WACANA PEMBUBARAN PARTAI POLITIK KORUP DI INDONESIA

Studi ini adalah tentang wacana pembubaran partai politik yang korup di Indonesia. Studi ini menjawab pertanyaan bagaimana gagasan pembubaran partai politik yang ideal terhadap partai politik korup di Indonesia. Studi ini adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undagan dan pendekatan konseptual. Aritinya semua bahan hukum terkait dengan pembubaran partai politik dinalisis dan menetukan model ideal pembubaran partai politik yang korup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partai politik adalah salah satu lembaga terkorup di Indonesia. Terdapat beberapa aturan yang mengatur tentang pembubaran partai politik yang kewenanangannya oleh Mahkamah Konstitusi, namun sampai saat ini kewenangan tersebut belum pernah terjadi. Meskipun yang korupsi adalah oknum partai politik, namun oknum tersebut menjabat di pemerintahan adalah berkat usungan dari partai politik, sehingga daat dikatakan bahwa perbuatan korupsi tersebut telah menimbulkan perbuatan melawan hukum, yaitu UUD 1945 sebegaimana yang diatur dalam Pasal 2 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Prosedur Beracara Dalam Pembubaran Partai Politik. Dengan begitu, partai politik dapat dibubarka

Improving Speaking Skills through the Learning Community Technique

The aim of the study was to find out if there was an improvement in students’ English speaking skills through the Learning Community Technique (LCT) than through the conventional way (teacher-centered) of teaching English speaking skills. The subjects of the study were the students in class eleven in a high school in Bireuen, Aceh Province. This study is a collaborative classroom action research project carried out in two cycles, and each cycle was conducted over three meetings. The data was collected using observation sheets, self-assessments of participation in groups, and questionnaires. The findings were then presented after the data was analyzed using qualitative and quantitative data processing procedures. Based on the result of the teacher’s observation sheet in cycle 1, there were some aspects of his activities that should be redesigned since he did not conduct the activities fully according to the lesson plan. Based on the result of the data analysis in cycle 1, there were several aspects of the students’ activities that were still far from the required standards. Furthermore, the result of the questionnaire on the responses of the students to the implementation of LCT revealed that they had good responses toward its implementation. In addition, they did self-assessment of participation in groups that aimed at evaluating their own progress in learning and how well they performed their tasks.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Melalui Penggunaan Metode Eksperimen Pada Kelas V SD Inpres 2 Lontio

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Sifat-Sifat Cahaya. Pembelajaran menggunakan Metode Eksperimen pada siswa kelas V SD Inpres 2 Lontio. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model siklus yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Data dikumpulkan melalui observasi, tes akhir, tindakan, wawancara, dan lembar penilaian sikap. Penilaian pada siklus I menunjukkan bahwa dari 18 siswa terdapat 5 siswa yang tidak memenuhi KKM (65) atau prosentase klasikal 72 %. Sementara pada siklus II terdapat 18 siswa tuntas atau ketuntasan secara klasikal 100 %. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SD Inpres 2 Lontio

Casimir force in Schwarzschild metric: Progress report

In this paper I report progress on both theoretical and experimental aspects. I describe two approaches to calculating putative effects of gravitational curvature on the Casimir force. The work I describe continues the quest to answer the question: do virtual field excitations follow geodesics

Business Intelligence Framework for Mapping Analysis of Crafts Creative Industry Products Exports in West Java, Indonesia

This paper aims to develop a framework model of a business intelligence system for mapping exports of the creative craft industry in West Java. The main problem is the lagging of the craft industry exports due to the lack of responsiveness in capturing export opportunities. In addition, the absence of a business intelligence system in the craft industry to analyze export mapping in the global market is why this study is important. The research methods used in this literature are data collection and consolidation, identification of information needs, and business intelligence framework design. The data studied in this study are primary data related to export sales of handicrafts in West Java in the form of exporter data, export commodity data (HS code), export trade transactions, export destination country data, and the total value and volume of exports. The proposed model is a BI framework for mapping the creative craft industry exports and the stages of the BI implementation process. Based on the results and discussion, the proposed BI framework design can provide a framework for implementing a business intelligence system to analyze the export mapping of handicraft products in West Java, Indonesia. Keywords: Business Intelligence System (BIS), decision support system, mapping analysis of craft product exports, craft business indicator

