18 research outputs found

    PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DI BIDANG TIK BAGI GURU SD NEGERI LESENG MOYO HULU

    Get PDF
    Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan sangatlah penting apalagi pandemi Covid 19 saat ini, karena  guru dihadapkan dengan pembelajaran daring yang memaksa guru untuk menguasai teknologi. Saat ini kemajuan ilmu dan teknologi sangat berjalan sangat pesat, oleh karena itu, setiap guru dapat mengambil manfaat sangat besar dari kemajuan TIK tersebut. Dengan demikian, peningkatan TIK bagi para pendidik merupakan salah satu aspek mendasar dalam menyiapkan guru yang mampu menguasai TIK untuk meningkatkan proses pendidikan di sekolah. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan pendampingan dalam bidang TIK bagi guru SD Negeri Leseng Moyo Hulu. Metode dalam penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 6 November 2020 dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini mendapatkan respon positif dari guru di SD Negeri Leseng hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan semua guru dan antusiasme guru yang luar biasa dalam mengikuti kegiatan dan juga peningkatan kompetensi guru dalam menguasai TIK khususnya software aplikasi seperti Microsof office word, Exel dan Powepoint

    Kecerdasan Budaya Dalam Proses Pencegahan dan Resolusi Konflik di Kabupaten Sumbawa

    Get PDF
    The Sumbawa community is known as a heterogeneous society, inhabited by people of various ethnic, ethnic, linguistic and religious backgrounds with consequences for different customs and systems of life. This condition is one of the main capital that if misused will be able to negatively impact the emergence of sentiments and communal conflicts that can damage the system of social life. The process of mediation, arbitration and negotiation is one of the approaches used in resolving conflicts over the years. While there are many other methods or approaches that are considered quite effective and sometimes forgotten in the approach of prevention and conflict resolution is through the approach of Cultural Intelligence. So this research, trying to raise the urgency issue of the cultural intelligence in preventing and resolving the conflict. The problems raised in this study are: 1). What factors can cause conflict in society ?, 2). Who actor that acts as a structural, accelerator and trigger or trigger in the conflict ?, 3). What approaches have been used in preventing and resolving the conflict in society by the government ?, 4). Why is cultural intelligence so important in preventing and resolving the conflict? The research method in this research is descriptive-qualitative. The aim of this research that the disclosure of the phenomenon in the research location freely possible to get maximum results because the data is valid and can be accounted scientifically and rationally.Data collection techniques that is used in this research are techniques of observation, interview and documentation. Data analysis techniques start from the process of data collection, data reduction, data presentation, and data validity consisting of credibility, transferability, dependability and comfirmability. The result of the research, that the occurrence of conflict in Sumbawa Regency caused by Structural factor, Accelerator and Trigger (SAT) conflict, for example: there is still and strong Political Memory in Society. As well as the importance of Cultural Intelligence in preventing and resolving of conflicts, as all aspects of Cultural Intelligence such as: Knowledge, Strategy, Motivation and Behavior have the relevance and ability to encourage and create a safe, peaceful and harmonious atmosphere in society as long as society can and able to internalize these values ​​in everyday life. Keywords: Cultural Intelligence, Prevention, Resolution, ConflictMasyarakat Sumbawa dikenal sebagai masyarakat yang heterogen, karena dihuni oleh penduduk dari berbagai suku, etnis, bahasa dan agama dengan konsekuensi terhadap pembawaan adat-istiadat serta sistem hidup yang berbeda-beda. Kondisi ini adalah salah satu modal utama yang jika disalahgunakan akan bisa berdampak negatif dengan munculnya sentimen-sentimen dan konflik komunal yang bisa merusak sistem kehidupan bermasyarakat. Proses mediasi, arbitrasi dan negosiasi adalah salah satu pendekatan yang digunakan  dalam meresolusi konflik selama ini. Sedangkan masih banyak metode atau pendekatan lain yang dirasa cukup efektif dan kadang terlupakan dalam pendekatan pencegahan dan resolusi konflik yaitu melalui pendekatan Kecerdasan Budaya.Sehingga riset ini, mencoba mengangkat masalah urgensi kecerdasan budaya dalam mencegah dan meresolusi konflik. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1).Faktor-faktor apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat?, 2). Siapa saja yang berperan sebagai struktural, akselerator dan pemakin atau trigger dalam konflik tersebut?, 3). Pendekatan apa saja yang selama ini digunakan dalam upaya mencegah dan menyelesaikan konflik dalam masyarakat oleh pemerintah?, 4). Mengapa kecerdasan budaya sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik tersebut? Metode riset yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif.Dengan tujuan agar pengungkapan fenomena di lokasi penelitian secara leluasa memungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal karena data tersebut valid dan dapat dipertanggung- jawabkan secara ilmiah dan rasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada  yaitu teknik observasi, interview dan dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan keabsahan datayang terdiri dari Derajat kepercayaan (credibility), Keteralihan (transferability), Ketergantungan (dependability), dan Kepastian (comfirmability). Hasil penelitian, bahwa Terjadinya konflik di Kabupaten Sumbawa disebabkan karena adanya faktor Struktural, Akselerator dan Trigger (SAT) konflik, misalnya seperti: masih ada dan kuatnya Political Memory dalam Masyarakat. Serta pentingnya Kecerdasan Budaya dalam mencegah dan menyelesaikan konflik, karena semua aspek-aspek yang ada dalam Kecerdasan Budaya seperti: Pengetahuan, Strategi, Motivasi dan Perilaku ternyata memiliki relevansi dan kemampuan untuk mendorong dan menciptakan suasana yang aman, damai dan harmonis dalam masyarakat sepanjang masyarakat bisa dan mampu menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Kecerdasan Budaya, Pencegahan, Resolusi, Konfli

