63 research outputs found

    Does Leadership Matter In Collaborative Governance? Cases In Banyuwangi And Kulon Progo Regency, Indonesia

    Get PDF
    In nearly all of the framework models of collaborative governance (CG), leadership is always shown as having a major and strategic role. However, specific studies that discuss leadership tend to be limited. Most of the studies on CG are more concerned with the implementation of CG as carried out through several examples of cases. This study intends to perform a precise analysis of the leadership typologies exhibited by the regents of Kulon Progo and Banyuwangi in mobilizing CG, as well as to discover similarities in the indicators that they display in serving their leadership role. This research uses the quantitative approach by referring to the theory of leadership and leadership typologies as developed by Ricard et al. (2017). Ricard distinguished between 5 leadership typologies in the public sector, encompassing transactional, interpersonal, transformational, entrepreneurial, and network governance typologies as arranged into 23 indicators. Data was obtained through a survey of 39 respondents who are Heads of Agencies who have intensive interaction with the Head of the Region. The results of this survey show that the leadership of the two Regents have a tendency to display similarities in typologies, dominated by the entrepreneurial, network governance, and transformational typologies. In the case of the two leaders, the transactional and interpersonal typologies have the lowest average value. Meanwhile, the predominant characteristics of the leadership of these two heads of the region include indicators such as taking initiative, being visionaries, showing commitment to colleagues and organizations, and lastly, being problem oriented. The results of this research may serve as a reference for other Heads of the Region in exercising leadership for collaborative governance

    Pengangkatan Anak dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan: Analisis Kasus di Yayasan Sayap Ibu Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Pengangkatan anak dibutuhkan karena anak tidak mendapatkan hak dan kebutuhannya dari orang tua kandung. Pentingnya tindakan tersebut agar anak dapat diadopsi dan dirawat oleh orang tua yang mampu mengusahakan kebutuhan anak. Pengangkatan anak adalah proses terjadinya tindakan untuk memperlakukan anak orang lain seperti keturunan sendiri sesuai aturan hukum dan budaya. Yayasan Sayap Ibu (YSI) Cabang Yogyakarta salah satu lembaga yang menjalankan program pengasuhan anak. Proses pengangkatan anak ditemui banyak masalah yang dialami oleh calon orang tua angkat maupun lembaga. Dari hal tersebut tujuan kajian ini adalah mengetahui proses pengangkatan anak dan hambatan yang dilakukan saat proses pengangkatan di YSI Cabang DIY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  kualitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan terpilih, observasi partisipatif dengan menjalankan kegiatan bersama pengurus dan pengumpulan dokumentasi berupa foto hingga laporan-laporan. Untuk menunjukkan keabsahan data dan kredibilitas perlu perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dalam membaca berbagai informasi, triangulasi data dan pengecekan data yang diperoleh. Data yang telah diolah lalu dianalisis menggunakan teknik analisis-kualitatif. Hasil dari kajian ini yaitu YSI Cabang DIY menunjukkan adanya kesesuaian antara implementasi dan aturan pada proses pengangkatan anak untuk mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan anak. Dalam proses pengangkatan anak yang dilakukan oleh YSI Cabang DIY ditemui hambatan yang dialami dalam proses pengangkatan yaitu masyarakat kurang memahami adanya proses yang dilakukan oleh lembaga. Hal tersebut berdampak pada kinerja lembaga dalam proses penangkatan. Dari adanya masalah tersebut perlu dilakukan sosialisasi terkait proses pengangkatan anak bagi pengurus dan pegawai Yayasan Sayap Ibu Cabang DIY untuk ikut memahamkan pada masyarakat

    Strategi dan Dampak Kebijakan KUA dalam Menekan Angka Pernikahan Dini di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut

