Studi tentang kehidupan komunitas Syi'ah pasca konflik Sampang Madura dalam perspektif nirkekerasan oleh Chaiwat Satha Anand

Penelitian ini membahas tentang kehidupan komunitas Syi’ah di jemundo pasca konflik, sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis bangai mana mereka bisa bertahan hidup dalam tekanan yang tidak henti-hentinya dan hal apa saja yang meraka upayakan untuk mendapatkan haknya. Dalam pembahasannya akan memaparkan hal apasa saja yang mereka lakukan untuk bertahan hidup dalam tekanan tersebut dan hal apa saja yang mereka upayakan untuk mendapatkan haknya yang telah hilang darinya. Adapun metode yang di pakai oleh peneliti yaitu setudi kasus, sehingga ditemukan beberapa langkah komunitas Syi’ah untuk mempertahankan hidup dan upaya mendapatkan haknya yaitu salah satunya dengan cara memuni Presiden Susilo Bangbang Yudoyono Kala itu. Dalam penulisan ini penulis menggunakan teori nir-kekerasan oleh Chaiwat Satha Anand yang mempunyai pandangan bahwa tidak semua kekerasan harus dibalas dengan kekerasan. Dari teori tersebut akan digunakan bagai mana komunitas Syi’ah bertahan hidup dan mendapatkan haknya tanpa harus melakukan kekerasan dan bahkan tanpa menaruh dendam sedikitpun. Hasil dari penelitian ini adalah mereka menjalankan kehidupanya dengan cara berdagang dan bekerja serabutan stiap harinya, dan mereka selalu sabar tanpa menyalakan orang lain walaupun mereka telah di dholimi oleh kelompok lain dan juga mereka selalu berupaya mendapatkan haknya tanpa menggunakan kekeresan sedikitpun. Pembahasan yang telah dilakukan ini masih memiliki kekurangan yaitu penjabaran teori dalam pembahasan. Hal ini dikarenakan kurangnya literatur dan penjabaran yang mendetail dari penulis

Real-time finance management system

Discusses the development of a real-time finance management system (RFMS) computer application. RFMS lets users learn about and manage their personal finances and stock portfolio. Finances can be managed using management tools and calculators. The program uses a Java/XML based approach where real-time market data from different stock exchanges is fetched and displayed for the user. Stock performance can then be graphed

STRENGTHS AND WEAKNESSES OF INTEGRATING PADLET AS A MEDIA OF EFL WRITING SKILL

Today, digital technologies, including mobile devices and applications, are prevalent in practically every level of education. The purpose of this design is to assess the strengths and weaknesses of Padlet as a learning media for writing skills in EFL classrooms of students from the English Language Education Department (ELED) at the University of Muhammadiyah Malang. Padlet is one of these applications. Students and teachers can utilize the platform to compose and share images, audio, videos, or assignments via its digital interface. The objective of this study is to assess the strengths and weaknesses of Padlet as a learning media for writing skills in EFL classrooms of students from the English Language Education Department (ELED) at the University of Muhammadiyah Malang. A total of forty students from the English Language Education Department (ELED) at the University of Muhammadiyah Malang were selected using purposive sampling. The research employs a mixed methodology. This study utilized a close-ended questionnaire and conducted semi-structure interviews as the research instruments. According to the data gathered from the questionnaires and interviews, the students have expressed favorable sentiments regarding the use of Padlet in their writing skill. Padlet provides students with enhances their motivation and teamwork. Nevertheless, there are two crucial factors to take into account when utilizing Padlet: Padlet can be challenging to use because there are several premium and subscription-only features available, which restricts our ability to load Padlet files when using accessible facilities, and the Padlet has a writing capacity limit, which limits engagement between friends and the interaction that may occur when learning to write. In the EFL writing skill, Padlet makes positives result as a learning media

