Partnering for progress: Business partnership with non-profits in New Zealand

This paper examines partnerships between business organisations and non-profits in New Zealand. Collaboration is becoming increasingly essential as organisations grow in both size and influence, and public pressure intensifies for organisations to address pressing social and environmental concerns. An increasing number of businesses have responded by engaging in corporate citizenship programmes to resolve social problems. Social partnerships between business and non-profits are widely promoted as important new strategies which will bring significant benefits to wider stakeholders. A key concern in business/non-profit collaboration is how organisations might collaborate to achieve mutually beneficial objectives and align with the organisations corporate social responsibility. This research seeks to develop an understanding of what the objectives of such relationships might be and to what extent these objectives are achieved

THE RISK-TAKING BEHAVIOUR OF INDONESIAN BANKS USING SCP PARADIGM

Bank has the main function as an intermediation institution, whose role is transferring funds from those who has excess in it to those who need it. Banks also have an objective in maximizing profit. Therefore, the rules and executions of bank’s risk management are based on the balancing of maximization of profit and the minimization of risks that comes with this profit maximization activity. This paper is aiming at finding the factors that determine the risk-taking behaviour of Indonesian banks, using the Structure Conduct and Performance (SCP) paradigm. According to this paradigm, bank’s decision making (its conducts) is influenced by the dynamic of its structure, and the level of performance it wants to achieve. Also, these conducts or decisions reflect bank’s risk preference, or its risk-taking behaviour. Using 2 Stage Least Square regression method, this paper finds that there are seven factors that determine bank’s risk-taking behaviour in Indonesia. These factors are the Capital Adequacy Ratio (CAR) level, the amount of capital, the expectation on profit, the expectation on inefficiency, industry concentration ratio, the level of bank’s importance in Indonesia’s economy, and the movement of Bank Indonesia’s rate.Keywords: Banking risk, bank’s risk-taking behavior, banking risk management.

Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi dalam Laporan Realisasi Anggaran pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Manado

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Laporan Realisasi Anggaran Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Manado Tahun Anggaran 2018-2020. menggunakan Rasio Efektivitas dan Rasio Efisiensi. Objek Penelitian ini adalah Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Manado. Data yang digunakan adalah Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2018-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas dan efisiensi dari Laporan Realisasi Anggaran Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Manado Tahun Anggaran 2018-2020 secara keseluruhan sudah bisa dikatakan baik karena berada dalam kriteria efektif dan efisien

SOSIALISASI INSTALASI LISTRIK YANG BAIK DAN AMAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP KORSLETING LISTRIK PADA RUMAH ADAT TONGKONAN DI DESA LEMO MENDURUK

Dalam masyarakat Toraja,  kegiatan adat seperti rambu tuka’ dan rambu solo’sangat sulit dipisahkan dengan rumah adat yang biasa disebut dengan togkonan. Oleh karena itu rumah tongkonan harus dilengkapi dengan fasilitas yang baik untuk menunjang kelancaran kegiatan yang dilaksanakan di Tongkonan.  Salah satu fasilitas yang paling penting adalah listrik. Hal yang tidak dapat dipisahakan dari listrik adalah instalasi. Dimana instlasi ini menjadi hal yang sangat pentig diperhatikan agar tidak terjadi hal yang diinginkan seperti korlesting listrik yang dapat memicu kebakaran.  Dalam kegiatan pengabdian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara menguraikan semua permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diperoleh hasil yang cukup positif berupa pemahaman masyarakat terhadap pengaplikasian instalasi listrik  memenuhi standard dan melakukan perbaikan secara signifikan sesuai standar yang ada terhadap instlasi listrik yang tidak sesuai standar. Selain itu, masyarakat, tertuma generasi muda dapat melakukan perbaikan-perbaikan sederhana pada instalasi listrik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari&nbsp

PENGARUH INSENTIF, KOMPETENSI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA PADA KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BARA, WARA UTARA DAN MUNGKAJANG KOTA PALOPO

