8 research outputs found

    Is Storytelling Marketing Effective in Building Customer Engagement and Driving Purchase Decisions?

    Get PDF
    Research aims: This study examines the relationship between storytelling marketing and customer engagement and its direct and indirect influence on purchasing decisions. Customer engagement serves as an intervening variable mediating the relationship between storytelling marketing and purchasing decisions.Design/Methodology/Approach: The research questionnaire was distributed to 200 respondents over 17 years who were active users of Instagram social media. The data analysis technique was a quantitative method employing Analysis of Structural Equation Modelling (SEM) operated through the Analysis of Moment Structure (AMOS) program.Research findings: The study's results demonstrated that storytelling marketing directly and significantly affected customer engagement and did not directly affect purchasing decisions. In addition, there was a positive and significant influence between customer engagement and purchasing decisions, and customer engagement mediated the relationship between storytelling marketing and purchasing decisions. Theoretical Contribution/Originality: Research on storytelling marketing in the context of social media platforms is new in marketing. Most previous research discussed the relationship of storytelling marketing to brand reinforcement and identity. Therefore, this study attempted to integrate the relationship model between storytelling marketing and purchasing decisions by adding customer engagement as an intervening variable.Practitioners/Policy Implications: This research can provide marketers insight into creating exciting and creative marketing content through storytelling marketing that can encourage consumer involvement in a brand or product to generate follow-up action and influence consumer purchasing decisions.Research Limitations/Implications: This research only focused on marketing storytelling and customer engagement variables, generally influencing consumer purchasing decisions on the Instagram social media platform. Hence, future research can focus more on one research object from a brand or product and develop other variables related to customer engagement from a different perspective

    PENGUATAN EKONOMI DIGITAL MELALUI PENGEMBANGAN “DIGITAL ENTREPRENEURSHIP” BAGI PELAKU UMKM DI DESA KERINJING OGAN ILIR SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    ABSTRAKKebijakan pemerintah Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital menuntut para pelaku UMKM untuk dapat bertransformasi ke arah digitalisasi melalui pengembangan Kewirausahaan Digital (Digital Entrepreneurship). Namun demikian, pengembangan Digital Entrepreneurship di Indonesia dinilai masih rendah. Keterbatasan kemampuan UMKM dalam menggunakan teknologi serta kurangnya edukasi dan pemahaman literasi digital disinyalir menjadi hambatan dalam pengembangan Digital Entrepreneurship. Permasalahan ini juga dirasakan oleh para pelaku UMKM di Desa Kerinjing Ogan Ilir Sumatera Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pengembangan dan penguatan literasi Digital Entrepreneurship serta memotivasi para pelaku UMKM agar dapat bertransformasi ke arah digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para pelaku UMKM di Desa Kerinjing yang berjumlah ± 30 orang dengan jenis usaha bergerak dibidang pengolahan makanan, minuman, konveksi dan pertanian. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan (ceramah), tutorial dan diskusi interaktif. Melalui pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan “Digital Entrepreneurship” bagi pelaku UMKM di Desa Kerinjing diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman literasi digital serta menumbuhkan motivasi bagi UMKM agar dapat bertransformasi ke arah digitalisasi. Pelatihan dan pendampingan ini juga diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih inovatif serta berdaya saing global yang dapat membantu penciptaan lapangan kerja dan meningkatan perekonomian desa. Kata kunci: digital entrepreneurship; ekonomi digital; UMKM. ABSTRACTIndonesian government's policy for accelerating rapidly the digital economic growth requires MSME to transform towards digitalization through the development of Digital Entrepreneurship. However, the development of Digital Entrepreneurship in Indonesia is still considered low. The limited ability of MSMEs in using technology and the lack of education and understanding of digital literacy are alleged to be obstacles in the development of Digital Entrepreneurship. This problem is also felt by MSME in Kerinjing Ogan Ilir, South Sumatra. The purpose of this activity is to develop and strengthen Digital Entrepreneurship literacy and motivate MSME to be able to transform towards digitalization in doing their business. The target audience in this community service activity are MSME in Kerinjing Ogan Ilir, South Sumatera, totaling 30 people with the type of business engaged in food processing, beverages, convection and agriculture. The method of implementing this activity is using socialization through presentations, tutorials and interactive discussions. Through training and mentoring in the development of "Digital Entrepreneurship" for MSME in Kerinjing Ogan Ilir, South Sumatera, it is expected to increase knowledge and understanding of digital literacy and bulid a motivation for MSMEs to be able to transform towards digitalization. This training and mentoring are also expected to create and develop more innovative and globally competitive business strategies that can help create jobs and improve the  economy in Kerinjing, Ogan Ilir ,South Sumatera. Keywords: digital entrepreneurship; digital economic; MSMEs.

    Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Budaya Sekolah dan Permasalahan Sekolah di SD Negeri Jatisari

    Get PDF
    Pandemi Covid -19 memberikan dampak yang luar biasa di berbagai bidang kehidupan. Salah satu dampak pandemic Covid-19 terjadi di bidang Pendidikan khusunya pada Budaya dan permasalahan sekolah. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui bagaimana perubahan budaya sekolah yang terjadi di SD negeri Jatisari, Permasalahan pembelajaran di SD Negeri Jatisari dan Solusi pengentasan masalah pembelajaran di SD Negeri Jatisari. Metode penelitian karya ilmiah ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis permasalahan dan perubahan sosial budaya dalam sistem pendidikan SD N Jatisari di masa pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, serta study literatur. Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi secara langsung ke SD Negeri Jatisari dan melakukan wawancara secara langsung kepada narasumber guru SD Negeri Jatisari . Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan budaya sekolah SD Negeri Jatisari sebelum pandemi covid-19 dan pada saat terjadi pandemi covid-19, kemudian saat pandemic Covid-19 di Negeri Jatisari menghadapi beberapa problematika pembelajaran, Para Guru SD Negeri Jatisari membuat beberapa strategi untuk pelaksanaan pembelajaran dari ruma

    Menjadi “UMKM Unggul” Melalui Optimalisasi Strategi Pemasaran Digital dalam Menghadapi Tantangan Bisnis di Era New Normal

    Get PDF
    Saat ini dunia sedang menghadapi situasi pandemi akibat adanya wabah Corona Virus Disease2019 (COVID-19) yang berdampak mendalam terhadap berbagai sektor ekonomi terutama pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam survey yang dilakukan oleh MicroMentor terhadap 250 UMKM, tercatat bahwa 67% pendapatan UMKM menurun. Dampak Pandemi COVID-19 juga turut dirasakan oleh pelaku UMKM di Kota Palembang. Data pemerintah kota Palembang mencatat bahwa ada sekitar 35 ribu UMKM yang mengalami penurunan Omzet sejak pandemi COVID-19. Memasuki era New Normalterjadi perubahan perilaku konsumen dimana hampir sebagian besar kegiatannya menggunakan pemanfaatan teknologi. Hal ini menjadi tantangan bisnis kedepan sekaligus peluang besar bagi para pelaku UMKM khususnya di Kota Palembang untuk meningkatkan kembali penjualan produk yang mengalami penuranan cukup tajam selama masa pandemi COVID-19 melalui optimalisasi strategi pemasaran digital. UMKM harus memiliki daya saing yang unggul agar dapat mempertahankan bisnisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjadi UMKM Unggul di era new normalini adalah dengan pemanfaatan dan pengoptimalisasian strategi pemasaran berbasis digital. Strategi pemasaran digital dapat berpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing pelaku UMKM dalam pemasaran produk. Namun demikian, permasalahan yang terjadi saat ini adalah tidak semua pelaku UMKM di Kota Palembang yang dapat menggunakan pemasaran digital secara optimal, bahkan masih banyak pelaku UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya. Sehingga dengan pelatihan strategi pemasaran digital di era new normal bagi para pelaku UMKM di Kota Palembang diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam memahami dan menerapkan serta mengoptimalisasikan strategi pemasaran digital untuk menjadi “UMKM Unggul”. 

    Identification of formative ideas in architectural design strategy for spatial and environmental benefits

    Get PDF
    This study aims to identify the criteria for formative ideas in architectural design strategies that have spatial and environmental benefits. Architecture is very close in the Islamic world, where architecture is expected to have an essential role in spatial design by paying attention to aesthetic, cultural, social, environmental, structural, and philosophical values. The study method begins by gathering variations of definitions from elements of architectural design strategies that have an essential role as spatial design prefixes. The next stage is the identification of formative ideas in the approach that has values of benefit. In general, this strategy has an output as the design direction of each element to be applied in building development. The results of this study are formative ideas design criteria that have benefits in developing architectural design strategies, including those based on each element, namely cultural and artistic studies, social studies, environmental studies, technical studies, and design studies. This paper also tries to link it to several examples of the implementation of Islamic values in spatial and architectural concepts