    Get PDF
    Abstrak: Dalam UU Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019 menyebutkan usia minimal untuk menikah yaitu 19 tahun baik laki-laki ataupun perempuan. Namun kenyataannya pernikahan dini masih banyak terjadi di kalangan masyarakat khususnya daerah Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Pencegahan pernikahan dini perlu mendapat perhatian yang lebih besar dari semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah dalam hal ini adalah Kantor Urusan Agama (KUA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi dan dampak kebijakan KUA dalam menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Metode yang digunakan yaitu kuliatatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan literature yang mendukung penelitian. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini bahwa strategi kebijakan KUA dalam menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut diantaranya yaitu sertifikat layak kawin, penyuluhan dan sosialisasi, pelayanan di bidang administrasi pencatatan nikah, dan bimbingan perkwinan. Dampak dari kebijakan KUA dalam menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut yaitu menikah siri, kumpul kebo, dan manipulasi identitas.Abstract: The Marriage Law Number 16 of 2019 states that the minimum age for marriage is 19 years for both men and women. However, child marriage still occurs in the community, especially in the Karangpawitan District, Garut Regency. Child marriage prevention needs greater attention from all parties, both the community and the government, in this case, the Office of Religious Affairs (KUA). This study aims to determine the strategy and impact of the KUA policy in suppressing the number of child marriages in Karangpawitan District, Garut Regency. The method used was qualitative with descriptive analysis. Data collection techniques used interviews and literature. The results revealed that the KUA policy strategy in suppressing the number of early marriages in the Karangpawitan sub-district, Garut district, included marriage certificates, counseling and socialization, services in marriage registration administration, and marriage guidance. The impacts of KUA's policy in suppressing the number of early marriages in the Karangpawitan sub-district, Garut district, were nikah siri (unofficial, unregistered marriage), cohabiting, and identity manipulation

    Transisi, Eksistensi, dan Spiritualitas Transpria: Pengalaman dan Argumen Amar Alfikar

    Get PDF
    Amar Alfikar telah memutuskan melakukan transisi gender, karena dorongan batin, diagnosis gender dysphoria, dan yang menarik, ada argumen keagamaan yang mendasarinya. Pertanyaan utamanya adalah, bagaimana argumen keagamaan yang ia bangun. Penelitian studi tokoh ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan pendekatan feminis dan agama, berfokus menggali pemikiran tentang bagaimana tafsir, dan penerimaan transgender dari aspek sosial dan agama. Pengumpulan data dilakukan dengan membuat transkrip pada setiap video Youtube dan media lain yang menghadirkan Alfikar. Hasilnya antara lain: merujuk para fuqaha, illat yang dianalogikan Alfikar belum bisa diterima untuk pembenaran tindakan mengubah gender. Dari sisi feminisme Beauvoir, Alfikar mempunyai tiga problem, dengan dirinya, lingkungan sosial, dan usahanya mematuhi agama. Problem ini akhirnya ia pecahkan dengan jalan dialog dan keterbukaan. Dalam bahasa Beauvoir, Alfikar berusaha membangun etre pour soi, dan mengaplikasikan gerakan feminisme yang berdaya, merdeka, dan intelektual. [Amar Alfikar has decided to make a gender transition, because of inner urges, a diagnosis of gender dysphoria, and interestingly, there is an underlying religious argument. The main question is, how is the religious argument he built. This character study research uses a descriptive qualitative method, with a feminist and religious approach, focusing on exploring thoughts on how to interpret, and accept transgender from social and religious aspects. Data collection is done by making transcripts of every Youtube video and other media that presents Alfikar. The results include: referring to the fuqaha, Alfikar's analogy with illat cannot be accepted to justify the act of changing gender. In terms of Beauvoir's feminism, Alfikar has three problems, with himself, his social environment, and his efforts to obey religion. He finally solved this problem by means of dialogue and openness. In Beauvoir's language, Alfikar tries to build etre pour soi, and applies a feminist movement that is empowered, independent, and intellectual.

    Pengelolaan Sampah di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri Sebagai Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Get PDF
    One of the important instruments of development is humans, how to form humans who have the character of loving the environment must be instilled so that sustainable development can be realized. Sustainable development is a global agenda which is better known as the Sustainable Development Goals (SDGs) and scheduled to start in 2016-2030. From the 17 SDGs goals, there are 3 goals that promote waste reduction and climate change mitigation, namely the 6th goal on clean water and proper sanitation, the 13th goal of dealing with climate change and the 14th goal of protecting marine ecosystems. Research on Waste Management at the Ibnul Qoyyim Putri Islamic Boarding School that located in Yogyakarta is an attempt to show that waste management in the institutional realm is able to have an impact on individuals and has relevance to the three SDGs goals above. From waste management in pesantren, it also shows whether school institutions are able to carry out government policies regarding environmental maintenance as stipulated in Law No. 32 of 2009 which explains that dealing with waste and maintaining the environment is the obligation of every individual, and more specifically the Yogyakarta Mayor Regulation number 67 of 2008 concerning Policies, Strategies in the Management of Household Waste and Waste Similar to Household Waste by using the concepts of reuse, reduce and recycle. This study uses a qualitative descriptive method with a sociological approach where researchers allow natural interviews to obtain objective research results