    PENDAMPINGAN BELAJAR DARI RUMAH (BDR) SISWA MTS AL-MUDDATSIRIYAH PADA MASA PANDEMI COVID 19

    Get PDF
    The spread of Covid 19 to date has shifted the learning process that should have taken place face-to-face to online learning. Learning from home is one solution in carrying out learning during this pandemic to avoid the increasing spread of Covid 19. Interactive learning media is very necessary in supporting the teaching and learning process in schools, especially in online learning. This dedication is motivated by a problem, namely students tend to be bored in learning from home because teachers are not optimal in using learning media that should be needed in online learning. The purpose of this community service is to provide online learning assistance to students by utilizing interactive learning videos in the new order. The method used in this study is divided into three stages, namely the preparation stage, the implementation stage and the evaluation stage. Based on the implementation of service activities that have been carried out, it can be concluded that this activity received a positive response from students, it can be seen from the enthusiasm for receiving the subject matter presented by all presenters, because there were new experiences gained by students. In addition, the delivery of material is not only equated verbally but also utilizes learning media in the form of interactive videos so that the material presented is more interesting for students.Penyebaran Covid 19 hingga saat ini telah menggeser proses pembelajaran yang seharusnya berlangsung secara tatap muka menjadi pembelajaran online. Belajar dari rumah menjadi salah satu solusi dalam melaksanakan pembelajaran di masa pandemi ini untuk menghindari semakin meluasnya penyebaran Covid 19. Media pembelajaran interaktif sangat diperlukan dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah khususnya dalam pembelajaran online. Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh suatu masalah yaitu siswa cenderung bosan dalam belajar dari rumah karena guru belum optimal dalam menggunakan media pembelajaran yang seharusnya dibutuhkan dalam pembelajaran online. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan bantuan belajar online kepada siswa dengan memanfaatkan video pembelajaran interaktif pada masa orde baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini mendapat respon positif dari mahasiswa, hal ini terlihat dari antusiasnya menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh seluruh pemateri, karena ada pengalaman baru yang didapat. oleh siswa. Selain itu penyampaian materi tidak hanya disamakan secara verbal tetapi juga memanfaatkan media pembelajaran berupa video interaktif sehingga materi yang disajikan lebih menarik bagi siswa

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SD

    No full text
    Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 6 Sumbawa Besar pada pembelajaran IPA menyebabkan perlunya guru memiliki keterampilan untuk dapat kreatif melaksanakan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil evaluasi pengetahuan IPA siswa kelas 6 pada pelajaran IPA masih terhitung rendah. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran problem based learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan Desain penelitian dilakukan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes essay pada masing – masing siklus. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dikatakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan persentase ketuntasan 92%

    PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA LAPBOOK BERBASIS SAINTIFIK UNTUK GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI DESA LITO

