180 research outputs found

    Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Otonomi Daerah Menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 1999

    Full text link
    The 1999 Regulation Number 22 gives awide opportunity for the local people to participate in the government and development. To make the efforts grow, develop and well adopted the civil society existence is need to articulate them. It could articulate the people interest if it solid a support from the local government and local people

    Perhitungan Tegangan Sentuh Menggunakan Tahanan Kontak Kaki Dalam Sistem Pembumian Pada Gardu Induk Cikupa

    Full text link
    Pada saat terjadi gangguan pada Gardu Induk,arus gangguan tanah yang mengalir di tempat gangguan maupun di tempat pembumian, Gardu Induk menimbulkan perbedaan tegangan di permukaan tanah yang dapat mengakibatkan terjadinya tegangan sentuh yang melampaui batas-batas keamanan bagi manusia yang berada di dalamnya saat terjadi gangguan.perlu dilakukan system pembumian yang sesuai dengan standar yang ada.Untuk menjamin keamanan dan keselamatan manusia terhadap bahaya tegangan lebih di Gardu Induk diperlukan system pembumian yang baik agar tidak melampaui tegangan sentuh yang diizinkan. Untuk menentukan nilai tegangan sentuh, diperlukan beberapa parameter. Parameter- parameter yang diperlukan diantaranya adalah besarnya arus gangguan tanah maksimum yang mungkin terjadi,luas Gardu Induk, tahanan jenis tanah, tahanan kontak kaki dan ukuran konduktor yang akan digunakan.Dari perhitungan diperoleh tegangan mesh atau tegangan sentuh maksimum yang sebenarnya (yang mungkin terjadi) sebesar 588,194 V (nilai ini masih berada di bawah nilai maksimum yang diizinkan,638V untuk ukuran berat badan 50 kg). Disamping itu dengan menggunakan tahanan kontak kaki sederhana dan tahanan kontak kaki efektif diperoleh tegangan sentuh masing_masing sebesar 469,44V dan 494,86V dengan kedalaman kisi_kisi pembumian 75 cm, jarak antara kedua kaki 70 cm dan perbandingan tahanan jenis tanah ( ρs/ ρ ) 100Ω . m dan kedua nilai ini masih berada pada batas yang diizinkan

    Radical Islamic Ideology in Makassar: From Dissemination to Politicization

    Full text link
    This paper is concerned with exploring the dissemination and politization of radical Islamic ideology in Makassar. Little has been done to study this important issue. How did radical ideology develop from time to time in Makassar and how has it evolved to become the political power in the region have gone unnoticed. This paper tries to fill this gap. It assumes that radical ideology is a form of discourse, going through a paradigmatic test in which it was criticized, deconstructed, constructed and reconstructed. The paper is part of the attempts to deconstruct radical ideology by means of dismantling two main factors that have caused it to flourish, the actors and organizations of the ideology. A particular attention is give to the following two issues, in what way the ideology may be regarded as a discourse, and how this discourse is being translated into an ideology. These two specific problems becomes the centre of the analysis together with the process in which they intermingle

    Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research), yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tindakan dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar, keterampilan sosial dan hasil belajar fisika melalui pengajaran dan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode diskusi dan eksperimen yang dilangsanakan dalam tiga siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Darul Arqam Gombara Makassar kelas VII Putri. Analisis data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan didukung dengan analisis kuantitatif dengan menghitung rata-rata kelas, ketuntasan belajar individu dan ketuntasan belajar klasikal. Hasil analisis deskriptif dikelompokkan ke dalam kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi, dengan mengacu pada tabel distribusi frekuensi. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan tes hasil belajar fisika. Dari hasil penelitian ini diperoleh data bahwa, Aktivitas belajar peserta didik selama pengajaran dan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode diskusi dan eksperimen berlangsung telah sesuai yang diharapkan, begitu pula dengan hasil belajar fisika peserta didik mengalami peningkatan yakni rata-rata skor peserta didik pada siklus I 55,8, siklus II 66,5 dan siklus III 79,3. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pengajaran dan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode diskusi dan eksperimen dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar fisika peserta didik kelas VII Putri SMP Darul Arqam Gombara Makassar