    Building Mosque-Based Food Self-Sufficiency Through Paddy Infaq

    Get PDF
    The essence of empowerment was to build community’s consciousness of recognizing the existing potency and to utilize such potency to deal with the problems encountered. Therefore, community empowerment is highly determined by the community itself, rather than by outsiders facilitating. This research aimed to describe concept, implementation, and output of food self-sufficiency development conducted by Geneng Hamlet people in Jambakan Village of Bayat Sub District of Klaten Regency in solving the problem faced. The research was conducted using qualitative approach. Data was explored using observation, in-depth interview, and documentation. Data analysis was conducted using an interactive technique. The result of research showed that the concept of dealing with food vulnerability during dry season was designed by submitting infaq to Al-Ikhlas mosque in the form of dry rice in each of harvest seasons. In implementation domain, this collected infaq was managed professionally through rice barn (lumbung) to be distributed to its jamaah (community) in the form of loan and sympathetic care. The output was very positive as it could suffice the need for food during dry season, people can access the resource needed, and rice barn could help the weak group and the meritorious people in Geneng Hamlet.Hakekat pemberdayaan adalah membangun kesadaran masyarakat dalam mengenali potensi yang dimiliki dan memanfaatkan potensi itu untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Karena itu, keberdayaan masyarakat sangat ditentukan oleh masyarakat itu sendiri, bukan pihak luar yang mendampingi. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan konsep, implementasi, dan hasil pembangunan ketahanan pangan yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Geneng Desa Jambakan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Data digali dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tehnik interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep mengatasi kerawanan pangan pada saat musim kemarau dirancang dengan mengumpulkan infaq ke masjid Al-Ikhlas berupa padi kering pada setiap musim panen. Pada ranah implementasi, hasil infaq ini dikelola secara profesional melalui lumbung untuk didistribusikan kepada jamaahnya dalam bentuk pinjaman dan santunan. Hasilnya sangat positif, yaitu dapat mencukupi kebutuhan pangan di musim kemarau, masyarakat mudah mengakses sumber daya yang dibutuhkan, dan lumbung mampu menyantuni kaum lemah dan orang yang berjasa di Dusun Geneng

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SPADE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DI KELAS II SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan model pembelajaran SPADE dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik pada materi perkalian dan pembagian di kelas II Sekolah Dasar. Dilatarbelakangi oleh kesulitan peserta didik terhadap kegiatan belajar matematika pada materi perkalian dan pembagian. Pembelajaran yang telah dilaksanakan belum mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar peserta didik pada materi perkalian dan pembagian yang masih rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan populasi kelas II SD Negeri 1 Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya sebanyak 46 peserta didik dengan teknik pengambilan sampel berupa sampel jenuh melalui rincian kelas IIA sebanyak 23 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan kelas IIB sebanyak 23 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Instrumen penelitian menggunakan lembar tes berjumlah 10 nomor item dan telah dilakukan tahapan pengembangan instrumen. Berdasarkan hasil analisis data melalui uji hipotesis menggunakan uji-t menghasilkan skor signifikansi sebesar 0,026 dengan taraf signifikansi sebesar 5% dan diperoleh skor thitung = 2,313 dengan taraf signifikansi sebesar 5% menghasilkan ttabel = 1,687. Dengan demikian, disimpulkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran SPADE terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi perkalian dan pembagian serta lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran konvensional di Sekolah Dasar. This study aims to describe the effect of using the SPADE learning model in improving students' mathematics learning outcomes in multiplication and division material in grade II Elementary School. It is motivated by the difficulties of students in learning mathematics activities in the material of multiplication and division. The learning that has been carried out has not achieved the expected results. This is indicated by the learning outcomes of students in the material of multiplication and division which are still low. The research method used is Quasi Experiment with a population of class II SD Negeri 1 Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya as many as 46 students with a sampling technique in the form of saturated samples with details of class IIA many 23 students as the experimental group and class IIB many 23 students as a group control. Data collection techniques using tests. The research instrument used a test question sheet totaling 10 item numbers and the instrument development stage had been carried out. Based on the results of data analysis through hypothesis testing using t-test produces a significance score of 0.026 with a significance level of 5% and obtained a score of thitung = 2,313 with a significance level of 5% resulting in ttabel = 1,687. Thus, it is concluded that through the use of the SPADE learning model it is proven to be able to improve student learning outcomes in multiplication and division material and is better than the use of conventional learning models in elementary schools

