40 research outputs found
Persiapan air media pemeliharaan dan monitoring kualitas air budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kelurahan Kallabirang Kecamatan Minasatene, Pangkep
Budidaya ikan nila merupakan pilihan utama sebagian masyarakat Pangkep setelah budidaya udang dan ikan bandeng mengalami penurunan produksi karena kondisi perubahan salinitas yang rendah (<10 ppt) dan ikan nila adalah spesies air tawar yang dapat hidup dalam kondisi tersebut. Salah satu faktor penentu keberhasilan pada usaha budidaya ikan nila adalah persiapan air media dan monitoring kualitas air selama budidaya karena berpengaruh langsung terhadap sintasan dan pertumbuhan ikan nila. Namun, tidak semua petani pembudidaya memahami dengan baik tentang manajemen kualitas air pada usaha budidaya ikan nila. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah melakukan pembinaan berupa pendampingan kepada pembudidaya ikan nila tentang persiapan air media pemeliharaan dan nomitoring kualitas air selama pemeliharaan. Manfaat dari pendampingan ini adalah meningkatkan penghasilan dan pendapatan pembudidaya ikan nila dengan memaksimalkan potensi lahan yang dimiliki dengan cara pemantauan kualitas air. Hasil pemantauan kualitas air selama pemeliharaan didapatkan konsentrasi oksigen terlarut 4,57 mg/L, suhu 26,2oC, pH 7,07, kecerahan 35 cm, warna air kolam hijau pekat, kisaran nitrit 0,035–0,044 mg/L dan kisaran nitrat 0,667–0,972 mg/L. Rendahnya oksigen terlarut serta konsentrasi nitrit dan nitrat yang tergolong tinggi berdampak terhadap pertumbuhan ikan nila
Implementation of Principal Risk Management in the Development of Changes in Educational Institutions
This article seeks to find out how the principal implements risk management in developing any changes that occur in an educational institution. In this research, a qualitative approach was used with the key informants in this research being the Principal and Deputy of SMP IT Nurul Ilmi Medan Estate. Meanwhile, the supporting informants in this research were teachers, staff and students of SMP IT Nurul Ilmi Medan Estate. Field data was obtained through observation, interviews and documentation. After collecting data, researchers carried out data analysis. Based on findings in the field, it is revealed that the role of leaders in change management includes creating effective working relationships, shifting manager functions, leading by example, influencing others, developing team work, involving subordinates in decision making, making empowerment of subordinates a way of life; and build commitment. Apart from his big role in bringing about change, a leader must also have a mature strategy to make this change a realit
Peningkatan Immunemodulator Melalui Penambahan Pondguard untuk Pakan dan Media Air pada Pembesaran Udang Vaname
Pondguard adalah immunemodulator yang berfungsi menjaga sistem imun udang agar tetap berfungsi normal. Apabila tingkat imunitas rendah maka akan ditingkatkan dan akan menekan reaksi sistem imun bila berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat efisiensi penggunaan pondguard terhadap peningkatan produksi udang vaname secara intensif, dalam menjaga imunitas udang, fungsi metabolisme dasar tubuh udang, mengorganisir elemen-elemen dan mineral yang ada di dalam air dan meningkatkannya sampai tahap eksponensial, mengurangi tingkat stress udang, mengurangi load pathogen berbahaya (virus dan bakteri) di dalam lingkungan kolam. Metode yang digunakan adalah menambahkan pondguard pada pakan dengan dosis 2 ml dan pada media air 0,1-0,2 ppm yang dilakukan pada 2 unit tambak. Hasil analisis menunjukkan bahwa tambak yang menggunakan pondguard memiliki size 25,4 dan FCR 1,38 sedangkan yang tidak menggunakan aplikasi pondguard memiliki size 27,2 dan FCR 1,36 selama umur pemeliharaan 139 hari. Dengan menggunakan pondguard, dapat menargetkan ADG (Average Daily Growth) yang lebih tinggi dengan memaksimalkan pakan yang diberikan sehingga udang yang didapat memiliki size yang lebih besar dan kualitas air tetap terjaga
Karakteristik Nutrien di Perairan Pesisir Pantai Barat Sulawesi Selatan Nutrient Characteristics in Coastal Waters West Coast Sout Sulawesi
Sungai di sepanjang pantai barat Sulawesi Selatan memainkan peran penting dalam memobilisasi nutrisi ke \ud
perairan Spermonde yang berdampak pada kesehatan terumbu karang. Namun, penyelidikan ilmiah tentang\ud
karakteristik kimia perairan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif\ud
karakteristik nutrisi anorganik terlarut (yaitu NO\ud