DIMENSI KUALITAS PELAYANAN BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU INDRALAYA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menguji kualitas pelayanan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Indralaya terhadap tingkat kepuasan nasabah baik secara parsial maupun simultan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang diserbarkan kepada 100 responden.Teknik yang digunakan adalah teknik penelitian kuantitatif, analisis yang digunakan yaitu regresi berganda, sedangkan untuk menguji tingkat signifikan menggunakan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan nasabah.Saran kepada Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Indralaya sebaiknya memperluas lagi lahan parkir agar membuat nasabah merasa senang dan puas terhadap bank.Selain itu juga mempertahankan kualitas pelayanan yang sudah baik

PENERAPAN REGRESI LINEAR UNTUK MEMPREDIKSI KEBUTUHAN PRODUKSI PADI

Penerapan Regresi Linear ini digunakan untuk mengetahui presdiksi kebutuhan produksi padi sehingga dapat digunakan sebagai bahan keputusan bagi instansi terkait. Regresi Linier merupakan suatu cara mengukur data prediksi melalui garis lurus sebagai gambaran hubungan korelasi diantara 2 variabel atau lebih. Prediksi regresi linier, digunakan sebagai teknik mempelajari bagaimana hubungan variabel-variabel pada proses peramalan data. Data yang digunakan diperoleh dari BPS Kabupaten Tuban. Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang yang diperoleh dari data kependudukan yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban. Dari pengolahan data jumlah penduduk dan jumlah produksi padi pertahun pada tahun 2017 = 5347763 kwintal

Categorization and Detection of Energy Bugs and Application Tail Energy Bugs in Smartphones

Smartphones are the most ubiquitous and popular hand-held devices because of their rich set of features and wide variety of services. However, their daily use is hampered by their high energy consumption, which forces frequent battery recharging. In smartphones, most energy issues are due to energy bugs (ebugs). These energy bugs are said to exist when smartphone software applications (apps) consume more than expected power while executing or continue to consume energy even after these apps are closed or terminated. Therefore, it is very important to develop energy-efficient applications as these energy bugs severely impact user experience and cause significant user frustration. In the first half of this thesis, we discuss the problem of energy bugs. To develop frameworks and tools that detect energy bugs, we need to characterize the power consuming behaviour of software. To achieve that, we develop an operational definition for energy bugs that can be easily translated to a procedure to detect energy bugs in smartphones. Furthermore, we integrate the proposed definition with a diagnostic framework to provide a step-by-step procedure for application developers to identify different types of energy bugs. Using the proposed testing framework, developers can investigate the existence of energy bugs especially when apps or platforms evolve. We validate the proposed framework with experiments and real-world energy bug examples. The results show that there are energy bugs across different versions of the same app as well as across different versions of Operating systems running on the same smartphone. Being software builders and application support providers, software developers should make energy efficient applications for end-users. Thus in the second half of this thesis, we discuss the relationship between software changes and energy consumption by tracing wakelocks that keep a device awake, and services that might be engaging the CPU silently. Although, computer hardware and software engineers are involved in developing energy efficient mobile systems, unfortunately, the ultimate energy efficiency depends on the software choices and requirements of the end-user. We investigate multiple scenarios demonstrating that an application can consume energy differently when a user closes the app in four different ways (Home, Back, Swipe-out or Force-stop). This difference in energy consumption is also true when the app has different components such as activity or service with or without wakelocks, thus illustrating the trade-offs that end-users can make for the sake of energy consumption. Although these energy bugs trigger during the execution stage, their effect sometimes remain after closing the app. Borrowing a similar concept of tail energy loss from the field of computer networking, we call the loss of battery power, even after the app is closed or terminated, as application tail energy bug (app-tail-ebug). The diagnostic process begin by measuring any difference in energy consumption of the smartphone before and after closing the app by an external power meter, which clearly establishes the existence or absence of application tail energy bug. To verify, we use system utilities such as Android logging system, logcat, bugreport, dumpstate and dumpsys. Our ultimate goal is to design a tool as an app running on the device, which can analyse system information and suggest the presence of energy bugs. However, Android has strengthened the security of its OS after KitKat version 4.4, and now superuser access is required to run system level commands. Furthermore, no user app is allowed to access system level information unless the testing app is installed as a system app. Therefore, we run our tool on a desktop PC. In summary, the results of this work can be used by application developers to make implementation level decisions to appreciably improve energy efficiency of software applications on smartphones