    PERAMALAN HARGA PARITAS KEDELAI MODEL ANFIS

    Get PDF
    The aim of this research is to compare the accuracy of the ARMA conventional model and the ANFIS softcomputing model in forecasting soybean parity price. Two variables are chosen, Rupiah exchange rate and international soybean price which are the most volatile than others that make up the parity price. The methods used to compare the two models are Theil’s Inequality and MAPE. The results show that the ANFIS models are superior in predicting the exchange rate and international soybean prices based on the selected performance method

    Determinan minat masyarakat menabung di bank syariah

    Get PDF
    Bank syariah adalah sebuah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai penghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. Dimana sistem, tata cara, dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan pada syariat Islam, yaitu Al-Qur’an dan Hadist. Meskipun demikian ternyata persepsi dan sikap masyarakat terhadap bungan bank dan sitem bagi hasil sangat beragam. Sebagian masyarata menerima konsep bunga bank, sebagian menerima sistem bagi hasil namun masih tetap menerima konsep bunga bank, dan sebagian lainnya dengan ketat menolak konsep bunga bank. Sikap yang mencampur adukkan berbagai paradigma ini memberikan nuansa yang cukup menarik sebagai gambaran tentang pengetahuan, sikap, persepsi, serta perilaku masyarakat dalam menyikapi kebijakan dual banking system tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pengetahuan dan religiusitas berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan dan religiusitas berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah. Pembahasan penelitian ini berkaitan dengan bidang ilmu pengetahuan. Sehubungan dengan itu pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan pengetahuan, religiusitas dan minat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 91 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan penyebaran angket. Teknik analisis penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda dan uji hipotesis dengan bantuan software SPSS versi 21. Hasil penelitian yaitu nilai R sebesar 0,666, nilai R Square = 0,444 artinya pengetahuan dan religiusitas mampu menjelaskan variabel dependen atau minat sebesar 44,4 persen. Variabel pengetahuan berpengaruh secara parsial terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah dengan nilai thitung> ttabel (8,193 > 1,662). Variabel religiusitas berpengaruh secara parsial terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah dengan nilai thitung> ttabel (1,664>1,662). Variabel pengetahuan dan religiusitas berpengaruh secara simultan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah dengan nilai Fhitung > Ftabel (35,075>3,10)

    Analisis Kinerja Sistem Klasifikasi Skripsi menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier

    Get PDF
    Kebutuhan akan referensi dalam bentuk skripsi, atau artikel ilmiah semakin meningkat. Untuk mempermudah dalam menemukan informasi skripsi atau artikel ilmiah maka diperlukan sebuah sistem pengelompokan skripsi. Sistem klasifikasi dan pencarian skripsi dengan metode naïve bayes classifier membantu pengguna dalam penentuan topik/kategori dan menghasilkan daftar skripsi berdasarkan urutan tingkat kemiripan. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data skripsi yang ada pada perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer. Proses klasifikasi pada metode naïve bayes classifier menggunakan dua tahap yaitu tahap learning dan tahap testing. Pada tahap learning, digunakan empat kategori dan lima dokumen di setiap kategori. Kategori yang digunakan adalah sistem informasi, microcontroller, Jaringan komputer, dan sistem cerdas. Setelah menentukan kategori dan jumlah dokumen data learning selanjutnya di lakukan perhitungan probabilitas untuk setiap kategori. Setelah melakukan perhitungan probabilitas terhadap kategori selanjutnya di lakukan perhitungan untuk data testing. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk memudahkan pengguna dalam mengambil informasi yang dibutuhkan sebagai bahan referensi dari kumpulan skripsi yang telah dibuat mahasiswa Fakultas Ilmu Kompute
    • …
    corecore