    No full text
    Pelatihan pembuatan media lapbook berbasis saintifik salah satu bentuk pengabdian yang dilaksanakan untuk mengembangkan kreativitas guru taman kanak-kanak (TK). Pada umumnya guru taman kanak-kanak (TK) di desa lito belum pernah melakuka atau mengikuti pelatihan dalam mengembangkan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga melalui pengabdian masayarakat ini dapat membantu guru-guru dalam menggembangaan kreativitas dalam membuat media pembelajaran yang lebih menarik. Metode pengabdian ini berupa pelatihan, ceramah, diskusi serta demonstrasi praktek langsung. Sesuai dengan permasalahan bahwa guru belum menggunakan media lapbook berbasis saintifik.Dalam penerapan saintifik tidak terlepas dari penggunaan media sebagai salah satu sarana dalam melaksanakan tahap saintifiknya. Kegiatan palatihan dibuka oleh pengawas. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan penyampaian materi tentang media lapbook dan pembelajaran berbasis saintifik dilakukan melalui media power point sehingga bisa menampilkan contoh media lapbook yang sudah pernah dibuat oleh orang lain. Adapun cara pembuatan media lapbook berbasis saintifik sebagai berikut: a. terlebih dahulu guru menentukan tema dari media lapbook yang akan dibuat, karena pembelajaran dilakukan secara tematik, b. guru mulai menggambar materi yang sesuai dengan tematik, selain menggambar guru juga mengambil dari koran dan majalah, c. selanjut tahap menempel bahan yang telah digambar dan digunting tersebut di atas kertas manila, d. Setelah selesai masing-masing guru mendemonstrasikan media lapbook di depan sesuai dengan proses pembelajaran di kelas. Pada saat proses demonstrasi guru mengarahkan siswa untuk menemukan masalah dari media lapbook yang dibuat melalui penjelasan guru. Kemudian mengarahkan siswa untuk mencari jawaban dari permasalahan tersebut dengan mengumpulkan pengetahuan atau ide yang siswa punya dan menyampaikan kepada guru

    ANALISIS PENGETAHUAN BIOETIKA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS SAMAWA DALAM PERMASALAHAN LINGKUNGAN

    No full text
    Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah dapat terintegrasinya pembelajaran mengenai bioetika dalam kurikulum pendidikan biologi. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan bioetika mahasiswa biologi Universitas Samawa dalam hal permasalahan lingkungan. Latar belakang dari penelitian ini bermula dari maraknya permasalahan lingkungan khususnya di kabupaten sumbawa terutama mengenai adanya eksploitasi lingkungan akibat pertambangan ilegal. Eksploitasi lingkungan disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sesuai dengan etika yang dikenal dengan bioetika. Melihat permasalahan tersebut, maka seyogjanya lulusan pendidikan biologi dibekali pemahaman akan etika lingkungan sehingga dapat mengambil andil sebagai jembatan penghubung masyarakat dengan lingkungannya. Oleh karena itu peneliti sangat tertarik untuk menganalisis pengetahuan bioetika mahasiswa pendidikan biologi Univesitas Samawa. Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, koesioner dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengetahuan bioetika mahasiswa pendidikan biologi terhadap permasalahan lingkungan masuk dalam katagori tinggi, artinya mahasiswa paham tentang bioetika dan sebagai mahasiswa pendidikan biologi yang mempelajari tentang makhluk hidup dan lingkungan tentu dalam pengaplikasiannya akan berpatokan pada etika sehingga tidak berdampak buruk baik untuk lingkungan dan mahkluk hidup lainnya

    PENGEMBANGAN E-MODUL BIOLOGI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA

    No full text
    Penelitian ini didasarkan oleh rendahnya nilai literasi sains siswa, kurang pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, nilai ulangan yang masih rendah, pembelajaran masih metode ceramah serta penggunaan media belajar yang belum terintegrasi model pembelajaran inovatif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan e-modul berbasis model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan literasi sains siswa dengan mengetahui tingkat kevalidan dan nilai respon siswa serta nilai-rata peningkatan literasi sains siswa. Penelitian ini dilaksanakan SMAN 1 Alas pada siswa kelas X. Metode pengembangan yakni model Borg and Gall modifikasi Sugiyono. Hasil validasi ahli materi oleh dua validator dengan nilai rata-rata akhir sebesar 3,89 dan 3,73 dengan kategori sangat layak, hasil validasi ahli media nilai sebesar 3,74 dan 3,51 dengan kategori sangat layak, dan hasil validasi ahli bahasa mendapatkan nilai sebesar 3,77 dan 3,44 dengan kategori sangat layak. Hasil uji coba produk menggunakan angket respon siswa didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,5 dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hasil perhitungan nilai validasi ahli dan uji coba produk dapat disimpulkan bahwa pengembangan e-modul berbasis model PBL layak untuk digunakan. Selanjutnya hasil perhitungan nilai rata-rata pretest dan post-test menunjukkan bahwa penerapan e-modul berbasis model PBL dapat meningkatkan literasi sains siswa dibandingkan kelas pembelajaran konvensional