Tujuan Penelitian mempelajari variabel secara dekriptif dan mengalisis variabel bebas terhadap variabel terikat. Sampel penelitian ini 75 staf pns di Kecamatan. pengambilan data dengan wawancara (kuesioner dan dokumentasi). Hasil penelitian rata-rata responden memberikan tanggapan tinggi pada Pengaruh Insentif, Kompetensi, Motivasi, Lingkungan Kerja. Kinerja Pegawai di Kecamatan Bara, Mungkajang, Wara Utara.Insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hasil analisis T statistik nilai t hitung= 1,087 t Tabel: 1,993 dengan nilai P Value sebesar 0,002 atau lebih kecil dari pada Cut off Value sebesar 0,05. Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan Kinerja Pegawai . Hasil analisis T statistik diperoleh nilai t hitung= 2,564> t Tabel: 1,993 nilai P Value sebesar 0,011 atau lebih kecil dari pada Cut off Value sebesar 0,05

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA MESIN PERONTOK PADI BERPENGGERAK MOTOR HONDA 100 CC DI KELURAHAN NANGGALA SANGPIAK SALU

Padi merupakan salah satu kebutuhan pokok masyrakat Indonesia yang dalam pengolahnnya melalui beberapa tahap. Salah satu tahap penting dalam proses produksi padi adalah proses perontokan bulir padi dari batangnya. Proses perontokan ini masih banyak yang menggunakan alat perontok manual yang mana akan memakan waktu lebih banyak sehingga proses produksi menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, perlu dikembangkan alat yang dapat meningkatkan efisiensi produksi padi petani khususnya pada tahapan perontokan bulir. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendesain, membuat, dan melatih cara mengoperasikan alat ini menggunakan mesin motor Honda 100 cc. Adapun pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu. Dalam kegiatan ini disosialisasikan cara pemakaian, cara merawat dan memperbaiki mesin perontok padi.. Jumlah petani aktif  dalam kegiatan ini dalam penerapan tepat guna mesin perontok padi berpengerak mesin motor Honda 100cc kurang lebih 30 orang.  Sebagai tim pelaksana pelaksana adalah Dosen, Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Toraja, dengan bidang keahlian yang sesuai kebutuhan dan dibantu oleh mahasiswa. Dalam pelaksanaan kegiatan menggunakan metode utama praktik langsung di lapangan. Berdsarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat diambil, disimpulkan bahwah tim pelaksana telah berhasil memebuat 1 unit mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, yang dibutukan para petani di Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu.Dalam kegiatan ini juga telah dilakukan pelatian tentang cara mengoprasikan mesin perontok padi berpenggerak mesin motor Honda 100cc, merawat, memperbaiki kerusakan ringan mesin perontok padi

A Study on Health Care in Internet of Things

Healthcare becomes one of major economic and social problems around the world, especially in aging people, where it costs tremendous health expanses and resources. The advancement of technology and consistent improvement in machine to machine technologies lead to the era of internet of things (IoT). The new trends in health care are gradually progressing with the help of IoT which may make us more health conscious. This paper reviews the concepts, applications and various existing technologies for health care. We have enumerated the difference between those techniques and brief explanation of scope of IoT in personalized health care

CBCSS, An Innovation In University Education: A Study From The Perspective Of College Teachers Of Mahatma Gandhi University In Kerala

Indian higher education system is both enormous and complex. It has unleashed a major program of reforms. In purview with such reforms University Grants Commission (UGC) has made many changes with regard to the higher education system. CBCSS or ‘Choice based Credit Semester and grading pattern ‘was a prominent reform. Mahatma Gandhi regulations are framed in accordance with UGC guidelines. The purpose of this study was to better understand the innovations in University education and CBCSS from the perspective of teachers of colleges falling under MG University

Analysis of Security methods in Internet of Things

Internet of Things (IoT) is a new revolution for the internet. IoT is to enable things to be connected anytime, anyplace, with anything and anyone ideally using any path/network and any service. In addition, the Internet of Things can be providing variety applications via convergence with other technology such as machine-to-machine, Wireless Sensor Network, and Web technology. In this paper describes the analysis of security methods in the area of IoT and also describes a protocol which combines zero knowledge proof and key exchange algorithm to provide secure and authenticated communication that can be applied in IoT environment. DOI: 10.17762/ijritcc2321-8169.16044