PENGARUH PEMBERIAN PHOTO SYNTETIC BACTERIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KUALITAS AIR BUDIDAYA UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) SISTEM INTENSIF

Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) is one of the leading commodities in fisheries. Vannamei shrimp is also considered an introduced species that is resistant to diseases and grows rapidly. The cultivation of vannamei shrimp requires attention to maintaining water quality parameters such as salinity, pH, temperature, and brightness. Water quality plays an important role in the growth of vannamei shrimp. Photosynthetic bacteria are bacteria that decompose the bottom of water bodies using sunlight to produce energy. Photosynthetic bacteria produce a purple-colored bacterium called Rhodobacter sp. Photosynthetic bacteria are found in places such as rice fields, sewers, soil, riverbeds, beaches, and waste disposal plants. The absorption process of these bacteria uses bacteriochlorophyll compounds to capture sunlight, and their photosynthesis occurs anaerobically (without oxygen/does not produce oxygen). There are four groups of bacteria that perform anaerobic photosynthesis: green sulfur bacteria, acidobacteria, red and green phototrophic bacteria, purple bacteria, and heliobacteria. Photosynthetic bacteria play an important role in agriculture, livestock farming, aquatic environments, pharmacy, and ecology to control bottom waste. The purpose of this research is to provide information about photosynthetic bacteria for farmers, which is useful in controlling environmental pollution in pond bottoms and water quality. The research method used is descriptive. The results show that the application of Photosynthetic Bacteria at different doses resulted in a growth rate value of 0.180 grams/day and an FCR value of 1.154. The effect of Photosynthetic Bacteria on the water quality of vannamei shrimp cultivation is quite optimal, with salinity ranging from 16-21 ppt, pH from 7.02-8.15, temperature from 26-31°C, and brightness from 26-67 cm

Geographical aspects of rural migration from Amara province, Iraq, 1955-1964

No abstract supplie

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP RETENSI PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 28 CAKRANEGARA

This study aims to determine the effect of the Contextual Teaching and Learning learning model on student retention in grade IV science subjects at SDN 28 Cakranegara. This study uses a quasi-experimental design method with the type of Pre-Test Post-Test Control Group Design. The subjects in this study were all fourth grade students at SDN 28 Cakranegara, where class IVA was the experimental class with 20 students while class IVB was the control class with 20 students. The data collection technique used in this study was Test and Observation. The research instruments used were multiple-choice test sheets (Pre-test and Post-test) and observation sheets on the implementation of Contextual Teaching and Learning learning models. Data analysis technique begins with a prerequisite test, namely the normality test with the Kolmogrov Smirnov test with a significance level of 5% (0.05) and is continued with a homogeneity test using the Levene test. Next is to test the hypothesis by using the independent sample t test. Based on the calculation of hypothesis testing at a significance level of 5% obtained t-count = 2.598 while t table = 1.686 so that t count ≥ t table and obtained a sig 2 tailed value of 0.013 <0.05 then the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) rejected. This means that there is an influence of the Contextual Teaching and Learning learning model on the retention of students in grade IV science subjects at SDN 28 Cakranegara

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP RETENSI PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN 28 CAKRANEGARA

This study aims to determine the effect of the Contextual Teaching and Learning learning model on student retention in grade IV science subjects at SDN 28 Cakranegara. This study uses a quasi-experimental design method with the type of Pre-Test Post-Test Control Group Design. The subjects in this study were all fourth grade students at SDN 28 Cakranegara, where class IVA was the experimental class with 20 students while class IVB was the control class with 20 students. The data collection technique used in this study was Test and Observation. The research instruments used were multiple-choice test sheets (Pre-test and Post-test) and observation sheets on the implementation of Contextual Teaching and Learning learning models. Data analysis technique begins with a prerequisite test, namely the normality test with the Kolmogrov Smirnov test with a significance level of 5% (0.05) and is continued with a homogeneity test using the Levene test. Next is to test the hypothesis by using the independent sample t test. Based on the calculation of hypothesis testing at a significance level of 5% obtained t-count = 2.598 while t table = 1.686 so that t count ≥ t table and obtained a sig 2 tailed value of 0.013 <0.05 then the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) rejected. This means that there is an influence of the Contextual Teaching and Learning learning model on the retention of students in grade IV science subjects at SDN 28 Cakranegara

