21 research outputs found

    Filsafat Manusia Dan Implikasinya Terhadap Rumusan Pendidikan Islam

    Get PDF
    As it is known that man is the special creature and the best work of God SWT. In this Qur'an called 'ahsan taqwim' It's called the best work of course because there are some privileges and advantages it has. Since hundreds of centuries ago, many philosophers have spoken and experienced human meaning to be able to explain the elements in it so that they can explain where and for what human beings are. Misconception of man will have fatal consequences in destroying something related to him. This study will try to explain the meaning of humans with its various elements from a philosophical point of view by its various streams. Then the link between the human philosophy and education and how Islam destroys the human philosophy

    ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN : TIPOLOGI ISLAMISASI ILMU ISMA’ĪL RAJI AL-FĀRUQĪ

    Get PDF
    Islamisasi Ilmu merupakan langkah yang ditempuh oleh beberapa pakar dalam mengkritisi ilmu pengetahuan yang mengesampingkan aspek-aspek keagamaan. Seiring dengan hal ini, maka penelitian ini dalam rangka membahas tentang Islamisasi ilmu menurut Isma>'i>l Raji al-Fa>ruqi>, salah satu cendikiawan Muslim yang menguraikan aspek-aspek Islamisasi ilmu. al-Fa>ruqi> merumuskan aspek-aspek Islamisasi Ilmu berangkat dari dasar beberapa dalil agama, hingga kemudian mencetuskan metode serta cara kerja. Dalam tujuan yang ingin dicapai untuk membaca konsep tersebut, pada penelitian ini diuraikan secara analitis, dari sumber data primer dan sekunder. Tulisan ini menyimpulkan bahwa Islamisasi ilmu berfungsi sebagai filter,model dialog dan konfirmasi ilmu dan agama. Sehingga menciptakan sebuah gagasan bahwa aspek ilmu dan agama bukanlah hal yang terpisah, melainkan berada dalam ranah yang sama bersifat dialogis. Islamisasi ilmu berusaha menyaring ilmu-ilmu dengan nilai-nilai Islam. Ini juga merupakan bentuk tipologi dialog antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai religius. Selain itu, dilihat sebagai bentuk konfirmasi ilmiah Islam, al-Fa>ruqi> merumuskan Islamisasi Ilmu atas Asas Islam yaitu Tawh } id . Cara kerjanya mengacu pada lima prinsip tawh } idatau keesaan, yaitu: keesaan Tuhan, kesatuan alam semesta, kesatuan kebenaran dan kesatuan ilmu, kesatuan kehidupan dan kesatuan umat manusia, dengan keyakinan bahwa dari semua tujuan akhir, kehendak dan keinginan yang dibangun oleh manusia bermuara akhirnya adalah Tuhan

    Pemikiran Pendidikan Al-Ghazali: Studi Pemikiran Pendidikan Al-Ghazali dalam Kitab Ayyuha al-Walad

    Get PDF
    فإن من أعظم مشكلة التربوية فى العالم عموما وهذا البلاد خاصا, هي هزيمة الأخلاق. نعم, الأخلاق ثم الأخلاق. فإن التربية مهما طالت وتطورت وترتقيت من كل جوانبها لا تتم إلا بالأخلاق. وقد اتققنا أن نسرع علاج تلك المشكلة ونغادر فى تقديم دوائها, وأن نقطعها من أساسها.  ولقد سار العلماء والمفكرون بتقديم التحيلات والمخارج على أساس الأخلاق ومنهم حجة الإسلام أبي حامد الغزالي, الذي لايشك له غبار, واجتمع في نفسه رجال من أنواع المعارف والفنون. وقد اشتهر باهتمامه فى الأخلاق من خلال مؤلفاته وإحياء علوم الدين. وأريد الكلام عن هذا المؤلف الكبار من إحدى كتبه النفيسة قيمة والنادرة بحثا وهو "أيها الولد". وانطلاقا على ذلك, يحب الباحث أن يكشف ما كان منه من المخارج والتحليلات لتلك المشكلة وبخاصة كتابه المسمى بـ"أيها الولد". وحدد المشكلة بـ: ما هي فكرة تربوية عند الغزالي؟ وكيف تطبيقها؟ والهدف على ذلك هو معرفة فكرة التربوية عند الإمام الغزالي, وتطبيقها فى الميدان لتحليل مشالكها ودواء أمراضها. والمنهاج فى كتابة هذه الرسالة هي الإستقراء المكتبي, حيث يقوم الباحث بتتبع المصادر وجمعها على ما يتعلق بهذه الرسالة, وهما المصادر الرئيسية وهي الكتب التي ألفها الإمام الغزالي وخاصة كتابه "أيها الولد", والإضافة من الكتب الأخرى المتعلقة بالبحث. وبعد ذلك, يقوم الباحث باستنباطها على المنهج الوصفي وهو دراسة الواقع أو الظاهرة كما كانت, ويهتم بوصفها وصفا دقيقا, ويعبر عنها تعبيرا كيفيا أو كميا. فالتعبير الكمي يعطينا وصفا رقميا يوضح مقدار هذه الظاهرة أو حجمها ودرجات ارتباطها مع الظواهر المختلفة الأخرى