Efforts to accelerate the export of creative craft industries through business intelligence model framework

This article seeks to develop a framework model for a business intelligence system mapping West Java's exports of creative crafts. The fundamental issue is that the craft industry's exports are underperforming due to a lack of responsiveness in capturing export opportunities. In addition, the lack of a business intelligence system in the craft industry to evaluate export mapping on the global market emphasizes the importance of this research. This body of literature employs the research methods of data gathering and consolidation, determining information needs, and developing a framework for business intelligence. This study investigates primary data regarding the export of handicrafts from West Java, including exporter data, export commodity data (HS code), export trade transactions, export destination country data, and the overall export value and volume. The proposed model is a framework for mapping the export of craft creative industries and the stages of business intelligence (BI) deployment. Based on the results and discussion, the proposed BI framework can serve as a basis for developing a business intelligence system to evaluate the export mapping of handcraft products in West Java

PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI 3 PHASA

ABSTRAK Metode pengereman untuk menghentikan putaran motor induksi secaradinamik, dilakukan dengan membuat medan magnetik motor stasioner. Keadaantersebut dibuat dengan menginjeksikan arus DC pada kumparan stator motorinduksi tiga fasa setelah hubungan kumparan stator diputuskan dari sumbertegangan.Pengereman dinamik memiliki keuntungan antara lain kemudahanpengaturan kecepatan pengereman terhadap motor induksi tiga fasa dan kerugianmekanis dapat dikurangi. Dengan mengaplikasikan pengereman dinamik padamotor induksi tiga fasa didapatkan hasil proses pengereman putaran rotor padamotor induksi lebih cepat dibandingkan tanpa pengereman dinamik.Kata kunci: pengereman dinamik, motor induksi tiga fasa, arus DC, medanmagnet

Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Berdiferensiasi Di SMA Lombok Timur

Kondisi Pendidikan Indonesia terutama di era digitalisasi dari Hasil Programme for international Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% peserta didik berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat), kurikulum merdeka merupakan guru dan murid diberikan kesempatan untuk memasukkan kearifan lokal dan kemerdekaan pemikiran agar anak anak bangsa bisa berpikir secara merdeka dan tidak terjajah, secara sempit, merdeka belajar dilaksanakan untuk memerdekakan otak dan kesempatan terhadap peserta didik pada saat masuk di dunia pekerjaan, memerdekakan guru untuk bisa menentukan apa yang terbaik bagi kompetensi dan minat dari peserta didik, serta memerdekakan institusi pendidikan untuk berinovasi dan mencoba hal hal baru.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan metode observasi, wawancara dan Studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dijelaskan secara keseluruhan bahwa SMA Negeri 1 Pringgabaya dan SMA Negeri 1 Aikmel mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan bentuk yang berbeda yaitu kurikulum merdeka mandiri berbagi yang di Implementasikan oleh SMA Negeri 1 Pringgabaya dan kurikulum merdeka mandiri berubah yang di implementasikan oleh SMA Negeri 1 Aikmel, hasil implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran berdiferensiasi dalam mata Pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Pringgabaya dan SMA Negeri 1 Aikmel terkait dengan perkembangan kreatifitas peserta didik, perkembangan kemandirian peserta didik dan peningkatan prestasi belajar peserta didik hasilnya cukup baik, hasil capaian pembelajaran pada mata Pelajaran sosiologi peni;laian sikap, pengetahuan serta keterampilan mengalami peningkatan baik dengan hasil 80%-90%