32 research outputs found

    Neuraminidase Inhibition And In Vitro Anti Influenza A (H1n1) Activities Of Brucea Javanica (L.) Merr

    Get PDF
    The outbreak of influenza A viruses (H1N1 and H5N1) has raised a global concern on the future risk of a pandemic. Oseltamivir, the current neuraminidase inhibitor, could not meet the demand if there is a major outbreak. Thus, there is a need to find alternative treatment for influenza A. Our molecular docking work on neuraminidase has led to the selection of plant to be studied, Brucea javanica (L.) Merr (Simaroubaceae). The objectives of this study were to determine the neuraminidase inhibition and in vitro influenza A antiviral activities of Brucea javanica (L.) Merr. In order to obtain information about the active compounds from this plant, the dried fruits were extracted using methanol, and fractionated using n-hexane, ethyl acetate and nbutanol. One compound was isolated from ethyl acetate fraction, identified as β- sitosterol 3-O-β-D-glucopyranoside or daucosterol. Crude methanol extract, n-hexane fraction, ethyl acetate fraction, n-butanol fraction as well as daucosterol were subjected to the neuraminidase inhibition assay (MUNANA Assay) against Clostridium perfringens, H5N1 and H1N1 neuraminidase enzymes and in vitro antiviral assay against A/Indonesia/Unair/2011 (H1N1) virus on MDCK cells. The reduction of hemagglutinin titre was performed in hemagglutination assay (HA Assay), while the reduction of virus infectious titre was performed in Half Tissue Culture Infectious Dose (TCID50) assay

    Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Menjaga Imunitas Dengan Obat Tradisional di Era Normal Baru

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 telah menimbulkan keresahan dan kerugian yang tinggi bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia. Vaksin dan obat yang sampai saat ini belum tersedia secara luas membuat masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh atau imunitas dengan baik. Salah satu cara menjaga imunitas adalah dengan mengkonsumsi obat tradisional secara tepat. Obat tradisional menjadi alternatif yang baik untuk menjaga imunitas karena khasiatnya telah terbukti secara turun-temurun, dan mempunyai efek samping minimal apabila digunakan secara tepat. Maka dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada mayarakat dalam meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi jamu secara tepat. Kegiatan dilaksanakan dengan media poster dan modul yang diberikan kepada kelompok masyarakat yang masih berkegiatan di luar rumah selama masa normal baru dan memiliki kesempatan berinteraksi dengan orang lain seperti tukang parkir, pedagang keliling dan pedagang warung nasi di wilayah Surabaya Timur. Setelah mendapat penyuluhan dengan menggunakan media tersebut, sebanyak 30 responden kegiatan ini mendapat peningkatan pengetahuan mengenai jenis obat tradisional, cara pembuatan dan cara mengkonsumsinya untuk meningkatkan imunitas. Kesimpulan kegiatan ini, masyarakat mendapat pengetahuan dan dapat mengaplikasikan pengetahuan mengenai obat tradisional untuk menjaga imunitas untuk diri sendiri dan keluarga. Metode pemberian materi melalui poster dan brosur dapat diterima dengan baik dan memotivasi untuk menjaga imunitas dengan obat tradisional di era normal bar

    Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) Home Industry UD. Parang Husada, Kediri

    Get PDF
    Tren Back to Nature atau kembali ke alam membawa dampak: semakin meluasnya penggunaan obat tradisional baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini membuat para produsen beramai-ramai untuk memproduksi obat tradisional. Sayangnya tidak semua produsen memiliki pengetahuan yang baik dan menerapkan cara - cara memproduksi obat tradisional yang baik dan benar. Produsen secara hukum mempunyai tanggung jawab yang besar atas mutu, keamanan, dan khasiat obat tradisional yang diproduksi dan beredar di masyarakat. Produsen harus memiliki sistem kontrol internal proses produksi, produk jadi dan distribusi yang baik Produk obat tradisiooal harus memenuhi standar mutu, keamanan dan khasiat untuk melindungi konsumen di dalam dan luar negeri, meningkatkan keunggulan daya saing industri Indonesia dengan .. “quality image" yang baik dan memperkuat perekonomian nasiona

