528 research outputs found

    Islamic Branding, Religiusitas dan Keputusan Konsumen terhadap Produk

    Full text link
    Islamic branding practices have recently been the main discussions within practitioners\u27 and academicians\u27 discussions in the recent years. Several experts reported that Islamic branding concept has attracted interests of many companies. Muslim consumers are to be more selective in consuming their products. The labelling of halal may not always guarantee that the product is. This study aims at finding out how Islamic branding influences consumers\u27 decision and whether consumers\u27 religiosity correlates with Islamic branding and their decision in choosing products. The population of this research consists of lecturers, staffs and students of STAIN Pekalongan. The samples of this research are 113 randomly chosen participants. A 5-scale Likert questionnaire was used in this study and was then analysed using double linear regression model. The results indicated that Islamic branded has the power of 9.4 % in influencing customers\u27 decision. Meanwhile, 90.6 % of customers\u27 decision was influenced by other factors. Additionally, religiosity as the moderating variable weakens the correlation between Islamic branding variables and customers\u27 decision

    Pengaruh Weight Training Dan Body Weight Training Terhadap Power Tungkai Atlet Bola Tangan

    Full text link
    Belum diketahuinya latihan berpengaruh untuk meningkatkan power tungkai atlet bola tangan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh weight training terhadap power otot tungkai atlet bola tangan, (2) mengetahui pengaruh body weight training terhadap power otot tungkai atlet bola tangan, dan (3) mengetahui metode latihan yang lebih berpengaruh antara weight training dan body weight training terhadap power otot tungkai atlet bola tangan.Penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan two group pretest-posttest. Populasi yang digunakan adalah atlet bola tangan Yogyakarta dengan jumlah 16 atlet. Pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara A-B-B-A yaitu setelah hasil tes awal diranking kemudian subjek yang memiliki prestasi dipasang-pasangkan ke dalam dua kelompok kemudian diberi perlakuan. Untuk kelompok I latihan dengan metode weight training dan kelompok II latihan dengan metode body weight training. Hasil post test diuji menggunakan uji t test.Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan dari weight training terhadap power otot tungkai atlet bola tangan Yogyakarta, dengan nilai signifikan 0,000 (p< 0,000), (2)Terdapat pengaruh yang signifikan dari body weight training terhadap power otot tungkai atlet bola tangan Yogyakarta, dengan nilai signifikan 0,000 (p< 0,000). (3) Berdasarkan statistik nilai rata-rata (mean), power otot tungkai pada kelompok weight training lebih tinggi dari pada power otot tungkai pada kelompok body weight training. Dapat disimpulkan bahwa weight training lebih berpengaruh meningkatkan power otot tungkai dibanding body weight training

    Water, War, and Peace:Linkages and Scenarios in India-Pakistan Relations

    Get PDF
    Conflict is a fact of international relations. Its causes range from disputed territories or un-demarcated boundaries associated with vital resources (realpolitik or geopolitics), to political or ideological incompatibilities (ideational politics). Existing or perceived incompatibilities can lead to the formation of hostile actors and aggravate conflict behaviour; conflict behaviour can become armed, and, thus, inter-state relations become militarised. Wars have their genesis in such a state of affairs. Several factors relating to both schools of thought can be identified in the Indo-Pakistan conflict. From a neo-realistic perspective, this thesis examines India and Pakistan’s conflicting interest, bound as they are to the irredentist territory of Kashmir, and argues that conflict over Kashmir is not exclusively ideological but also fundamentally connected to the control of the Indus water resource. There exists to date no significant research focussing predominantly on this aspect of Indo-Pakistan relations. In fact, the existing literature would appear to conceive of Indo-Pakistan conflict as an ideological confrontation, emotional and political. This theory-driven study formulates a model with which to address the question of ‘water, war, and peace linkages’ using a rational choice approach and extensive empirical data