3\ud
-N, NO\ud
2\ud
-N, NH\ud
3\ud
-N, PO\ud
-P, silikat) dari empat sungai besar\ud
(Jenneberang, Tallo, Maros, dan Pangkep) yang bermuara pada pesisir perairan Spermonde. Pengukuran\ud
konsentrasi nutrien menggunakan Spektrofometer Shimadzu UV-A1800. Hasil penelitian menunjukkan\ud
perbedaan karakteristik nutrien yang dipengaruhi oleh tingkat curah hujan dan aktivitas di sepanjang muara\ud
sungai. Trend model grafik nutrien pada tingkat curah hujan tinggi didominasi oleh kandungan N total dan \ud
silikat tertinggi pada muara sungai Tallo dengan konsentrasi nitrat berkisar 44.3 ??? 251.1 ??mol/L dan silikat\ud
4.6 ??? 15.1 ??mol/L. Sedangkan konsentrasi fosfor tertinggi pada muara sungai Maros dengan kisaran 2.3 ???\ud
11.8 ??mol/L. Pada tingkat curah hujan yang rendah juga didominasi oleh kandungan N total yang\ud
ditemukan pada muara sungai Tallo yaitu berkisar 44.3 ??? 251.1 ??mol/L dan fosfor berkisar 2.3 ??? 11.8 ??mol/L. \ud
Konsentrasi silikat tertinggi ditemukan di muara sungai Pangkep yaitu berkisar 4.3 ??? 56.3 ??mol/L.\ud
Nutrient N-p in Coastal Waters of Pangkep, South Sulawesi
The coastal waters of Pangkep have received much run-off land from agricultural activities, along streams with aquaculture activities and agriculture which provide a large supply of fertilizers containing N and P. This study aims to determine and analyze the variability of N and P extraction from activity agriculture in the flow up to the estuary. Water sampling was conducted from July to August 2017 (dry season) in coastal waters of Pangkep river with stations based on run-off type ie agricultural and household disposal (P1); river flow (P2); pond disposal (P3); pond entrance (P4); river mouth (P5, P6, P7). The results showed that the concentration of N-P at each station ranged from 0.79-1.87 mg-N/L; 0.09-0.14 mg-P/L (P1), 0.61-1.55 mg-N/L; 0.07-0.17 mg-P/L (P2), 0.51-0.77 mg-N/L; 0.08-0.13 mg-P/L (P3), 0.42-1.0 mg-N/L; 0.05-0.12 mg-P/L (P4), 0.36-0.78 mg-N/L; 0.07-0.12 mg-P/L (P5), 0.74-1.88 mg-N/L; 0.06-0.13 mg-P/L (P6), 0.44-1.16 mg-N/L; and 0.07-0.10 mg-P/L (P7). Agricultural, household and aquaculture significant to the average of ammonia discharge to the coastal area of Pangkep with agricultural and household activities is the largest N element supplier that is about 21.56%
Ratio of Nutrient and Diatom-dinoflagellate Community in Spermonde Waters, South Sulawesi
Runoff of nutrients (N, P, Si) from the mainland would disrupt the balance of nutrients in the waters resulted in changing microalgae communities composition, especially between diatom and dino-flagellate (Dia/Dino). This study was aimed to analyze the relationship of nutrient ratios (N/P, N/Si, Si/P) in the waters, to the density ratio of the Dia/Dino in the coastal and marine waters of Spermonde archipelago, South Sulawesi, Indonesia, which experience nutrient enrichment. Nutrients and phyto-plankton samples were collected from the coastal waters of Tallo, Maros, Pangkep, and seawaters of Spermonde in three seasons (transition, wet, and dry). The results showed the average value (± stan-dard deviation) of Dia/Dino ratio in the coastal and sea waters is 1422±1742 and 1174±1290 in the transition season; 238±205 and 1039±2264 in the dry season; and 153±270 and 72±71in the rainy season. Meanwhile, in the marine waters the ratio of Dia/Dino ranges between 1 and 9839. The ratio of Dia/Dino was not different significantly (p>0,05) by spatial and temporal, but Dia/Dino ratio was different significantly (p<0,05) on the ratio of nutrients in coastal waters, where the value of N/Si ratio tends to ignite monospesies enrichment diatom (Chaetoceros) with a variant of 70,4%
NUTRIEN N-P DI PERAIRAN PESISIR PANGKEP, SULAWESI SELATAN
Perairan pesisir Pangkep telah banyak mendapat run-off daratan dari kegiatan pertanian, sepanjang aliran sungai dengan kegiatan pertambakan dan pertanian yang banyak memberikan suplai dari penggunaan pupuk yang mengandung N dan P. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis variabilitas jumlah buangan N dan P dari kegiatan pertanian dalam aliran hingga muara. Pengambilan sampel air dilakukan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2017 (musim kemarau) di perairan pesisir sungai Pangkep dengan stasiun berdasarkan jenis run-off yaitu buangan pertanian dan rumah tangga (P1); aliran sungai (P2); buangan tambak (P3); pintu tambak (P4); muara sungai (P5, P6, P7). Hasil penelitian menunjukkan Konsentrasi N-P pada tiap stasiun berkisar 0,79-1,87 mg-N/L; 0,09-0,14 mg-P/L (P1), 0,61-1,55 mg-N/L; 0,07-0,17 mg-P/L (P2), 0,51-0,77 mg-N/L; 0,08-0,13 mg-P/L (P3), 0,42-1,0 mg-N/L; 0,05-0,12 mg-P/L (P4), 0,36-0,78 mg-N/L; 0,07-0,12 mg-P/L (P5), 0,74-1,88 mg-N/L; 0,06-0,13 mg-P/L (P6), 0,44-1,16 mg-N/L; dan 0,07-0,10 mg-P/L (P7). Kegiatan pertanian, rumah tangga, dan pertambakan signifikan terhadap rata-rata buangan amoniak ke pesisir Pangkep dengan kegiatan pertanian dan rumah tangga merupakan pemasok unsur N terbesar yaitu sekitar 21,56 %.Â
