53 research outputs found

    Analisa Kinerja Ruas Jalan dan Pengaruhnya terhadap Biaya Operasional Kendaraan Beserta Nilai Waktu di Kota Cilegon

    Get PDF
    Jalan Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu jalan yang berada di pusat kawasan perniagaan Kota Cilegon. Area di sekitar jalan tersebut merupakan daerah yang mempunyai aktivitas perdagangan cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertokoan disepanjang jalan sehingga sering terjadinya kemacetan yang disebabkan banyaknya hambatan samping pada area tersebut. Pada satu sisi, perdagangan tentu menaikkan perekonomian wilayah sekitar, tetapi pada sisi lain dengan adanya kemacetan akan merugikan pengguna jalan di sekitar area perniagaan tersebut. Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka diperlukan studi dan analisa untuk mengetahui kinerja ruas jalan, kecepatan dan waktu tempuh. Dari kinerja tersebut akan coba dibandingkan dengan besarnya BOK dan nilai waktu yang dipakai oleh pengguna jalan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan pada kapasitas jalan maka hambatan samping yang didapat dari hasil pengamatan dilapangan sangat berpengaruh kepada kapasitas jalan di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Cilegon. Hal ini ditunjukkan pada derajat kejenuhan atau DS (Degree of Saturation) pada saat jam puncak hari kerja jam 07.00-08.00 yang nilai nya mencapai 0,82 dengan tingkat pelayanan D dengan kecepatan kendaraan hanya 20 km/Jam. Perhitungan biaya operasional kendaraan tidak tetap pada jam puncak hari kerja dengan hambatan samping adalah Rp. 9465,56 /Km dan pada hari libur sebesar Rp. 9396,73/Km. Tetapi Perhitungan biaya operasional kendaraan tidak tetap jika hambatan samping nya diabaikan atau mempunyai faktor pengali 1, maka menjadi Rp. 9446,71/Km pada hari kerja dan Rp. 9388,78/Km pada hari libur

    Uji Sensitivitas Antibiotik terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Rawat Inap di RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto

    Full text link
    Penyakit infeksi masih merupakan penyebab kesakitan dan kematian yang tinggi di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Di antara bakteri patogen, Escherichia coli merupakan bakteri paling umum menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada pasien rawat jalan maupun rawat inap. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis bakteri penyebab serta pola bakteri dan tingkat sensitivitas antibiotik terhadap bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK) pada pasien rawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penelitian ini menggunakan dua jenis antibiotik yaitu asam pipemidat dan cefixime. Uji yang dilakukan meliputi uji hemosis, identifikasi bakteri secara biokimia, dan uji sensitivitas antibotik dengan metode difusi agar. Hasil uji identifikasi biokimia menunjukkan bahwa uji indol dan methyl red positif sedangkan uji Voges Proskauer (VP) dan sitrat hasilnya negatif. E. coli menurut Bergey manual menunjukkan hasil positif untuk uji indol dan methyl red sedangkan uji VP dan sitrat negatif. Diduga bakteri penyebab ISK pada penelitian ini adalah E. coli. Hasil uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik menunjukkan bahwa bakteri masih sensitif terhadap asam pipemidat sebesar 66,7% dan intermediet 33,3%. Antibiotik cefixime sebesar sensitif 55,6% dan intermediet 44,4%. Kedua antibiotik tersebut masih efektif digunakan untuk mengatasi ISK

    Sistem Pemandu Pendaratan pada Balon Udara Berbasis Pengolahan Citra dan Kendali Pid

    Full text link
    Riset dan pengembangan studi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak tengah berkembang pesat. Banyak Perusahaan besar memfokuskan dalam kegiatan ini, mulai dari aplikasi untuk pengantaran barang, teknologi bertani, hingga untuk penanganan bencana alam. UAV menggunakan sistem Navigasi global positioning system (GPS) untuk memandu menuju lokasi tujuan. Navigasi dengan GPS mempunyai kelemahan yaitu rawan terhadap error hingga mencapai puluhan meter. Sehingga dapat menyebabkan masalah pada saat mendarat di lokasi tujuan. Maka dari itu, dirancanglah sistem pemandu pendaratan pada UAV dalam hal ini balon udara untuk membantu navigasi GPS dalam meningkatkan keakuratan pendaratan. Dengan bantuan pengolahan citra, sistem akan membantu mengenali pola dari landasan dengan metode Hu Moments contour matching yang tidak berubah secara skala, rotasi, dan translasi. Dari hasil percobaan sistem dengan metode Hu Moments contour matching, didapatkan tingkat keakurasian sebesar 94% pada Perubahan skala secara ketinggian, 94% pada Perubahan rotasi

    Evaluasi Kinerja Mesin Tanam Benih Padi Untuk Lahan Sawah

    Get PDF
    Planting seeds or direct seedlings of paddy is one of the most important activities in intensive paddy cultivation to improve productivity. Paddy direct seeder could reduce manpower and speed up planting time to increase planting area and productivity of manpower as well as land. Power seeder was designed in Indonesian Center ForAgricultural Engineering Research and Development (ICAERD) for to increase capacity and reduce drudgery. The machine that’s designed with five rows of pulled by hand tractor . The results showed the capacity was 3.73 h / ha on 2.53 km / h speed and 86.2% efficiency. Seedoutput was 24.06 kg / ha on 1-5 cm spacing in row with 25 cm row spacing. The slippage of planting wheel could be omitted by increasing diameter for reaching.Keywords: paddy, evaluation of the performance of direct seeder, wetlan

    Rancang Bangun Tomografi Kapasitansi Listrik dengan Sensor Tersegmentasi dan Berperisai untuk Deteksi Benda dalam Pipa

