Exploring Village Funds Management on The Perspective Capacity Village Apparatus’s of Bengkulu Province in 2018-2019

This study aimed to determine the extent to which the village apparatus’s capacity can manage village funds. This study used qualitative and quantitative approaches, namely frequency percentage statistics. Results of distribution utilized the total score of the answers. Data sources included primary and secondary data. Data sources included primary and secondary data. The object of research is 30 (thirty) villages, 2 respondents from each village are taken.  Findings demonstrate that the village apparatus’s capacity in managing village funds is generally assessed from their basic Capability, management capability, and technical Capability, which fall into the ‘fair’ category. It indicates that the village apparatus needs to increase its capacity so that village funds can be managed optimally. The solutions include increasing the HR-village apparatus’s capacity through computer training, technical guidance, seminars, and socialization of related regulations. Besides, facilitation and mentoring are the best ways that the village apparatus needs to increase their capacity, considering that stakeholders are demanding a change in the paradigm of implementation in village governance and the era of disruption to balance and harmonize with current and future conditions

Women Role in Sustainable Supply Chain Strategy in Small and Medium-Sized Enterprises of Small Cities

Abstract. There are many opportunities for companies to promote gender equality in supply chains—through their own actions, by enabling business partners, and by influencing industry peers and the broader policy landscape. Taking any of these steps will help drive progress for women in supply chains. However, we believe that those companies looking to create real and lasting change for women should adopt holistic approaches that tackle inequality at every level.  The methods used were qualitative and quantitative descriptive. A master data source was obtained from a key informant of the Sidoluhur Head, Secretary, 2 Hamlet Heads, and 1 Public Figure. The other master data was conducted by administering questionnaires to respondents and determining respondents using accidental sampling. Secondary data obtained from varieties of literature, previous research results, Laws, Government Regulations, and Village Performance Reports as well as other records (text files) associated with the research subject. Quantitative research results (presentation, distribution) examined by utilizing an interactive model through data aggregation, data compression, data display, and decision making or data verification. The effects indicated that the woman professionalism of the Sidoluhur Village Head was categorized Good, the Village Head already had 1) basic ability to cognize about the regulation and the primary tasks and functions (Tupoksi); 2) management capability in handling human resources, finance, village assets, and public service management; 3) technical capability to manage village administration, make village regulations, development planning and budgeting (APBDes) and be able to help the residential district. Results demonstrated that the women roles can be effective in the supply chain process for the SMEs as the management and effective chain roles

Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Layanan Publik di Pemkot Bengkulu

Penelitian ini difokuskan pada Pengembangan SDM PNS yang mempunyai kontribusi pada kualitas Pelayanan Publik secara administrasi yang berbentuk dokumen, yaitu layanan pembuatan SIUP, IMB dan KTP, di Dinas Tata Kota, Dinas Capil, Dinas Perindustrian dan Kantor Camat Se-Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan analisis kualitatif, untuk memecahkan masalah penelitian dengan menggunakan pengamatan/observasi, wawancara, FGD, dokumentasi, kepustakaan, kemudian dianalisa, diinterprestasikan dengan memberi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa belum ada pengembangan sumber daya manusia PNS secara sistematis dan menyeluruh khususnya di Dinas Tata Kota, Dinas Perindustrian, Dinas Capil, Kantor Kecamatan Se-Kota Bengkulu, secara umum SDM PNS Pemkot Bengkulu. Tidak Konsistennya (tidak sesuai dengan Renstra) Pemkot Bengkulu dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia PNSnya, terkonfirmasi sangat minim PSDM PNS di Dinas Tata Kota, Dinas Perindustrian, Dinas Capil dan Kantor Kecamatan se-Kota Bengkulu 5 tahun terakhir, dari 336 orang PNS hanya 19 orang SDM PNS yang telah mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) atau hanya 5,65 %

Resiko Konflik Eksekutif-Legislatif di Era Otonomi Daerah terhadap Masyarakat di kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu

Hubungan eksekutif dan legislatif diera otonomi daerah sarat dengan konflik kepentingan masing-masing dengan kekuatan politiknya bersaing untuk merealisasikan kepentingan-kepentingannya. Dengan menggunakan kasus di kabupaten seluma Provinsi Bengkulu, makalah ini memetakan peta kekuatan konflik antara eksekutif dan legislatif melalui konsep modal politik. Dengan pemanfaatan modal politik oleh elit-elit yang bersaing berpengaruh dalam upaya mewujudkan tujuan politik dengan dalih pemanfaatan APBD diperuntukkan sepenuhnya oleh masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan sebagainya, bahkan melegalkan segala cara untuk percepatan pembangunan memalui proyek multiyears. Namun demikian, linkungan ekonomi politik ditingkat makro juga menentukan efektifitas pemanfaatan modal politik ditingkat lokal

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Pelaksana Program Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap (PTSL) di Kantor Pertanahan Kabupaten Kuantan Singingi

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara langsung maupun tidak langsung antara gaya  kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja Pelaksana program pendaftaran tanah sismatis lengkap (PTSL) di Kantor Pertanahan Kabupaten Kuantan Singingi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Pelaksana PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Kuantan Singingi yang terlibat dalam program PTSL berjumlah 105 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan alat bantu kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi liniear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kebenaran hipotesis yaitu diduga gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja sesuai hasil hasil t hitung (8,008) > t tabel (1,983), motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja dan kebenaran hipotesis yaitu diduga displin berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pelaksana PTSL karena ternyata hasil t hitung (2,605) > t tabel (1,983). Berdasarkan hasil pengujian kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin sebesar 77,10%. Sementara sekitar 22,23% dipengaruhi oleh variabel lain

PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SDN GUGUS TARAI BANGUN KABUPATEN KAMPAR

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh variabel (1) sertifikasi guru terhadap kinerja guru, (2) motivasi kerja terhadap kinerja guru, (3) sertifikasi guru dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Responden penelitian adalah guru Sekolah Dasar Negeri gugus Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang berjumlah 110 orang dengan sampel 86. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket sebagai instrumen penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis statistik inferensial dan pengujian hipotesis. Koefisien reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara sertifikasi guru terhadap kinerja guru sebesar 0,564, dan terdapat pengaruh yang positif dan  signifikan antara motivasi kerja kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,642. Sedangkan secara bersama-sama terdapat pengaruh sertifikasi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,66

PENGARUH SERTIFIKASI GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SDN GUGUS TARAI BANGUN KABUPATEN KAMPAR

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh variabel (1) sertifikasi guru terhadap kinerja guru, (2) motivasi kerja terhadap kinerja guru, (3) sertifikasi guru dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Responden penelitian adalah guru Sekolah Dasar Negeri gugus Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang berjumlah 110 orang dengan sampel 86. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket sebagai instrumen penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis statistik inferensial dan pengujian hipotesis. Koefisien reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara sertifikasi guru terhadap kinerja guru sebesar 0,564, dan terdapat pengaruh yang positif dan  signifikan antara motivasi kerja kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,642. Sedangkan secara bersama-sama terdapat pengaruh sertifikasi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 0,66

Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Merek Dan Harga Terhadap Kepuasan Pengguna Layanan Internet PT. Telkomsel di Kota Bengkulu

The objective of this research is to analyze the effect of service quality, brand image and price of customer satisfaction internet service PT. Telkomsel in Bengkulu City. This study is a quantitative descriptive which is focus the on issues such as the current facts of a particular phenomenon by using the statistic calculations. The type of data used a primary data that is collected from questionnaires. Respondents of this study is the community of Bengkulu city, which uses internet service PT. Telkomsel as many 115 students were taken with the accidental sampling technique. The methods of data analysis used are descriptive analysis by using the mean, frequency distribution table and multiple linear regression analysis. Based on the analysis, the result that partial service quality and brand image positive and significant influence on customer satisfaction with internet services PT Telkomsel in Bengkulu city, while the price of negative and significant effect on customer satisfaction internet service PT. Telkomsel in Bengkulu City. And simultaneously service quality, brand image and price significantly influence customer satisfaction internet service PT. Telkomsel in Bengkulu Cit