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN KELAS IV SDN 4 AMPENAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran PPKn, faktor-faktor pendukung dan penghambat strategi guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran PPKn kelas IV SDN 4 Ampenan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SDN 4 Ampenan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data menurut Milles and Huberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, data display (penyajian data) dan conclusing drawing/ verivication.1 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950 Volume XX Nomor XX, Bulan TahunHasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari strategi guru dalam meningkatkan kreativitas siswa yakni: 1) Guru mampu membimbing dan siswa dalam menemkan konsep pembelajaran. 2) Penyampaian materi pembelajaran diusahakan guru tidak hanya terfokus pada buku. 3) Guru Mereview ulang materi pembelajaran sebelumnya. 4) Guru mampu memotivasi siswa untuk terlibat aktif selama proses pembelajaran. 5) Guru mampu membuat siswa berinteraksi dengan baik selama proses pembelajaran. 6) Guru meminta siswa untuk memngemukakan gagasan-gagasannya yang berhubungan dengan materi pembelajaran PPkn. 7) Guru menerima dan menghargai pendapat yang dikemukakan oleh siswa. 8) Guru meminta untuk mengemukakkan kesulitan yang ditemukan dalam mater pembelajaran PPkn. 9) Guru dapat memberikan solusi atas permasalahan belajar yang di hadapi siswanya. 10) Guru memberikan Pujian/apresiasi kepada siswa atas hasil tugasnya pada pembelajaran. 11) Guru memberikan hadiah atas prestasi yang diraih siswa. Adapun Faktor pendukung yaitu: 1) Sarana dan Prasarana yang memadai, 2) Adanya keinginan dalam diri siswa untuk belajar, 3) Perhatian dari orang tua terhadap minat anak. Sedangkan Faktor penghambat yaitu: 1) Tidak berani dalam menanggung resiko, 2) Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, 3) Guru jarang menggunakan media pembelajaran

STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PPKN KELAS IV SDN 4 AMPENAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran PPKn, faktor-faktor pendukung dan penghambat strategi guru dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran PPKn kelas IV SDN 4 Ampenan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SDN 4 Ampenan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data menurut Milles and Huberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, data display (penyajian data) dan conclusing drawing/ verivication.1 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950 Volume XX Nomor XX, Bulan TahunHasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari strategi guru dalam meningkatkan kreativitas siswa yakni: 1) Guru mampu membimbing dan siswa dalam menemkan konsep pembelajaran. 2) Penyampaian materi pembelajaran diusahakan guru tidak hanya terfokus pada buku. 3) Guru Mereview ulang materi pembelajaran sebelumnya. 4) Guru mampu memotivasi siswa untuk terlibat aktif selama proses pembelajaran. 5) Guru mampu membuat siswa berinteraksi dengan baik selama proses pembelajaran. 6) Guru meminta siswa untuk memngemukakan gagasan-gagasannya yang berhubungan dengan materi pembelajaran PPkn. 7) Guru menerima dan menghargai pendapat yang dikemukakan oleh siswa. 8) Guru meminta untuk mengemukakkan kesulitan yang ditemukan dalam mater pembelajaran PPkn. 9) Guru dapat memberikan solusi atas permasalahan belajar yang di hadapi siswanya. 10) Guru memberikan Pujian/apresiasi kepada siswa atas hasil tugasnya pada pembelajaran. 11) Guru memberikan hadiah atas prestasi yang diraih siswa. Adapun Faktor pendukung yaitu: 1) Sarana dan Prasarana yang memadai, 2) Adanya keinginan dalam diri siswa untuk belajar, 3) Perhatian dari orang tua terhadap minat anak. Sedangkan Faktor penghambat yaitu: 1) Tidak berani dalam menanggung resiko, 2) Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, 3) Guru jarang menggunakan media pembelajaran