    Perhitungan Biaya Investasi dan Penentuan Harga Tarif Listrik pada Pembangunan Pltn Pertama di Indonesia

    Full text link
    Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai salah satu altematif pembangkit listrik yang akan dibangun di Indonesia diharapkan dapat menarik investor agar dapat menanamkan modalnya dalam sektor kelistrikan tersebut. Perhitungan biaya investasi dan penentuan harga tarif listrik pada pembangunan PLTN pertama di Indonesia menjadi penting bagi investor sebagai informasi awal untuk menanamkan modalnya pada proyek tersebut Dengan menggunakan spreadsheet dihitung biaya pembangunan termasuk eskalasi dan Interest During Construction (IDC) juga kelayakan finansial termasuk levelized tarif yang dihasilkan. Hasil kajian menunjukkan Biaya pembangunan sesaat (overnight cost) sebelum eskalasi adalah US 2.682.865.200,dansetelahadanyaeskalsidanIDCbiayapembangunanmenjadiUS 2.682.865.200,- dan setelah adanya eskalsi dan IDC biaya pembangunan menjadi US 3.795.712.088,-. atau sekitar 1.807,5 US$/kWe. Levelized Tarrif atau Power Purchase Agereement (PPA) PLTN menunjukkan nilai 4,57 cents/kWh. Levelized tarrif 3,5 cents/kWh tidak layak untuk proyek karena semua parameter finansial menunjukkan nilai negatif. Namun mulai tarif 4,0 cents/kwh sampai 5,5 cents/kWh pada penelitian tersebut secara finansial layak untuk dilanjutkan. Namun dari sisi investor tarif yang paling aman dan menguntungkan berkisar antara 4,87 cents/kWh sampai dengan 5.11 cents/kWh

    Perhitungan Ekonomi Gthtr 300 dengan Mini G4 Econs sebagai Dasar Menghitung Biaya Pembangkit Gthtr 10 Mwe

    Full text link
    PERHITUNGAN EKONOMI GTHTR 300 DENGAN MINI G4 ECONS SEBAGAI DASAR MENGHITUNG BIAYA PEMBANGKIT GTHTR 10 MWe. Rencana pemerintah membangun Reaktor Daya Eksperimen (RDE) membutuhkan kajian keekonomian yang terukur. Tujuan penelitian adalah menghitung kembali biaya pembangkit Gas Turbine High Temperature Reactor 300 MWe (GTHTR 300) dan membandingkan hasilnya dengan data referensi. Selanjutnya menghitung biaya pembangkit GTHTR 3, 5, dan 10 MWe yang menggunakan perhitungan factor skala. Metodologi yang digunakan meliputi perhitungan biaya pembangkitan dengan menggunakan model spread sheet Mini G4Econs yang dibuat oleh IAEA. Hasil verifikasi model menunjukkan hasil yang relatif sama, artinya hasil perhitungan model dapat digunakan untuk menghitung kasus lain yang sama. Selanjutnya dengan perhitungan faktor skala dapat dihitung biaya pembangkitan listrik PLTN daya kecil dan menengah (Small Medium Reactor, SMR). Disimpulkan bahwa biaya pembangkitan listrik PLTN SMR tipe HTR menggunakan load factor 90%, dan discount rate 10% untuk daya 3 MWe adalah sebesar 29,5 cets/kWh,daya5MWesebesar22,68cent/kWh, daya 5 MWe sebesar 22,68 cent/kWh dan daya 10 MWe sebesar 16,17 cent/kWh.NamundenganpertimbanganPLTNyangdibangunnonkomersialdaya10MWe,makadiscountrateyangdapatdipilihadalahsebesar5/kWh. Namun dengan pertimbangan PLTN yang dibangun non komersial daya 10 MWe, maka discount rate yang dapat dipilih adalah sebesar 5% atau 3%, yang masing-masing menghasilkan biaya pembangkit listrik sebesar 10,37 cent/kWh dan 8,56 cent$/kWh. Hasil perhitungan keekonomian reaktor GTHTR dengan daya 10 MWe akan bermanfaat sebagai bahan untuk pengambilan keputusan dalam rencana pembangunan PLTN SMR tipe HTR dengan kapasitas daya maksimal 10 MWe