    EDUKASI TANAMAN OBAT DAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL PADA GENERASI MILENIAL

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber alam terbesar kedua di dunia, dan lebih dari 4000 spesies merupakan tanaman obat. Tanaman telah diketahui mengandung berbagai senyawa metabolit yang dapat memberikan berbagai khasiat farmakologi. Hal ini memberikan potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Namun pemanfaatannya masih terbatas dan masih banyak yang belum mengenal khususnya pada generasi muda/milenial, sehingga perlu upaya untuk peningkatan pemahaman dan pemanfaatan tanaman obat khususnya generasi muda. Oleh karena itu kegiatan ini ditargetkan pada generasi muda. Kegiatan yang dilakukan dengan pemberian materi tentang manfaat tanaman obat dan pelatihan cara pembuatan persediaan herbal. Penjelasan tentang berbagai manfaat tanaman untuk meningkatan kesehatan dan berbagai ramuan tradisional dipaparkan dalam materi yang diberikan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum pemaparan materi dan praktik pembuatan kemudian dilakukan evaluasi setelah kegiatan/post-test. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan dengan jawaban benar yang meningkat

    Aktivitas Penghambatan Reverse Transcriptase HIV tipe I Tanaman Obat Justicia gendarussa Burm., f

    Get PDF
    Telah dilakukan skrining beberapa ekstrak dari daun Justicia gendarussa Burm.f untuk melihat tingkat pertumbuhan virus dari plasma darah pasien HIV RSUD Dr Soetomo. Telah diketahui bahwa J.gendarussa menghambat reverse transcriptase HIV tipe 1, disamping itu kandungan utamanya adalah gendarusin A. Pada awal dilakukan ekstraksi dan fraksinasi dengan 3 model yang menonjolkan pelarut methanol absolut, metanol 70% dan etanol 70% dengan pembebasan alkaloid. Selanjutnya sampel masing-masing fraksi diinkubasikan pada plasma pasien HIV dengan titer tinggi selama 1 jam dengan kadar 10, 25 50 dan 100 ppm. Setelah inkubasi dilakukan pemerikaan dengan menggunakan Cobas Amplicor mechine merupakan gabungan PCR dan Elisa sehingga menghindari kontak langsung dengan virus yang sangat patogen. Hasil yang diperoleh bahwa urutan aktivitas dari yang paling poten menuju yang lemah antara lain fraksi EtOH 70% > MeOH abs > Meoh 70 %, masing-masing dengan nilai hambatan 1,43 lO5, 2,09 lO5 dan 4,46 lO5 sel/mI. Kesimpulan bahwa aktivitas anti HIV yang paling tinggi berasal dari J. gendarussa yang tersari dengan EtOH 70%

    PELATIHAN PEMBUATAN ES KRIM HERBAL DAN INOVASI KEMASAN PRODUK JAMU DI DUSUN KIRINGAN-JETIS, BANTUL, YOGYAKARTA

    Get PDF
    Dusun Kiringan-Jetis, Bantul, merupakan desa wisata jamu gendong dengan penduduk mayoritas berprofesi sebagai pengrajin jamu. Jamu yang mereka jual secara turun-temurun terbatas dalam bentuk jadi dan setengah jadi. Perlu adanya peningkatan diversifikasi produk jamu untuk meningkatkan nilai jualnya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan usaha dalam meningkatkan kualitas dan mengembangkan produk jamu yang akan dijual. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dari kegiatan ini maka dilakukan upaya: (1) Edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat es krim herbal dan (2) edukasi dan pelatihan ketrampilan membuat inovasi kemasan produk jamu yang aman dan menarik.Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari dosen dan mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga dan Universitas Ahmad Dahlan. Dari kegiatan tersebut terlihat antusias para peserta pelatihan, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan es krim herbal dan inovasi kemasan produk. Hal ini terlihat dari peningkatan skor post-testsetelah dilakukan pelatihan.Besar harapan para peserta kegiatan untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat sehingga dapat meningkatan perekonomian Dusun Kiringan-Jetis, Yogyakart

    Scoping review: analysis of alcohol levels in food and beverages using gas chromatography

    Get PDF
    Islamic teachings explain that food or beverage should not be consumed with more than 0.5% alcohol because it is categorized as khamr, which is unlawful. In determining the levels of foods or beverages that contain alcohol, one of which is the gas chromatography method with several aspects of the method validation used. So that it can be seen how halal food or beverage is. The purpose of this scoping review is to map the available evidence related to the optimum conditions of analysis of alcohol content in a food product by gas chromatography and obtain a method of analyzing alcohol content in food products with several parameters validation methods, including selectivity, linearity, the limit of detection, precision, and accuracy. This scoping review has followed the framework of Arksey and O'Malley, which consists of identifying the problem formulation from the literature review; seeking relevant evidence; completing studies of relevant scientific articles; mapping data; conclude and reporting results. PRISMA flowchart diagram is used for the flow of evidence search. The results of this review show that there are 6 research articles obtained from the database. This review shows that the analysis of alcohol content using the gas chromatography method has high sensitivity, accuracy, validity, and recovery. It is hoped that this scoping review can be used as a reference and theoretical basis in analyzing food products using the gas chromatography method with several aspects of validity

