7 research outputs found
GENDER IN FIQH PERSPECTIVE
: In contrast to the concept of sex (sex) or nature, Gender only contains the functions and social roles of men and women, which are formed from the environment in which a person resides / lives. Thus, the concept of gender is a trait inherent in men and women who are constructed socially and culturally. Like, women in the heart are gentle, emotional and motherly, while men are known to be strong, rational and mighty. Gender differences have led to injustice, both for men and for women. The manifestation of gender inequality can be seen in the form of marginalization, subordination, stereotyping, violence and workloa
USAHA HOME INDUSTRI KERUPUK KILOAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA DITINJAU DARI EKONOMI ISLAM
Skripsi ini berjudul” Usaha Home Industri Kerupuk Kiloan Dalam
Meningkatkan Perekonomian Keluarga Ditinjau Dari Ekonomi
Islam(Studi Kasus Kerupuk Bawang Di Kecamatan Rengat)”. Industri
kecil mempunyai dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu
daerah dalam menciptakan perekonomian yang kokoh dan seimbang. Salah
satu industri yang sedang berkembang adalah usaha kerupuk bawang kiloan.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis tentang keberhasilan
home industri kerupuk bawang di Kecamatan Rengat.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan usaha
home industri kerupuk kiloan, bagaimana dampak usaha kerupuk kiloan
dalam meningkatkan perekonomian keluarga dan bagaimana tinjauan
ekonomi Islam terhadap usaha kerupuk kiloan dalam meningkatkan
perekonomian keluarga.
Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Rengat Kabupaten
Indragiri Hulu. Populasi penelitian adalah 160 orang ,dengan sampel 40 orang
dengan menggunakan tenik random sampling. Teknik pengumpulan data
dengan observasi, wawancara dan angket. Penelitian terdiri dari data primer
dan data sekunder yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif
kualitatif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan
kerupuk bawang kiloan, untuk mengetahui dampak usaha serta bagaimana
tinjauan ekonomi Islam terhadap usaha tersebut. Kemudian manfaat
penelitian adalah upaya mengatasi masalah dalam memasarkan kerupuk
bawang tersebut.Usaha ini merupakan usaha yang bergerak dibidang industri
makanan yang kegiatannya mengolah bahan dasar menjadi barang jadi atau
barang setengah jadi atau barang yang kurang nilainya menjadi barang
yang lebih tinggi nilainya. Kerupuk bawang merupakan usaha yang
dijalankan secara halal.
Dari penelitian ini dihasilkan suatu temuan bahwa Usaha Home Industri
Kerupuk Bawang kiloan di Kecamatan Rengat merupakan usaha home
industri yang dikelola dengan cara sederhana atau masih secara tradisional.
Dampak usaha ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga juga
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya yang
sebelumnya tidak punya pekerjaan dengan adanya usaha ini ada peluang
untuk bekerja. Tinjauan ekonomi Islam usaha ini hukumnya halal, karena
dalam pengelolaanya bersih dari bahan-bahan yang berbahaya.Sedangkan
dalam hal pemasaran masih ada beberapa kendala seperti modal, promosi,
dan sarana pendistribusian. Walaupun demikian dengan segala keterbatasan
dan kendala yang dihadapi, keberadaan usaha home industri kerupuk bawang
kiloan telah berhasil meningkatkan perekonomian keluarga dan sejalan
dengan ekonomi Islam
PENERAPAN KAJIAN FEMINIS )
Application of Feminist Studies (Study of Sachiko Muratas Opus, The Tao of Islam, A Sourcebook on Gender Relationship in Islamic Thought). Allah creates human being in two genders that is man and woman, Allah has explained each rights and responsibilities in the holy book of Quran. Yet, other thoughts from several groups are emerged and said that the regulation of rights and responsibilities between men is not balanced, and put the woman as the lowest creature. Sachiko Murata has a different thought of man and woman position that argue the position of man and woman is not balance. He poured his thought on his book entitled The Tao of Islam. This book explains about his thought of gender relations in Islamic theology and cosmology
MENJAMU: pelatihan branding dan packaging produk unggulan desa Karangwungu sebagai penguat ekonomi masyarakat
Karangwungu Village, Karanggeneng District, Lamongan Regency, is one of the villages with great potential in developing Small and Medium Enterprises (Usaha Mikro Kecil Menengah). 18 household heads run a cottage industry by producing herbal medicine as well as tempeh and tofu as the village's main products. The cottage industry is quite promising as a support for the community's economy, but it is still carried out traditionally. This is because they do not know how to use information technology. For this reason, through the Kuliah Kerja Nyata (KKN) in 2021, training was carried out to increase their insight so that they can market and package products more attractively. This needs to be done so that the products can reach a wider range of consumers. The methods used are observation, training, and reflection. The training resulted in the branding name 'Menjamu' as a brand of herbal medicine, and the packaging design was made. The results of the reflection showed that the community felt enthusiastic and was greatly helped by the training because it could increase their insight regarding product branding and packaging. This is expected to increase the results of product marketing that can strengthen the community's economy.(Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Terdapat 18 kepala keluarga yang menjalankan industri rumahan dengan memproduksi jamu herbal serta tempe dan tahu sebagai produk unggulan desa. Industri rumahan tersebut cukup menjanjikan sebagai penopang ekonomi masyarat, tetapi masih dijalankan dengan cara tradisional. Hal tersebut disebabkan pelakunya belum memiliki pemahaman terkait teknologi informasi. Untuk itu, melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2021, dilakukan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan mereka agar dapat mem-branding dan mengemas produk dengan lebih menarik. Hal tersebut perlu dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat menjangkau konsumen yang lebih luas. Metode yang digunakan ialah observasi, pelatihan, dan refleksi. Pelatihan menghasilkan nama branding ‘menjamu’ sebagai merek jamu herbal sekaligus pembuatan desain kemasannya. Hasil refleksi menunjukkan bahwa masyarakat merasa antusias dan sangat terbantu dengan diadakannya pelatihan karena dapat meningkatkan wawasan mereka terkait branding dan packaging produk. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil pemasaran produk yang dapat menguatkan ekonomi masyarakat)
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MERAIH SUKSES PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DARING (Studi Kasus SMA Negeri 1 Bluluk)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan kesulitan yang
dialami oleh SMA Negeri 1 Bluluk dalam pelaksanaan pembelajaran saat pandemi
COVID-19, serta mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam meraih sukses
pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Bluluk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Informan berjumlah empat orang (Kepala Sekolah,
Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, dan Wali Kelas) melalui teknik purposive
sampling.
Berdasarkan hasil penelitian pada SMA Negeri 1 Bluluk terhadap strategi
kepala sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran saat pandemi COVID-19 dapat
ditarik kesimpulan yaitu dalam proses pembelajaran pada masa krisis dengan metode
daring, sedangkan masa transisi menggunakan metode pembelajaran tatap muka
terbatas dan daring, dengan kesulitan mulai dari jaringan dan kuota internet sampai
dengan pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan dan butuhnya ide teknik
pembelajaran, dan strategi kepala sekolah yaitu penggunaan platform digital,
penambahan fasilitas, dan ide kreati
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MERAIH SUKSES PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DARING (Studi Kasus SMA Negeri 1 Bluluk)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan kesulitan yang
dialami oleh SMA Negeri 1 Bluluk dalam pelaksanaan pembelajaran saat pandemi
COVID-19, serta mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam meraih sukses
pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Bluluk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Informan berjumlah empat orang (Kepala Sekolah,
Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, dan Wali Kelas) melalui teknik purposive
sampling.
Berdasarkan hasil penelitian pada SMA Negeri 1 Bluluk terhadap strategi
kepala sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran saat pandemi COVID-19 dapat
ditarik kesimpulan yaitu dalam proses pembelajaran pada masa krisis dengan metode
daring, sedangkan masa transisi menggunakan metode pembelajaran tatap muka
terbatas dan daring, dengan kesulitan mulai dari jaringan dan kuota internet sampai
dengan pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan dan butuhnya ide teknik
pembelajaran, dan strategi kepala sekolah yaitu penggunaan platform digital,
penambahan fasilitas, dan ide kreatif
Interpretasi pengertian Ahli Waris pengganti dan bagiannya: Studi pandangan Hakim terhadap Pasal 185 KHI di Pengadilan Agama Kota Malang dan Pengadilan Agama Kab. Malang
ABSTRAK
Ahli waris pengganti adalah sebuah perkembangan hukum dalam hukum kewarisan. Di Indonesia, masalah ahli waris pengganti telah dirumuskan dalam pasal 185 KHI. Namun dalam rumusan peraturan tersebut masih mengalami multi interpretasi, sehingga memunculkan perdebatan-perdebatan mengenai ahli waris pengganti yaitu mengenai siapa ahli waris yang dapat digantikan dan siapa saja yang bisa menjadi ahli waris pengganti, selain itu, masalah bagian ahli waris pengganti juga masih belum jelas atau multi tafsir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui multi interpretasi hakim tentang pengertian ahli waris pengganti dan bagiannya, serta dasar-dasar hukum yang digunakan dalam menginterpretasikan pasal 185 KHI.
Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Malang dan Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian hukum empiris. kemudian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasal 185 KHI memang masih multi interpretasi. Beberapa hakim menginterpretasikan pasal 185 ayat 1 KHI tentang ahli waris yang meninggal lebih dahulu posisinya dapat digantikan oleh anaknya adalah ahli waris dari garis keturunan ke bawah, sedangkan dari keturunan ke samping hanya bisa digantikan posisinya selama tidak ada ahli waris dari keturunan ke bawah. Hakim yang lain menginterpretasikan bahwa ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pewarisnya dapat digantikan posisinya selama ahli waris tersebut berhak menjadi dan menerima waris. Sedangkan masalah bagian ahli waris pengganti dalam pasal 185 ayat 2 KHI, beberapa hakim menginterpretasikan bahwa bagian ahli waris pengganti mendapat bagian sebagaimana bagian ahli waris yang digantikan, dan hakim yang lain berpendapat bahwa bagian ahli waris pengganti tidak boleh melebihi bagian bibinya. Kemudian beberapa interpretasi ini di analisis menggunakan teori keadilan dan teori kepastian hukum.
ABSTRACT
A heir repleacement is a law development within inheritance laws. In Indonesia, it has been formulated in article 185 KHI but in the formulation of these regulations are still experiencing multi-interpretation. As a result, the debates about the heir is raising in which who can be replenish and become the heir repleacement; and other problem about this remains unclear.
This research aims to examine the judges’ multi-interpretation about the mean of the heir repleacement and its parts as well as the legal basis used to interpret the article 185 KHI.
This research was conducted in the Religious Court of Malang and Religious Court of Malang Regency. The approach of this study used model of empirical legal study and then used qualitative research approach.
The result showed that the article 185 KHI is still remaining multi-interpretation. Some judges interpreted the article 185 paragraph 1 KHI about the heir who died first, its position can be replaced by his son and this is the heir from the lineage down. Descent to the side only can be replaced its position as long as there is no heir from the lineage down. Other judges interpreted that the heir who died first form its inheritor can be replaced as long as the heir reserve the right to become and get the inheritance. However, the matter of heir repleacement in the article 185 paragraph 2 KHI, some judges explained that the portion of the replacing heir get the portion as the same as the portion of person who is replaced. Others defined that the replacing heir not be able to get the portion more than its aunt. Thus, these interpretations were analized by using theory of justice and theory of legal certainty.
مستخلص البحث
الوارث بديل هو تطور الحكم فى الموارث. فى اندونيسي قد ترمز المسائل عن الوارث بديل فى المادة 185 مجموع الشريعة الإسلامية . بل القانون له تفسير كثيرة حتى يظهر المجادلة فى المولى منها عمن الوارث الذى تبدله ومن الذى تكون الوارث بديل وقسمة.
الهدف من هذا التفتيش هو لمعرفة تفسير كثيرة فى تعريف المولّى وقسمته ودلائل تفسيره عن المادة 185 مجموع الشريعة الإسلامية.
المكان هذا التفتيش فىمحكمة الشريعة مالانج وناحية مالانج. هذا التفتيش تفتيش تجريبي ونوعي.
الحاصل من هذا التفتيش يدل على أن المادة 185 مجموع الشريعة الإسلامية له تفسير كثيرة. بعض الحكماء يقولون عن الوارث بديل أنه الوارث يموت أقدم من الاخر يحل ان يبدله ابنه وهو الواث من جهة النسب الادنى، أما جهة النسب الجانب يحل ان يبدله ايضا اذا لا وارث من جهة النسب الادنى. الحكماء الاخرى يقولون أن الوارث يموت أقدم من المورث ان يبدله ابنه لما الوارث يستحق الإرث. بعض الحكماء يقولون فى المادة 185الاية (2) مجموع الشريعة الإسلامية أن الوارث بديل ينال القسمة كما قسمة التى تبدله والاخر يقولون أن المولى لاينال القسمة أكثر من قسمة عمته. تحلل هذه التفسير الكثيرة بنظرية العدالة وتحقق الحكم