah menjadi kebutuhan penting dalam
penyelenggara organisasi/perusahaan baik tingkat terkecil hingga tingkat terbesar karena
kepegawaian merupakan penghubung dan acuan bagi semua kegiatan yang ada dalam suatu
perusahaan.
Mengingat pentingnya manajemen kepegawaian bagi sebuah organisasi atau
perusahaan, maka telah banyak sistem pengelolaan organisasi dalam tujuan manajemen
kepegawaian dalam sebuah organisasi atau perusahan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dari aktivitas dalam manajemen kepegawaian adalah untuk pengadaan atau penerimaan
sumber daya manusia, proses rekrutmen dan seleksi pegawai, training dan penetapan pegawai
(Handoko, 2000). Begitu pula dengan Biro Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas
Andalas, yang sebagian kegiatan dalam bidang perkantoran atau instansi berhubungan
dengan manajemen kepegawaian, manajemen kepegawaian dapat berjalan dengan baik dan
lancar sesuai ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
- …