45 research outputs found

    Pengembangan E-modul Interaktif Berbantuan Flip PDF Corporate untuk Siswa Kelas IV SD

    Get PDF
    Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan media berupa e-modul interaktif berbantuan flip pdf corporate pada siswa kelas IV SD yang valid, praktis, dan efek potensial. Penelitian dan pengembangan menggunakan model Allesi Trollip yaitu : (1) planning (2) design (3) development. Subjek ujicoba one to one sebanyak 3 siswa, subjek ujicoba small group sebanyak 6 siswa, dan subjek field test sebanyak 23 siswa. Teknik pengumpulan data: dokumentasi, walkrough, tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul dinyatakan valid dengan perolehan nilai rata-rata 84,9%, e-modul telah dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan angket respon siswa yang memperoleh rata-rata sebesar 92,8% pada one to one, dan 94,9% pada small group, e-modul dinyatakan efek potensial berdasarkan tes hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata 85,4. Berdasarkan hasil tes bahwa media yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar siwa kelas IV SDN 2 Terusan Menang dinyatakan produk sangat efektif

    EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DIGITAL SCRAPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan digital scrapbook terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Muara Kuang. Metode yang digunakan metode eksperimen dan teknik pengumpulan data menggunakan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Muara Kuang yang berjumlah 120 siswa yang terdiri dari empat kelas, penelitian mengambil sampel dengan menggunakan Random Sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas yang ada secara acak, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.1 (kelas eksperimen) yang jumlah 30 orang siswa dan X.3 (kelas control) jumlah 30 orang siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang dengan menggunakan uji regresi linier sederhana bahwa terdapat efektivitas penggunaan digital scrapbook terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Muara Kuang. Dari pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 3,448 sedangkan t tabel = 1,671, hal ini menunjukan bahwa nilai t tabel = 3,448 > 1,671, hipotesis H a diterima dan H o ditolak 5%

    Analisis Pembelajaran Diferensiasi Berbasis P5 pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV Sekolah Dasar

    Get PDF
    The problem in this study is the teacher's difficulties in implementing P5 (the Pancasila Student Profile Strengthening Project). This study aims to find out how P5-based differentiation learning works in class IV elementary school science subjects. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of the study show that on the P5 dimension indicator, faith and piety to God Almighty and noble character in class IV are categorized as good. This is evidenced by the results of the percentage of questionnaires filled in by students 100% of students always pray when starting the learning process. Furthermore, the indicator of global diversity, 37% of students always respect friends who do not understand the lesson. Next, the mutual cooperation indicator, 33.3% of students always work together in group work. Furthermore, the independent indicator of 55.5% of students always takes tests independently according to their abilities. Next, the critical reasoning indicator shows that 37% of students are able to answer questions posed by the teacher. As well as the last creative indicator 40.7% of students are able to turn unused used items into used items. Based on the results of the analysis, it can be concluded that P5-based differentiation learning in class IV Science learning at SD Negeri 222 Palembang is categorized as good. By implementing an independent curriculum in science subjects, it can improve academic and student character

    Pengembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal dengan Pendekatan PMRI untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan dari riset ialah menciptakan produk berbentuk LKPD dengan basis kearifan lokal melalui PMRI sebagai pendekatan pada siswa kelas IV SD pada kevalidan materi bangun datar, praktis serta mempunyai dampak yang potensial pada pemakainya. Subjek riset yakni 24 siswa kelas IV SD Negeri 091 Palembang.  Riset pengembangan ini memakai prosedur model Rowntree, dengan 3 tahap: (1) Perencanaan, (2) Pengembangan, dan (3) Evaluasi.  Dikumpulkannya informasi melalui wawancara bebas, angket serta tes. Riset serta pengembangan ini menciptakan penggunaan LKPD yang valid, didapatkan skor 86,4% dengan kategori “Sangat Valid”. Atas dasar pengujian one-to-one serta small group mendapatkan skor 93,5% dengan kategori “Sangat Praktis”. Dampak potensial dari pengembangan terbukti dari adanya 12 siswa yang lulus serta 3 lainnya tidak lulus. Hasil rata – rata siswa saat belajar telah menggapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yakni 83%

    PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR (SD)