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching (Studi Kasus Di PT. Industri Kemasan Semen Gresik)

Pengisian jabatan yang kosong pada proses kenaikan jabatan sering mengalami kesulitan karena pengajuan calon kandidat yang bisa menempati jabatan tersebut dengan cara pencocokan profil karyawan dan profil jabatan kurang terdefinisi dengan baik. Untuk meminimumkan kendala tersebut diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat menganalisa beberapa karyawan yang sesuai dengan profil jabatan yang ada. Sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap ini dibuat berdasarkan data di PT. Industri Kemasan Semen Gresik (PT. IKSG). Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan perencanaan karir berdasar pada 3 variabel yaitu Pengetahuan dan Budaya Perusahaan, Kemampuan, serta Kepribadian. Hasil dari proses seleksi berupa skor akhir karyawan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong tersebut.Kata kunci—sistem pendukung keputusan; profile matching; kenaikan jabatan; perencanaan karir

PENERAPAN TEKNOLIGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN VIRUS PADA MANUSIA BERBASIS ANDROID

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis, virus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan mengenalkan kepada semua pelajar melalui sebuah aplikasi yang dapat mengenalkan virus pada manusia tersebut dengan menggunakan device android dan teknologi agmented reality, teknilogi augmented reality ini adalah teknologi yang menggabungkan benda maya 2 dimensi dan 3 dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam bentuk nyata, dalam aplikasi ini juga disertakan materi guna menambah pemahaman pengguna dalam mengenal virus yang menyerang manusia, dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat aplikasi menjadi salah satu cara untuk mengenalkan berbagai bentuk dan cara virus menginfeksi tubuh manusia, dengan demikian pembuatan aplikasi ini dapat di jadikan referensi bagi seluruh pelajar guna sebagai media pembelajaran virus yang praktis yang menyerang tubuh manusia sehingga proses belajar tersebut lebih menarik dengan menggunakan device android dengan tampilan visualisasi yang lebih interaktif dan inovatif

APLIKASI PENGENALAN HARDWARE PERANGKAT KERAS BERBASIS ANDROID DENGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY

Augmented Reality (AR), adalah teknologi dengan konsep menggabungkan dimensi dunia nyata dengan dimensi dunia maya yang di tampilkan secara realtime. Augmented Reality tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan apa yang ada di dunia nyata, namun hanya sekedar menambahkan atau melengkapi. Hal ini dilakukan dengan cara menambahkan objek tiga dimensi pada marker, yakni sebuah pola yang bersifat unik dan dapat dikenali oleh aplikasinya. Smartphone memungkinkan pengembangan aplikasi Augmented Reality dengan murah serta dapat diakses oleh banyak pengguna. Augmented Reality dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang salah satunya adalah sebagai sarana pendidikan untuk siswa-siswi. Augmented Reality dapat digunakan untuk menciptakan sebuah lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dimana siswa-siswi dapat berinteraksi langsung dengan obyek dunia maya sehingga siswa-siswi pun dapat bermain sambil belajar. Aplikasi ini dibuat dengan Vuforia SDK sebagai alat untuk mengembangkan Augmented Reality dengan C# berbasis Android. Aplikasi animasi Augmented Reality untuk media panduan pengenalan hardware dapat membaca marker pada buku yang sudah disediakan dan bisa di unduh lewat aplikasi, aplikasi animasi Augmented Reality untuk media pembelajaran pengenalan hardware dapat menampilkan model 3 dimensi di layar perangkat Android dan mengeluarkan suara penjelasan materinya