    Analisis Program Gerakan Literasi Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca Di Tingkat SMA Negeri Kecamatan Sumbawa

    No full text
    Adapun tujuan dalam dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan program gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa di tingkat SMA Negeri kecamatan Sumbawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan pendekatan asosiatif. Adapun objek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 kecamatan Sumbawa. Teknik penggumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara, observasi dan angket. Angket yang diberikan kepada siswa ada dua jenis yaitu angket untuk gerakan literasi dan minat baca. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah Variabel bebas yaitu program gerakan literasi sekolah dan variabel terikat yaitu minat baca siswa SMA Negeri kecamatan Sumbawa. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan yaitu deksriptif persentasi, dengan teknik ukuran yang digunakan yaitu Skala Likert dengan opsi jawaban 5 dan masing-masing mempunyai nilai yang berbeda, yaitu sangat setuju (5), setuju (4), kadang-kadang (3), kurang setuju (2), tidak setuju (1). Adapun hasil dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisis angket gerakan literasi yang dilaksanakan di sekolah dengan sampel tiga sekolah Negeri di kecamatan Sumbawa yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 masuk kategori baik. Untuk hasil analisis angket minat baca siswa dari ketiga sekolah tersebut masuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa gerakan literasi yang dilaksanakan di sekolah mempengaruhi minat baca siswa

    Pengaruh hands-on activity melalui model pembelajaran SAVI berbasis lingkungan sekolah terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI di SMA negeri 1 moyo utara tahun pelajaran 2017/2018

    No full text
    Pembelajaran adalah suatu proses yang tidak sekedar menyerap informasi dari pendidik tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan aktif yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Pembelajaran yang diharapkan adalahpembelajaran          yang   inovatif, relevan dengan kebutuhan. Penerapan model pembelajaran yang belum optimal, menyebabkan kurangnya konsentrasi dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran karena masih dijumpai pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Tentunya hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru bagaimana membuat pembelajaran sesuai yang diinginkan yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran, mengabungkan model-model pembelajaran yang mampu mengaktifkan siswa dalam proses belajar serta memanfaatkan lingkungan sebagai tempat belajar sehingga siswa merasa mendapat suasana belajar yang berbeda dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Hands-On Activity Melalui Model Pembelajaran SAVI Berbasis Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMAN 1 Moyo Utara Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan randomized control group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Moyo Utara sebanyak 48 siswa sedangkan sampel penelitian diambil dua kelas, yaitu kelas XI I -1 sebanyak 24 siswa sebagai kelas Kontrol dan kelas XI IPA-2 sebanyak 24 sebagai eksperimen. Teknik sampling yang digunakan ialah teknik sampling jenuh (sensus). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan tes yaitu (pretest-postest) dengan 14 butir soal pilihan ganda dan dokumentasi. Untuk analisis data menggunakan uji t yaitu nilai thitung yang diperoleh sebesar 4,406 dengan taraf signifikansi 5% dan dk = 24+ 24 – 2 = 46 sebesar 1,678 maka thitung > ttable (4,406 > 1,678) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran Hands-On Activity melalui model pembelajaran SAVI berbasis lingkungan sekolah terhadap hasil belajar Biologi siswa kelas XI SMAN 1 Moyo Utara tahun pelajaran 2017/201

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY LABORATORY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MOYO HULU TAHUN PELAJARAN 2017/2018

    No full text
    Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan dan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran dan dapat dilihat dari model pembelajaran yang diterapkan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory  terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Moyo Hulu Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimental design. desain penelitian yang digunakan yaitu pretest-posttest kontrol group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Moyo Hulu yang berjumlah 48 siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA 2 Sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan menggunakan tes, dokumentasi dan observasi. Uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Validitas dan Reliabilitas. Tehnik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. ini dibuktikan dengan nilai rata-rata post-test kelas eksperimen 84,98 dan kelas kontrol 78,55. Data tersebut dibuktikan dengan uji statistik menggunakan uji t yang di peroleh thitung sebesar 2,822. Jika dibandingkan dengan ttabel dengan dk = 23 + 25 - 2 = 46 pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,671 maka thitung > ttabel ( 2,822 > 1,671) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry Laboratory terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 1 Moyo Hulu  Tahun Pelajaran 2017/201
    corecore