    Get PDF
    Abstrak: Kurangnya media pembelajaran yang berupa media digital agar dalam melakukan pembelajaran siswa tidak merasa bosan dengan variasi yang dipakai. Oleh karena itu, Kesulitan yang sering muncul yaitu kesulitan dalam pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan. Berdasarkan hal tersebut maka masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan modul digital berbasis multimedia dengan bantuan aplikasi Flipbook untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar yang valid dan praktis serta bagaimana efek potensial penggunaan modul digital IPS SD kelas IV terhadap hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan pengembangan modul digital berbasis multimedia dengan bantuan aplikasi Flipbook untuk siswa kelas IV SD yang valid dan praktis.Untuk mengetahui efek potensial penggunaan modul digital IPS SD kelas IV terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Reseach and Development (R&D) dengan model pengembangan Alessi & Trollip dengan teknik pengumpulan data kuesioner, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan modul digital berbasis multimedia flipbook  pelajaran IPS materi daerah tempat tinggal pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Serapek, yang dikembangkan berdasarkan model pengembangan Alessi & Trolip dinyatakan : Valid,  berdasarkan hasil penilaian kevalidan menurut ahli materi sebesar skor rata-rata sebesar 3,6  persentase 70%, ahli media sebesar skor rata-rata sebesar 4,7  persentase 94,7% dan ahli bahasa sebesar mendapatkan skor rata-rata sebesar 3,6 persentase 73,8%. Berdasarkan hasil penilaian kepraktisan menurut angket siswa mendapatkan skor rata-rata 4,8 dengan persentase 96,6%.  Efektif berdasarkan hasil penilaian keefektivan menurut evaluasi siswa didapatkan total skor rata-rata 4,96 dengan persentase 91,25%.Abstract:  The lack of learning media in the form of digital media so that in doing learning students do not feel bored with the variations used. Therefore, the difficulty that often arises is the difficulty in students' understanding of the material being taught. Based on this, the problem in this research is how to develop a digital module based on multimedia with the help of the Flipbook application for grade IV elementary school students that is valid and practical and how the potential effects of using digital social studies modules for grade IV elementary school students on student learning outcomes. The purpose of this research is to develop a digital module based on multimedia with the help of the Flipbook application for grade IV elementary school students that is valid and practical. The type of research used in this study is the Research and Development (R&D) method with the Alessi & Trollip development model with questionnaires, tests, and documentation data collection techniques. The results of this study indicate that the development of a digital module based on a multimedia flipbook for social studies lessons in the area of residence in fourth grade students of SD Negeri 1 Serapek, which was developed based on the Alessi & Trolip development model is stated: Valid, based on the results of the validity assessment according to material experts with an average score by 3.6 percentage 70%, media experts with an average score of 4.7 percentages 94.7% and linguists by getting an average score of 3.6 percentages 73.8%. Practical based on the results of the practicality assessment according to the questionnaire, students get an average score of 4.8 with a percentage of 96.6%. Effective based on the results of the effectiveness assessment according to student evaluations, it was obtained an average total score of 4.96 with a percentage of 91.25%

    WORKSHOP PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI CAPCUT BAGI GURU SDN 14 BANYUASIN 1

    Get PDF
    SDN 14 Banyuasin I telah tersedia fasilitas pendukung untuk pembelajaran di kelas berupa proyektor, namun terdapat kendala guru kesulitan membuat bahan ajar digital  yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, solusi yang diberikan dan dilakukan melalui kegiatan PKM ini ialah workshop membuat video pembelajaran berbantuan CapCut bagi guru SDN 14 Banyuasin 1. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop, resitasi, peer teaching. Pengumpulan data yang digunakan berupa tes, angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan PKM menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan workshop dengan memberikan materi kepada peserta terdapat peningkatan pengetahuan peserta dilihat dari hasil rerata pretest 59,17 dan rerata postest 80,83 dari hasil rerata tes tersebut terdapat peningkatan 44%. Selain itu, keterampilan peserta membuat video pembelajaran menunjukkan bahwa 85% peserta dapat membuat video pembelajaran berbantuan capcut ini terlihat dari hasil tugas membuat video  peserta dapat mengumpulkan tugas tepat waktu. Lebih lanjut, peserta juga dapat mengimplementasikan hasil karyanya ke dalam kelas bersama dengan siswa, dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran. Kegiatan PKM dapat menjadi rekomendasi bagi guru untuk menggunakan video pembelajaran berbantuan CapCut untuk pembelajaran pada siswa sekolah dasar.