    PELUANG PERGURUAN TINGGI ISLAM BERBASIS PESANTREN DI ERA DISRUPSI STUDI ANALISA DI SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ARAB DARUL ULUM BANYUANYAR PAMEKASAN

    Get PDF
    Era disrupsi berarti pengganggu, pengacau, atau biang kerok yang mengacaukan kemapanan sebelumnya melalui perubahan fundamental dan drastis. Era disruspi menawarkan inovasi, dinamisasi yang berpusat pada student-centries mengacaukan pola yang dipertahankan sangat lama yaitu, teacher-centries. Perubahan deras dan tak terbendung ini melanda semua termasuk pendidikan, pesantren dan perguruan tinggi. Penelitian bertujuan untuk menganalisa peluang pergruuan tinggi berbasis pesantren, studi analisis di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan.Metodologi penelitian ini yaitu berjenis kualitatif, model library research dengan menggunakan content analysis sebagai teknik analisa datanya agar ditelusuri sejauh mana opportunity  yang perlu dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren.Penelitian ini menghasilkan temuan penting bahwaera disrupsi justru menghadirkan lebih banyak peluang bagi Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren seperti Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan.untuk semakin kuat dengan tetap berpijak pada nilai-nilai luhur klasik, serta terbuka terhadap semua perkembangan yang membawa dampak maslahat (al-muhafadzatu ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bil jadid al-ashlah).Kata Kunci : Perguruan Tinggi, Disrupsi, Isla

    Pandangan forum kiai muda Madura terhadap makna Karikatur Nabi Muhammad perspektif Ferdinand De Saussure

    Get PDF
    Skripsi ini mengkaji terkait karikatur Nabi Muhammad di Prancis, yang menggunakan pandangan Forum Kiai Muda Madura yang berada di Bangkalan, dengan menggunakan teori Ferdinand de Saussure. Skripsi ini akan menjawab rumusan masalah, yaitu: pertama Pandangan Forum Kiai Muda Madura terhadap makna karikatur Nabi Muhamad di Prancis?Kedua Makna Karikatur Nabi Muhammad di Prancis perspektif Ferdinand de Saussure?penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data yang di peroleh dari wawancara, observasi dan literatur kepustakaan yang relevan dengan judul skripsi ini, dan data tersebut disajikan secara deskriptif. Skripsi ini mendapatkan data bahwa: dalam menganalisis pandangan FKM terhadap karikatur tersebut, yang menggunakan teori signifiant dan signifie Ferdinand de Saussure, yang kemundian peneliti temukan delapan jawaban dari tiga nara sumber FKM di daerah Bangkalan. Dari berbagai pandangan FKM terhadap karikatur tersebut, meraka memandang bahwa karikatur tersebut adalah bentuk penghinaan bagi Nabi Muhammad. Dan makna karikatur dalam perspektif Ferdinand de Saussure, ditemukan tiga indikator bahwa memang kariktur tersebut diterbitkan bertujuan untuk umat muslim yang berada di Prancis, yang kemudian berimbas kepada umat Muslim dunia