    Perdarahan Berulang Pascakraniotomi pada Pasien Cedera Kepala Ringan

    No full text
    Kraniotomi adalah prosedur pembedahan yang digunakan untuk mengangkat tumor untuk memperbaiki lesi vascular atau menurunkan tekanan intrakranial. Salah satu komplikasi dari prosedur ini adalah terjadinya perdarahan hingga harus dilakukan pembedahan kembali. Cedera kepala ringan memiliki angka kejadian sekitar 80–90% dari seluruh cedera kepala dan memiliki angka kematian sekitar 0,1% itu terjadi disebabkan oleh perdarahan intra cerebral yang terlewat. Seorang laki laki usia 47 tahun, berat badan 106 kg dirujuk dari rumah sakit kecil setelah terpelesat saat turun dari angkutan umum. Pasien tidak sadarkan diri dan saat tersadar sudah di instalasi gawat darurat. Hemodinamik pasien baik,GCS E4M6V5, telah dilakukan CT scan dan tidak didapatkan perdarahan apapun. Pasien dua hari di ruang rawat dan terus mengeluh sakit kepala yang bertambah. Dilakukan CT scan ulang dan  didapatkan perdarahan intracerebral. Dilakukan tindakan kraniotomi evakuasi hematom dan pasca operasi pasien dirawat di ICU. Dua hari di ICU pasien kembali mengalami penurunan kesadaran dan pada CT scan didapatkan kembali perdarahan pada tempat yang sama. Dilakukan kembali kraniotomi evakuasi hematom dan pasca tindakan pasien dirawat di ICU. Dengan pengawasan yang baik dan tindakan yang cepat cedera kepala ringan yang mengalami perdarahan intracerebral dapat diatasi dengan baik dan tidak menjadi suatu kematian Recurrent Post Craniotomy Hemorrhage in Patient with Mild Head Injury Craniotomy is a procedure performed to remove brain tumor, repair vascular lesion or relieve intracranial pressure. Sometimes complication arise that need re-do craniotomy. Incidence mild traumatic brain injury 80–90%from all traumatic brain injury and has mortality 0,1% related with missed intra-cranial hemorrhage. Patient, 47 years old, body weight 106 kgs referred from smaller hospital after slipped and falling down from the bus. Patient said he had unconscious for several minutes. Patient had already had CT scan and no bleeding at all. Patient stayed in the ward for two days and keep complaining severe headache. CT scan conduct again and the result said there were intracranial hemorrhage. Craniotomy evacuation hemorrhage performed and after operation patient stayed in the ICU. Two days in the ICU patient had decreased of consciousness. CT scan immediately performed and there was another intracranial hemorrhage in the same place with bigger volume. Re-do craniotomy evacuation hemorrhage performed again. With a good monitoring in the room/ICU, a fast diagnostic and craniotomy this patient wouldn’t become a mortality cas

    Penguatan Ekonomi Digital melalui Pengembangan “Digital Entrepreneurship” Bagi Pelaku UMKM di Desa Kerinjing Ogan Ilir Sumatera Selatan

    Full text link
    Kebijakan pemerintah Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital menuntut para pelaku UMKM untuk dapat bertransformasi ke arah digitalisasi melalui pengembangan Kewirausahaan Digital (Digital Entrepreneurship). Namun demikian, pengembangan Digital Entrepreneurship di Indonesia dinilai masih rendah. Keterbatasan kemampuan UMKM dalam menggunakan teknologi serta kurangnya edukasi dan pemahaman literasi digital disinyalir menjadi hambatan dalam pengembangan Digital Entrepreneurship. Permasalahan ini juga dirasakan oleh para pelaku UMKM di Desa Kerinjing Ogan Ilir Sumatera Selatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pengembangan dan penguatan literasi Digital Entrepreneurship serta memotivasi para pelaku UMKM agar dapat bertransformasi ke arah digitalisasi dalam menjalankan bisnisnya. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah para pelaku UMKM di Desa Kerinjing yang berjumlah ± 30 orang dengan jenis usaha bergerak dibidang pengolahan makanan, minuman, konveksi dan pertanian. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan (ceramah), tutorial dan diskusi interaktif. Melalui pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan “Digital Entrepreneurship” bagi pelaku UMKM di Desa Kerinjing diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman literasi digital serta menumbuhkan motivasi bagi UMKM agar dapat bertransformasi ke arah digitalisasi. Pelatihan dan pendampingan ini juga diharapkan dapat menciptakan dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih inovatif serta berdaya saing global yang dapat membantu penciptaan lapangan kerja dan meningkatan perekonomian desa
    corecore