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PETA BUTA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD

    Get PDF
    Media peta buta untuk pembelajaran IPS di SD sudah sangat jarang ditemukan oleh sebab itu peta merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mempermudah siswa memahami pelajaran, penggunaan media peta buta pada mata pelajaran IPS yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa SD negeri 150 Palembang. Pengumpulan datanya menggunakan tes, dokumentasi serta teknik analisis datanya menggunakan uji t dan uji prasyarat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen berdasarkan hasil pembahasan, menunjukan terdapat perbedaan dari hasil tes dikelas ekperimen pada Pretest sebesar 70 dan setelah dilakukan perlakuan (Treatment) hasil Posttest kelas ekperimen sebesar dengan rata-rata 80 dikategorikan tinggi, pada kelas kontrol Pretest dengan rata-rata 60 dan Posttest dengan rata-rata 70 dikategorikan sedang dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasaan. Media peta buta terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 150 Palembang dapat dikatakan kelas ekperimen dengan rata-rata nilai 80 dalam penggunaan media dikatakan signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penggunaan media peta buta diperoleh Fhitung = 73,2 maka penggunaan media peta buta memiliki pengaruh positif dan pengaruh tersebut signifikan 0,04 yang berarti bahwa dk= 48 Ftabel = 5,25 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan diketahui bahwa pengaruh penggunaan media peta buta diperoleh Fhitung = 3416 maka penggunaan media peta buta memiliki pengaruh positif dan pengaruh tersebut signifikan 0,03 yang berarti bahwa dk= 450 Ftabel = 1810 maka Ho ditolak dan Ha diterima

    Analisis Kesiapan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar Di SD Negeri 122 Palembang

    Get PDF
    The most important learning is the curriculum, because the things in the curriculum are in accordance with the needs in the field. The curriculum is a set of plans and arrangements regarding objectives, content, learning materials and methods used as guidelines for implementing learning activities to be achieved. The purpose of this study was to determine the readiness in implementing the independent learning curriculum at SD Negeri 122 Palembang. This research method uses a qualitative descriptive method. The subjects in teachers, principals and vice principals of Palembang 122 Public Elementary School. Data collection techniques used are in the form of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the readiness teachers in implementing the independent learning curriculum is ready and understands and is in accordance with the indicators of teacher readiness in the independent learning curriculum which is the reference for researchers in this study. Indicators of teacher readiness in the independent learning curriculum which are the reference for researchers are readiness in understanding the structure of the independent curriculum, readiness of lesson plans, readiness of the learning process, readiness of teaching modules, learning assessment. are ready to carry out independent learning curriculum learning

    PENGEMBANGAN MEDIA E-MODUL FLIPBOOK BERBASIS KARAKTER PADA MATERI EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penggunaan media pembelajaran yang belum bervariasi yang membuat proses pembelajaran kurang menarik perhatian siswa terutama materi ekosistem pembelajaran IPA. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan e-modul flipbook berbasis karakter pada materi ekosistem kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul flipbook berbasis karakter pada materi ekosistem kelas V Sekolah Dasar yang valid dan praktis. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Hannafin and Peck dengan 3 fase, yaitu 1) fase analisis kebutuhan, 2) fase desain, dan 3) fase pengembangan dan implementasi. Kevalidan e-modul flipbook berbasis karakter dinilai oleh tiga ahli pada tahap expert review yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Hasil analisis dari penilaian para ahli yaitu rata-rata 90% dengan kriteria sangat valid berdasarkan data angket. Untuk kepraktisan diperoleh dari respon siswa pada tahap one-to-one memperoleh nilai rata-rata 93% dengan kategori sangat praktis, dan pada tahap small group memperoleh nilai rata-rata 98% dengan kategori sangat praktis berdasarkan data angket. Jadi, dapat disimpulkan bahwa e-modul flipbook berbasis karakter termasuk ke dalam kategori sangat valid dan sangat praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam Pendidikan khususnya sekolah dan guru dan juga peneliti dapat menjadi rujukan dan penelitian lanjutan, yaitu efektivitas dari produk tersebut

    Dampak PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas II SDN 98 Palembang

    Get PDF
    This study aims to determine the impact of limited face-to-face learning on the beginning reading ability of class II students at SDN 98 Palembang. This research method uses qualitative, with the research informants being teachers and grade II students at SD Negeri 98 Palembang. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using qualitative analysis. Based on the results of research and discussion on the impact of PTMT (Limited Face-to-Face Learning) on ​​the beginning reading skills of class II students of SDN 98 Palembang, it can be concluded that PTMT (Limited Face-to-Face Learning) has a positive impact on the beginning reading ability of class II students of SDN 98 Palembang. This is evidenced by students being able to read even though they are still spelling, students have a happy feeling doing limited face-to-face learning compared to online learning. The results of the preliminary reading test showed that 11 students had scored 7-8. The teacher has also carried out the protocol in limited face-to-face learning, namely dividing students into 2 study groups, each group having 2 learning meetings in one week
    corecore