    Hubungan antara Knowledge, Attitude, Practice Safe Behavior Pekerja dalam Upaya untuk Menegakkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Full text link
    Number of work accidents that occurred are still quite high and cause major losses. The behavior of the workers should be improved in an attempt to prevent workplace accidents and to support safety in the workplace. The behavior of workers divided into three domain, which consists of knowledge, attitude, and practice (KAP). KAP measurements identify what is known and done by workers and how the theirs attitude in performing their daily work.The aims of this study were to determine the level of KAP of safe behavior and to indentify the relationship between knowledge, attitude, practice safe behaviors of workers.Data obtained by conducting interviews and distributing questionnaires to 41 workers in West Assembly unit at PT. XYZ. The contingency coefficient was used to calculate the strength of the relationships among variables. The results of this study showed that there is a moderate relationship between knowledge and the the attitude of safe behavior (R: 0,405), the very low relationship between knowledge and action of safe behavior (R: 0,042), and attitude and practice of safe behavior (R: 0,087).The conclusions of this study are the workers knowledge and attitude of safe behavior is quite good but the practice of safe behavior need some improvement. The suggestion of this research is to provide skills and safety training. The management also needs toincreasesafety supervision. Furthermore, managementshould provide punishment and reward in an attempt to increase overall worker safety behavior.Keywords : KAP,measurement, safe behavio

    Harga dan Tarif Listrik Pltn di Dunia

    Get PDF
    HARGA DAN TARIF LISTRIK PLTN DI DUNIA. Pembangunan PLTN masih menjadi isu kontroversi. Kalangan industri nuklir dan pihak-pihak yang pro nuklir berusaha menyajikan perhitungan biaya listrik PLTN yang optimistik. Sementara kalangan industri pembangkitan dan pihak-pihak yang anti nuklir menyajikan perhitungan biaya listrik PLTN pesimistik. Untuk itu penelitian biaya pembangkit listrik berbahan bakar nuklir perlu disajikan secara ilmiah apa adanya agar kontroversi dapat dikurangi. Penelitian menggunakan data capital cost untuk EPC (Engineering Procorument Construction) PLTN berasal dari benua Asia, Amerika dan Eropa, biaya operasional dan perawatan menggunakan data pengalaman PLN, dan biaya bahan bakar nuklir menggunakan data tahun 2008 dengan skenario harga tertinggi, terendah dan rata-rata. Metodologi yang digunakan adalah membandingkan biaya pembangkit listrik dengan menggunakan program LEGECOST yang dikeluarkan oleh IAEA (International Atomic Energy Agency), sedangkan perhitungan harga tarif listrik menggunakan program yang dibuat oleh PLN Litbang. Dengan menggunakan discount rate 10%, hasil perhitungan menunjukkan bahwa harga keekonomian PLTN termurah kurang dari 3,7 cents US/kWh(China)danhargatariflistriktermurahratarata5,5centsUS/kWh (China) dan harga tarif listrik termurah rata-rata 5,5 cents US/kWh (Korea Selatan). Sedangkan di negara-negara Eropa, sedikit lebih mahal dari harga tarif listrik PLTN di Asia. Biaya pembangkitan dan harga tarif listrik PLTN di Amerika Serikat kurang kompetitif karena biaya investasinya relatif mahal. Perbedaan biaya pembangkitan dan harga tarif listrik di masing-masing negara disebabkan perbedaan gaji dan upah tenaga kerja, pengaruh kenaikan bahan material, struktur spesifikasi konstruksi yang dibuat, peraturan yang terkait dengan PLTN dan masalah lingkungan
    corecore