RATIO OF NUTRIENT AND DIATOM-DINOFLAGELLATE COMMUNITY IN SPERMONDE WATERS, SOUTH SULAWESI
Runoff of nutrients (N, P, Si) from the mainland would disrupt the balance of nutrients in the waters resulted in changing microalgae communities composition, especially between diatom and dino-flagellate (Dia/Dino). This study was aimed to analyze the relationship of nutrient ratios (N/P, N/Si, Si/P) in the waters, to the density ratio of the Dia/Dino in the coastal and marine waters of Spermonde archipelago, South Sulawesi, Indonesia, which experience nutrient enrichment. Nutrients and phyto-plankton samples were collected from the coastal waters of Tallo, Maros, Pangkep, and seawaters of Spermonde in three seasons (transition, wet, and dry). The results showed the average value (± stan-dard deviation) of Dia/Dino ratio in the coastal and sea waters is 1422±1742 and 1174±1290 in the transition season; 238±205 and 1039±2264 in the dry season; and 153±270 and 72±71in the rainy season. Meanwhile, in the marine waters the ratio of Dia/Dino ranges between 1 and 9839. The ratio of Dia/Dino was not different significantly (p>0,05) by spatial and temporal, but Dia/Dino ratio was different significantly (p<0,05) on the ratio of nutrients in coastal waters, where the value of N/Si ratio tends to ignite monospesies enrichment diatom (Chaetoceros) with a variant of 70,4%. Keywords: nutrient ratios, diatom, dinoflagellate, coastal, Spermond
Peningkatan Produksi Naupli Melalui Aplikasi Paprika (Capsicum annuum L.) Bubuk Pada Induk Jantan Udang Vaname (Litopeneaus vannamei)
Permasalahan yang sering dihadapi dalam kegiatan pembenihan udang vaname yaitu produksi naupli rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan pemberian pakan bernutrisi pada induk. Pengkayaan nutrisi pada pakan dengan penambahan paprika bubuk dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas induk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat efisiensi aplikasi paprika bubuk pada induk jantan dalam meningkatkan produksi naupli udang vaname. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu pemilihan induk, aklimatisasi, manajemen kualitas air, manajemen pakan, manajemen induk (ablasi, pemijahan, peneluran, penetasan, dan panen naupli). Pengumpulan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dengan teknisi lapangan, dan penelitian literatur. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik kemudian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa tingkat mating rate dan spawning rate induk udang vaname yaitu 81,2% dan 97,7%, dengan rata-rata produksi naupli yaitu 363.109 ekor naupli/ekor induk memijah/hari. Jumlah produksi naupli tersebut sangat tinggi, sehingga penggunaan paprika bubuk 5%/kg pakan cumi-cumi yang diberikan pada induk jantan sangat signifikan meningkatkan produksi naupli udang vaname
Profil Mutu Kimiawi Garam Rakyat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Studi Kasus pada Tahun 2023)
Keberadaan industri garam rakyat yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) hendaknya menjadi perhatian yang serius oleh pemerintah daerah agar produksi garam meningkat dan kualitas garam yang dihasilkan sesuai standar garam konsumsi dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas garam yang diproduksi oleh petani garam yang ada di Kabupaten Pangkep. Sampel garam yang dianalisis diperoleh dari 2 Kecamatan yaitu; Kecamatan Bungoro dan Kecamatan Labakkang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survey dan pengujian laboratorium. Pada penelitian ini hanya diperoleh pada satu lokasi dimana karakteristik garam yang dihasilkan petani telah memenuhi standar kualitas garam sesuai SNI garam konsumsi yaitu garam yang diproduksi oleh petani di Dusun Turungan Kecamatan Labakkang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh letak lokasi tambak garam yang dekat dengan pantai memiliki kualitas garam yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlu dilakukan perbaikan pengelolaan usaha garam rakyat yang ada di Pangkep untuk memenuhi SNI garam beriodium