720 research outputs found
A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF SUSILO BAMBANG YUDHOYONO’S SPEECH ON ANTASARI AZHAR’S ACCUSATION AS MASTERMINDING THE MURDER OF NASRUDIN ZULKARNAEN
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) as former President of Indonesia conveys speech in
order to clarify the statement of Former Corruption Eradication Commission (KPK)
chairman, Antasari Azhar, that accuses him become masterminding of Nasrudin
Zulkarnaen’s murder. Moreover, Antasari’s statements also influence the vote and public
assumption about his son, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), who becomes candidate in
Jakarta Governor Election 2017. The purpose of this research are 1) to describe the speech
text used by SBY in order to clarify Antasari’s statement, 2) to find out interpersonal
meaning in the text in representing his ideology. This paper, based on Critical Discourse
Analysis theory (CDA) and Systemic Functional Grammar (SFG) analyzes SBY’s speech
mainly from the point of transitivity and modality, in which we can learn how language
serves the ideology and power. The source of data is text of SBY’s speech in giving
clarification of Antasari Azhar’s statement published by Tribunnews.com in February 14,
2017. Content analysis is employed by investigating every clause in the text. The results of
this analysis show that 1) he uses more simple words and short sentences instead of difficult
ones, 2) from transitivity analyzes, SBY tries to convince citizen and make positive selfrepresentation.
Ideology reflected from SBY’s speech are 1) SBY’s strategy to maintain
his power, 2) SBY tries to save the vote and public assumption of AHY in Jakarta Governor
Election 2017
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP
Salah satu alternatif pembelajaran yang memberikan peluang tercapainya tujuan pembelajaran matematika, yang mampu melibatkan siswa secara aktif adalah pembelajaran berbasis-masalah. Fase-fase pembelajaran matematika berbasis masalah terintegrasi kecerdasan emosional yang ditempuh yaitu (a) Orientasi siswa pada masalah otentik, (b) Mengorganisasikan siswa dalam belajar, (c) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, (d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi rasa cemas siswa terhadap mata pelajaran matematika dan memungkinkan siswa lebih bersemangat belajar matematika dengan menggunakan contoh-contoh masalah dalam kehidupan sehari- hari serta diharapkan dapat dijadikan acuan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan demi kesempurnaan model Pembelajaran berbasis masalah yang melibatkan kecerdasan emosional di masa yang akan datang. Selanjutnya model pembelajaran berbasis masalah terintegrasi kecerdasan emosional dinyatakan efektif, jika ketuntasan belajar klasikal telah tercapai, aktivitas sesuai yang diharapkan, kemampuan guru mengelola pembelajaran sangat baik, dan respons siswa terhadap pembelajaran sudah positif, dengan demikian tujuan model pembelajaran berbasis masalah terintegrasi kecerdasan emosional akan tercapai
The needs of children : Multiperspective study
Every human being has various needs in his life, as well as in children. Essential basic needs in children must be met so that children grow and develop optimally, but the discussion of various perspectives on children's basic needs still needs to be reviewed. Therefore, this article aims to analyze the theories of needs, the concept of basic human needs, and the needs of early childhood from scientific and Islamic studies. Literature study was used in this study. The research results obtained by students have the same needs as humans in general. Children will be happy when they are cared for, cared for, considered to exist, not discriminated against, rewarded for achievements that have been achieved, can increase self-confidence, and foster a sense of caring among others, as well as have broad insight and train children to be able to increase courage
Penggunaan Alat Musik Tradisional Sebagai Media Pengembangan Motorik Kasar dan Kognitif Anak
Kaitan antara musik dan pengembangan kecerdasaan anak usia dini telah lama menjadi tema penelitian dan diskusi para ahli pendidikan anak usia dini. Aktivitas musik memberikan berbagai manfaat bagi pengembangan kecerdasaan anak, khususunya kecerdasan motorik dan kognitif. Berbagai implementasi pembelajaran musik yang dilakukan oleh peneliti maupun pendidik asing memfokuskan pada penggunaan alat musik yang berasal dari kebudayaan barat, seperti xylophone, piano, drum, dan lain-lain. Penelitian ini mendukung pemanfaatan musik dalam konteks pendidikan anak usia dini, namun penulis hendak memperlihatkan bahwa berbagai manfaat dari aktivitas musik dicapai melalui penggunaan alat musik tradisonal Indonesia, seperti gamolan dan angklung. Menggunakan metode studi pustaka, artikel ini menelaah penelitian yang tersedia dalam jurnal online sebagai contoh aplikasi alat musik tradisional Indonesia dalam proses pembelajaran Anak Usia Dini. Penelitian ini menunjukkan bahwa alat musik tradisional Indonesia seperti gamolan Lampung dan Angklung Jawa Barat juga dapat menjadi media yang efektif bagi pengembangan kecerdasan motorik dan kognitif anak usia dini.
