33 research outputs found
Dinamika Pemerintahan Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2017
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Dinamika Pemerintahan Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2017”. Pokok permasalahan kajian ini berfokus kepada masa pemekaran Nagari Talaok hingga awal terbentuknya Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok dan upaya-upaya yang dilakukan dalam memperkuat pemerintahan pada tahap awal.
Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahap awal adalah mengumpulkan sumber atau data yang dilakukan melalui studi pustaka, studi arsip, studi lapangan dengan melalukan wawancara pada pelaku sejarah sebagai metode sejarah lisan. Melalui tahap-tahapan tersebut diupayakan agar penulisan skripsi ini sesuai dengan sasaran yang yang hendak dicapai adalah karya sejarah yang deskriptif-analisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan alasan-alasan pemekaran Nagari Talaok hingga terbentuknya Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok pada tahun 2011, orang-orang yang terlibat dalam pemekaran Nagari Talaok, serta upaya-upaya yang dilakukan dalam pemerintahan Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok pada masa pemerintahan tahap awal.
Kesimpulan skripsi ini memperlihatkan alasan-alasan dimekarkannya Nagari Talaok hingga berdirinya Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok. Kondisi awal pemerintahan Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, kehidupan sehari-hari masyarakat, proses pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan nagari, proses pemilihan perangkat nagari yang, masalah-masalah yang dihadapi pada awal berdirinya Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok.
Kata Kunci: Nagari, Pemerintahan Nagari, Wali Nagari
Sintesis Silika Gel Dari Abu Jerami Padi (Oryza Sativa) Untuk Mereduksi Ion Logam Krom Heksavalen (Cr6+)
Limbah tanaman padi (Oryza sativa) terdiri dari jerami,
dedak dan sekam padi. Menururut Badan Pengkajian Teknologi
Pertanian Nusa Tenggara Barat (2011), perbandingan massa
jerami padi dan gabahnya dapat sekitar 80:20. Selama ini,
jerami padi masih dimanfaatkan secara komersial sebagai
pakan ternak dan media tanam jamur. Kadar silika dalam jerami
padi diketahui sekitar 60-80% (Nandiyanto et al., 2016).
Sehingga jerami padi menjadi salah satu alternatif sumber silika
yang potensial dalam pembuatan silika gel. Silika gel
merupakan suatu adsorben atau bahan yang dapat menyerap
suatu substansi dengan membentuk lapisan zat yang diserap
atau adsorbat pada permukaannya. Silika gel sudah
dimanfaatkan sebagai adsorben suatu bahan polutan dalam
limbah cair seperti kromium. Limbah penyamakan kulit di
Indonesia mengandung kromium sekitar 0,77-11,62 mg/L.
Konsentrasi tersebut melewati ambang batas baku mutu
kromium yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku
Mutu Air Limbah yaitu 0,6 mg/L dan baku mutu yang ditetapkan
oleh Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2001 tentang
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
untuk air permukaan pada kelas 2 yaitu 0,5 mg/L.
Silika gel telah diteliti dapat dihasilkan dari bahan baku
jerami padi, tetapi penelitian tersebut masih sebatas
karakterisasi dari silika gel belum sampai pemanfaatannya
untuk reduksi limbah tertentu. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian mengenai pemanfaatan jerami padi sebagai bahan
baku pembuatan silika gel untuk menurunkan krom heksavalen
dalam limbah artifisial. Metode penelitian yang akan digunakan
adalah metode studi literatur dan eksperimental. Jerami padiviii
diabukan terlebih dahulu dengan furnace pada suhu 700oC
selama 2 jam. Kemudian abu jerami padi diekstraksi
menggunakan KOH 3M dan dipresipitasi dengan HCl 6M. Silika
gel yang dihasilkan dikarakterisasi gugus fungsinya dan
dianalisa kemampuan adsorpsinya terhadap ion logam krom
heksavalen dalam limbah artifisial dengan variabel konsentrasi
5; 10; 15; 20; 30 ppm. Limbah artifisial dibuat dari K2Cr2O7
sesuai dengan SNI 6989.71:2009. Kondisi saat pengujian
adsorpsi silika gel jerami padi terhadap limbah artifisial dengan
dosis adsorben 1 gram silika gel per 200 mL limbah artifisial, pH
limbah antara 5-6, kecepatan pengadukan sebesar 150 rpm,
dan waktu kontak selama 60 menit. Sampel limbah yang telah
diadsorpsi diuji konsentrasi krom heksavalennya menggunakan
AAS. Kemudian ditentukan adsorpsi maksimum adsorben
dengan persamaan isoterm Langmuir dan Freundlich.
Hasil analisis FTIR silika gel jerami padi menunjukkan
adanya gugus fungsi silanol dan siloksan pada permukaannya
yang mampu mengadsorpsi ion logam krom heksavalen dalam
limbah. Konsentrasi krom heksavalen limbah artiifisial setelah
diadsorpsi tidak dapat memenuhi baku mutu limbah industri
penyamakan kulit parameter krom heksavalen yang ditetapkan
dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah yaitu 0,6
mg/L, akan tetapi silika gel jerami padi mampu meningkatkan
pH limbah artifisial hingga memenuhi baku mutu yaitu sekitar 6-
8. Efisiensi adsorpsi terbesar terjadi pada limbah dengan
konsentrasi awal 20 ppm yaitu sebesar 42,67%. Persamaan
isoterm Freundlich lebih sesuai dalam menentukan adsorpsi
maksimum silika gel jerami padi terhadap ion logam Cr6+ dalam
limbah artifisial dibandingkan persamaan isoterm Langmuir
dengan korelasi linear (R2) sebesar 0,888, dengan nilai
konstanta n = 0,0514 dan K = 0,5326 L/mg
PEMAKAIAN CO2 SEBAGAI REFRIGERAN
In the present situation there is a tendency to avoid as far as possible the use of the synthetic substances as refrigerant which can destroy ozone layer and increase average contribute to the A much more safe philosophy must be to revert to natural refrigerants, substances which are already present in our environment. The use of C02 as refrigerant is one attempt to this approach. This new refrigeration technology use special cycle called "Lorentzen Cycle". Â Lorentzen 's invention opened a wide way to enhance the refrigeration technology and brought a lot of applications that can use this new cycle. This paper try to explain the basic principle of"Lorentzen Cycle" and one of such applications which has being developed at Norwegian University of Science and Technology