    IBN ‘ARABI; EPISTEMOLOGI DAN KONTROVERSI

    Get PDF
    Perbincangan tentang tasawuf, sufi dan para pemukanya memang tidak pernah menemukan kata usai dan selesai. Karena ia mempunyai jangkauan meluas, akar mendalam yang harus benar-benar di perhatikan secara seksama oleh mereka yang ingin membahasnya. Terutama jika perbincangan tersebut berkaitan dengan salah satu pemuka tasawuf semacam Muhyiddin Ibn ‘Arabi> yang sudah tidak diragukan lagi otoritas dan kapasitas keilmuannya baik di Barat maupun di Timur. Di Timur, ia dikenal sebagai pemuka tasawuf yang jujur dalam perkataan dan menepatinya dengan tindakan dalam samudera rahasia ketuhanan. Sedangkan di Barat ia dikenal sebagai tabib yang dapat mengobati penyakit ganas Barat dengan ilmu dan pengetahuannya. Namun betapapun kekayaan wawasan, ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, popularitasnya sebagai hamba yang begitu mencintai Tuhannya, terdapat beberapa sisi beliau yang harus segera dibahas tuntaskan karena menyangkut akidah dan agama. Yaitu seperti sangkaan bahwa beliau adalah pendiri agama cinta, penganut pluralisme, tokoh dalam transendent unity of religions serta pegiat paham wihdat al-wuju>d.  Oleh sebab itu, penulis mengajukan judul, Ibn ‘Arabi>: epistemology dan kontroversi, agar dapat membahas tuntaskan masalah diatas. Metode yang penulis tempuh adalah library research dengan mengetengahkan pribadi Ibn ‘Arabi> dalam ratusan karya dan tulisannya untuk menjelaskan dan menuntaskan dugaan-dugaan dimaksud sehingga tuntas dan selesai. Semoga Allah memberi Taufiq dan kepada-Nya penulis pasrahkan segalanya

    An Implementation of Intrusion Detection System Using Genetic Algorithm

    Full text link
    Nowadays it is very important to maintain a high level security to ensure safe and trusted communication of information between various organizations. But secured data communication over internet and any other network is always under threat of intrusions and misuses. So Intrusion Detection Systems have become a needful component in terms of computer and network security. There are various approaches being utilized in intrusion detections, but unfortunately any of the systems so far is not completely flawless. So, the quest of betterment continues. In this progression, here we present an Intrusion Detection System (IDS), by applying genetic algorithm (GA) to efficiently detect various types of network intrusions. Parameters and evolution processes for GA are discussed in details and implemented. This approach uses evolution theory to information evolution in order to filter the traffic data and thus reduce the complexity. To implement and measure the performance of our system we used the KDD99 benchmark dataset and obtained reasonable detection rate

    Solusi Problematika Dikotomi Ilmu di Perguruan Tinggi Agama Islam: Analisis terhadap Kebijakan Pendidikan Tinggi

    Get PDF
    This study seeks to explore the problem of the dichotomy of science and its solution in Islamic Higher Education. which is analyzed in the perspective of education policy regarding higher education regulations by using the content analysis method in the study of library research. The issue of the dichotomy of science is actually a classic issue of the dark legacy of the past colonialism which Indonesia's founding fathers have been fighting for a long time. This real effort is proven by the issuance of a joint decree initiated by the Minister of Religion, KH. Wahid Hasyim and the Minister of Education of the Republic of Indonesia regarding the implementation of religious teaching in state educational institutions which are stipulated through the Regulation of the Minister of Religion No. 3 August 11, 1950. In the study of Islamic education, there is a classification (taqsîm) of knowledge, the first is al-'ulum al-diniyyah (religious sciences) which is called religious science and the second is general science or general sciences. In essence, Islam has never recognized the dichotomy of science (tafriqh), Islam only recognizes classification (taqsîm) based on the sequence and stages of learning, starting from fardlu 'ain and fardlu kifayah. The scholars and figures have formulated solutions starting from the regulatory aspect as stated in the joint regulation of the Minister of Religion and the Minister of Education, several other strengthening regulations through the 2003 National Education System formulation and the Higher Education Regulation, or in the form of ideas and ideas such as the tree of knowledge scheme, integration, integration. -interconnection and Naquib Al-Attas' ideal idea of ​​Islamization

    Designing large-scale antenna array using sub-array

    Get PDF
    Antenna array of large scale have been examined for different applications including 5G technology. To get better data rate or a reliable link substantial number of antenna arrays have been utilized to provide high multiplexing gains as well as array gains with high directivity. In this paper a simple but efficient implementation technique of using sub-arrays for the improvement of large-sized uniform arrays. By repeating a small sub-array multiple times large arrays can be designed. This implication of utilizing small array simplifies the design of a larger array which allows the designer to concentrate on the smaller sub-array before assembling larger arrays. So, by investigating the sub arrays the performance and radiation characteristics of large arrays can be anticipated. The array-factor for a planar sub-array of 2x2 (4 elements) is analyzed using Mat-lab software and then a large array is formed by placing the 2x2 sub-array indifferent configurations in a rectangular arrangements up to 8x8 planar array. And then the results are validated with CST (Computer simulation technology) simulation results.In this way the array-factors, directivities, HPBWs, and side lobes of the constructed large arrays are analyzed and associated with the small sub-array
    corecore