    Analysis of heavy metal contents of Marsilea crenata Presl. leaves and soils from East Java Province, Indonesia

    Get PDF
    Introduction: Marsilea crenata Presl. grows in East Java Province, Indonesia, and showed several pharmacological activities due to its phytoestrogen content. Research indicated its phytoremediation property, and therefore has an impact on heavy metal accumulation in the plants. Lead, cadmium, and mercury are amongst heavy metals that are toxic to the human body. This study aimed to determine and compare Pb, Cd, and Hg mineral contents of soils and leaves of the plants grew in Batu, Pasuruan, Surabaya, and Kediri cities in the province. Method: 10 g of dried powdered leaves and soils were put in separate crucible porcelains, and add 2ml of nitric acid. All were burnt in low heat until white smoke were not formed, and then stood to cool. Ashes obtained were examined using AA 6200 Atomic Absorption Spectrometer (AAS). Result: Showed that leaves samples from the areas showed no Pb and Hg mineral contents that exceeded the permissible limit. Batu City leaf sample had Cd heavy metal content of 2.79 ± 0.01 ppm, which exceeded the permissible limit. Conclusion: Analysis of heavy metal contents of soils from all of the areas showed no exceed limit of Pb and Hg mineral concentrations. Cd soil contents of Surabaya and Kediri cities, were 0.73 ± 0.00 and 2.61 ± 0.08 ppm respectively

    Scoping review: analysis of alcohol levels in food and beverages using gas chromatography

    Get PDF
    Islamic teachings explain that food or beverage should not be consumed with more than 0.5% alcohol because it is categorized as khamr, which is unlawful. In determining the levels of foods or beverages that contain alcohol, one of which is the gas chromatography method with several aspects of the method validation used. So that it can be seen how halal food or beverage is. The purpose of this scoping review is to map the available evidence related to the optimum conditions of analysis of alcohol content in a food product by gas chromatography and obtain a method of analyzing alcohol content in food products with several parameters validation methods, including selectivity, linearity, the limit of detection, precision, and accuracy. This scoping review has followed the framework of Arksey and O'Malley, which consists of identifying the problem formulation from the literature review; seeking relevant evidence; completing studies of relevant scientific articles; mapping data; conclude and reporting results. PRISMA flowchart diagram is used for the flow of evidence search. The results of this review show that there are 6 research articles obtained from the database. This review shows that the analysis of alcohol content using the gas chromatography method has high sensitivity, accuracy, validity, and recovery. It is hoped that this scoping review can be used as a reference and theoretical basis in analyzing food products using the gas chromatography method with several aspects of validity

    Studi In Silico Senyawa Flavonoid dalam Mengambat RNA-dependent RNA polymerase (RdRp) sebagai Antivirus COVID-19

    Get PDF
    Pada akhir tahun 2019, muncul coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global sampai saat ini. Seiring berjalannya waktu, pengembangan obat repurposing telah menjadi metode yang efektif. Flavonoid, sejenis senyawa, telah dikenal memiliki sifat antivirus. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lima senyawa flavonoid (Genistein, Daidzein, Glycitein, Formonoetin, dan Biochanin A) yang sudah dikenal memiliki berbagai manfaat farmakologi dalam menghambat aktivitas RdRp SARS-CoV-2. Untuk melakukan analisis, metode molecular docking digunakan dengan menggunakan software AutoDockTools 1.5.6. Prediksi sifat farmakokinetik dan farmakodinamik dilakukan dengan menggunakan SwissADME, sedangkan untuk mengevaluasi toksisitas, digunakan ProTox II. Hasil molecular docking menunjukkan bahwa kelima senyawa flavonoid memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan senyawa kontrol positif remdesivir. Selain itu, hasil prediksi sifat farmakokinetik, farmakodinamik, dan toksisitas menunjukkan bahwa Biochanin A, Glycitein, Genistein, dan Formonoetin memiliki potensi terbaik untuk dikembangkan sebagai obat antivirus COVID-19 dengan kemampuan mengikat reseptor RdRp dengan PDB id. 6M71
    corecore