    Transferring technology in a religious based school: A case in West Bandung

    Get PDF
    This study analyses deeply and systematically the ability of religious based schools (pesantren) to adapt the development of information technology. This study takes the case in a religious-based school, i.e. Pesantren Nurul Falah, West Bandung Regency. The study was conducted descriptively and qualitatively by using techniques of interviews, observation and document analyses. Face to face interviews using a list of questions were developed for this study. The findings of the study indicate that Islamic boarding schools can positively accept the transfer of technology, with the internet as the outmost. In practice, students of the pesantren could also happily use the technology, mainly for accessing information from the outside world

    PERAN GURU PPKn DALAM TERBENTUKNYA KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SMK NEGERI 1 KERUAK

    Get PDF
    This study aims to describe how the role of Civics teachers in the formation of student discipline character and the driving and inhibiting factors of Civics teachers in the formation of student discipline character at SMK Negeri 1 Karuak. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. Data collection is done by means of observation, interviews, and documentation. Data collected by stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Based on the results of the study, the role of Civics teachers in the formation of student discipline at SMK Negeri 1 Keruak has several roles including teachers as educators, teachers as mentors, and teachers as role models. While the motivating factors for Civics teachers in the formation of student discipline characters at SMK Negeri 1 Keruak are factors that come from within (internal) and factors from outside (external). Meanwhile, the inhibiting factors for Civics teachers in the formation of student discipline character in SMA Negeri 1 Keruak are the habit of children being lazy to do something and peers

    Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Penguatan Civic Literacy Dalam Mewujudkan Desa Anti Money Politic Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Buakkang

    Get PDF
    Covid 19 sebagai sebuah pandemi global memiliki signifikansi terhadap berbagai aspek dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Begitu banyaknya sektor- sektor terdampak covid-19 menyebabkan lumpuhnya perekonomian masyarakat yang kemudian memantik semakin meningkatnya angka kemiskinan dan pada akhirnya berpotensi menjadi bom waktu untuk tumbuh kembangnya praktek money politic sampai kepada masyarakat bawah (grassroot) jika tidak diatasi mulai sekarang. Berdasarkan data Bawaslu RI dan olahan data Nvivo 12 plus, Sulawesi Selatan tercatat sebagai daerah dengan dugaan penyimpangan praktek politik uang terbanyak di Indonesia. Masyarakat cenderung permisif terhadap money politic disebebakan beberapa faktor antara lain kemiskinan, pendidikan dan kebudayaan. Demikian halnya permasalahan yang terjadi pada lokasi mitra Desa Buakkang Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa antara lain minimnya pengetahuan tentang pemilu dan demokrasi yang diakibatkan karena rendahnya tingkat pendidikan dimana sebagian besar masyarakat tidak tamat pendidikan dasar (62,64%). Disamping itu, rata-rata pekerja masyarakat adalah petani, buruh tani, tukang batu, buruh bangunan (blue collar employee) yang tidak membutuhkan pendidikan dan keterampilan khusus, serta kondisi infrastruktur pedesaan jalan, pasar dan jaringan internet yang tidak memadai. Kondisi inilah yang rawan menumbuhkembangkan praktek money politic, sehingga diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya money politic dari persepektif komunikasi dan islam. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menemukan sebuah resolusi dalam mengatasi fenomena berkembangnya praktek Money politic di masyarakat bawah yang seringkali muncul menjelang pesta demokrasi baik di tingkat Nasional maupun Daerah bahkan di tingkat desa. Dengan melakukan kegiatan pengabdian Peningkatan Kapasitas Masyarakat melalui Penguatan Civic Literacy dalam mewujudkan Desa Anti Money Politic di Masa Pandemi Covid-19 diharapkan akan meningkatkan kesadaran perilaku politik masyarakat meskipun dengan sumber daya masyarakat yang masih rendah. Kegiatan yang dilakukan antara lain dengan memberikan Pendidikan politik atau sosialisasi politik di setiap perkumpulan warga masyarakat bahwa praktek Money politic merupakan salah satu penyebab rusaknya demokrasi. Selain itu, melakukan penguatan civic literacy berbasis forum warga yang dilakukan sekali dalam sebulan; Melakukan pendampingan tentang pengawasan penyelenggaraan pemilihan dan menyiapkan posko pengaduan apabila mendapati praktek politik uang; melakukan pembentukan dan pembinaan majelis taklim untuk penguatan nilai- nilai spiritual masyarakat; serta memberikan pelatihan pemanfaatan TIK dalam mempermudah masyarakat mengakses informasi tentang kepemiluan
    corecore