    Full text link
    Tomografi merupakan teknik pengamatan struktur penampang benda tanpa melakukan tindakan yang bersifat merusak atau mengubah benda yang dibutuhkan dalam penerapan industri, kesehatan maupun keamanan. Pengamatan dilakukan dengan memanfaatkan interaksi bahan dalam benda terhadap sinyal eksitasi eksternal. Hasil pengukuran digunakan untuk merekonstruksi struktur penampang internal benda. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem tomografi kapasitansi listrik dengan menggunakan sensor tersegmentasi dan berperisai. Tomografi kapasitansi listrik memanfaatkan informasi perbedaan nilai kapasitansi pada beberapa garis potong yang disebabkan oleh persebaran permittivitas bahan untuk merekonstruksi struktur bagian dalam benda. Konfigurasi sensor diatur dengan menggunakan multiplekser analog yang terdiri dari array switch CMOS HEF4066B. Pengukuran kapasitansi sensor dilakukan dengan metode pengukuran muatan. Sinyal hasil pengukuran dikondisikan dengan menggunakan filter high-pass, penguat, penyearah presisi dan perata-rata, yang kemudian didigitalkan menggunakan ADC pada mikrokontroller ATmega8A. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Rekonstruksi citra dilakukan dengan algoritma proyeksi Balik linier. Berdasarkan hasil pengujian, sistem tomografi kapasitansi listrik dapat mendeteksi letak dan membedakan bahan benda uji. Penggunaan sensor tersegmentasi mampu meningkatkan sensitivitas pengukuran kapasitansi sebesar 2,76 kali lipat dari penggunaan sensor tunggal dengan nilai sensitivitas 0,515 V/pF. Penggunaan sensor berperisai mampu mengurangi efek gangguan lingkungan terhadap pengukuran sensor. Hasil dari penelitian ini dapat diimplementasikan sebagai alat pemonitor isi pipa pada industri dengan kebutuhan regulasi yang rendah

    PROFILE OF ALLERGY HYPERPLASMA PATHOLOGIC ANTIBODY AND IMMUNOGENIC CHARACTERISTIC

    Get PDF
    The objective of this research was to determine the allergy hyperplasma pathologic antibody and to evaluate the immunogenic characteristics. Blood and serum were collected from human suffering rhinitis, skin, eye and asthma allergies. To obtain a cloned allergen plasma protein (protein allergen that had been induced with the serum from human with allergic rhinitis, skin, eye and asthma), the goat was used as an intermediate animal. Hematological analysis showed that the leukocyte cell such as neutrophil, lymphocyte, monocyte, and eosinophil increase in allergic-suffered human. The blood smear test exhibited that the mastocyte cell was dominant which contributes to allergy activities in human body. The sodium dodecyl sulphate-polyacrylimide gel electrophoresis (SDS-PAGE) assay detected protein allergens with molecular weight of 188 kDa (IgE) and 60-62 kDa (mastocyte cell). The reactivity assay using enzyme linked immunosorbent-assay (ELISA) revealed that cloned-allergens (whole hyperplasma allergen from goat isolates) express the best reactivity at various concentrations of IgE than the leukocyte cells. This research concluded that the clones of protein allergen have better immunogenic characteristic and those proteins can be recommended as the candidate of allergen to induce the humoral immunity on host and deliver specific product of anti-allergy such as milk

    Rancang Bangun Pendeteksi Curah Hujan Menggunakan Tipping Bucket Rain Sensor dan Arduino Uno

    Get PDF
    Curah hujan merupakan salah satu parameter hujan yang dapat diukur. Dimana curah hujan menyatakan seberapa besar tinggi air yang ditimbulkan oleh hujan di suatu daerah. Alat untuk megukur jumlah curah hujan yang turun kepermukaan tanah per satuan luas, disebut Penakar Curah Hujan. Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi 1 (satu) milimeter atau tertampung air sebanyak 1 (satu) liter atau 1000 ml. Penakar hujan Tipping Bucket, nilai curah hujannya tiap bucket berjungkit tidak sama, serta luas permukaan corongnya beragam, misalnya ada yang 0.1 mm, 0.2 mm, 0.5 mm dan lain-lain. Dalam perancangan alat ini resolusi Tipping Bucket yang digunakan ialah 0.2 mm, dan juga memakai Modul Sensor Reed Switch. Reed Switch akan bekerja ketika magnet yang di tempel pada bagian tengah Tipping Bucket mendekati sensor Reed Switch, yang dimana Tipping Bucket akan bergerak disaat curah hujan masuk ke dalam corong dan akan ditampung pada Tipping Bucket yang membuat Tipping Bucket akan berjungkit. Kemudian Reed Switch akan mendeteksi magnet yang ada pada Tipping Bucket. Mikrokontroler berfungsi untuk membaca data dari Modul Sensor Reed Switch yang tiap kali ada sentuhan dari magnet

    Stabilization of Output Voltage with Feedback Circuit and Filter on 2 Stages-Step Up Converter (24V to 312V DC)

    Get PDF
    Most DC voltage sources available produce low power whilst the supply needed for electrical devices is 220V AC The use of step up converter can be applied to several renewable energy sources that have relatively low output voltage. However, the output voltage of the DCDC converter is often unstable due to the instability of the input voltage, the influence of the load, and the corrupted signal. To keep the output voltage of step up converter remains stable when given the load, this study implemented feedback circuit to adjust the duty cycle value, so that with the variation of the load, the output voltage remains stable. The designated 2 step step-up converter was able to amplify 24V DC input voltage to 312V DC. The output voltage was set at 312V DC to meet the AC voltage value of 220V based on DC-AC voltage conversion rules. The step up converter was tested with variations of input DC voltage, from 20V - 24V. The test results show that the converter with feedback circuit produces a more stable output voltage than the converter without feedback
    • …
    corecore