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KINEMASTER PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN KELAS IV DI SDN 4 CAKRANEGARA

Pembelajaran Era digital saat ini menuntut guru untuk terus berinovasi dalam memvariasikan media yang digunakan dalam mengajar diantaranya menggunakan video pembelajara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kepraktisan media video berbasis KineMaster pada materi daur hidup hewan kelas IV SDN 4 Cakranegara. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Research & Development (R&D) dengan model 4D. Yang terdiri dari 4 tahap yaitu: define (Pendefinisian), design (Perancang), develoment (Pengembangkan), dan Desseminate (Penyebaran). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket validasi ahli materi dan ahli media, angket respon guru, dan angket respon siswa, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan persentase hasil uji validasi ahli materi 95,85% dengan kategori sangat valid, ahli media sebesar 85,66% dengan kategori sangat valid, respon siswa sebesar 95,5% dengan kategori sangat praktis, dan respon guru sebesar 96,6% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis KineMaster pada materi daur hidup hewan kelas IV dinyatakan sangat valid dan sangat praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran

Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Matematika: Studi Pembelajaran Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL)

Critical This research is motivated by students' critical thinking skills which are still relatively low. This study aims to determine the effect of the problem based learning model on students' critical thinking skills in the fourth grade mathematics learning content at SDN 38 Mataram. This type of research is experimental research with Pre-experimental design type Preetest-Postest One-Group Design. The population of this study were students of class IV-A SDN 38 Mataram with a total of 20 students consisting of 8 boys and 12 girls. The sampling technique used a saturated sample technique with a class IV-A sample of SDN 38 Mataram. The data collection technique in this research is in the form of a description test that refers to indicators of critical thinking skills. Data analysis was carried out by homogeneity test which obtained a Sig value of 0.221 indicating that class VI-A data was homogeneous and normality test data obtained a Sig value of 0.120 which indicated that the data were normally distributed. While the hypothesis test using the Paired sample t-test formula by obtaining a Sig (2-tailed) value of 0.000, this is smaller than the value of 0.05. So it can be concluded that there is an effect of the problem based learning model on students' critical thinking skills in the fourth grade mathematics learning content at SDN 38 Mataram. Thus the problem-based learning model can be applied to fourth grade elementary school students to determine students' critical thinking skills in learning mathematics

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA UJAN RINTIS

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran menggunakan media lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Nurul Iman Ujan Rintis Sebanyak 22 Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dari Miles at. al  yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dari peserta didik setelah dilakukannya tindakan pembelajaran berbasis lingkungan pada pembelajaran IPA. Peningkatan tersebut tentunya memiliki kendala, salah satu contoh kendala yang dihadapi peneliti yaitu kendala saat melakukan tindakan pembelajaran pada fokus peserta didik. Kendala tersebut tentunya memiliki solusi dengan salah satu cara yang dilakukan peneliti yaitu meminta peserta didik mencatat penjelasan dari peneliti. Hal unik ditemukan dalam pembelajaran berbasis lingkungan berupa anak yang pendiam dan kurang aktif dalam pembelajaran didalam kelas, namun ketika dilakukannya pembelajaran di luar kelas menjadi sangat aktif

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Keterampilan Berbicara Peserta Didik

This study aims to determine the effect of the STAD cooperative learning model on the speaking skills of fifth-grade students SDN Pidada for the 2022/2023 academic year. The research method used is a quantitative approach with an experimental design. The experimental design used is an experimental design with a shape nonequivalent control group design. The results of data analysis of students' speaking skills in the experimental class which were given treatment with the STAD learning model underwent changes, the speaking skills acquired by students in the experimental class showed an average value pre-test of 57,552 and the average value post-test of 76,041, while the average value pre-test in the control class of 50,520 and the average value post-test of 57,291. Thus, the cooperative learning model typeStudent Teams Achievement Divisions (STAD) can improve students' speaking skills