 
Persepsi Mahasiswa PIAUD terhadap Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19
Tujuan dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa PIAUD terhadap pembelajaran daring pada masa covid-19. Pada penelitian yang penelitian lakukan ini sangat penting dilakukan karena untuk mengetahui tentang persepsi mahasiswa PIAUD terhadap pembelajaran daring masa covid-19. Untuk mengetahui aplikasi yang digunakan saat pembelajaran daring serta untuk mengetahui faktor penghambat saat melakukan pembelajaran secara daring. Perkuliahan yang dilaksanakan daring ataupun online adalah bentuk dari pemanfaatan internet pada masa covid-19. Penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif survey, sampel pada penelitian ini mahasiswa PIAUD 2A Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta jumlah sampel adalah 31 mahasiswa. Teknik pengumpul data menggunakan wawancara dan angket dengan menggunakan bantuan google form. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat bebarapa aplikasi yang digunakan mahasiswa saat melakukan pembelajaran daring yaitu menggunakan grup wahtshap dan zoom. Terdapat 75,9 mahasiswa lebih suka menggunakan aplikasi whatshap grup dibandingkan zoom dikarenakan jaringan yang kurang bersahabat serta keterbatasan kuota internet. Oleh karena itu, aplikasi zoom digunakan hanya untuk mempresentasikan hasil makalah selanjutnya dilanjutkan tanya jawab melalui aplikasi grup whatshap
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI I PLOSOREJO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN (Tahun Ajaran 2011 / 2012)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan minat belajar
matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
dalam pembelajaran matematika melalui pembelajaran Peer lesson dengan alat
peraga. Jenis penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Subyek
penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri I Plosorejo yang berjumlah
41 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan
lapangan, dan dokumentasi. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik
triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat
belajar matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang 1) memperhatikan guru
dalam mengikuti pembelajaran matematika sebelum tindakan 14,63% dan
setelah tindakan 36,58%, 2) berkonsentrasi dalam mendengarkan guru pada
waktu menjelaskan materi sebelum tindakan 12,19 % dan setelah tindakan
39,02%, 3) antusias dalam pembelajaran matematika, yaitu kesiapan siswa dalam
memulai proses pembelajaran sebelum tindakan19,51% dan setelah tindakan
56,09%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran
Peer lesson dengan alat peraga dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam
belajar matematika
Finger Painting dalam Kemampuan Motorik Halus Anak: Implementasi Pendekatan Reggio Emilia
Pendekatan Reggio Emilia merupakan pendekatan yang ditujukan untuk mendorong anak mengembangkan aspek perkembangannya dengan cara bermain dan juga memberikan kebebasan pada anak dalam melakukan aktivitasnya. Dengan Pendekatan Reggio Emilia yang memfasilitasi pada kegiatan mampu membentuk dan membuat anak menciptakan suatu karya yang memiliki nilai. Melalui penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendekatan Reggio Emiliadalam pengembangan motorik halus melalui kegiatan Finger Painting. Jenis penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif, yang mengambil lokasi di TK Al-Hidayah Bandar Lampung. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa reduksi data, displaydata, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perkembangan motorik halus anak pada TK Al-Hidayah Bandar Lampung berkembang dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari data penilaian skala perkembangan anak dengan rata-rata pencapaian kemampuan motorik halus anak adalah berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, akan tetapi masih terdapat beberapa anak yang kemampuan motorik halusnya masih memerlukan bantuan guru ataupun teman sebayanya. Karena ada beberapa anak yang memiliki kebutuhan khusus, sehingga memerlukan bantuan orang lain dalam proses kegiatan pembelajaran. Saat kegiatan Finger Painting motorik halus terlihat saat anak meremas adonan tepung kanji menjadi sebuah lukisan pada setiap anak, serta anak dapat menceritakan hasil karya Finger Painting yang telah dibuat oleh anak
Upaya Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak Usia Dini Melalui Media Kartu Huruf
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan biacara melalui Media Kartu Huruf pada Kelompok B RA Baiturrahman. Jenis metode yang digunakan untuk pengamatan ini menggunkan metode jenis PTK model Kemmis dan McTaggart. Sedangkan dalam pengamatan ini untuk menganlisis data, peneliti menggunakan analisis data kualitatif, yang mana hasil diperoleh dari pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penelitian melakukan 16 kali dalam pengambilan data. Peningkatan kemampuan berbicara anak kelompok B, bahwa pada prasiklus belum ada peningkat dan rata-rata mendapatkan 50%, kemudian pada siklus 1 mulai mengalami peningkatan presentase komulatif rata-ratanya 70% dan siklus 2 meningkat hingga 86%, siklus 3 meningkat hingga 96%, dan siklus 4 sudah meningkat hingga 99% ini sudah melebihi kriteria presentase yang diinginkan peneliti. Jadi media kartu huruf merupakan alat bantu guru yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia din
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BASIC EDUCATION ANAK USIA DINI
Terjadinya degradasi moral di seluruh aspek kehidupan saat ini tidak terlepas dari pendidikan agama yang kurang tepat, kurangnya kesadaran kritis orang tua maupun pendidik akan pentingnya pendidikan nilai nilai agama islam sejak dini, dan orientasi hasil belajar yang hanya terfokus pada nilai angka. Modernisasi dan liberalisasi yang tak dapat lagi dibendung, serta pemahaman demokratisasi yang berlebihan menimbulkan perilaku yang sering bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral. Sebagai indikasinya adalah; kurangnya rasa hormat terhadap orang tua, tidak mau menghargai orang lain, cenderung bersifat individualistis, arogansi, cara berbicara yang kurang sopan atau perilaku lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Fenomena empiriknya adalah merebaknya kenakalan remaja, tawuran pelajar, arogansi, premanisme, whitecollar crime, dan kriminalitas yang semakin meningkat. Pendidikan agama islam sejatinya didedikasikan untuk kehidupan manusia yang lebih berharkat dan bermartabat. Pendidikan agama islam memegang peranan penting sebagai basic education yang notabene mutlak di tanamkan sejak dini. Penekanan hasil belajar tidak hanya fokus pada aspek kognitif melainkan pembelajaran yang berorientasi pada pendidikan nilai (afektif) dan psikomotorik.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Basic Education AUD
 
- …